Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9201 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizma Angga Puspita
"ABSTRAK
Tesis ini membahas penggunaan alat-alat kohesi leksikal pada tuturan anak-anak di daerah Pati, Jawa Tengah, yang memperoleh paparan dua bahasa, yakni bahasa Jawa dan bahasa Indonesia. Pertanyaan yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah 1 bagaimana penggunaan alat kohesi leksikal dalam membentuk hubungan kohesif antarbagian pada struktur narasi lisan berbahasa Indonesia; 2 bagaimana penggunaan jenis-jenis alat kohesi leksikal yang ditemukan; dan 3 apa yang memengaruhi penggunaan-penggunaan alat kohesi leksikal tersebut. Partisipan di dalam penelitian ini adalah anak-anak Pati N=51 yang bersekolah di SD kelas 1, 2, dan 3, dengan rentang usia 6;0-9;0. Penelitian ini menggunakan teknik elisitasi dengan instrumen utama berupa film bisu The Pear Story. Peneliti menggunakan bahasa Indonesia dalam instruksinya. Penelitian ini didukung oleh observasi dan kuesioner penggunaan bahasa. Analisis kualitatif dan kuantitatif digunakan untuk melihat kecenderungan dalam penggunaan alat kohesi leksikal. Dari hasil analisis ditemukan bahwa anak-anak tersebut, terutama anak kelas 3, sebagian dapat menggunakan alat kohesi leksikal untuk menghubungkan antarbagian dalam struktur narasi. Akan tetapi, ada juga anak, terutama anak kelas 1 dan 2, yang belum mampu. Repetisi ditemukan paling dominan di antara penggunaan alat kohesi leksikal yang lain, yaitu hiponimi, hipernimi, sinonimi, dan antonimi. Alat kohesi leksikal, selain sebagai penghubung antarbagian dalam struktur, juga digunakan untuk mengoreksi ujaran, mencari kata yang spesifik, dan berpikir. Hal-hal terkait temuan penggunaan alat kohesi leksikal tersebut dipengaruhi oleh perkembangan bahasa anak, paparan dua bahasa dari lingkungan, dan metode penelitian.
ABSTRACT
The thesis discusses the use of cohesive devices in children rsquo s narratives in the area of Pati, Central Java, who are exposed to two languages, Javanese and Indonesian. The questions to be addressed are 1 how the use of lexical cohesion devices creates the connection between elements of narrative 2 how children use of lexical cohesion devices and 3 what influences the use of such lexical cohesion devices. The participants in this study are elementary school children in Pati N 51 of the first, second, and third grade, their age range are 6 0 to 9 0. This research uses elicitation technique with silent film The Pear Story as the main instrument. Instructions are given in Indonesian. This study is supported by observations and parental questionnaires of language use. Qualitative and quantitative analyses are used to see tendencies of the use of lexical cohesion devices. It is found that these children, especially 3rd graders, could use lexical cohesion devices to creates cohesive the narrative structure. However, there are also children, especially children of grade 1 and 2, who have not been able yet to create it. Repetition is found to be the most dominant lexical cohesion devices among the others. Lexical cohesion devices are also used to correct speech, to show that they search for specific words and think. The findings of the use of such lexical cohesion devices are influenced by the stage of their languae development, the exposure of two languages of the environment, and the method of the research. "
2018
T49448
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Serly Kusumadewi
"Tesis ini membahas transfer bahasa yang muncul dalam bahasa antara pemelajar Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Asing BIBA. Transfer bahasa yang dikaji dalam penelitian ini berkaitan dengan pengaruh bahasa pertama pemelajar terhadap bahasa antara. Penelitian ini memakai teori bahasa antara yang dikemukakan oleh Selinker 1972 untuk mencoba menjelaskan karakteristik bahasa antara pemelajar BIBA dari Korea pada tingkat kemahiran tertentu. Transfer bahasa yang dikaji terbatas pada fitur-fitur morfologis dan sintaktis pada transfer lematik yang berkaitan dengan pemrosesan kata. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan menggunakan statistik deskriptif untuk menunjang temuan kualitatif. Penelitian ini menggunakan tulisan dari 35 pemelajar BIBA Korea dewasa pada tingkat kemahiran madya akhir. Hasil penelitian menemukan bahwa pemelajar BIBA Korea cenderung tidak memakai afiks prefiks me- yang bersifat inflektif, prefiks ber-, preposisi di dan ke, dan penanda ketakrifan kata bahasa Indonesia. Sementara itu, preposisi dengan muncul pada korpus namun dengan pemakaian yang tidak tepat. Ketersediaan bentuk dalam bahasa pertama yang berpadanan dengan bentuk dalam bahasa target justru menghambat proses penguasaan bahasa target. Sebaliknya, bentuk yang tidak tersedia dalam bahasa pertama tapi tersedia dalam bahasa pertama tidak selalu memicu efek kebaruan yang dapat memfasilitasi proses pemelajaran.

