Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 26 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Saomi Rizqiyanto
"ABSTRACT
Starbucks sebagai korporasi global yang mencerminkan nilai-nilai Amerika berperan penting dalam perdagangan industri kopi. Mulai Februari 2000 Starbucks secara resmi mengadopsi Fair Trade dan pada awal 2001 secara sepenuhnya Starbucks mengadopsi Fair Trade.Penelitian ini berupaya untuk mengkaji kembali hubungan antara Starbucks sebagai lambang globalisasi dengan starbucks sebagai korporasi global yang mengadopsi Fair Trade. Penulisan ini juga berupaya menjelaskan bagaimana praktik Fair Trade Starbuck secara keseluruhan dan mengungkap alasan-alasan dibalik Starbucks mengadopsi Fair Trade. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan menggunakan sumber sumber referensi primer dan sekunder baik berupa buku maupun jurnal. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Starbucks memiliki alasan-alasan kuat yang pada akhirnya membuat perusahaan ini mengadopsi Fair Trade. Proses adopsi Fair Trade yang dikenal dengan istilah CAFE Practices ini ternyata tidak luput dari kritik para pemerhati Fair Trade. "
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah jakarta, 2017
330 JETIK 16:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Aida Yunita
"Skripsi ini membahas hubungan antara komponen servicescape, image perception dan behavioral intention pada studi kasus Warunk Upnormal. Penelitian ini menggunakan metode conclusive descriptive dan cross-sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah non-probability sampling yaitu convenience sampling, kemudian kuisioner disebar kepada 182 responden. Responden penelitian ini adalah pelanggan Warunk Upnormal yang digolongkan sebagai generasi milenial, yaitu yang berusia 18-37 di tahun 2018 dengan syarat pernah menongkrong di Warunk Upnormal pada tahun 2018 sebanyak minimal dua kali dengan waktu singgah minimal 30 menit. Data diolah dengan menggunakan metode Structural Equation Modelling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa substantive staging of servicescape dan communicative staging of servicescape memiliki pengaruh positif terhadap perceived overall image. Kemudian perceived overall image memiliki pengaruh positif terhadap customer satisfaction. Dan di sisi lain, customer satisfaction juga memiliki pengaruh positif terhadap revisiting intention dan word-of-mouth intention.

This study discusses the relationship between servicescape, image perception and behavioral intention components in the Warunk Upnormal case study. This study uses descriptive and cross-sectional conclusive methods. The sampling technique used was non-probability sampling, namely convenience sampling, then the questionnaire was distributed to 182 respondents. Respondents of this study are customers of Warunk Upnormal who are classified as millennials, namely those aged 18-37 in 2018 on the condition that they have to hang out at Warunk Upnormal in 2018 at least twice with a minimum of 30 minutes stop time. Data is processed using the Structural Equation Modeling method. The results of this study indicate that substantive staging of servicescape and communicative staging of servicescape has a positive influence on the perceived overall image. Then the perceived overall image has a positive influence on customer satisfaction. And on the other hand, customer satisfaction also has a positive influence on revisiting intention and word-of-mouth intention."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ruly Kusuma Wahyuni
"ABSTRAK
Kenyamanan memang suatu faktor yang panting dalam melakukan semua aktivitas. Ketika taraf hidup seseorang mulai meningkat, kebutuhan kenyamanan itu pun meningkat, sebagaimana halnya manusia membutuhkan akan pengakuan dan penghargaan.
Toko buku, memiliki fungsi utama sebagai tempat menjual buku dan barang yang sejenis. Pengunjung yang berada di dalam toko buku memiliki kegiatan utama mencari buku_ membaca dan jika tertank maka membelinya Masyarakat kita belum bisa disebut masyarakat pembaca Diperlukan minat yang cukup besar bagi seseorang untuk membaca dengan serius. Bila minat besar, konsentrasi terhadp bacaan akan tercipta. Maka untuk menumbuhkan minat tersebut, toko buku harus memberikan suatu rangsangan lain sebagai motivator masyarakat unluk mendatangi toko buku, membaca didalamnya, untuk kemudian membeli bukunya_
Konsep tata ruang yang terjadi akan Iebih baik bila tidak hanya terfokus pada benda yang dijualnya, namun juga kepada kenyamanan dalam berkegialan, pengaturan Serta pergerakan manusia didalamnya_

