Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 487 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rina Yunita
"ABSTRAK
Latar Belakang : Penyakit demam dengue dan demam berdarah dengue yang disebabkan oleh virus dengue masih menjadi masalah kesehatan di dunia. Hingga saat ini pengobatan spesifik serta vaksin untuk infeksi dengue belum tersedia, dan berbagai strategi pembuatan vaksin sedang dikembangkan oleh berbagai pihak. Sebagai salah satu negara endemis infeksi dengue, Indonesia juga perlu melakukan pengembangan vaksin dengue dengan menggunakan strain virus yang berasal dari Indonesia. Pada penelitian ini akan dikembangkan kandidat vaksin DNA rekombinan dengan gen insersi Premembran dan Envelope virus dengue tipe 2 sebagai bagian dari pengembangan vaksin dengue tetravalen di Indonesia.
Metode : Plasmid DNA rekombinan dirancang mengandung gen premembran dan envelope dari virus dengue tipe 2 isolat Indonesia. Fragmen DNA diinsersi ke dalam vektor plasmid pUMVC4a serta ditransformasi ke dalam sel E.coli DH5-α. Klon plasmid yang didapat dikonfirmasi dengan metode PCR, enzim restriksi dan sekuensing. Ekspresi protein dari plasmid diuji melalui metode transfeksi pada sel Vero. Selanjutnya plasmid disuntikkan pada mencit jenis Balb/C sebanyak 3 kali dengan interval 3 minggu pada daerah intramuskular. Penyuntikan menggunakan 2 metode : suntikan intramuskular dengan jarum (IM) dan suntikan dengan menggunakan alat needle-free injector (NFI) dengan menggunakan 2 macam dosis plasmid, yaitu 25 μg dan 100 μg DNA. Pemeriksaan antibodi dilakukan dengan metode ELISA dan PRNT. Setelah fase imunisasi selesai, dilakukan uji tantang dengan menyuntikkan 2,5 x 105 PFU/ml DENV-2 secara intraperitoneal pada beberapa kelompok mencit untuk melihat pembentukan sel B memori. Data antibodi yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan analitik.
Hasil : Plasmid rekombinan pUMD2 telah berhasil diperoleh. Transfeksi pada sel Vero menunjukkan adanya ekspresi protein intra dan ekstraselular melalui pemeriksaan imunostaining dan ELISA. Melalui pemeriksaan ELISA, antibodi terdeteksi hanya pada kelompok penyuntikan NFI (p<0,005). Titer antibodi tertinggi dijumpai pada kelompok penyuntikan dengan NFI dosis 100 μg , kemudian NFI 25 μg dengan perbedaan yang tidak bermakna (p>0,005) antara kedua kelompok tersebut. Melalui PRNT 70% ditemukan bahwa antibodi netralisasi terhadap DENV-2 terbentuk pada mencit yang diberi imunisasi dengan metode NFI, sedangkan pada kelompok IM titernya tidak terdeteksi (<1/10). Titer antibodi terbaik diperoleh pada kelompok penyuntikan NFI dosis 100 ug yaitu 1/80-1/160. Titer hari ke-4 dan 8 setelah penyuntikan 2,5 x 105 PFU/ml virus pada kelompok yang diimunisasi secara IM dan NFI mengalami peningkatan. Sebaliknya, pada kelompok yang tidak diberi virus tidak terdapat peningkatan titer netralisasi. Hal ini menunjukkan adanya pembentukan sel B memori dari imunisasi yang diberikan.
Kesimpulan : Pembuatan plasmid rekombinan dengan gen insersi pre-M dan E DENV2 strain DS18/09 telah berhasil dilakukan. Terdapat respon antibodi netralisasi dan anamnestik dari mencit yang diberi imunisasi secara NFI, namun imunisasi secara IM hanya menunjukkan respon antibodi anamnestik dari sel memori. Plasmid DNA rekombinan ini memiliki potensi sebagai kandidat vaksin DNA terhadap virus dengue tipe 2. Perlu dilakukan penelitian selanjutnya berupa rancangan vaksin tetravalen dalam upaya pengembangan vaksin dengue secara menyeluruh.