This thesis discusses language transfer appearing in the Interlanguage of Indonesian as Foreign Language IFL learners. This study uses Selinker's 1972 Interlanguage theories to limit the scope of research in explaining Korean IFL learner's interlanguage of particular skill level. The scope of language transfer investigated in this research is limited to learner's L1 influence towards learner's interlanguage characteristics. It is limited to morphological and syntactic features in lemmatic transfer category which is associated with word processing. This study is a qualitative study with descriptive statistics to support qualitative findings. The main corpus data used in this study is writing composition of 35 adult IFL Korean learners on high intermediate level. The study found that Korean IFL learners tend not to use verbal prefixes such as ber and inflective me, the prepositions di, ke, and Indonesian definite marker such as suffix nya. Meanwhile, the preposition dengan found in the corpus is deviant cases. It is found that the availability of equivalent forms in the first language was found precisely hindered the process of mastering the target language. Conversely, forms that are not available in the first language but available in the target language do not necessarily trigger novel effects that may facilitate the learning process.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T50321
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Welya Roza
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2000
D1537
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
V. Suhani Djaja
"Berdasarkan studi literatur dijumpai bahwa para peneliti bahasa anak berbeda pendapat mengenai sejumlah struktur sintaksis yang belum dikuasai anak usia sekolah dasar. Secara khusus penelitian ini bertujuan mengulang kembali penyelidikan yang telah dilakukan oleh Carol Chomsky, yang bar-pendapat bahwa anak berbahasa Inggris yang lebih muda usianya dalam kelompok usia 5 - 10 tahun akan menguasai lebih kemudian kalimat yang hubungan grarnatikal di antara kata-kata tertentu di dalamnya tidak dinyatakan secara eksplisit pada struktur lahir, dan bahwa anak pada mulanya menerapkan Prinsip Jarak Minimal (Minimal Distance Principal) pada setiap verbs yang berklausa komplemen.
Metode eksperimental yang ditulis oleh Bennett-Kastor, dan daftar pertanyaan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan Carol Chomsky diterapkan untuk memperoleh jawaban dan tanggapan 36 subjek penelitian berbahasa Inggris, di British International School, Jakarta. Hasil pengelompokan data menurut inter_pretasi yang benar dan interpretasi, yang salah disajikan dalam bentuk tabel. Ternyata anak yang lebih muda usianya dalam kelompok 5-10 tahun masih banyak melakukan kesalahan ketika menginterpretasi kalimat Is this doll easy to see or hard to see?, yang hubungan gramatikal di antara kata-kata tertentu di dalamnya tidak dinya_takan secara eksplisit pada struktur lahir, dan gagal ketika menginterpretasikan subjek pelaku verba komplemen pada NP1 promise NP2 to vb inf, Makin meningkat usia anak, makin sedikit kesalahan yang timbul. Secara bertahap anak dapat menguasai dan menerapkan dengan konsisten dan benar kaidah yang berlaku dalam kedua konstruksi kalimat yang diujikan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S13956
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Meta Rina
"Bahasa adalah sistem lambang arbitrer yang dipergunakan oleh suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi dan mengindentifikasikan diri (Kridalaksana, 1982:2). Hal ini menunjukkan bahwa di dalam suatu masyarakat, bahasa mempunyai peranan yang sangat panting dalam proses komunikasi.Masyarakat manusia kontemporer tidak akan berjalan tanpa komunikasi. Komunikasi, dalam hal ini dengan mempergunakan bahasa, adalah alat yang vital bagi masyarakat manusia (Keraf, 1985:23).Bahasa sebagai alat komunikasi merupakan perwujudan dari apa yang kita pikirkan ataupun kita rasakan. Melalui bahasa seorang anggauta masyarakat perlahan-lahan belajar mengenal segala adat istiadat, tingkah laku dan tatakrama masyarakatnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1986