"
2001
S48257
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noviana Indah Mustikaningtyas
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perceived product quality,
perceived service quality dan perceived experience quality terhadap perceived
value, serta pengaruh perceived value tersebut terhadap keputusan infrequent
customer untuk melakukan revisit intention pada trendy coffee café. Sampel dalam
penelitian ini berjumlah 129 orang yang merupakan infrequent customer dari
trendy coffee cafe. Metode yang digunakan untuk mengolah data dalam penelitian
ini adalah Multiple Regression. Hasil penelitian membuktikan secara signifikan
bahwa perceived product quality dan perceived experience quality berpengaruh
terhadap perceived value. Namun, perceived service quality tidak memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap perceived value dari infrequent customer pada
trendy coffee café, sedangkan perceived value memiliki pengaruh yang kuat
terhadap revisit intention dari infrequent customer pada trendy coffee café.

ABSTRACT
This study aimed to analyze the influence of perceived product quality, perceived
service quality, perceived quality experience to the perceived value, and the
effect of the perceived value to revisit intention on infrequent customer of trendy
coffee café. Sample in this research were 129 people who are infrequent
customer of trendy coffee cafe. This study uses Multiple Regression to process
the data. The result of this research shows significantly that perceived product
quality and perceived quality experience have impact on perceived value.
However, perceived service quality does not have a significant impact on the
perceived value of infrequent customer at the trendy coffee café, while the
perceived value has positive impact on infrequent customer?s intention to revisit
trendy coffee café."
2017
S66568
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Haditya Jaya
"ABSTRAK
Dalam sebuah bisnis, terdapat dua faktor yang memiliki peran penting yaitu store image dan customer satisfaction. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis Pengaruh Store Image terhadap Customer Satisfaction pada Pengunjung Cutie Cats Cafe Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian ini berjumlah 100 orang yang telah mengunjungi Cutie Cats Cafe yang diambil dengan menggunakan metode non-probability yang menggunakan purposive sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan Regresi Sederhana. Analisis data dilakukan dengan menggunakan SPSS 23.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Store Image memiliki pengaruh positif terhadap Customer Satisfaction pada Cutie Cats Cafe Jakarta dan ponder experience merupakan dimensi dari Store Image yang paling berpengaruh.

ABSTRACT
In a business, two factors play the most important role, naming store image and customer satisfaction. The objective of this research is to analyze the Store Image that can effect the Customer Satisfaction at Cutie Cats Cafe Jakarta. This research uses quantitative approach and uses 100 sample as a basic criteria sample respondent who have visited the cafe using non probability methods that use purposive sampling. The instrument of this research using a questionnaire and analyzed using simple regression. The research is analyzed with SPSS 23.0 software. The result from this research present that store image has a positive influence towards customer satisfaction on Cutie Cats Cafe Jakarta and the ponder experience is the dimension of the store image of the most influential."
2017
S65891
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kanti Rahayu Ciptoningrum
"ABSTRAK
Sebagai salah satu kategori foodservice Indonesia yang sedang berkembang, independent cafe? memiliki keterbatasan modal untuk melakukan kegiatan pemasaran, maka hal yang dapat dilakukan oleh independent cafe? adalah memanfaatkan kualitas hubungan dengan pelanggan yang sudah ada untuk mendapatkan pelanggan baru melalui electronic word of mouth eWOM . Penelitian ini bertujuan untuk mengalisa pengaruh relationship quality pada foodservice terhadap eWOM intention pada independent cafe? di Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa food quality, physical environment quality, personal interaction, dan perceived value merupakan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan. Selanjutnya, satisfaction tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap commitment dan eWOM intention, kemudian trust tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap eWOM intention. Oleh karena itu untuk mencapai eWOM intention, independent cafe? harus mencapai beberapa tahapan pada relationship quality terlebih dahulu yaitu kepuasan pelanggan satisfaction yang menjadi kepercayaan pelanggan trust, kemudian menjadi komitmen pelanggan commitment.

