Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 124 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Egger, Garry
New York: McGraw-Hill, 1993
613 EGG h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bloom, Samuel W.
New York: The Free Press, 1965
362.1 BLO d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jimenez, Emmanuel
Baltimore: The johns Hopkins University Press, 1987
338.433 621 JIm p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gilbert, Glen G.
Abstrak :
With chapters specifying the entry- and graduate-level competencies addressed in this diagnostic planning process-oriented guide to health education programs, this edition (no date is given for the first) adds chapters on minority health, and personal computers and the Internet; Internet references; and new case studies.
Boston: Jones and Burtlet, 2011
613 GIL h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Health and Education in Early Childhood presents conceptual issues, research findings, and program and policy implications in promoting well-being in health and education in the first five years
Cambrigde : Cambrigde University Press , 2014
362.709 73 HEA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
It is now widely accepted that there are important links between inactivity and chronic lifestyle-related diseases, and that exercise can bring tangible therapeutic benefits to people with chronic disease. Exercise and Chronic Disease: An Evidence-Based Approach offers the most up-to-date survey currently available of the scientific and clinical evidence underlying the effects of exercise in relation to functional outcomes, disease-specific health-related outcomes and quality of life in patients with chronic disease conditions.
London : Routledge, 2011
616.44 EXE
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Modeste, Naomi N.
Abstrak :
Buku yang berjudul "Dictionary of public health promotion and education : Terms and concepts" ini ditulis oleh Naomi N. Modeste. Buku ini merupakan sebuah kamus tentang kosa kata kesehatan.
Thousand Oaks: Sage Publications, 1996
R 613.03 MOD d
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Rr. Tutik Sri Hariyati
Abstrak :
Discharge Planning (DP) sangat penting untuk dilaksanakan. Discharge planning bertujuan menyiapkan pasien dan keluarga untuk kembali pulang ke rumah. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi pelaksanaan DP, serta melihat evaluasi dari pelaksanaan model DP. Penelitian ini menggunakan trianggulation study dimana pada tahap awal dilaksanakan identifikasi pelaksanaan perencanaan pulang. Pada tahap kedua dilaksanakan pengembangan DP berbasis Compact Disk (CD) media pembelajaran. Pada tahap akhir peneliti mengevaluasi model melalui studi dokumentasi, kuisioner, dan wawancara dengan perawat, dan pasien. Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan pengetahuan yang bermakna setelah dilaksanakan pengenalan model DP yang terorganisasi terhadap pengetahuan perawat (rata-rata sebelum = 11,16, rata-rata sesudah = 16,81, p nilai = 0,000). Sedangkan terhadap pelaksanaan DP menunjukkan adanya peningkatan pelaksanaan DP yang bermakna setelah dikenalkan model pelaksanaan DP (mean, sebelum = 50,3, mean sesudah = 59,33, p nilai = 0,00). Selama penelitian, program telah dimanfaatkan oleh 62 orang (pasien dan keluarga). Hasil wawancara dengan kepala ruangan dan perawat ruangan secara umum merasakan manfaat dari CD pembelajaran dalam membantu perencanaan pulang.

Discharge Planning (DP) is very important to be conducted as is provides patient and his/her family with homecare preparation. This study aimed at identifying the implementation of DP model and evaluated the DP model. Sampel of the research was 51 nurses at Fatmawati Hospital. The Result showed that nurse?s knowledge of DP was significantly improved after the DP model was introduced (mean before = 11.6, mean after = 16.81, p.value = 0.000). CD-based DP learning was also found significantly increase the number of DP given by nurse (mean befor = 50.3, mean after = 59.33, p value = 0.000). In addition, study to nursing documentation indicated that the DP CD?s have been used by 62 patients. From the interview with nurses leaders and nurse staff it was identified that the DP CD?s were perceived as useful tool to assist DP. Accordingly, patients and their family asseserted the DP CD?s were very helpful.
[Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia], 2008
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rawina Winita
Abstrak :
Infeksi kecacingan yang disebabkan oleh Soil Transmitted Helminths (STH) merupakan masalah kesehatan masyarakat Indonesia. Upaya pemberantasan dan pencegahan penyakit kecacingan di Indonesia secara nasional dimulai tahun 1975 dan prevalensinya tahun 2003 turun sampai 8,9%. Namun dekade terakhir terjadi peningkatan prevalensi termasuk di Jakarta. Salah satu upaya pemberantasan kecacingan adalah dengan memberikan edukasi kecacingan untuk meningkatkan perilaku kebersihan diri sehingga dapat mencegah penyakit kecacingan. Penelitian ini bertujuan mengetahui angka kecacingan siswa SDN Pagi Paseban Jakarta Pusat setelah dilakukan edukasi kecacingan. Penelitian dilakukan secara analitik observasional dari bulan Desember 2010 sampai Juni 2011 terhadap 113 siswa melalui pemeriksaan feses dan kuesioner mengenai data perilaku kebersihan diri. Angka infeksi sebelum edukasi adalah 11,5% dengan spesies Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura serta infeksi campur A. lumbricoides dan Trichuris trichiura. Enam bulan setelah edukasi angka infeksi turun bermakna menjadi 0,9% (p=0,002) dengan jenis infeksi campur A. lumbricoides dan T. trichiura.
