Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 179 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Essen, Otto von
Ratingen: A Henn Verlag, 1956
431 ESS g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Peck, Anthony
London: Macmillan, 1995
438.242 1 PEC m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Surya Kurniawan
"Analisis Unsur Suprasegmental Tekanan Bahasa Jerman oleh Penutur Bahasa Indonesia yang mempelajari Bahasa Jerman. (Di bawah himbingan Leli Dwirika, M.A dan Dr. Myrna Laksman.) Fakultas Sastra Universitas Indonesia. 2000. Skripsi ini merupakan penelitian tentang pengaruh unsur suprasegmental tekanan bahasa Indonesia terhadap ujaran kata-kata bahasa Jerman yang dipelajari oleh mahasiswa Program Studi Jerman Fakultas SastraUnversitas Indonesia. Penelitian ini bertujuan menganalisis interferensi tekanan dalam hahasa Jerman oleh pengaruh unsur suprasegmental tekanan bahasa Indonesia. Teori tekanan bahasa Indonesia yang digunakan adalah teori dari Amran Halim dan Myrna Laksman, sedangkan teori tekanan bahasa Jerman dari Petursson dan Neppert. Penelitian ini juga menggunakan teori interferensi dari Uriel Weinrich. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian lapangan. Data empirik dianalisis kemudian dikelompokkan dan dihitung nilai interferensinya. Kemudian dilihat faktor-faktor yang mempengaruhi data selama penelitian. Data yang digunakan adalah ujaran kata-kata bahasa Jerman oleh mahasiswa Program Studi Jerman Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Dari hasil penelitian ditemukan adanya interferensi dalam tekanan bahasa Jerman disebabkan oleh pengaruh tekanan bahasa Indonesia. Interferensi pada tekanan terjadi karena mahasiswa cenderung mengalihkan aturan tekanan bahasa Indonesia pada ujaran kata-kata bahasa Jerman."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S14644
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Ariani
"Proses nominalisasi merupakan salah satu cara membentuk nomina yang terdapat di dalam bahasa Jerman dan bahasa Indonesia. bahasa Jerman membedakan pemakaian istilah nominalisasi, yaitu Nominalisierung untuk tatatran frase dan kalusa, dan substantivierung untuk tataran kata; bahasa Indonesia hanya memiliki satu istilah untuk tataran kata, frase dan klausa yaitu nominalisasi.
Berdasarkan penelitian, terdapat perbedaan penggunaan alat pembentuk, yaitu afiks. Dalam bahasa Jerman hanya sufiks yang dapat mengubah kelas kata, sedangkan bahasa Indonesia dapat dilakukan oleh prefiks, sufiks, konfiks dan kombinasi afiks.
Kedua proses nominalisasi tersebut masing-masing diuraikan dan dianalisis secara terpisah, baik dari segi bentuk maupun dari segi makna semantis. Hasil analisis yang didapat digambarkan dalam bentuk tabel.
Pada analisis kontrastif diperlihatkan perbedaan dan persamaan bentuk serta makna semantis dari hasil proses nominalisasi.
Dari analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa pada proses nominalisasi dalam bahasa Jerman dan bahasa Indonesia walaupun berbeda bila ditinjau dari segi bentuk tetapi memiliki persamaan dari segi makna."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S14753
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Budiastuti
"Diese Arbeit besteht aus vier Abschnitten. Der erste Abschnitt ist die Einleitung, in der ich den Hintergrund des Themas, das Ziel der Analyse, die Methode und den Ansatz, die ich benutze, um die Daten zu analysieren, dargestellt habe. Der zweite Abschnitt besteht aus vier Teilen, n_mlich die versehiedenen Theorien des Wortfeldes nach Jost Trier, Leo Weisgerber, H. Geckeler und Lutzeier. Im zweiten Teil er_rtere ich den Unterschied zwischen Worschatz in der Alltagsprache und Terminologien in der Fachsprache. Im dritten Teil dieses zweiten Abschnitts stelle ich die Beziehung von Intension und Extension in einem Wortfeld dar, und in dem letzten Teil vom zweiten Abschnitt wird der Unterschied zwischen Homonymie und Polysemie erkl_rt.Im dritten Abschnitt analysiere ich die Daten von Alltagsprache und Terminologien anhand der Wortfeldstheorie von Lutzeier, denn im Vergleich zu dem anderen Theorien bietet diese Theorie eine logischere Untersuchungsmethode an, und durch diese Theorie kann man sehen, da? das Wortfeld keine intuitive Sache ist. Nachdem ich das Wortfeld aus der Alltagsprache und Terminologien anhand ihrer Sinnsrelation gruppiert, stelle ich felt, ob diese Wortschatze Homonym oder Polysem sind.Nach der Analyse der Daten kann man einen Schlu? ziehen, da? die Untersuchung der Homonymie und Polysemie nach der obergenannte Methode bei der Aufstellung eines W_rter-buches ein nitzliches Hilfsmittel ist."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S14995
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Damanik, Imelda Pasha