ABSTRACT
Introduction : Dengue fever and dengue haemorrhagic fever caused by dengue virus is still a major health problem. There are four types of Dengue virus which antigenically distinguished : DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-4. Currently, no specific treatment for Dengue infection and no vaccine are available, and various strategies have been used to develop dengue vaccine. Indonesia as one of dengue-endemic country has to attempt dengue vaccine development particularly using Indonesian virus strain. In this study, recombinant DNA vaccine candidate using DENV-2 pre-membrane and envelope genes was constructed as a part of dengue tetravalent vaccine development in Indonesia.
Methods : The recombinant plasmid consisting pre-membrane and envelope genes from DENV-2 Indonsia isolate was constructed. DNA fragment were inserted to pUMVC4a plasmid vector and then transformed to E. Coli DH5-α. The construction was confirmed using PCR, restriction enzyme and sequencing. Protein expressions of preM and E were determined by transfection into Vero cells. Group of Balb/C mice were injected with amount of plasmid via intra muscular route. The injection was conducted using 2 delivery methods : conventional syringe-needle (IM) and needle-free injector (NFI) device. Doses of plasmid that being compared are 25 μg and 100 μg. Mice were immunized with plasmid 3 times with 3 weeks interval. Antibody titre were determined by ELISA and PRNT. After immunization phase, part group of mice challanged with 2,5 x 105 PFU/ml DENV-2 intra peritoneally to confirm wether immunization induced memory cells. Antibody data were interpretated by descriptive and analytic methods
Results : The recombinant plasmid pUMD2 has been constructed. Confirmation of gene secuence showed no mutation at the clone. Vero cells-81 transfected with pUMD2 expressed prM and E as determined by immunofluorescence staining as intracellular protein and by ELISA to detect extracellular protein. In ELISA results, antibody was detected only in NFI group (p<0,005). Highest antibody titre was found in NFI group with dose 100 μg followed by dose 25 μg. However, antibody titre by ELISA between NFI group dose 100 μg and 25 μg were not statistically significant (p>0,005). Neutralizing antibody by PRNT 70% showed concordant result compared to ELISA. Neutralizing titre to DENV-2 was developed in NFI group, but it was not detectable in IM group of mice (<1/10). The highest titre of neutralization achieved by 100 μg, NFI group whose titer 1/80-1/160. Immunized mice in all groups raised greater neutralizing antibody titers on days 4 and 8 after challange with 2,5 x 105 PFU/ml of DS 18/09 of dengue type 2 virus. Compared to immunized mice that were not challanged which developed no increasing neutralizing titre, it indicated that immunization could produced memory B cell responses.
Conclusions : Recombinant plasmid as a candidate for dengue DNA vaccine has been constructed. The plasmid expressed premembrane and envelope proteins in Vero cells. Immunogenicity test from the plasmid DNA demonstrated neutralizing antibody responses and anamnestic responses in mice which immunized only by NFI method. IM injection method only showed anamnestic antibody responses. Overall, this DNA plasmid has a potency to be used as a candidate for DNA vacine against dengue virus type-2. Study for designing tetravalent vaccine model is necessary as a part in vaccine dengue development."
2012
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairunnisa Z
"

Latar Belakang : Pajanan musik dan bising memiliki efek yang berkebalikan terhadap neurogenesis otak yang berpengaruh terhadap fungsi kognitif. Pajanan musik yang diberikan saat prenatal berpengaruh positif terhadap morfologi dan biokimiawi perkembangan otak namun, pajanan bising memberi pengaruh negatif.  Belum terdapat penelitian mengenai efek pemberian pajanan musik setelah terpapar pajanan bising pada masa prenatal. Maka,  penelitian ini mencoba menggabungkan pajanan bising dan musik pada prenatal untuk melihat pengaruh terhadap perkembangan korteks auditorik otak ayam (Gallus gallus domesticus).

Metode : Penelitian ini menggunakan 24 telur ayam yang telah difertilisasi. Diinkubasi menjadi 4 kelompok yaitu : kelompok kontrol kelompok yang tidak diberikan perlakuan, kelompok musik kelompok yang diberikan pajanan auditorik berupa musik klasik, kelompok bising kelompok yang diberikan pajanan auditorik berupa kebisingan mesin penggiling daging bakso dan kelompok gabungan kelompok yang diberikan pajanan auditorik berupa kebisingan mesin penggiling daging bakso dan musik klasik secara bergantian.

