Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 146 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mason. Ohio: Cengage Learning, 2004
320.5 IDE
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Satya Arinanto
Penerbitan buku Proses Perumusan Pancasila Dasar Negara tulisan Prof. Dr. Nugroho Notosusanto' pada tahun 1981 telah menimbulkan perdebatan mengenai kapan hari lahir dan siapa penggali Pancasila. Buku setebal 74 halaman yang diterbitkan oleh Balai Pustaka tersebut juga berisi tulisan Prof. Mr. A.G. Pringgodigdo yang berjudul Sekitar Pancasila dengan kata pengantar Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen P & K (saat itu) Prof. Dardji Darmodihardjo, S.H.
Tanggapan-tanggapan yang muncul terhadap penerbitan buku tersebut pada intinya berfokus pada dua h6l. Pertama, tanggapan yang berasal dari para ilmuwan yang menganggap bahwa secara metodologis tulisan Prof. Nugroho Notosusanto tersebut lemah. Kedua, yang lebih keras, datang dari kalangan yang selama i.ni menganggap bahwa tanggal 1 Juni 1945 merupakan hari lahir.
Pada saat itu ia sedang menjabat sebagai Kepala Pusat Sejarah ABRI dengan pangkat Brigadir Jenderal Tituler. Kemudian ia menjadi Rektor Universitas Indonesia dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia?
Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Ajeng Murti Kusuma Wirasti
Penelitian kritis ini menggunakan pendekatan strukturalisme dalam menjelaskan wacana ideologi negara dalam pendidikan, yang dilakukan pada periode berlakunya Kurikulum 1975 sampai dengan Kurikulum 1994 Suplemen 1999. Latar belakang yang mendasarinya adalah adanya fenomena bidang pendidikan yang mengalami perubahan-perubahan secara besar-besaran selama rentang sejarah Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran kecenderungan tema-tema ideologi negara dalam teks-teks pendidikan, menjelaskan proses produksi dan konsumsi teks tersebut, serta menggambarkan pengaruh kondisi sosial budaya pada saat teks-teks tersebut dihasilkan. Implikasi teoritis penelitian ini tampak pada penggunaan teori-teori kritis: teori ideologi Althusserian dan teori hegemoni Gramscian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis wacana kritis, dimana analisis pada level teks dilakukan dengan analisis framing model Gamson dan Modigliani untuk menjawab tujuan pertama, analisis pada level praktek wacana menggunakan studi pustaka dan wawancara untuk menjawab tujuan kedua, demikian pula analisis pada level praktek sosial budaya menggunakan studi pustaka untuk menjawab tujuan penelitian ketiga.
Berkaitan dengan tujuan pertama, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tema-tema ideologi negara yang muncul dalam teks-teks pendidikan pada masa antara tahun 1975-2001 adalah sebagai berikut Kurikulum 1975, tema ideologi ketertiban untuk bidang studi PMP dan kemajuan material untuk IPS; Kurikulum 1984 tema ideologi stabilitas dan kemajuan materiil untuk bidang studi PMP, untuk bidang studi IPS adalah tema ideologi stabilitas, untuk bidang studi PSPB tema ideologi kemajuan materiil dan bahaya laten komunisme; Kurikulum 1994 tema ideologi ketertiban dan nasionalisme untuk bidang studi PPKN dan tema ideologi nasionalisme untuk IPS; sedangkan dalam Suplemen GBPP 1999 muncul tema ideologi nasionalisme untuk PPKN dan konstitusionalisme untuk IPS. Secara singkat, tema ideologi negara yang cenderung muncul sepanjang periode tersebut adalah: stabilitas/keamanan nasional, kemajuan materiil/pembangunan, dan nasionalisme/persatuan dan kesatuan.
Berhubungan dengan tujuan penelitian yang kedua, menunjukkan teks-teks yang muncul merupakan hasil proses produksi yang sangat terkontrol oleh negara, dalam hal ini melalui Pusat Perbukuan Nasional, sementara konsumsi teks dikontrol melalui pola-pola pemanfaatan buku dan sistem evaluasi yang menentukan keberhasilan penguasaan teks oleh peserta didik. Pada tujuan yang kedua ini, peneliti menemukan adanya fakta bahwa di dalam proses produksi terjadi kolusi pada proses tender pencetakan buku demi keuntungan ekonomi, sebagai efek sistem kontrol yang sangat ketat dalam proses produksi.
Sedangkan tujuan penelitian yang ketiga menunjukkan bahwa kondisi sosial politik dan budaya yang terjadi pada masa berlakunya Kurikulum 1975 sampai Kurikulum 1994 menunjukkan bahwa pendidikan digunakan sebagai pewarisan moral dengan mengedepankan antiintelektualisme dan anti-kritik, sebagai ciri negara yang menjalankan. pendidikan beridelogi konservatisme reaksioner (fundamentalism). Hal ini sejalan dengan kebijakan politik orde baru yang juga menerapkan sistem kontrol pada level sosial budaya masyarakat, sebagai ciri represi politik orde baru. Sementara Kurikulum 1994 Suplemen GBPP 1999 mengarahkan pendidikan lebih humanistik untuk mendorong pembaharuan sosial yang bersifat ilmiah dan rasional, meskipun kadang masih menggabungkan adanya pewarisan moral (fundamentalism liberasionism). Hal ini dikondisikan oleh situasi sosial politik masa reformasi yang menuntut perubahan menuju masyarakat madani.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan di Indonesia merupakan bentuk hegemoni negara pada masyarakat, yang dibangun atas dasar kesepakatan bersama dengan meneguhkan cara-cara lama yang mendorong kembali pada dasar negara (Pancasila dan UUD 1945) sebagai orientasi korektif masa lalu. Penelitian ini menunjukkan bahwa proses hegemoni yang dijalankan berdampingan dengan tindakan-tindakan represif (RSA), misalnya dengan tindakan hukum, pelarangan dan sensor. Akan tetapi proses hegemoni tersebut berhadapan dengan munculnya proses counter hegemony dalam menawarkan pendidikan aliternatif bagi masyarakat, yaitu adanya teks-teks pendidikan yang tidak disahkan negara, munculnya televisi swasta, berkembangnya Internet, dan adanya kelompok-kelompok diskusi.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T11443
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soenarto H.M.