S14222
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Esti Lestari
"Sebuah teks iklan berbahasa Perancis memiliki suatu struktur dan strategi argumentasi. Tujuannya ialah untuk me_ngetahui struktur dan strategi argumentasi yang sering digu_nakan dalam iklan ruang lingkupnya teks iklan tertulis yang terdapat dalam berbagai majalah berbahasa Perancis. Metode penelitian korpus digunakan dalam penelitian ini.Hasilnya menunjukkan bahwa 19 iklan mengikuti poly Pierre Colombier, sedangkan 56 iklan lainnya memakai struktur argu_mentasi yang lebih bervariasi dari pola Pierre Colombier. Va_riasi struktur argumentasi yang ditemukan oerjumlah 6 struktur. Strategi argumentasi yang paling banyak dipakai dalam iklan adalah strategi argumentasi membujuk, sedangkan 30 iklan lain_nya memakai strategi campuran, yaitu strategi argumentasi yang merupakan perpaduan antara strategi argumentasi memrujuk dan strategi argumentasi meyakinkan. Dapat dikatakan bahwa struktur argumentasi iklan sangat bervariasi; penciptaan iklan tidak dapat dibatasi pada pola tertentu saja. Strategi argumentasi membujuk memperlihatkan bahwa pengirim memakai selera pribadi sebagsi dasar pemilihan produk yang ditawarkan. Secara keseluruhan penelitian struk_tur dan strategi argumentasi iklan menunjukkan adanya penyim_pangan dari teori yang dipakai."
Depok: Universitas Indonesia, 1986
S14421
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evilia Faida
"Kesilapan yang timbul bila orang-orang yang sedang berada dalam taraf belajar mencoba menggunakan bahasa yang sedang dipelajari merupakan hal yang wajar dalam proses belajar bahasa asing. Karena mereka sedang berada dalam taraf menuju kesempurnaan penguasaan bahasa asing. Diketahui adanya beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya kesilapan-kesilapan tersebut. Penelitian yang berupa studi kasus dan yang difokuskan pada faktor penyebab timbulnya kesilapan dilakukan di lingkungan Program Studi Jerman FSUI. Data-data yang digunakan dalam penelitian ini berupa tiga teks tertulis yang dibuat oleh tiga mahasiswa tingkat tiga Program Studi Jerman FSUI tahun ajaran 1986/1957. Hasilnya menunjukkan bahwa kesilapan yang tampak dalam teks-teks tersebut sebagian besar disebabkan karena pengaruh bahasa Indonesia. Banyak kesilapan yang tidak hanya disebabkan karena pengaruh bahasa Indonesia, tetapi juga karena faktor-faktor lainnya. Kesilapan memang masih muncul bila mahasiswa mencoba menggunakan bahasa Jerman yang sedang dipelajari itu, tetapi kesilapan-kesilapan tersebut diharapkan dapat diperkecil melalui penggunaan bahasa Jerman yang lebih sering lagi. Karena, seseorang bisa berbahasa suatu bahasa karena ia biasa menggunakan bahasa tersebut."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imelda Rina Handayani
"Diese Arbeit besteht aus vier Abschnitten. Der erste Abschnitt ist die Einleitung, in der ich den Hintergrund des Themas, die Grenze der Thema, das Ziel der Analyse and die Hethode der Analyse, die ich benutze, um die Daten zu analysieren dargesteilt habe. Der zweite Abschnitt besteht aus vier Teilen, namlich die Definitionen von Werbung nach Otto Klepper. Im zweiten Teil erklare ich den Satzstruktur reach Gaston van der Elst. Im Dritten Teil beschreibe ich die drei Katagorien von Satzen in der Werbung nach Eleonore van Planta, and im letzten Tell schreibe ich Uber Sprachvarianten, Werbungskomposition and die Bedeutungen von Wortern. Im Dritten Abschnitt analysiere ich die Daten, die ich von Deutschen Magazinen nehme, anhand der konzeptuale Modell von van der Elst, van Planta and Blanke. Mach der Analyse der Daten kann ich einen SchluD ziehen, daE3 die einfachen Satze in Frauen- and Mannerduftwerbung gleich sind. Man benutzt haufig nicht komplexe Satze in der Werbung. Der Unterschied zwischen Frauen- and Mannerduftwerbung let im Wortwahl, namlich Adjektiva. In der Werbung finde ich, daO Werbungskomposjtion auch wichtig ist, damit die Leser daran Interesse haben."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S14514