"Dalam skripsi ini, saya melakukan penelitian terhadap artikel berita utama pada surat kabar Jerman Bildzeitung. Fokus penelitian saya adalah menganalisis koherensi tematis dalam artikel berita utama dari aspek tekslinguistik dan aspek semantis. Skripsi ini terdiri atas empat bab. Dasar teori yang digunakan pada skripsi ini adalah teori teks dan koherensi Brinker, teori makna Blanke, serta teori teks jurnalistik Luger. Data yang digunakan adalah artikel-artikel berita utama mengenai perang antara Irak dan Amerika yang terdapat dalam surat kabar Jerman Bildzeitung. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa koherensi tematis dalam artikel berita utama mengenai perang antara Irak dan Amerika yang terdapat dalam surat kabar Jerman Bildzeitung dibangun dengan baik, meskipun Bildizeitung merupakan surat kabar yang menekankan tampilan beritanya (seperti tampilan gambar dalam ukuran besar). Tampilan gambar dalam surat kabar Bildzeitung memiliki pesan penting dalam membangun makna asosiatif. Makna referensial dan makna asosiatif dari setiap kata atau kalimat membantu terbentuknya koherensi tematis. Selain itu, pilihan kata yang sesuai dengan tema juga turut membantu terbentuknya koherensi tematis."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S14628
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendrarto Darudoyo
"Penelitian mengenai verba refleksif dalam bahasa Jerman dan bahasa Indonesia secara sintaktis telah dilakukan secara kontrastif. Tujuannya ialah untuk mendeskripsikan verba refleksif dalam kedua bahasa tersebut dan menganalisisnya untuk penerjemahan. Pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan dan perolehan data tadi dikelompokkan menjadi tiga untuk bahasa Jerman dan tiga untuk bahasa Indonesia. Setelah dianalisis, dapat disimpulkan bahwa ada beberapa persamaan dan perbedaan jenis, konstruksi, fungsi, dan distribusi verbs refleksif masing-masing bahasa. Juga dapat disimpulkan bahwa teori yang dipakai kurang sesuai untuk diterapkan. Sebaiknya ditinjau pula segi semantisnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S14638
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harini Dhamayanti
"Kalimat kompleks adalah suatu kalimat yang terdiri atas beberapa klausa. Dalam gramatika transformasi generatif kalimat kompleks adalah suatu kalimat yang terdiri atas satu kalimat matriks (matrixsatz) dan satu atau lebih kalimat konstituen (Konstituentensatz). Kalimat kompleks memiliki lebih dari satu konstituen 'K' dalam diagram pohonnya (Lewandowski, 1984 : 554). Dalam upaya penggunaan bahasa secara lebih ekonomis dan efisien, anak kalimat pada kalimat kompleks ditransformasikan ke dalam bentuk frasa tanpa mengurangi makna yang ingin disampaikan oleh penuturnya. Predikat predikat yang dapat disederhanakan ditampilkan dari bentuk verba ke dalam bentuk frasa nominal-adjektival (Lewandowski, 1984 : 721). Proses nominalisasi verba ini antara lain dapat kita lihat pada transformasi bentuk Gliedsatz (anak kalimat, selanjutnya saya sebut Gliedsatz) kedalam bentuk Satzglied (bagian kalimat, selanjutnya saya sebut Satzglied) pada kalimat temporal yang akan dibahas dalam skripsi ini. Contoh: Die Schiller haben viel gelernt, seit der Kurs begann. (Schulz-Griesbach 1982 : 345) Seit dem Begin des Kurses haben die Schiller viel gelernt. (Schulz - Griesbach 1982 : 345) Saya tertarik untuk membahas transformasi Gliedsatz-Satzglied ini karena pada masa kuliah saya mengalami kesulitan dalam.mengerjakan soal-soal latihan mengenai transformasi ini. Tetapi lama kelamaan, setelah banyak berlatih dengan banyak kalimat, saya justru tertarik untuk membahas masalah ini dalam skripsi saya. Saya memilih Gliedsatz temporal sebagai data karena adanya hubungan waktu antara peristiwa/keadaan yang digambarkan dalam Gliedsatz dan Hauptsatz-nya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S14668
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Julianty Dwieliza
"ABSTRAK
Verba majemuk merupakan salah satu aspek dari kata majemuk. Berdasarkan pengalaman dalam mempelajari bahasa Jerman, terdapat kesulitan dalam menerjemahkan suatu verba majemuk karena kita tidak mengetahui dasar dari verba majemuk itu. Untuk itu dilakukan analisis morfologis dan semantis dalam mengetahui apakah ada keterkaitan antara bentuk dan makna sebuah verba majemuk.
Dalam penelitian ini digunakan dua sumber acuan, yaitu: Grammatik der deutschen Gegenwartssprache_Bd.4 (Duden, 1984) dan Wortbildung der deutschen Gegenwartssprache (Wolfgang Fleischer, 1933).
Dalam menganalisis verba majemuk dijabarkan bagaimana terbentuknya sebuah verba majemuk. Setelah itu dilakukan analisis terhadap maknanya, apakah makna dari suatu bentuk verba majemuk itu berterima atau tidak.
Dari analisis tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa proses pembentukan verba majemuk dapat dilakukan terhadap lima jenis leksem, termasuk di dalamnya tiga kelas kata dan dua jenis afiks, yaitu V+V, N+V, A+V, P+V dan V+S. Sedangkan korelasi makna antar-kata pembentuk dari sebuah verba majemuk dapat dilihat dari tipe/macam verba majemuk. Dengan kata lain antara bentuk dan makna terdapat suatu keterkaitan. Namun harus diketahui juga apakah makna itu berterima atau tidak.

"
1990
S14691
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   4 5 6 7 8 9 10 11 12 13   >>