Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2491 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sitompul, Zulkarnain
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian tentang penerapan sistem penjaminan simpanan di Indonesia adalah untuk memberikan jalan keluar terhadap masalah-masalah yang dihadapi industri perbankan dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat, yaitu dengan cara: melihat pentingnya kepercayaan nasabah bagi industri perbankab; menjelaskan peranan skim penjaminan simpanan dalam memelihara bahkan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan; menguraikan mekanisme skim penjaminan simpanan dan prasyarat pendukung bagi pendirianya; menganalisis kemungkinan penerapan skim asuransi simpanan di Indonesia.
Metode penelitian disertasi ini, sesuai dengan yang dikenal dalam kepustakaan penelitian hukum (legal research), menggunakan penelitian hukum normatif. Karena itu upaya memperoleh data dalam penelitian ini dilakukan dengan melakukan penelitian kepustakaan, yaitu mengumpulkan data sekunder, baik yang berupa bahan hukum primer, sekunder maupun bahan hukum tertier seperti konsep-konsep, doktrin-doktrin dan perundang-undangan atau kaedah hukum yang berkaitan dengan penelitian ini.
2002
D1059
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maqdir Ismail
Abstrak :
ABSTRAK
Independensi Bank Indonesia sebagai bank sentral, pengkajian ulang atas makna independensi, akuntabilitas dan transparansi bank sentral diperlukan untuk memahami kedudukan Bank Indonesia baik dalam fungsinya sebagai pelaksana dan penanggungjawab otoritas monetern menurut desain sistem ekonomi Indonesia, maupun dalam kedudukan politis dan legalnya menurut sistem ketatanegaraan di Indonesia.
Pokok-pokok persoalan yang akan diteliti dalam disertasi ini adalah sebagai berikut: mengapa bank sentral harus memiliki independensi dalam menjalankan fungsinya di bidang moneter?; dalam aspek apa saja independensi, akuntabilitas dan transparansi harus diberikan kepada suatu bank sentral; bagaimana bentuk independensi dan akuntabilitas Bank Indonesia yang ada selama ini? Apakah bentuk independensi dan akuntabilitas Bank Indonesia yang ada selama ini.
Penelitian ini adalah penelitian hukum dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif dengan menggunakan bahan hukum primer terutama mengenai peraturan perundang-undangan tentang bank sentral. Dalam penelitian ini data dikumpulkan melalui studi terhadap dokumen dan studi kepustakaan. Dokumen yang diteliti tidak terbatas pada keterangan resmi pemerintah dihadapan Dewan Perwakilan Rakyat dan Majelis Permusyawaratan Rakyat, atau yang dicatat dalam notulen rapat saja, tetapi juga dilakukan terhadap keterangan pemerintah atau pejabat pemerintah sebagaimana ditulis dalam surat kabar. Dokumen lain yang diteliti dalam penelitian ini adalah mengenai perdebatan di Dewan Perwakilan Rakyat dalam penyusunan Undang-Undang No. 23 tahun 1999 dan sebagai dokumen yang membicarakan amandemen terhadap UU No. 23 tahun 1999 serta Risalah Rapat Panitia Ad Hoc I Badan Pekerja Majelis Permusyawaratan Rakyat.
