Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1355 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Lubis, Mochtar, 1922-2004
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2016
320.54 LUB m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ellis Puspitasari
Abstrak :
Penelitian ini berfokus pada analisis adanya dampak positif dari pemberian label positif terhadap para pelaku Hikikomori. Akibat pemberitaan yang terlalu melebih-lebihkan mengenai beberapa insiden kekerasan yang dilakukan oleh para pelaku Hikikomori, berkembanglah stigma dalam publik Jepang yang memandang Hikikomori sebagai perilaku menyimpang yang erat kaitannya dengan kekerasan dan kejahatan. Stigma ini kemudian menjadi penghalang bagi pelaku dan keluarganya untuk mencari bantuan atau menceritakan keadaan yang sebenarnya. Berkaitan dengan penanganan hal ini, pemerintah dan para ahli di Jepang kemudian mengeluarkan label positif yang memandang Hikikomori sebagai sebuah kata yang mengacu pada perilaku anti sosial dan bukan sebuah perilaku penyimpangan yang dekat dengan kekerasan dan kejahatan.Dalam penulisan penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan. Penulis mengumpulkan data-data kepustakaan, baik yang membahas maupun yang berhubungan dengan masalah Hikikomori. Data-data ini kemudian diolah dengan menggunakan metode analisis deskriptif, yaitu dikumpulkan, dibaca, dipahami, diinterpretasikan, dianalisis dan kemudian dideskripsikan. Berdasarkan analisis, label positif terhadap Hikikomori ternyata mampu memperbaiki keadaan. Dengan label tersebut, publik mulai bersikap positif terhadap para pelaku isolasi sosial dan keluarganya. Mereka bekerjasama dengan pemerintah dan para ahli untuk mengembalikan pelaku Hikikomori dan keluarganya ke masyarakat. Perhatian dan dukungan masyarakat akhirnya membuat pelaku dan keluarga mulai terbuka. Keterbukan mereka ini dapat dilihat dari adanya hasil survey dan penelitian yang dilakukan pemerintah dan swasta setelah label ini dikeluarkan. Sebelum adanya label positif, tidak ditemukan adanya data ststistik mengenai Hikikomori karena pelaku dan keluarga enggan untuk menceritakan keadaan yang sebenarnya. Keterbukan pelaku Hikikomori juga terlihat dari maraknya bukti keeksistensian pelaku Hikikomori dalam dunia maya. Setelah adanya label positif banyak pelaku Hikikomori yang berinteraksi dalam bentuk chating di dunia maya dan banyak dari mereka yang berani muncul ke permukaan, sehingga kini Hikikomori telah menjadi hal yang diketahui oleh oleh banyak orang di Jepang maupun di luar Jepang.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13805
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Santi
Abstrak :
Masalah kemiskinan merupakan masalah sosial yang juga dapat terjadi di negara maju, seperti Jepang. Penelitian ini berfokus pada salah satu bentuk kemiskinan di Jepang pada masa kontemporer, yaitu homeless. Sebelum tahun 1990¬an, fenomena homeless tidak tampak ke permukaan karena jumlahnya terhitung sangat sedikit. Akan tetapi, sejak pecahnya gelembung ekonomi pada awal tahun 1990¬an, jumlah homeless semakin bertambah dan telah tampak ke permukaan seiring dengan masa resesi ekonomi yang berkepanjangan. Homeless ini berasal dari tiga komunitas besar, yaitu homeless yang berasal dari kaum buruh harian di yoseba, pekerja reguler, dan non reguler. Melalui studi literatur, skripsi ini menganalisa bagaimana struktur ekonomi dan non ekonomi mempengaruhi munculnya homeless dari ketiga komunitas tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa munculnya homeless dari ketiga komunitas tersebut dipengaruhi oleh struktur industri, struktur kesempatan kerja dalam industri sekunder, dan perubahan sistem tenaga kerja dalam perusahaan Jepang. Skripsi ini menyimpulkan bahwa munculnya homeless di Jepang merupakan salah satu bentuk kemiskinan struktural.
One of the social problems which also occurred in developed country such as Japan was poverty. This research is focused on ?homeless?, one of the poverty forms. Before 1990s, the phenomenon of homelessness did not emerge because of its small number. However, since the bubble economy and prolonged recession in the beginning of 1990s, the homelessness had appeared on the surface because of the increasing number of homeless people. Currently, homeless people come from three communities, such as daily labors at yoseba, regular and irregular workers. Through literature study, this thesis analyzed how economic structure and non economic structure influenced the occurrence of homelessness from those three communities. This research showed that homelessness of such communities was influenced by industry structure, work opportunities in secondary industry, and transformation of manpower system in Japanese company. This thesis concluded that homelessness in Japan is one of the structural poverty.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13681
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rismawati
Abstrak :
Skripsi ini membahas budaya minum minuman beralkohol dalam kehidupan sosial masyarakat Korea. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami budaya minum minuman beralkohol dari segi sosial kehidupan masyarakat Korea. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah budaya minum minuman beralkohol di Korea adalah sesuatu yang tidak bisa dihilangkan dari kehidupan sosial masyarakat karena budaya ini adalah budaya yang sudah ada sejak zaman dahulu dan memiliki peran penting dalam kehidupan social masyarakat Korea.
