Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 352 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fitria Sis Nariswari
Disertasi ini membahas secara tekstual dan memaknai secara kontekstual cerita-cerita horor Abdullah Harahap. Abdullah Harahap merupakan penulis cerita horor pada tahun 1970—1990-an dengan hampir 100 karya pada kurun waktu dua decade tersebut. Data yang digunakan adalah tiga novel, yaitu Roh dari Masa Lampau (tanpa tahun), Titisan Iblis (1989)dan Misteri Lembah Hantu (1991). Pemilihan data dilakukan dengan melihat wujud makhluk supranatural dari keseluruhan cerita horor Abdullah Harahap. Analisis tekstual ketiga novel tersebut dengan menggunakan model alur cerita horor menghasilkan formula cerita horor Abdullah Harahap, yaitu kekerasan, seksualitas, dan supranatural. Ketiga hal tersebut membentuk cerita yang terus berulang. Di dalam formula tersebut ditemukan adanya legenda dan kepercayaan masyarakat yang direproduksi di dalam karya sastra. Pemaknaan secara kontekstual menghasilkan temuan bahwa pola pikir klenik masih digunakan sebagai pedoman hidup masyarakat. Secara keseluruhan, penelitian ini memperlihatkan kekhasan cerita horor Abdullah Harahap dan kritik sosial di dalam cerita horor Abdullah Harahap.
This dissertation discusses textually and contextually interprets Abdullah Harahap's horror stories. Abdullah Harahap was a horror story writer in the 1970-1990s with nearly 100 works in the two decades. The data used are three novels, Roh dari Masa Lampau (tanpa tahun), Titisan Iblis (1989)dan Misteri Lembah Hantu (1991). The data is selected by looking at the form of supernatural beings from the whole horror story of Abdullah Harahap. Textual analysis of the three novels using the horror storyline model resulted in Abdullah Harahap's horror story formula, namely violence, sexuality, and the supernatural. The formula form a repeating story. In the formula, it is found that there are legends and people's beliefs that are reproduced in literary works. Contextual meaning results in findings that the occult mindset is still used as a guide for people's lives. Overall, this study shows the peculiarities of Abdullah Harahap's horror story and social criticism in Abdullah Harahap's horror story.

Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Widiastuti
Skripsi ini adalah sebuah penelitian awal tentang fungsi dongeng rakyat dan cerita khayal modern sebagai alat pendidikan anak. Penulisan skripsi ini dilandasi oleh fakta, yang diperoleh dari pengamatan sekilas, bahwa beberapa tahun belakangan ini muncul berbagai cerita khayal modern untuk anak yang kemudian menjadi kesukaan para anak. Melihat hal tersebut timbul pertanyaan, apakah dengan demikian dongeng rakyat masih disukai oleh anak? Apakah perbedaan yang ada antara dongeng rakyat dan cerita khayal modern untuk anak dilihat dari fungsinya sebagai alat pendidikan anak? Untuk menjawab itu semua, saya melakukan analisis terhadap reaksi yang diberikan oleh para narasumber, yaitu murid-murid taman kanak-kanak, setelah mereka mendengarkan pembacaan cerita. Materi cerita-materi cerita yang dipilih adalah tiga buah dongeng rakyat, yaitu Pemusik dari Bremen, Fangeran Katak, dan Si Kerudung Merah, dan sebuah cerita khayal modern untuk anak, yaitu Bye Bye Butterfree, salah satu cerita dari Pokemon seri petualangan. Sedangkan teori yang saya gunakan sebagai dasar untuk menganalisis adalah Teori Cerita Khayal, Teori Sosial Kognitif dari Albert Bandura, dan Teori Perkembangan Kognitif dan Jean Piaget. Dari hasil analisis diketahui bahwa kemampuan anak dalam memahami ide-ide yang terdapat pada dongeng rakyat dan cerita khayal modern untuk anak dipengaruhi oleh kemampuan kognitifnya. Sehingga belum tentu anak dapat memahami semua ide yang terdapat di dalam materi cerita tersebut. Selain itu, juga diketahui bahwa meskipun anak menyukai semua materi cerita yang disajikan, ada satu materi cerita yang lebih diperhatikan oleh anak dibandingkan materi cerita yang lain. Materi cerita tersebut adalah Bye Bye Butterfree. Melihat hal tersebut, juga faktor-faktor lain yang diuraikan dalam analisis pada bab tiga, dapat dikatakan bahwa, dilihat dari fungsinya sebagai alat pendidikan anak, cerita khayal modern lebih menonjol dibandingkan dengan dongeng rakyat.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S14791
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Surya Tawalapi
This thesis discusses about the characterization of the main characters in the six of Russian folktales, which are cited from book of Russian folktales collection, Narodnye Russkie Skazki. Analysis were conducted by using structural approach to determine the structure of the functions of dramatis personae, using the Vladimir Propp's Theory of Morphology of Folktale. By textual approach, characters and characterization were anaysed based on the Adler and Toman’s Theory of Individual and Family Constellation collaborated with intrinsic approach. As the results, in the six of the stories were found corelation between the structure of the functions of dramatis personae and the depiction of character’s personality. The six characters were developed because of the effect of family condition and the order of the births, so that there are variative personalities.
