Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 219 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Febrina Valentina Sutanto
"ABSTRAK
Artikel ini membahas mengenai gambaran integrasi negara Prancis dan Aljazair dalam cerpen Annie et Fatima karya Assia Djebar. Cerpen Annie et Fatima terdapat di buku kumpulan cerpen yang berjudul Oran, Langue Morte yang diterbitkan pada tahun 1997 oleh Acte Sud. Melalui cerpen ini, Assia Djebar memberikan gambaran mengenai integrasi Prancis dan Aljazair melalui tokoh dan pola pikir mereka yang mewakili negara mereka masing-masing. Selain itu, di dalam penelitian ini juga ditemukan kritik Assia Djebar terhadap kolonisasi yang dilakukan Prancis terhadap Aljazair.Artikel ini membahas mengenai gambaran integrasi negara Prancis dan Aljazair dalam cerpen Annie et Fatima karya Assia Djebar. Cerpen Annie et Fatima terdapat di buku kumpulan cerpen yang berjudul Oran, Langue Morte yang diterbitkan pada tahun 1997 oleh Acte Sud. Melalui cerpen ini, Assia Djebar memberikan gambaran mengenai integrasi Prancis dan Aljazair melalui tokoh dan pola pikir mereka yang mewakili negara mereka masing-masing. Selain itu, di dalam penelitian ini juga ditemukan kritik Assia Djebar terhadap kolonisasi yang dilakukan Prancis terhadap Aljazair.

ABSTRACT
This article discusses about how the integration between France and Algeria shown in Annie et Fatima, a short story from Assia Djebar. Annie et Fatima is one of the short story which contained in a book entitled Oran, Langue Morte, published in 1997 by Acte Sud. Through this story, Assia Djebar show how the integration between France and Algerie described in the story through the characters and their thoughts which represent their countries. Furthermore, from this research, it also found that Assia Djebar want to tell her critic about French colonization towards Algeria. "
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Marisa Intan Rizonna
"ABSTRACT
Dengan perkembangan teknologi yang sudah semakin berkembang, sastra pun ikut terpengaruh dalam hal produksi karya sastra, yaitu memanfaatkan jaringan internet sebagai wadah para pengarang mengekspresikan sesuatu dalam sebuah karya sastra, seperti Kurzgeschichte, Gedichte atau Roman atau istilahnya adalah Netzliteratur. Netzliteratur ini hanya menyediakan karya sastra dalam bentuk digital, seperti dalam webiste atau forum khusus untuk para pengarang mengunggah karyanya. Contohnya website e-Stories yang merupakan website terbesar di Jerman yang memiliki karya Netzliteratur paling banyak dengan para pengarang yang terdaftar yang juga terhitung banyak. Dalam penelitian ini, korpus data yang akan diambil adalah tiga buah cerpen Netzliteratur yang terdapat di dalam website www.e-stories.de yang memiliki kesamaan objek yang digunakan pada masing-masing cerpen, yaitu Spiegel. Cerpen-cerpen tersebut adalah Die Frau im Spiegel karya Stephani Herman, Der Spiegel Erz hlt- Gestern und Heute karya Hella Sch mann dan Das Spiegelbild karya Sunni Be. Penelitian ini akan berfokus pada pemaknaan objek Spiegel melalui tinjauan semiotik oleh Charles Sanders Peirce. Pemaknaan ini akan menampilkan bahwa pada masing-masing cerpen tersebut, tokoh di tiap cerpen mengekspresikan adanya sebuah masalah pada identitas diri mereka.