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Jayanti
"Bunyi Vokoid adalah bunyi bahasa yang arus udaranya tidak mengalami rintangan dalam proses produksinya. Penelitian terhadap vokoid dalam skripsi ini dimaksudkan untuk mencari persamaan dan perbedaan cara pembentukan dan pelafalan bunyi tersebut dalam bahasa Jerman dan bahasa Indonesia. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan fonetis-fonologis. Pendekatan fonetis fonologis dimaksudkan untuk memaparkan aspek-aspek fonetis-fonologis bahasa Jerman dan bahasa Indonesia khususnya bunyi-bunyi vokoid dan diftong. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai bunyi-bunyi vokoid dan diftong bahasa Jerman dan bahasa Indonesia. Hasil deskripsi ini kemudian dibandingkan secara kontrastif untuk menun_jukkan persamaan dan perbedaan antara kedua pokok bahasan tadi. Dari analisis kontrastif tersebut dapat disimpulkan adanya persamaan dan perbedaan antara vokoid bahasa Jerman dan vokoid bahasa Indonesia. Persamaan dan perbedaan tersebut mencakup masalah peta vokoid dan pembentuk_an vokoid. Berdasarkan peta vokoid, vokoid bahasa Jerman dapat dibagi menjadi: 8 bunyi vokoid panjang, yaitu [a:], [e:], [E:]. [i:], Co:]. [u:]. [o:]. [y:] dan bunyi vokoid pendek, yaitu [a], [E]. [I]. [)]. [U], [oe], [v], [a]. Sedangkan bahasa Indonesia mempunyai 6 bunyi vokoid, yaitu : [a], [e], Li], [o]. [u] dan [a]. Dalam bahasa Jerman terdapat pembagian bunyi vokoid berdasarkan panjang-pendeknya vokoid tersebut dilafalkan, tetapi hal yang sama tidak terdapat dalam bahasa Indonesia. Dalam bahasa Jerman, pelafalan suatu bunyi vokoid berdasarkan panjang-pendeknya vokoid tersebut dilafalkan merupakan faktor yang penting untuk diperhatikan karena perbedaan tersebut dapat membedakan arti. Sedangkan dalam bahasa Indonesia terdapat variasi fonem (alofon) yang tidak membedakan arti. Mengenai diftong dalam bahasa Jerman dan bahasa Indonesia terdapat perbedaan definisi antara keduanya tetapi dalam pembentukan dan pelafalannya dapat dikatakan sama. Dalam bahasa Jerman diftong terdiri atas dua bunyi vokoid atau disebut juga vokoid ganda. Ada tiga bentuk diftong dalam bahasa Jerman, yaitu: [a3], [aI] dan [)I]. Dalam bahasa Indonesia, diftong adalah rangkaian bunyi bahasa yang segmen pertamanya berupa vokoid dan segmen keduanya berupa bunyi hampiran. Rangkaian ini selalu berada dalam satu suku kata. Ada tiga bentuk- diftong dalam bahasa Indonesia, yaitu: [aw], [ay] dan [oy]."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S15004
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Kurniasari
"
ABSTRAK
Penelitian terhadap bahasa pria dan bahasa wanita sudah sering dilakukan. Para peneliti seringkali menjadikan iklan sebagai korpus data. Iklan kontak jodoh merupakan objek yang menarik untuk diteliti. Analisis ditekankan pada pilihan kata yang digunakan oleh penulis iklan pria dan wanita. Pilihan kata yang digunakan akan dianalisis berdasarkan makna afektif, asosiatif, referensial dan makna kontekstual. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan-perbedaan pemilihan kata untuk mengungkapkan jati diri pria dan wanita ditinjau dari ragam bahasa pria dan ragam bahasa wanita.
Data penelitian, berupa 20 buah iklan kontak jodoh, berasal dari surat kabar berbahasa Jerman Die Zeit edisi bulan Juni, Juli dan Agustus 1997. Hasil penelitian akan memperlihatkan perbedaan pilihan yang digunakan oleh pria dan wanita dalam iklan kontak jodoh.
"
1998
S14593
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>