Skripsi ini membahas penokohan tokoh utama dalam enam cerita rakyat Rusia, yang diambil dari buku kumpulan cerita rakyat Rusia Narodnye Russkie Skazki. Analisis dilakukan dengan pendekatan struktural untuk mengetahui struktur fungsi tindakan tokoh, dengan menggunakan teori struktur dongeng Vladimir Propp. Melalui pendekatan tekstual, tokoh dan penokohan dianalisis berdasarkan teori individu dan konstelasi keluarga Adler-Toman dengan bantuan pendekatan interinsik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam keenam cerita tersebut ditemukan keterkaitan antara struktur fungsi dan penggambaran kepribadian tokoh. Karakter keenam tokoh utama terbentuk akibat pengaruh kondisi keluarga dan urutan kelahiran yang berbeda-beda, sehingga muncul keberagaman kepribadian.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S61069
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septy Tria Utami Supeno P.
Skripsi ini membahas penggunaan gaya bahasa pada tataran sintaksis yang digunakan pada tiga teks sumber cerita dongeng bertema putri karya Grimm Bersaudara, yaitu Sneewittchen atau Putri Salju, Rapunzel, dan Aschenputtel atau Cinderella. Selain membahas penggunaan gaya bahasa yang digunakan pada teks sumber, penelitian ini juga membahas terjemahan gaya bahasa tersebut yang ada pada teks sasaran dan penggunaan teknik penerjemahan yang digunakan dalam menerjemahkan gaya bahasa dari teks sumber ke teks sasaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi pustaka dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan merupakan tiga cerita kumpulan dongeng karya Grimm Bersaudara dari buku yang berjudul Kinder- und Hausm rchen yang diterbitkan pada tahun 1857 dan teks sasaran merupakan tiga teks terjemahan yang diambil dari buku yang berjudul Dongeng Cerita Grimm Bersaudara yang diterbitkan oleh Penerbit Abdi Tandur pada tahun 2010. Terdapat sembilan macam gaya bahasa yang ditemukan pada teks sumber dengan tiga bentuk gaya bahasa pada tataran sintaksis. Gaya bahasa yang ditemukan tersebut ada yang diterjemahkan kembali ke dalam bentuk gaya bahasa sumber dan ada yang tidak. Selain itu, kalimat pada teks sumber yang mengandung gaya bahasa tersebut diterjemahkan dengan menggunakan berbagai teknik penerjemahan, di antaranya adalah transposisi, modulasi, penjelasan tambahan contextual conditioning , penerjemahan resmi/baku, dan tidak diberikan padanan.
This research discusses the use of the syntactic style used in the three texts of the princess story of Grimm Brothers. These texts are Sneewittchen or Putri Salju, Rapunzel, and Aschenputtel or Cinderella. In addition to discussing the use of the styles used in the initial texts, this research also addresses the style translation present in the translated texts and the use of translation techniques used in translating the style from the initial text to the translated text. The method used in this research is literature study method with qualitative descriptive approach. The main data the three stories of a collection of fairy tales by the Grimm Brothers from a book ldquo Kinder und Hausm rchen rdquo 1857 and the translated texts are taken from a book ldquo Dongeng Cerita Grimm Bersaudara rdquo 2010 published by Abdi Tandur. There are nine kinds of styles found in initial texts with three forms of style on a syntactic level. The styles are translated back into the same initial texts style and some are not. In addition, the sentence in the initial texts that contains the style is translated using various translation techniques, such as transposition, modulation, contextual conditioning, official translation, and no equivalent.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1979
398.211 IND c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Margaret Muth Alibasah
Jakarta: Djambatan, 1993
398.217 ALI i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
B.M. Syamsuddin
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1984
899.232 SYA b (2)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tengku Nazir (Dey Nazir Alwy)
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1984
398.215 TEN b (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Zhong, Bin Feng
Jiangsu : Jiangsu shaonian Entong Chubanshe, 2000
SIN 398.209 51 ZHO b (1);SIN 398.209 51 ZHO b (2)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jasson, Tove
Taibei shi: Xiaozhitung Wenhua,
SIN 398.2 JAS k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>