ABSTRACT
With the development of technology that has been growing, literature was also influenced in terms of production of literary works, namely utilizing the Internet network as a container for authors to express something in a literary work, such as Kurzgeschichte, Gedichte or Roman or the term is called ldquo Netzliteratur rdquo. This Netzliterature only provides literature in digital form, as in webiste or special forum for authors to upload their work. For example e Stories website which is the largest website in Germany that has the most Netzliteratur works with registered authors who are also counted. In this study, the data which is going to be retrieved is three short stories Netzliteratur contained in the website www.e stories.de which has similar objects used in each short story, namely ldquo Spiegel. The short stories are Stephani Herman 39 s Die Frau im Spiegel, Der Spiegel Erz hlt Gestern und Heute by Hella Sch mann and Sunni Be 39 s Das Spiegelbild. This research will focus on the meaning of Spiegel object through semiotic review by Charles Sanders Peirce. This meaning will show that in each of these short stories, the characters in each short story express a problem on their self identity."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puthut EA
Yogyakarta: Mojok, 2017
808.83 PUT s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Lebak, Banten: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lebak, 2019
808.83 KUM
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kembangmanggis, 1956-
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2017
823 KEM a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Iksaka Banu
Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), 2018
808.83 IKS s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ramayda Akmal, 1987-
"Aku adalah orang asing yang belajar di sini. Meskipun aku bicara bahasa selancar mereka, bekerja dengan mereka, bercanda dan tertawa akan hal-hal yang juga lucu bagi mereka, aku tetap orang asing. Mereka yakin, orang asing selalu kesulitan menyesuaikan diri. Selalu berbicara dengan logat yang berwarna. Selalu dimaklumi jika salah, atau bahkan selalu dianggap salah. Selalu mendapat nilai tambahan sebagai pemakluman karena nilai kami tidak bisa disamakan dengan nilai orang sini.” — Kisah-kisah dalam buku ini adalah potret para pendatang di Jerman. Mereka menghadapi kehidupan serbasulit dan tidak memiliki kesempatan berkompetisi secara adil. Di sisi lain, banyak juga yang kerap mendapatkan pemakluman sebab dianggap lemah dan warga kelas dua yang tidak menjadi masalah bila sesekali salah. Ketika dunia sudah tanpa pagar, mengapa kemanusiaan masih harus dipagari warna kulit, etnis, dan asal negara."
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2022
813 RAM a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nugroho Notosusanto
Jakarta: Balai Pustaka, 2018
808.83 NUG h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Ainun Sumantri
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan dari film pendek HANA yang diadaptasi dari cerpen “Hana” karya Akutagawa Ryunosuke dan mengaitkannya dengan kondisi sosial budaya masyarakat Jepang pada saat film pendek HANA diproduksi. Penelitian ini akan menggunakan teori adaptasi dari Linda Hutcheon (2006) dan konsep Beauty Myth dari Naomi Wolf dengan metode analisis teks dari sudut pandang feminisme. Dari hasil analisis tersebut, ditemukan bahwa sekalipun tokoh utama dalam cerpen Hana dan film HANA sama-sama tidak puas dengan bagian tertentu dari tubuhnya, tetapi ada dua perbedaan yang mencolok, yaitu deskripsi tokoh protagonis dan masalah yang menimpanya. Dalam cerpen Hana, protagonis adalah pendeta laki-laki dengan permasalahan hidung panjang, sedangkan dalam film pendek HANA, protagonis adalah gadis SMA dengan permasalahan payudara kecil. Ditemukan juga adanya suatu standar kecantikan ideal yang mengikat tubuh perempuan di Jepang, khususnya payudara, sehingga perempuan tidak memiliki kuasa akan tubuhnya sendiri. Jika dikaitkan dengan berbagai permasalahan mengenai payudara kecil yang terjadi di Jepang, film ini dapat dimaknai sebagai refleksi terhadap standar kecantikan berdasarkan norma patriarki yang masih membebani perempuan di Jepang.
Kata kunci: Cerita pendek; Hana; Payudara kecil; Kecantikan ideal; Adaptasi; Feminisme

This study aims to find differences from the short film HANA which was adapted from the short story “The Nose” by Akutagawa Ryunosuke by linking it to the Japanese socio-culture condition when this short film was produced. This study will use adaptation theory from Linda Hutcheon (2006) and the Beauty Myth concept from Naomi Wolf with textual analysis method from feminism perspective. From the results of the analysis, there were similarity between the protagonists, both of them were dissatisfied with certain parts of their bodies, but there were also two major differences, the description of protagonists and the problems they have. In The Nose, the protagonist is a male monk with a long nose as his problem, meanwhile in short film HANA, the protagonist is a high school girl with small breasts as her problem. There’s also an ideal beauty standard that binds the females’ bodies in Japan, especially breasts, which make females don’t have power over their own bodies. Linked to various problems regarding small breasts that occur in Japan, this film can be interpreted as a reflection of beauty standard based on patriarchal norms which still burdening females in Japan.
Keywords: Short story; The nose; Small breasts; Beauty ideal; Adaptation; Feminism
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Seribu Kisah; Sebuah Kasih adalah buku hasil kurasi Menjadi Manusia, berisi 150 kisah tentang sepasang, hubungan, serta ikatan cinta antarmanusia yang tidak lebih dari 150 kata."
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2022
813 SER
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library