ABSTRACT
One of the most rapid growth in Indonesia rsquo s foodservice industry is independent cafe . This category is facing limited budget for its marketing activities, so for this matter independent cafe can improve its relationship quality with its existed customers and encourage them to spread information about their experience with independent cafe to prospective customers by electronic word of mouth eWOM . This study aims to analyze the influence of relationship quality in foodservice towards eWOM in Jakarta rsquo s independent cafe s. The result of this research shows that Food Quality, Physical Environment Quality, Personal Interaction Quality and Perceived Value have positive effect on satisfaction. Furthermore, satisfaction doesn rsquo t affect commitment and eWOM intention significantly, also trust doesn rsquo t affect eWOM intention significantly. In conclusion, independent cafe can achieve eWOM intention from its customers through several steps of relationship quality, they are satisfaction to trust then to commitment. "
2017
S69297
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naomira Azalia
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, Ramosta S.
"Perkembangan teknologi yang meliputi semua aspek kehidupan sekarang ini memiliki peranan yang vital dimasyarakat. Akses informasi dapat dipenuhi dengan kehadiran teknologi komputer dibidang informasi yang disebut sebagai internet. Perkembangan dunia usaha penyediaan jasa internet tidak lepas dari kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan informasi terkini lebih cepat dan bisa dilakukan dimana saja.
Warnet menjadi satu dari sekian banyak cara dan tujuan dalam mengakses informasi dari waktu ke waktu, sehingga persaingan untuk mendapatkan pelanggan menjadi suatu tantangan bagi para pengelolanya. Fasilitas yang mementingkan aspek kenyamanan dan kepuasan dari pelanggan menjadi kriteria utama yang harus dimiliki warnet.
Ketidak-seimbangan antara upaya yang dilakukan untuk mengamankan dengan upaya yang dilakukan untuk memberikan fasilitas menjadi faktor X atas masalah kejahatan yang menimpa usaha warnet. Penggunaan teori Strategi Pencegahan Kejahatan dari Ronald V Clarke dengan teknik pengurangan kesempatan diharapkan dapat menganalisa kekurangan apa saja yang terdapat didalam upaya pengamanan terhadap ancaman kejahatan yang telah dilakukan, dan terdapat beberapa saran yang lebih bertujuan untuk memperbaiki atau menambahkan nilai dari pengamanan terhadap usaha.

The technology development which include all aspect of life nowadays having more vital role in the society. Information access fulfilled with the present of computer technology in the field of information called the Internet. The development of internet café business also connected to the needs of getting the latest information and could be done anywhere.
Internet café becoming one of many ways to access information from time to time, a condition that create competition in having more customer and becoming challenges to it?s owner. The facility that fulfill the needs of comfort and privacy is one of the criteria that an internet café must have.
The imbalance between what must be done to secure with the efforts to give more facility is becoming the X factor of criminal problems that occurs in the internet cafe business. The use of Situational Crime Prevention by Ronald V Clarke with his opportunity reducing techniques, to be expected could analyze what has not been done in the terms of security efforts to overcome criminal event, and also included suggestion to improve or adding more value to secure the business.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Donatella Rara Wulandari Sekar Arum Putriyanti
"Kopikabana Coffee and Kitchen didirikan oleh PT Sahitya Nusa Boga pada tahun 2018. Kafe dengan tema tropical yang terletak di kawasan strategis Sagan, Yogyakarta ini melakukan soft opening sejak 8 September 2018. Kopikabana merupakan challenger brand yang bersaing dengan ribuan kafe dan kedai kopi lainnya di Yogyakarta. Setelah melakukan evaluasi selama enam bulan beroperasi, Kopikabana hanya dapat mencapai sekitar 80% dari target penjualannya, dan banyak konsumen potensial yang belum aware terhadap brand, terutama di kalangan komunitas dan wisatawan di kota Yogyakarta. Solusi dari permasalahan ini adalah dengan menggunakan perencanaan pemasaran digital yang bertujuan untuk meningkatkan brand awareness kepada konsumen potensial, serta meningkatkan brand affinity di antara konsumen saat ini. Khalayak sasaran untuk program pemasaran digital Kopikabana melibatkan millennial dengan jangka usia 21-35 tahun yang berdomisili di daerah kota Yogyakarta, kabupaten Sleman, dan daerah sekitarnya. Big Idea yang akan diangkat dalam program ini yakni "a blend of colorful moments and comforting space" yang didukung oleh tagline "gather around and comfort yourself at Kopikabana" Dengan menggunakan empat tahapan yakni Attraction, Curiosity, Commitment, Affection (ACCA) yang melibatkan enam media digital, program pemasaran digital ini akan dilaksanakan selama enam bulan sejak September 2019 hingga Februari 2020 dengan total anggaran sebesar Rp 23.496.500,00.