Intestinal Worm Eradication Efforts on Primary School Students. Intestinal infection caused by Soil Transmitted Helminths (STH) is a public health problem of Indonesia. Eradication efforts and disease prevention in Indonesia started in 1975 and its coverage can reduce the prevalence to 8.9% in 2003. But in Jakarta, the last decade prevalence of worm infection increased. Factors influence of high worm infection is a clean healthy behaviors. One effort to combat STH infection to do provision to improve personal hygiene behavior which can prevent the infection. This study aims to determine rates of STH worm to 113 students of SDN Paseban Central Jakarta after counseling about Soil Transmitted Helminths infection. The study was conducted from December 2010 to June 2011 by analytic observational through stool examination and questionnaire about personal hygiene. Rate of infection before counseling was 11.5% with species are Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura and mixed infection A. lumbricoides and Trichuris trichiura. Six month later after counseling infection rate decline signifacantly to 0.9% (p = 0.002) with a double infection type A. lumbricoides and T. trichiura.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2012
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Najib
Abstrak :
Penelitian tentang kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Wilayah Kalimantan ini pada umumnya bertujuan untuk menentukan kualitas SDM daerah-daerah tingkat II di Wilayah Kalimantan dan sekaligus melihat perbedaan antar daerah dengan menggunakan metode Analisis Faktor. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data SUSENAS 2000 Wilayah Kalimantan. Dari data ini kemudian dipilih variabel-variabel yang didefinisikan dapat mengukur konsep kualitas sumber daya manusia daerah-daerah di Wilayah Kalimantan. Variabel-variabel yang dipilih tersebut merupakan gabungan dari berbagai sumber seperti Fadjri (2001), Agung dkk 1999, Rusli dkk (1995), LIPI (1992), serta Ananta dan Hatmadji (1985). Variabel-variabel yang terpilih ada 14, kemudian dikelompokkan secara substansi menjadi empat kelompok variabel tunggal yaitu kelompok pendidikan, kelompok kesehatan, kelompok keluarga berencana, dan kelompok aktivitas ekonomi. Dalam penelitian ini Analisis Faktor dilakukan dalam dua tahap. Analisis Faktor tahap pertama dilakukan berdasarkan setiap kelompok variabel tunggal untuk membentuk nilai faktor. Dari hasil analisis ini diperoleh nilai faktor pendidikan, nilai faktor kesehatan, nilai faktor keluarga berencana, dan nilai faktor aktivitas ekonomi. Kemudian dilanjutkan dengan analisis faktor tahap kedua yaitu membentuk nilai faktor baru dari hasil analisis faktor tahap pertama, menghasilkan sebuah nilai faktor total/gabungan yang disebut dengan nilai faktor kualitas sumber daya manusia. Dari nilai faktor total ini kemudian ditransformasi ke dalam Indeks Agung untuk mendapatkan Indeks Komposit Kualitas Sumber Daya Manusia (IKSDM). Dan nilai faktor total ini sekaligus juga dapat disajikan urutan ranking dan klasifikasi daerah. Hasil analisis menunjukkan ada 11 daerah tingkat II yang memiliki IKSDM terendah dan masuk dalam klasifikasi "Kurang". Lima daerah di Propinsi Kalimantan Barat yaitu Kabupaten Pontianak, Sanggau, Ketapang, Sintang, dan Kapuas Hulu. Lima daerah di Propinsi Kalimantan Selatan yaitu Kabupaten Barito Kuala, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, dan Hulu Sungai Utara. Satu daerah Propinsi Kalimatan Tengah yaitu Kabupaten Barito Selatan. Daaerah-daerah tingkat II yang masuk dalam klasifikasi "Kurang" ini perlu mendapatkan perhatian dan prioritas intervensi kebijakan pemerintah. Karena nilai IKSDM merupakan indeks komposit yang dibentuk dari 4 faktor yaitu Pendidikan, Kesehatan, Keluarga Berencana, dan Aktivitas Ekonomi, maka untuk membuat suatu kebijakan atau program perlakuan haruslah dilihat nilai yang terendah dari keempat faktor tersebut. Selanjutnya berkaitan dengan faktor terendah tersebut dilihat lagi nilai yang terendah untuk variabel tunggal yang bersangkutan. Jadi saran perbaikan untuk pemerintah adalah agar kebijakan atau program perlakuan yang akan dibuat mempunyai tujuan untuk meningkatkan nilai variabel tunggal terendah tersebut.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2002
T5235
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>