2005
D1064
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joni Swastanto
Abstrak :
Perbankan Indonesia merupakan industri yang berkembang dengan cepat. Namun pertwnbuhan cepat industri perbankan ternyata tidak diikuti dengan dulcungan infrastruktur perbankan yang memadai. Krisis ekonomi telah menurunkan peran perbankan swasta mulai tahun 1998 karena flight to quality. Selama terjadi krisis ekonomi di Indonesia, variabel makro ekonomi utama, yaitu suku bunga SBI, inflasi, nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar dan PDB telah berubah dengan drastis. Perubahan ini telah berpengaruh besar terhadap kegiatan ekonomi pada umumnya dan operasional perbankan pada khususnya. Perbankan di negara berkembang biasanya sangat dilindungi (protected industry) dan menikmati spread yang tinggi. Namun pasar global dan perubahan teknologi, serta krisis perbankan telah mendorong industri perbankan untuk melakukan konsolidasi. Krisis perbankan juga menimbulkan pergeseran pada kepemilikan bank karena program rekapitalisasi dan program privatisasi. Kerangka berpikir disertasi adalah sebagai berikut. Konsolidasi bank dimaksudkan untuk memperoleh industri perbankan yang sehat dengan modal yang kuat. Untuk memenuhi modal tersebut, bank: (1) harns menciptakan laba, (2) mengundang investor, (3) melakukan merger. Jika alternatif merger yang dilakukan, maka jumlah bank dalam industri akan menurun. Bagi bank yang sebat, pilihan yang paling baik untuk bisa berkembang ke depan adalah pilihan (1), yaitu mampu menciptakan laba sehingga dapat menambah modal secara organik. Yang menjadi pertanyaan adalah kemampuan bank dalam memenuhi modal melalui penciptaan laba. Konso lidasi perbankan akan berjalan jika bank bisa memenuhi ketentuan modal secara organik, yaitu melalui penciptaan laba. Kar~na itu, kemampuan bank untuk memperoleh laba menjadi penting untuk diteliti. Kemampuan bank dalam menciptakan laba dipengaruhi oleh keadaan internal bank, industri perbankan dan kondisi makro fundamental. Pertanyaan penelitian yang diajukan, yaitu: (1) Seberapa jauh kondisi internal bank, industri perbankan dan makro fundamental berpengaruh pada perolehan laba bank? (2) Apa yang menjadi faktor terpenting dari kondisi internal bank, industri perbankan dan makro fundamental dalam kaitannya dengan kinerja perbankan? (3) Bagaimana implikasi perolehan laba bank terbadap konsolidasi? Dari hasil estimasi, untuk menjawab pertanyaan penelitian pertarna, beberapa variabel internal bank, yaitu laba yang lalu, modal, rasio LDR, efisiensi dan kredit macet berpengaruh terhadap laba bank. Dari sisi industri, variabel utama yang mempengaruhi laba adalah market share Sementara itu, variabel faktor fundamental yang berpengaruh, yaitu nilai tukar dan indeks produksi. Melihat signifikansi dari variabel yang mempengaruhi, ROA merupakan proxy laba yang paling bisa dijelaskan oleh independent variabel. Dari koefisien speed of adjustment untuk ROA, sifat industri perbankan mempunyai perilaku yang kompetisi monopolistik. Sementara itu, untuk FBI menunjukkan struktur pasar oligopoli. Untuk menjawab pertanyaan penelitian kedua jika dilihat secara bersama-sarna, faktor makro fundamental secara dominan mampu mempengaruhi laba bank. Apabila dilihat setiap faktor, dapat dikatakan bahwa dari internal bank modal dan efisiensi menjadi terpenting dalam mempengaruhi laba. Dari sisi industri perbankan, yang dominan mempengaruhi laba adalah market share bank. Dari faktor makro fundamental yang mempengaruhi laba adalah nilai tukar dan pertwnbuhan ekonorni. Untuk menjawab pertanyaan penelitian ketiga, dari hasil estimasi laba terbadap CAR disimpulkan model CAR secara signifikan dapat digunakan untuk memproyeksikan CAR tahun 2010. Rata-rata CAR perbankan akhir tahun 2010 adalah sebesar 12.4% dengan CAR terendah -0.3% dan tertinggi 25.9%.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
D1530
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1985
S17178
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Efo Nelson
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990
S18156
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
F. Budi Pranata
Abstrak :