The focus of this study is drinking culture in the social life of Korean society. The purpose of this study is to know and understand drinking culture in the social life of Korean society in more detail. This research is qualitative descriptive interpretive. To support this research, the researcher collected a variety of written data sources relevant to the theme of this thesis, ranging from books to articles in the internet. The results of this study is drinking culture in Korea is something that can not be remove from the social life because this culture is a culture that already exists since ancient times and has an important role in the social life of Korean society.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S456
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nanda Nugraheni Subakingkin
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang fenomena ojōman dalam masyarakat Jepang. Tujuan penelitian untuk memaparkan fenomena ojōman di Jepang serta melihat ojōman dari sudut pandang maskulinitas umum dan juga maskulinitas yang ada di Jepang. Penelitian kualitatif yang menggunakan metode deskripsi analisis ini difokuskan pada pemuda Jepang usia 20?34 tahun. Ojōman terbebas dari stereotip pria dengan maskulinitas yang berbeda. Perbedaan karakter ojōman dengan gambaran pria Jepang yang maskulin membawa pengaruh dan pandangan yang tidak hanya negatif tetapi juga positif dalam masyarakatnya Jepang.
ABSTRACT
This thesis is made to explain about ojōman phenomenon in Japan's society. The main purpose of this research is to explain ojōman phenomenon itself and to compare ojōman with masculinity concept in general. It also compared with the view from Japanese masculinity. This qualitative research is using analytical description method which focused to Japanese young man age 20-34. Ojōman is free from man's stereotype expectation with different code of masculinity. The difference between ojōman character and the image of Japanese masculinity not only emerge the positive side of impact and opinion but also the negative one.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S453
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Fatina Risinda
Abstrak :
Perempuan, sebagai salah satu bagian dari masyarakat yang tinggal di permukiman kumuh perkotaan seringkali tidak disadari bahwa perempuan tidaklah hanya mengemban peran sebagai seseorang yang mengurus dalam rumah, melainkan tiga (triple role) yakni peran reproduktif yaitu melahirkan dan membesarkan anak; peran produktif yaitu sebagai pencari nafkah tambahan; dan peran sosial dan kemasyarakatan (community management) (Moser: 1988; 1993, dikutip dalam Miraftab, 1995). Dari kondisi keuangan dan tempat tinggal, membentuk peran dan kegiatan perempuan yang kemudian berpengaruh kembali terhadap bentuk ruang yang dilakukan perempuan untuk menjalankan kegiatan sehari-harinya. Namun, seringkali hal ini tidak terperhatikan, dan kepentingan perempuan menjadi dikesampingkan. Padahal perempuan ini juga turut menghadapi tantangan yang sering melanda permukiman kumuh, seperti penggusuran dan relokasi. Penulisan ilmiah ini pun mengacu pada pengungkapan kegiatan sehari-hari perempuan yang bertempat tinggal di permukiman kumuh, peran, serta ruang berkegiatannya. Hal ini kemudian dikaitkan dengan penggusuran, dan pendapat perempuan-perempuan ini terhadap penggusuran. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara kepada perempuanperempuan yang bertempat tinggal di permukiman kumuh. Kajian teori juga dilakukan untuk menjadi dasar analisis terhadap studi kasus. Melalui metode pengumpulan data yang dilakukan, penulis bisa mendapatkan data untuk kemudian dianalisis dan bertemu dengan kesimpulan sesuai dengan tujuan penulisan. ......Women, as part of the society that lives in the city slums, often did not get much attention that they are not only have role as someone that caring the house and family, but actually have triple role. The triple role is reproductive role, the childbearing and rearing responsibilities; productive role, as primary or secondary income-earners; and social role in community management (Moser, 1988; 1993, citated in Miraftab, 1995). Economic and settlement condition make women have their role and activity. This affected their own space to do all their activity. But this is often being missed and women's needs is being forgotten. Whereas, this women also faces many challenge in slums, like eviction and relocation. This writting then pointing to express the role and daily activity of women in slums, and also their space of activity. Then, it will be analised with a challenge in slums like eviction and with women's opinion about it. Observation had been done with some of interview with some women that live is slums. Literature study had been done too, to be the base of case study analysis. With the data research method, writter can get data that can be analised to become a conclusion.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42631
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Rima Dewi
Abstrak :
