Ditemukan 303 dokumen yang sesuai dengan query
Badru Kamal
"Telah dilakukan penelitian dengan tujuan melihat perbedaan jumlah salinan mtDNA pada ibu hamil malnutrisi sebelum dilakukan suplementasi dalam penelitian SUMMIT (Supplementation of multiple micronutrient intervention trial). Sampel yang digunakan berupa sampel darah kering dari penelitian SUMMIT yang berjumlah 72. Jumlah salinan mtDNA diestimasi dengan metode qPCR. Analisis statistik menunjukkan tidak ada perbedaan jumlah salinan mtDNA yang signifikan pada kelompok IFA dan MMN (p > 0,05), subkelompok BBLR dan BBLN kelompok IFA (p > 0,05), subkelompok BBLR dan BBLN kelompok MMN (p > 0,05), dan antar subkelompok (p > 0,05). Namun, hasil analisis rerata jumlah salinan mtDNA menunjukkan adanya indikasi awal perbedaan jumlah salinan mtDNA, dengan rerata jumlah salinan mtDNA kelompok MMN (28,57) > kelompok IFA (22,89) dan rerata jumlah salinan mtDNA subkelompok BBLR kelompok MMN (38,01) > subkelompok BBLR kelompok IFA (26,81). Walaupun demikian, hasil tersebut tidak konklusif karena secara statistik tidak menunjukkan signifikansi. Diperlukan jumlah sampel yang lebih banyak dan homogenisasi variabel lain yang dapat memengaruhi jumlah salinan mtDNA untuk penelitian selanjutnya.
This research aims to determine the variation of mtDNA copy number in undernourished pregnant mothers before supplementation in SUMMIT (Supplementation of multiple micronutrient intervention trial) study. Seventy-two of dried blood samples from SUMMIT study were used in this study and mtDNA copy number was estimated with qPCR method. Statistical analysis (U-Mann Whitney and Kruskal-Wallis) test showed no significant difference of mtDNA copy number between IFA and MMN group (p > 0,05), subgroup LBW and NBW in IFA group (p > 0,05), subgroup LBW and NBW in MMN group (p > 0,05), and among all subgroup (p > 0,05). However, the result of mean analysis indicated that mtDNA copy number had different means: mtDNA copy number in MMN group (28,57) > IFA group (22,89), meanwhile subgroup LBW in MMN group (38,01) > subgroup NBW in IFA group (26,81). These finding was still not conclusive due to the absent of statistical significant. More samples and consideration of other variables were needed for further study."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S58419
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Aru Wisaksono Sudoyo
"Chromosomes are distinct dense bodies found in the nucleus of cells, composed of protein and DNA. containing genetic information in the form of linear sequences of oases (A,T,C,G). The DNA in an individual chromosome is one, long molecule which is highly coiled and condensed (figure l).The total number of bases in all the chromosomes of a human cell is approximately six billion and individual chromosomes range from 50 to 250 million bases. The DNA sequence for a single trait is called a gene. Each chromosome contains a few thousand genes, which range in si?e from a few thousand bases up to 2 million bases."
2002
AMIN-XXXIV-1-JanMar2002-44
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Meira Parma Dewi
"Pada tesis ini dilakukan pengukuran kemiripan profil DNA manusia menggunakan ukuran kemiripan fuzzy (fuzzy similarity measure). Pengukuran kemiripan profil DNA ini dibedakan atas dua bagian, yaitu pengukuran kemiripan dari profil DNA seseorang dengan data profil DNA yang tersimpan pada sistem basis data, dan pengukuran kemiripan seseorang dengan keluarga biologis yaitu orang tua serta kakek dan nenek. Pengukuran dilakukan terhadap setiap alel dari keenam belas loki marka STR yang memetakan profil DNA manusia. Dari simulasi percobaan yang dilakukan hasil yang diperoleh dari pencocokan profil DNA sangat memuaskan, dimana setiap simulasi memberikan hasil yang cocok. Selanjutnya sistem pengukuran kemiripan fuzzy profil DNA manusia ini diharapkan dapat digunakan untuk membantu pihak Kepolisian Republik Indonesia dalam proses identifikasi korban bencana, korban tindak kriminal maupun terorisme.
This thesis investigated the similarity measurement of DNA profile using fuzzy similarity measure. The similarity measurement of DNA profile has been done by measuring the similarity between a query?s DNA profile with the records in DNA profile databases, and between a query?s DNA profile with the DNA profile of its biological family, either biological parents or biological grandparents. The similarity measurement has been done to the STR alleles of sixteen loci. The result of this experiment showed that each simulation gave a matching result. The similarity measurement of DNA profile by using fuzzy similarity measure is useful for the Indonesian National Police (POLRI) in identifying process of victim of disasters, terrorism, or other criminal conducts."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Meira Parma Dewi
"Pada tesis ini dilakukan pengukuran kemiripan profil DNA manusia menggunakan ukuran kemiripan fuzzy (fuzzy similarity measure). Pengukuran kemiripan profil DNA ini dibedakan atas dua bagian, yaitu pengukuran kemiripan dari profil DNA seseorang dengan data profil DNA yang tersimpan pada sistem basis data, dan pengukuran kemiripan seseorang dengan keluarga biologis yaitu orang tua serta kakek dan nenek. Pengukuran dilakukan terhadap setiap alel dari keenam belas loki marka STR yang memetakan profil DNA manusia. Dari simulasi percobaan yang dilakukan hasil yang diperoleh dari pencocokan profil DNA sangat memuaskan, dimana setiap simulasi memberikan hasil yang cocok. Selanjutnya sistem pengukuran kemiripan fuzzy profil DNA manusia ini diharapkan dapat digunakan untuk membantu pihak Kepolisian Republik Indonesia dalam proses identifikasi korban bencana, korban tindak kriminal maupun terorisme.