Hasil : Terdapat perbedaan bermakna antara rerata jumlah neuron korteks auditorik, rerata ekpresi synaptophysin korteks auditorik dan memori spasial antara kelompok bising dibandingkan dengan kelompok kontrol, musik dan gabungan. Namun, tidak ada perbedaan bermakna antara rerata ekspresi synaptophysin korteks auditorik dan memori spasial antara kelompok musik dibandingkan dengan kelompok gabungan.

Kesimpulan : Pajanan auditorik prenatal gabungan ternyata memberi pengaruh positif terhadap perkembangan korteks auditorik. Jumlah neuron, ekspresi protein synaptophysin dan memori spasial kelompok yang diberikan pajanan bising dan musik secara bergantian lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol. Hal ini mengindikasikan pajanan musik yang diberikan mampu meminimalisasi efek dari bising yang didapatkan.

 

 


Background: Exposure to music and noise has the opposite effect on neurogenesis of brain which influences cognitive function. Exposure to music during prenatal periods positively modifies morphological and biochemical of brain development but, noise exposure has a negative effect. There wasn’t research on the impact of music exposure after exposure to noise. So, this study tries to combine noise exposure and music exposure during prenatal periods to see the effect on the development of the auditory cortex  and spatial memory of the chicken brain (Gallus gallus domesticus).

Method: This study used 24 fertilized chicken eggs. Incubated into 4 groups: control group not given treatment, music group that was given auditory exposure in the form of classical music, noise group given auditory exposure in the form of meatball meat grinding machine and combined group given noise auditory exposure even though the grinder meatballs and classical music alternately

Results: There were significant differences in the mean number of auditory cortex neurons, mean synaptophysin expression of auditory cortex, learning ability and spatial memory between noise groups compared to control, music and combined groups. However, there was no significant difference between the mean synaptophysin expression of auditory cortex, learning ability and spatial memory between music groups compared to the combined group.

Conclusion: Combined prenatal auditory exposure has a positive influence on the development of auditory cortex. The number of neurons, expression of synaptophysin protein and spatial memory of the combined group were higher than the control group. This indicates that the exposure to music provided is able to minimize the effects of noise exposure.

 

 

 

"
2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Puspitasari Srirahayu
"Penelitian ini tentang implementasi peran manajer rekod dalam mengelola rekod Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FT UI). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus untuk memahami proses pengelolaan rekod di FT UI. Hasil penelitian adalah peran manajer rekod di FT UI dijalankan oleh dua orang yaitu sekretaris fakultas dan manajer umum yang mengelola rekod berdasarkan pengetahuan dan kebiasaan mereka walaupun ada pedoman Tata Persuratan. Hal ini juga ditunjukkan oleh pegawai FT UI dalam pekerjaan pengelolaan rekod sehari-hari. Implementasi peran manajer rekod FT UI dipahami sebagai peran simbolik yaitu pada tataran struktur makro ada pada Sekretaris Universitas dan struktur mikro FT UI ada pada Sek Fak tetapi pada kenyataannya pengelolaan rekod di FT UI menurut deskripsi pekerjaan juga ada pada manajer umum.