Masyarakat Jawa merupakan penganut bentuk dasar sistem terminologi bilateral dan generasional yang menyamaratakan kedudukan ayah dan ibu. Namun, pada kenyataannya tetap saja ada perbedaan mengenai pola persaudaraan ini yaitu pembedaan dalam senioritas dan jenis kelamin. Dalam budaya Jawa pun dikenal istilah Kanca Wingking bagi perempuan. Oleh karena itu, penelitian ini akan melihat kedudukan perempuan Jawa dalam keluarga yang tergambar novel Hati Sinden karya Dwi Rahyuningsih dilihat dari perspektif gender. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis. Dari penelitian ini, ditemukan bahwa diskriminasi gender seperti marginalisasi, stereotipe, dan subordinasi melahirkan berbagai kekerasan ekonomi, fisik, psikis, dan seksual. ......The Javanese follow the basic rules of bilateral and genarational terminology system which balance the position of men and women in society. However, there is still differentiation found in this type of family pattern, which is the differentiation in seniority and gender. There is also "Kanca Wingking" terminology for women raised in Javanese culture. Therefore, this research analyzes the position of women in Javanese families based on gender perspective illustrated in Hati Sinden, a novel written by Dwi Rahyuningsih. This research, using analytical descriptive method, finds out that the gender discrimination such as marginalization, stereotyping, and subordination often result in economic, physic, psychological, and sexual violence.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42852
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Harliati
Abstrak :
Skripsi ini membahas gambaran kehidupan nenek moyang suku Toraja pada masa dulu dan masyarakat Toraja pada masa ini sebagaimana yang terlukis dalam Landorundun karya Rampa' Maega. Suku Toraja adalah sekelompok orang yang tinggal di sebuah tempat bernama Tondok Lepongan Bulan Tana Matarik Allo atau yang dikenal dengan nama Toraja. Gambaran kehidupan itu terlukis dalam tiga aspek yang paling menonjol dalam novel, yaitu stratifikasi sosial, upacara adat, dan pariwisata. Semua gambaran itu terbingkai dalam dua cerita cinta yang berasal dari dua waktu yang berbeda. ......This thesis discusses a picture of life Toraja ancestors' in the past and current Toraja society as describen in Landorundun by Rampa? Maega. Torajan is a group of people who lived in a place called Tondok Lepongan Bulan Tana Matarik Allo or place known as The Toraja. The picture of life described in the three most prominent aspects of the novel; social stratification, traditional ceremonies, and tourism. All of those picture framed in two love stories that come from two different time.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43090
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Linda Purnama Sari
Abstrak :
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan bentuk dan penggunaan kohesi gramatikal yang terdapat dalam majalah Ancas versi web. Penulisan penelutian ini berfokus pada bagaimana bentuk dan penggunaan pemarkah kohesi gramatikal berbahasa Jawa dialek Banyumas dalam majalah Ancas. Sumber data yang digunakan adalah majalah Ancas versi web dengan menggunakan ancangan kualitatif. Analisis data dilakukan secara deskriptif menggunakan data teks naratif, teks ekspositoris, dan teks berita yang terdapat dalam majalah Ancas. penelitian ini menggunakan teori kohesi dalam kerangka wacana yang diungkapkan oleh Halliday dan Hasan (1976) Berdasarkan hasil analisis, ditemukan empat alat kohesi gramatikal berupa referensi, substitusi, elipsis, dan konjungsi. Dalam referensi ditemukan pengacuan persona, pengacuan komparatif, dan pengacuan demonstratif. Pengacuan persona meliputi pengacuan persona I tunggal, persona II tunggal, persona II tunggal dan jamak, persona III tunggal, pengacuan diri sendiri, dan persona III berupa enklitik. Pada data tidak ditemukan pemakaian pengacuan persona I jamak. Penggunaan pengacuan persona memperhatikan situasi formal atau informal dan lawan tutur. Pada pengacuan komparatif ditemukan penggunaan kata kaya seperti. Pada pengacuan demonstratif ditemukan pengacuan lokatif dan substantif. Substitusi terbagi menjadi tiga bentuk, yaitu substitusi verbal, substitusi frasal, dan substitusi klausal. Elipsis yang ditemukan dalam penelitian ini adalah ya ana ya ada. Selanjutnya terdapat konjungsi antarkalimat dan intrakalimat. Konjungsi antarkalimat berupa konjungsi penambahan, pertentangan, sebab-akibat, pilihan, dan syarat. Adapun konjungsi intrakalimat berupa penambahan, pertentangan, dan sebab-akibat.
The aim of this research is to describe the type and the function of grammatical cohesion in the web version of Ancas magazine. This research also discribe the form and the using of grammatical cohesion in the Javanese Banyumas dialect in Ancas magazine. The Ancas magazine in web version is used as the data in this research. The data also grouped by narrative data text, expository text, and news text. In the analyisis, this research used grammatical cohesion approach by Halliday and Hasan (1976). The result shows that there are four grammatical cohesions, those are references, substitutions, ellipsis, and conjunctions. For the references, there are personal reference, comparative reference, and demonstrative reference. In the personal reference, there are first person singular, second person singular and plural, third person singular, self-reference, and enclitic form of third person. In this result didnt show the use of plural first person reference. The use of persona reference also refers to formal and informal situations. In the comparative reference, there is use of kaya like. In the demonstrative references, that is found a locative and substantive reference. The substitution is divided into three forms, those are verbal substitution, fractional substitution, and clause substitution. The ellipsis in this research there is ya ana yes, there is. Furthermore, there are coordinating cojunction and correlative conjunctions. The coordinating cojunctions that be found are additive, adversative, causal, choices and conditions. Instead, the correlative conjunctions that be found are additive, adversative, and causal.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library