This thesis investigated the similarity measurement of DNA profile using fuzzy similarity measure. The similarity measurement of DNA profile has been done by measuring the similarity between a query’s DNA profile with the records in DNA profile databases, and between a query’s DNA profile with the DNA profile of its biological family, either biological parents or biological grandparents. The similarity measurement has been done to the STR alleles of sixteen loci. The result of this experiment showed that each simulation gave a matching result The similarity measurement of DNA profile by using fuzzy similarity measure is useful for the Indonesian National Police (POLRI) in identifying process of victim of disasters, terrorism, or other criminal conducts."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2009
T26390
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Davis, Leonard G.
Norwalk: Appleton & Lange, 1994
574.88 DAV b
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Boca Raton: CRC Press, 2016
572.86 SYN
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Nuki Bambang Nugroho
Depok: Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Novi Murniati
"DNA Sequencing by Hybridization (DNA SBH) adalah suatu proses pembentukan barisan nukleotida suatu rantai DNA dari kumpulan fragmen yang disebut spektrum. Spektrum tersebut diperoleh dari proses biokimia yang disebut hibridisasi. DNA SBH dapat dipandang sebagai masalah optimisasi yang dapat diselesaikan dengan menggunakan algoritma genetik. Prinsip kerja algoritma genetik berdasarkan pada teori evolusi Charles Darwin. Pada skripsi ini akan dibahas penerapan kinerja algoritma genetik pada DNA SBH. Terdapat tiga tahapan penting dalam algoritma genetik, yakni proses seleksi, crossover, dan mutasi. Jenis metode yang digunakan pada proses seleksi, crossover, dan mutasi secara berturut-turut adalah metode yang merupakan kombinasi antara roulette wheel dan deterministic, structured crossover, dan swap mutation. Kinerja algoritma genetik akan diuji dengan menggunakan data dari Gen Bank dan masalah DNA SBH yang dibuat secara acak. Selain itu juga akan dilihat pengaruh perubahan nilai probabilitas crossover (c) dan probabilitas mutasi (m) terhadap kinerja algoritma genetik untuk DNA SBH. Berdasarkan hasil percobaan diperoleh bahwa algoritma genetik cukup baik digunakan pada DNA SBH. Selain itu, perubahan nilai probabilitas crossover (c) dan probabilitas mutasi (m) ternyata mempengaruhi kinerja algoritma genetik dalam memperoleh solusi."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S27800
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Diny Zulkarnaen,a uthor
"Masalah N-ratu adalah masalah menempatkan N buah ratu pada papan catur berukuran NxN kotak sehingga tidak ada dua ratu yang saling menyerang satu sama lain. Metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah N-ratu ini beragam, antara lain runut-balik, algoritma genetik, klik maksimal, dan sebagainya. Pada tesis ini difokuskan metode penyelesaian masalah N-ratu menggunakan model stiker DNA. Model Stiker DNA ini kemudian diterapkan pada buah catur jenis lainnya yaitu benteng, menteri, dan kuda. Model stiker DNA yang diperoleh tersebut dibandingkan dengan model stiker untuk masalah N-ratu untuk selanjutnya dianalisa.
N-queen problem is a problem placing N queens on NxN chessboard so that there are no two queens can attack each other. The methods those are used for solving N-queen problem are backtracking, genetic algorithm, maximal clique, etc. This thesis focuses on DNA sticker model as a method for solving N-queen problem. Afterthat, this model is implemented on another chesspieces namely rook, bishop, and knight. The result is compared with DNA sticker model on N-queen problem and then do analysis."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
T28836
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Tasia Larosa
"Elektroforesis merupakan peristiwa pergerakan molekul-molekul kecil yang dibawa oleh muatan listrik akibat adanya pengaruh medan listrik. Peristiwa ini diaplikasikan dalam bidang kedokteran untuk mengidentifikasi DNA, dengan alat yang disebut Agarose Gel Electrophoresis. Ketika alat ini diberi arus listrik DNA yang bermuatan negatif akan bermigrasi ke kutub positif, dimana fragmen DNA yang lebih kecil akan bermigrasi lebih jauh dibanding fragmen yang lebih besar. Jauh migrasi DNA ini dapat diukur dan dianalisa sehingga didapatkan massa moelekul dan jenis DNA. Akan tetapi arus listrik yang digunakan untuk membuat fragmen DNA bermigrasi dapat menimbulkan panas. Panas yang berlebih harus dihindari karena dapat menyebabkan Agarose Gel electrophoresis tidak dapat beroperasi sebagaimana mestinya, oleh karena itu pada alat ini digunakan sistem pendingin. Pengujian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penggunaan heat pipe terhadap sistem pendingin termoelektrik yang digunakan Agarose Gel Electrophoresis. Pengaruh dilihat dari hasil visualisasi migrasi DNA yang dihasilkan oleh alat ini.
Electrophoresis is a phenomenon which related to the movement of small particles which is carried by the electrons due to the electric field. This phenomenon is used in medical science as one of the DNA identification methods, with the instrument named Agarose Gel Electrophoresis. When the electric current is passed through the medium containing the DNA, the DNA that carry a negative charge will migrate towards the positive pole. The smaller DNA fragments is migrating further than the bigger ones. Then, distance of the migration can be measured and analyzed to get the DNA's molecul mass and its specification. When electric current is flowing, there comes heat. Overheating should be avoided to make sure the Agarose Gel Electrophoresis operates well. That's why this instrument is equipped with a cooling system. This research was conducted to find the effect of heat pipe using as a thermoelectric cooling system on Agarose Gel Electrophoresis. The effect can be analyzed by seeing the visualisation of DNA migration."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1162
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library