Kopikabana Coffee and Kitchen was founded by PT Sahitya Nusa Boga in 2018. A café with a thematic tropical theme is located in Sagan, the heart of Yogyakarta, and has made it's soft opening on September 8th, 2018. Kopikabana is a challenger brand which compete with thousands of other cafes and coffee shop in Yogyakarta. An evaluation shown that after being operated for six months, Kopikabana can only reach around 80% of it's sales target, and many are still unaware of the brand, including the potential consumer which involves community and travellers in Yogyakarata city. According to the situation, a solution offered by implementing a digital marketing plan, which aims to increase brand awareness to potential consumer and increase brand affinity among current consumers. The target audience involved millennial aged 21-35 years old, who lived in Yogyakarta city, Sleman district, and surrounding areas. This program use "a blend of colorful moments and comforting space" as a big idea, and supported by "gather around and comfort yourself at Kopikabana" as a tagline. By using four stages of ACCA: Attraction, Curiosity, Commitment, Affection which involves six digital media, this digital marketing program will be held for six months from September 2019 to February 2020 with a total of budget of Rp 23.496.500,00.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Noor Saleh
"Program olahraga sangat digemari audiens, untuk itu stasiun TV harus menganggarkan miliaran rupiah untuk memperoleh hak siar program tayangan olahraga. TV7 adalah salah satunya dengan menayangkan acara MotoGP. Meskipun seri MotoGP dapat ditonton langsung di rumah, ada kecenderungan audiens urrtuk mendatangi kafe-kafe yang ada di beberapa kata besar di Indonesia yang secara sengaja menayangkan secara langsung siaran MotoGP bekerja sama dengan stasiun TV7.
Teori perilaku konsumen menyatakan motivasi muncul saat ada kebutuhan-kebutuhan fisiologis dan psikologis yang ingin dipuaskan oleh konsumen melalui pembelian dan mengkonsumsi produk (Solomon, 1994; Blackwell et.al , 2001). Motivasi dapat berasal dari dalam diri (intrinsik) dan dari luar (ekstrinsik) (Antonides, 1996). Pendekatan uses and gratifications tentang media menyatakan bahwa audiens bersifat aktif memilih media spesifik untuk memenuhi kebutuhannya dan kebutuhan tersebut dapat terpuaskan melalui penggunaan media maupun non-media (Katz, 1974).
Gaya hidup mempengaruhi perilaku seseorang dan akhirnya mempengaruhi pilihan konsumsinya (Kasali, 1998). Gaya hidup adalah faktor yang mempengaruhi motivasi individu di luar kepribadiannya dalam memenuhi keinginan dan minat mereka (Engel et.al, 1994). Pengukurannya melihat Aktivitas, Minat dan Opini (Blackwell eta!, 2001).
Penelitian ini menggali motivasi yang mempengaruhi keputusan untuk memilih menonton tayangan MotoGP di kafe, dan profil psikograf pengunjungnya. Penelitian dilakukan pada populasi pengunjung kafe pada acara kumpul GP Mania di Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang dan Medan. Sampel dipilih menggunakan two stage cluster sampling dan didapat 200 responden.
Hasil pengolahan data menunjukan motivasi pemuasan hobi, motivasi pertemanan dan motivasi bisnis bersama-sama secara signifikan mempengaruhi keputusan pemilihan kafe sebagai tempat menonton tayangan MotoGP. Motivasi pemuasan hobi merupakan motivasi yang paling mempengaruhi keputusan tersebut. Analisa cluster terhadap aktivitas, minat dan opini responden menghasilkan 4 segmen penonton. Segmentasi penonton ini berguna bagi stasiun TV untuk lebih fokus dalam membidik target audiensnya. Alat ukur motivasi yang diadopsi dari beberapa teori motivasi dapat dijadikan acuan bagi penelitian mengenai motivasi, namun demikian masih diperlukan pengkajian dan sampel yang lebih besar."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13850
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>