Alasan dan tujuan penelitian: Melalui skripsi ini, penulis mencoba menjabarkan perlakuan akuntansi serta pengungkapan dalam laporan keuangan sehubungan dengan transaksi foreign exchange. Skripsi ini juga menjabarkan sejauh mana Bank Asing "X" telah mengungkapkan dengan baik dan jelas transaksi foreign exchange. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat mengungkapkan permasalahan yang dihadapi dalam pengaturan perlakuan akuntansi dan pengungkapan foreign exchange. Metode penelitian: Studi kepustakaan dilakukan dengan menggunakan berbagai macam literatur seperti: buku teks, majalah yang berkaitan dengan foreign exchange. Studi laporan keuangan dilakukan dengan meneliti laporan keuangan dan catatan atas laporan keuangan Bank Asing "X". Hasil penelitian: Bank Asing "X" hanya mengungkapkan transaksi foreign exchange pada Catatan atas Laporan Keuangan. Namun BIS telah merintis jalan dengan mensyaratkan bank untuk mengungkapkan transaksi ini dalam laporan keuangan dengan heading khusus, yaitu Off-balance Sheet Transaction. Disamping itu, dalam perhitungan Capital Adequacy Ratio, bank harus pula memasukkan komponen off balance sheet dimana masing-masing komponen memiliki bobot (prosentase) tertentu dalam perhitungannya. Untuk memenuhi kepentingan berbagai pihak, laporan keuangan Bank harus disusun berdasarkan PAI dan SKAPI. Laporan keuangan bank terdiri atas: Neraca, Laporan Komitmen dan Kontinjensi, Perhitungan Laba Rugi, Laporan Perubahan Posisi Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan. Kesimpulan dan Saran: Laporan keuangan bank harus disajikan dalam Rupiah, baik untuk Neraca, Laporan Komitmen/Kontinjensi, Income Statement, Laporan perubahan posisi keuangan dan Catatan atas laporan keuangan, yang disusun berdasarkan PAI dan SKAPI. Penyajian transaksi off-balance sheet dalam bentuk rekening administratif seperti yang diusulkan SKAPI sehingga memudahkan pembaca laporan keuangan dalam mengantisipasi risiko ekonomi yang terkandung dalam laporan keuangan tsb. Penyajian transaksi offbalance sheet seperti future options dan margin trading dalam laporan keuangan. Translasi kurs untuk Current Assets dan Current Liabilities menggunakan Current Rate, sedangkan untuk Fixed Assets, Non-current Assets dan Long-term Liabilities digunakan Historical Rate. Akhir kata, semoga kesimpulan dan saran-saran ini dapat berguna bagi penyajian laporan keuangan bank asing "X" di tahun-tahun mendatang.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S19093
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hafiah Puspitawati
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
S26009
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Esti Kurniawati
Abstrak :
ABSTRAK
Seperti yang telah kita ketahui bahwa bank adalah lembaga keuangan yang us aha pokoknya adalah memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang (pasal 1 a Undang-undang no. 14 tahun 1967), maka pernberian kredit memegang peranan penting dalam usaha suatu bank. Untuk melindungi kepentingan bank dalam usaha mencari keuntungan dari kredit yang diberikan kepada nasabah penerima kredit dan juga kepentingan nasabah penerima kredit dalam usaha menambah modal melaiui kredit, diadakan perjanjian— perjanjian kredit antara pihak bank sebagai pemberi kredit dengan pihak nasabab sebagai penerima kredit. Bank garansi sebagai salah satu usaha yang diberikan bank termasuk dalam kredit non dana, karena dana pada bank garansi tidak diberikan langsung setelah nasabah sebagai pihak terjamin melakukan perjanjian, tetapi diberikan kepada pemborong sebagai penerima jaminan seteiah pihak terjamin atau nasabah wanprestasi terhadap penerima bank garansi. Bank garansi tersebut prakteknya dalam pemborongan bangunan merupakan jaminan dari bank kepada nasabah sebagai pihak terjamin untuk meyakinkan bouvheer sebagai pihak ketiga dalam melakukan suatu tender Dalam praktek, untuk memberikan bank garansi diadakan juga perjanjian kredit antara bank sebagai penjamin bank garansi dengan nasabah sebagai terjamin. Hal ini dilakukan bank untuk mengurangi risiko tidak dilunasinya hutang nasabah kepada bank. Aspek hukum dari perjanjian-perjanjian kredit bank garansi tersebut dapat dirinci sebagai berikut - 1. Sumber dana yang berasal dari pemerintah atau swasta. 2. Persyaratan kontrak seperti kata sepakat, dewasa, hal bertentu serta causa yang halal dan bentuk kontrak yang standard atau bebas. 