Jakarta : Lembaga Putra Fajar , 2003
320.959 8 SOE e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Praetz, Helen Margaret
England: Melbourne Melbourne University Press , 1980
370.19 PRA b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Majelis Permusyawaratan Rakyat, 2013
342.06 TAN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sivaramakrishnan, Arvind
Summary:
This clear, direct, and accessible textbook aims to aid the reader to identify and evaluate the assumptions underlying a wide range of public matters.
Los Angeles London New Delhi Singapore Washington DC Melbourne Sage: Texts, 2017
320.5 SIV i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Claudia
ABSTRAK
Jurnal ini meneliti ideologi media dalam tiga media internasional, yaitu The Jakarta Post 2015 , The Guardian 2015 , dan The New York Times 2015 lewat teori orientalisme Said dalam Patrick Wolfe 1997 . Artikel berita yang dipilih dari masing-masing media menyoal pembatalan mata acara Ubud Writers and Readers Festival UWRF 2015, secara urut berjudul Being Silenced in Ubud , Indonesian writers 39; festival forced to cancel events linked to 1965 massacre , dan At a Bali Festival, Indonesia Enforces Silence About Its Bloody Past , dikaji menggunakan metode analisis wacana kritis komparatif dari Fairclough 2015 . Penelitian ini, menitikberatkan pada analisis representasi, dibagi menjadi tiga bagian analisis, yaitu analisis komparatif pada representasi proses, representasi aktor sosial, dan representasi ruang-waktu dalam tiap artikel berita. Temuan pertama adalah bahwa The Jakarta Post, sebagai media timur, membawa politik yang spesifik dan lokal dengan menarasikan masyarakat sipil Indonesia sebagai protagonis dan panitia penyelenggara festival sebagai antagonis, tetapi dengan fokalisasi yang lemah. Kedua, The Guardian, sebagai media barat, membawa politik yang umum dan global dengan menarasikan pemerintahan global sebagai protagonis dan pemerintah nasional yang otoriter sebagai antagonis dengan memfokalisasi sentimen pemerintah nasional terhadap bangsa asing. Terakhir, The New York Times, sebagai media barat, mirip dengan The Guardian, tetapi dengan fokalisasi yang berbeda - artikel berita The New York Times merepresentasikan keterlibatan Amerika Serikat AS sebagai protagonis dan narasi sejarah tragedi 1965 terkait pembatalan mata acara UWRF 2015.

ABSTRACT
This research analyzes the media ideology incorporated in three different international media, namely The Jakarta Post 2015 , The Guardian 2015 , and The New York Times 2015 in the framework of Said rsquo s in Patrick Wolfe 1997 orientalism. The news reports chosen from each media are of the cancellation in Ubud Writers and Readers Festival UWRF 2015, orderly entitled ldquo Being Silenced in Ubud rdquo , ldquo Indonesian writers rsquo festival forced to cancel events linked to 1965 massacre rdquo , and ldquo At a Bali Festival, Indonesia Enforces Silence About Its Bloody Past rdquo , dissected with Fairclough rsquo s 2015 comparative critical discourse analysis. The research, emphasizing on the representation analysis, is divided into three parts of analysis, which are the comparative analysis on the representation of process, the representation of social actors, and the representation of space time in each news reports. The first finding is that The Jakarta Post, as the Orient media, carries specific and local politics by framing Indonesian national civil society as the protagonist and the festival organizers as the antagonist, yet with weak focalization. Second, The Guardian, as the West media, carries generic and global politics by framing the international governance as the protagonist and the authoritarian national governance as the antagonist with focalization on the national governance rsquo s sentiment towards the foreign. Lastly, The New York Times, as the West media, is similar to The Guardian, yet with different focalization ndash it represents the United States of America rsquo s involvement as the protagonist and the narrative history of the 1965 tragedy in accordance to the cancellation in UWRF 2015.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Iklilah Muzayyanah Dini Fariyah
This writing is to parse the context of history from Antonio Gramsci?s thoughts regarding the concept of hegemony and positioning that approach in the realm of anthropological studies. The author wants to position Gramsci?s argument by outlining the opinions of the theory?s interpreters and explaining social and political context from the influences of Marxism and communism on Gramsci?s thinking. The fundamental concept of Gramschi?s thinking according to the auhor has influenced how post-1970s anthropology conceptualizes ideology, consent and hegemony as key issues that make the concept of culture become more operational in discussing matters of power.
2011
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Takwin
Yogyakarta: Jalasutra, 2009
140 BAG a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>