This research is about the implementation of record manager's role Engineering Faculty of Indonesian University (FTUI). It is qualitative approach with study case method to comprehend record management process at FTUI being conducted. The result shows that the roles of record manager are played by faculty secretary and general manager whom they both manage the record based on their knowledge and experiences. It shows also among the staff whom conducting the practical of record managing. The implementation of record manager's role in managing Engineering Faculty of Indonesian University's record comprehended as symbolic role. It means that structurally in UI record management is on faculty secretary but in fact record management done by general manager."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T29234
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arrahmatika
"Salah satu metode yang dipakai dalam pengolahan limbah adalah metode pertukaran ion. Penukar ion yang mempunyai gugus asam fosfat diketahui memiliki selektifitas yang baik dan kemampuan untuk mengadsorpsi logam-logam lantanida dan aktinida, Pb, Ba, Zn, serta terhadap logam yang diklasifikasikan ke dalam asam lewis kuat seperti Fe (III), Zr (IV), Mo (IV), dan U (IV). Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi serat FPA (Fibrous Phosphoric Adsorbent), yang dibuat dengan mencangkok 2-hidroksietil metakrilat asam fosfat (HMPA, 2-hidroxyethyl methacrylate phosphoric acids) yang merupakan monomer dengan gugus asam fosfat, pada kain non-woven yang tersusun dari serat polietilen yang dilapisi polipropilen (PPPE) secara induksi radiasi dengan menentukan kapasitas penukar ion, uji regenerasi ion, selektifitas, adsorpsi kompetitif dan kecepatan penyerapan ion dengan menggunakan metode batch. Kapasitas serat FPA dengan 153,76% grafting yang ditukar dengan kation Na+ adalah sebesar 1,05 mek/g. Regenarasi ion yang dilakukan terhadap serat FPA dengan kondisi konsentrasi asam yang cukup tinggi dan waktu perendaman yang cukup lama didapatkan bahwa Na+ yang terdesorpsi hanya sebesar 3% dibandingkan dengan banyaknya Na+ yang teradsorpsi. Dari harga kemiringan Log Kd pada berbagai pH, diketahui bahwa mekanisme yang dominan terjadi adalah mekanisme koordinasi dan kemungkinan terjadi pula mekanisme pertukaran ion. Serat FPA bagus digunakan untuk penyerapan keenam jenis logam pada rentang pH 4,0-7,0 disebabkan nilai Log Kd logam-logam tersebut >1,5. Percobaan adsorpsi kompetitif menunjukkan nilai ? antara logam kobalt dan Nikel adalah 0,98. Berdasarkan nilai tersebut maka dapat disimpulkan kedua ion logam tersebut terekstrak bersama-sama. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurfajriani
"Latar Belakang: Obat antifungal sintetik dilaporkan menimbulkan reaksi gastrointestinal. Ekstrak etanol temulawak merupakan tanaman obat yang memiliki efikasi sebagai antijamur. Untuk dijadikan obat alternatif, ekstrak etanol temulawak harus biokompatibel terhadap sel inang. Tujuan: Menganalisis efek sitotoksitas ekstrak etanol temulawak terhadap sel fibroblast gingiva secara in vitro dengan live/dead staining. Metode: Sel fibroblast gingiva passage kedua dikultur sebanyak 1,4 x 104 sel/wells di atas cover glass dalam 12 wells plate. Sel diberi perlakuan dengan konsentrasi ekstrak etanol temulawak 5% dan 20% dengan waktu paparan 1 jam, 3 jam, dan 24 jam. Viabilitas dilihat dari uji live/dead staining menggunakan confocal laser scanning microscope dengan fluorescent dye SYTO9 ex/em max: 480/500nm, PI ex/em max: 490/635nm. Hasil: intensitas fluorescent semakin tinggi berbanding lurus dengan peningkatan konsentrasi ekstrak etanol temulawak. Kesimpulan: ekstrak etanol temulawak memiliki efek sitotoksik pada konsentrasi 5% dan 20% pada sel fibroblast gingiva.

Background: Synthetic antifungal drugs are reported to cause gastrointestinal reactions. Ethanol turmeric extract is a herbal drug that has antifungal efficacy. To be used as an alternative drug, ethanol turmeric extract must be biocompatible with host cells. Objective: Analyze the cytotoxicity of ethanol turmeric extract on gingival fibroblasts in vitro with live/dead staining. Methods: The second passage gingival fibroblast cell was cultured as much as 1.4 x 104 cells / wells on the cover glass in 12 well plates. Cells were treated with ethanol turmeric extract concentrations of 5% and 20% with exposure time of 1 hour, 3 hours and 24 hours. Viability seen from live/dead staining assay using confocal laser scanning microscope with fluorescent dye SYTO9 ex/em max: 480/500nm, PI ex/em max: 490/635nm. Results: The higher fluorescent intensity is linear to increase in concentration of dilution ethanol turmeric extract. Conclusion: Ethanol turmeric extract has a cytotoxic effect at concentrations of 5% and 20% on gingival fibroblast cells."
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sebastian Adi Nugraha
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas pengaruh nilai yang dirasakan, kepercayaan, dan kepuasan terhadap
loyalitas konsumen pada industri penerbangan, baik itu penerbangan layanan penuh dan
penerbangan berbiaya rendah dengan studi kasus Garuda Indonesia untuk penerbangan layanan
penuh dan Lion Air untuk penerbangan berbiaya rendah. Penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menyarankan perusahaan maskapai
penerbangan layanan penuh seperti Garuda Indonesia sebaiknya berfokus untuk berfokus
meningkatkan nilai yang dirasakan dan tingkat kepuasan konsumen untuk meningkatkan
loyalitas konsumen. Sedangkan untuk maskapai penerbangan berbiaya rendah seperti Lion Air
sebaiknya maskapai penerbangan berfokus untuk meningkatkan nilai yang dirasakan,
kepuasan, dan kepercayaan konsumen untuk meningkatkan loyalitas konsumen.