3. Pemberian kredit dan lembaga jaminan yang ampuh, prosedur yang cepat, murah dan efisien. 4. Lembaga pemberi kredit, dalam hal ini adalah bank umum baik bank umum pemerintah atau bank umum swasta yang berstatus bank devisa. 5. Masalah pengadaan tanah dalam hal jaminan kredit bank garansi dalam bentuk tanah atau hipotik. 6. Masalah eksekusi bank garansi melalui penyetoran rekening nasabah atau melalui pengadilan atau Panitia urusan piutang negara Kemudian untuk penelitian langsung pada bank, penulis membahas praktek perjanjian bank garansi khusus untuk tender pada salan satu bank swasta di Jakarta.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Arok
Abstrak :
Di dalam sistem tenaga listrik, energi listrik dibangkitkan oleh pembangkit tenaga listrik dan disalurkan ke beban metalui saluran penghantar. Sebagian besar beban listrik bersifat induktif, artinya karakteristik beban jenis ini membutuhkan daya yang terdiri atas daya aktif (MW) dan days reaktif (MVAR). Adapun yang dimaksud dengan daya aktif adalah daya yang menghasilkan kerja sedangkan days reaktif merupakan daya yang tidak menghasilkan kerja. Umumnya kebutuhan daya reaktif pada beban induktif relatif besar, hal ini menyebabkan faktor days beban jenis ini relatif rendah. Adapun yang dimaksud dengan faktor daya adalah hasil perbandingan antara besar daya aktif terhadap days semu, dimana days semu didapatkan dari hasil penjumlahan vektoris days aktif dan days reaktif. Rendahnya faktor days beban induktif membawa dampak yang merugikan, yaitu membesarnya jatuh tegangan, rugi-rugi daya aktif, dan rugi-rugi energi listrik berupa panas pads saluran penghantar. Hal tersebut dapat diterangkan sebagai berikut : Arus yang dibutuhkan beban induktif yang mengalir pada saluran penghantar secara vektoris merupakan hasil penjumlahan antara arus aktif dan anus reaktif. Besar anus aktif ditentukan oleh daya aktif beban sedangkan arus reaktif ditentukan oleh daya reaktif beban. Pengaruh yang merugikan semakin besar jika arus reaktif yang di butuhkan beban induktif semakin besar, dimana kebutuhan arcs reaktif tersebut sepenuhnya disediakan oleh pembangkit tenaga listrik. Akibat tersebut tedadi maka akan memperbesar arcs hantaran. Dengan asumsi panjang saluran penghantar (km) tetap dan impedansi saluran penghantar (Ohm / km) juga tetap, jatuh tegangan berbanding lurus dengan besar anus hantaran sedangkan rugi-rugi daya aktif dan rugi-rugi energi listrik berupa panas berbanding lures dengan kuadrat arus hantaran. Artinya semakin besar komponen arcs reaktif yang mengalir pada saluran penghantar akan memperbesar jatuh tegangan, rugi-rugi daya aktif, dan rugi-rugi energi listrik berupa panas pads saluran penghantar. Untuk memperkeeil pengaruh yang merugikan dilakukan dengan memperbesar faktor daya sistem tenaga hstrik, salah satunya dengan pemasangan bank kapasitor secara paralel di dekat beban. Fungsi bank kapasitor menyediakan sebagian kebutuhan days reaktif beban sehingga akan memperkeeil days reaktif yang disediakan pembangkit tenaga listrik. Semakin kecil daya reaktif yang disediakan pembangkit tenaga listrik akan memperkecil komponen anus reaktif yang mengalir pada saluran penghantar. Di PT Caltex Pacific Indonesia sebagian besar beban listrik adalah pompa minyak bumi, dimana beban tersebut merupakan beban yang bersifat induktif yang membutuhkan daya reaktif yang relatif besar. Dengan rendahnya faktor daya pompa minyak bumf, dampak yang tedadi antara lain adalah membesarnya rugi daya aktif dan rugi energi listrik berupa pangs pada saluran penghantar dilingkungan Perusahaan tersebut. Dalam tugas akhir ini faktor daya sistem tenaga listrik di PT Caltex Pacific Indonesia dinaikkan dengan pemasangan bank kapasitor secara paralel, kemudian secara ekonomis akan dibandingkan antara harga jual energi listrik (KW) yang terselarnatkan dengan adanya penurunan rugi-rugi energi listrik akibat pemasangan bank kapasitor dengan harga pembelian bank kapasitor tersebut.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S38962
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ginting, F.X. Robert
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1992
S9099
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   2 3 4 5 6 7 8 9 10 11   >>