Ditemukan 2680 dokumen yang sesuai dengan query
Sari Tri Utami
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S23880
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Turnip, Haryani
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2009
S25325
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Taufiqurrahman
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2010
S24774
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Esti Kurniawati
"
ABSTRAKSeperti yang telah kita ketahui bahwa bank adalah lembaga keuangan yang us aha pokoknya adalah memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang (pasal 1 a Undang-undang no. 14 tahun 1967), maka pernberian kredit memegang peranan penting dalam usaha suatu bank. Untuk melindungi kepentingan bank dalam usaha mencari keuntungan dari kredit yang diberikan kepada nasabah penerima kredit dan juga kepentingan nasabah penerima kredit dalam usaha menambah modal melaiui kredit, diadakan perjanjian— perjanjian kredit antara pihak bank sebagai pemberi kredit dengan pihak nasabab sebagai penerima kredit. Bank garansi sebagai salah satu usaha yang diberikan bank termasuk dalam kredit non dana, karena dana pada bank garansi tidak diberikan langsung setelah nasabah sebagai pihak terjamin melakukan perjanjian, tetapi diberikan kepada pemborong sebagai penerima jaminan seteiah pihak terjamin atau nasabah wanprestasi terhadap penerima bank garansi. Bank garansi tersebut prakteknya dalam pemborongan bangunan merupakan jaminan dari bank kepada nasabah sebagai pihak terjamin untuk meyakinkan bouvheer sebagai pihak ketiga dalam melakukan suatu tender Dalam praktek, untuk memberikan bank garansi diadakan juga perjanjian kredit antara bank sebagai penjamin bank garansi dengan nasabah sebagai terjamin. Hal ini dilakukan bank untuk mengurangi risiko tidak dilunasinya hutang nasabah kepada bank. Aspek hukum dari perjanjian-perjanjian kredit bank garansi tersebut dapat dirinci sebagai berikut - 1. Sumber dana yang berasal dari pemerintah atau swasta. 2. Persyaratan kontrak seperti kata sepakat, dewasa, hal bertentu serta causa yang halal dan bentuk kontrak yang standard atau bebas. 3. Pemberian kredit dan lembaga jaminan yang ampuh, prosedur yang cepat, murah dan efisien. 4. Lembaga pemberi kredit, dalam hal ini adalah bank umum baik bank umum pemerintah atau bank umum swasta yang berstatus bank devisa. 5. Masalah pengadaan tanah dalam hal jaminan kredit bank garansi dalam bentuk tanah atau hipotik. 6. Masalah eksekusi bank garansi melalui penyetoran rekening nasabah atau melalui pengadilan atau Panitia urusan piutang negara Kemudian untuk penelitian langsung pada bank, penulis membahas praktek perjanjian bank garansi khusus untuk tender pada salan satu bank swasta di Jakarta."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Djakarta: N.V. Perdana, 1960
332.1 BAN b
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Koch, Timothy W.
New Jersey: The Dryden Press, 2000
332.1 KOC b
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
New York: Columbia Universary Press, 1954, 1956
332.1 BAN
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Ichsanuddin Noorsy
Jakarta:
2016
332.12 ICH m
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1999
332.1 KEL
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Satya Wishnu Wardhana
"Skripsi ini membahas tentang penerapan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang dapat dipergunakan untuk mendakwa terhadap para pelaku tindak pidana di bidang perbankan dalam transaksi perdagangan internasional menggunakan fasilitas Letter Of Credit (L/C) dengan jaminan surat gadai palsu. Transaksi jual beli dalam perdagangan internasional (ekspor-impor) menggunakan sistem pembayaran dengan fasilitas L/C yang telah diatur menurut ketentuan internasional. Penggunaan L/C sebagai alat pembayaran dalam perdagangan internasional, karena adanya unsur janji pembayaran pada instrumen ini. Namun dibalik penggunaannya, fasilitas L/C ternyata sering sekali disalahgunakan oleh oknum untuk melakukan transaksi fiktif sehingga dapat membobol bank. Tindakan pelanggaran hukum dalam bank yang dilakukan oleh oknum disebut tindak pidana di bidang perbankan. Pada saat ini perbankan nasional kembali terguncang dengan adanya skandal Bank Century yang mengalami kesulitan likuiditas, sehingga pemerintah memberikan suntikan dana talangan (bailout) sebesar Rp 6,7 triliun. Skandal Bank Century diakibatkan oleh adanya 10 penerima fasilitas L/C bermasalah yang telah diterbitkan oleh Bank Century. Penulis hanya membatasi pada PT Selalang Prima Internasional yang mendapat fasilitas usance L/C sebesar US$ 22,5 juta pada Oktober 2007 dan telah mendapatkan putusan pada perkara nomor 995/Pid.B/2010/PN.Jkt.Pst. pada tanggal 2 Nopember 2010.
This thesis discusses the application of the applied legislation that can be used against the perpetrators of criminal acts in banking in international trade transactions using Letters Of Credit (L/C) guaranteed by pawn fake letter. Buy and sell transactions in international trade (export-import) using a payment system of L/C facilities that have been set according to international provisions. The use of L/C as a payment in international trade, because of the promise of payment on this instrument. But behind their use, L/C facilities was often abused by unscrupulous fictitious transaction to break the bank. Acts of lawlessness in the bank carried out by a person called criminal acts in the field of banking. At present national banking shaken by the scandal of Bank Century that having difficulties liquidity, so that the Government give a bailout amounted to Rp 6.7 trillion. Scandal Bank Century caused by the presence of 10 recipients of L/C facilities problem issued by Bank Century. The author just limit it to PT Selalang Prima International that received usance L/C facilities of US$ 22.5 million in October 2007 and has received the award in case No. 995/Pid. B/2010/PN.Jkt.Pst. on 2 November 2010."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
S220
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library