ABSTRACT
The focus of this study is the the influence of perceived value, trust, and satisfaction to loyalty
in aviation industry. The study of full service carriers is represented by Garuda Indonesia and
the study of low-cost airlines is represented by Lion Air. This research is quantitative
descriptive interpretive. The researcher suggest that full service carriers like Garuda Indonesia
should focus to build its consumers’ perceived value and satisfaction in order to gain higher
loyalty, and low-cost carriers like Lion Air should focus to build its consumer’s perceived
value, satisfaction, and trust in order to gain higher loyalty.
"
2015
S58263
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fauzan
"Perpindahan energi termal merupakan fenomena yang memiliki banyak manfaat dalam aplikasinya untuk memenuhi kebutuhan manusia. Istilah yang umum digunakan adalah perpindahan panas atau perpindahan kalor. Terdapat 3 bentuk perpindahan kalor yaitu konduksi, konveksi dan radiasi. Ketika terdapat perbedaan temperatur yang terjadi dalam sebuah media stasioner yang dapat berupa zat padat atau fluida, perpindahan panas yang terjadi diebut dengan Konduksi. Istilah Konveksi sendiri mengacu pada perpindahan panas yang terjadi antara permukaan dan fluida yang bergerak ketika berada pada temperatur yang berbeda. Dan yang terakhir adalah Radiasi. Semua permukaan dengan batasan temperatur tertentu memancarkan energi dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Oleh karena itu, walau tanpa medium, terdapat perpindahan panas bersih oleh radiasi antar dua permukaan pada temperatur yang berbeda. Dalam bidang ilmu fire safety engineering, salah satu fenomena penting adalah penyebaran api menuju benda yang didominasi oleh perpindahan kalor secara radiasi. Pada penelitian ini, dilakukan karakterisasi pada alat pengukur radiasi termal yang telah dirancang pada penelitian sebelumnya dengan tujuan untuk dapat membuat prosedur kerja alat sehingga pembelajaran fenomena perpindahan panas secara radiasi dapat lebih optimal dengan biaya yang efisien. Karakterisasi pada penelitian ini meliputi batasan kerja alat dan sistem kerja dari komponen-komponen yang digunakan.

Thermal energy transfer is a phenomenon that has many benefits in its application to meet human needs. A commonly used term is heat transfer. There are 3 type of heat transfers, which are conduction, convection, and radiation. When a temperature gradient exists in a stationary medium, which may be a solid or fluid, we use the term conduction to refer to the heat transfer that will occur across the medium. The term convection refers to heat transfer that will occur between a surface and a moving fluid when they are at different temperature. And the last is radiation. All surfaces of finite temperature emit energy in the form of electromagnetic waves. Hence, in the absence of an intervening medium, there is a net heat transfer by radiation between two surfaces at different temperature. In fire safety engineering, one of the important phenomena is the spread of fire to objects that are dominated by radiation heat transfer. In this study, characterization is needed for thermal radiation apparatus that have been designed in previous research with the aim of being able to make a work procedures so that learning the phenomenon of heat transfer radiation can be more optimum and Cost-efficient. Characterization of this study covers the constraints of the apparatus and the working system of the components used.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Soeratno
Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 1933
001.42 SOE m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall, 1991
302.207 2 INV
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   3 4 5 6 7 8 9 10 11 12   >>