Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 122 dokumen yang sesuai dengan query
cover
St. Paul: MN West Academic Publishing, 2015
343.087 CON
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Twenty-first-century trade agreements increasingly are a source of international law on investment and competition. With chapters contributed by leading practitioners and academics, this volume draws upon investor-state arbitration and competition/​antitrust disputes to focus on the application of economics to international trade law and specifically WTO law. Written in an accessible language suitable for a broad readership while providing concrete insights designed for the specialist, this book will be of use to those active or interested in the related fields of trade disputes, competition law, and investor-state arbitration"--
"Global markets have become increasingly integrated both in terms of the size of trade and investment flows and in terms of the number of players involved. Global trade and investment flows are governed by a set of national, regional and global legal frameworks that interact at different levels. Increasingly the question arises how those frameworks fit together and how they can be made more coherent."
Cambridge: Cambridge University Press, 2017
343.087 USE
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wood, Donald F.
"Moving products and equipment between countries in a time and cost-effective manner is one of the biggest challenges in business. This comprehensive guide provides an in-depth look at this topic."
New York: [American Management Association, ], 2002
e20438107
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Michelle Engel Limenta
"
ABSTRAK
Food security has been an issue of endless discussions given its sensitive nature of being associated with the wellbeing of individuals. Pursuant to Article 33 of the Indonesian Constitution, the Indonesian Government, in principle, have the legal capacity to utilize to the greatest extent the nations natural resources for the sake of the welfare of Indonesian citizens through regulating and issuing relevant policies. As regards food security, Indonesian policies, in general, have been more focused on programs that aim to promote self-sufficiency in food production in order to achieve food security, as stated in Law No. 18 of 2012 regarding Food. The Law provides that importing food products can only be conducted if production by local producers is insufficient for the consumption needs of Indonesian citizens. Thus, this article will discuss further the national and international implications as a result of the governments continuous perception that food security problems can be resolved with self-sufficiency in food production. The question is whether this policy has managed to reach its intended goal, namely ensuring Indonesian citizens the availability and access to nutritious food? Finally, this article will offer two solutions that are deemed to be more effective and efficient than the notion of food self-sufficiency in achieving the food security policy objective."
Depok: University of Indonesia, Faculty of Law, 2017
340 UI-ILR 7:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Vioni Monica
"Trade liberalization is an excellent opportunity for many firms in a country to export their products. For several years, there have been continuous discussions over what factors influence a company's decision to export. One of the essential factors that companies consider when deciding to export or not is the institutional environment, such as corruption. This study investigates the corruption's impact on firms concerning the export markets. Specifically, this study argues that corruption has a grease effect on the economy and may increase the probability of exporting directly or indirectly. The model's propositions are tested using a comprehensive dataset covering over 2,700 companies in Indonesia in 2009 and 2015 by adopting the probit and logit method. The cross-section and panel regressions confirm that firms are more likely to become exporters if they perceive higher levels of corruption in their home regions. In addition, the intensity of their exporting operations is related to business characteristics such as the firm's age, size, foreign ownership, and access to foreign technologies."
Jakarta: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), 2022
330 JPP 6:1 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bentley, Lonnie D.
Boston: McGraw-Hill, 2007
001.61 BEN s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Muh. Alfian
"Matriks Perdagangan Intemasional (MIT) menggambarkan keseimbangan jaringan perdagangan internasional dari seluruh negara. Alat analisis ini memungkinkan kita untuk menganalisis paling tidak dua hal yang menjadi tujuan dari penelitian ini, pertama, mengukur tingkat saling ketergantungan antar ekonomi melalui jaringan perdagangan internasional, dan kedua, melakukan simulasi dampak pertumbuhan satu atau sekelompok ekonomi terhadap ekonomi lainnya. Hal ini akan memberikan gambaran bagaimana struktur perekonomian dan perdagangan dunia, mempengaruhi distribusi dampak pertumbuhan tersebut.
MIT menghasilkan paling tidak empat besaran kuantitatif yang menjadi pedoman analisis yakni, (i) Trade linkage, (ii) Field of Influence, (iii) Multiplier product matrices, (iv) Multiplier, yang dapat didekomposisi menjadi direct import requirement, indirect import requirement, infernal dan external propagation, dan (v) Hasii simulasi Net Foregin Balance.
Dengan mempergunakan data 178 negara dengan penekanan pada ASEAN, basil penelitian ini mengkonfirmasi posisi terbesar Singapura dan Malaysia diantara negara anggota ASEAN lainnya dalam perdagangan internasional. Kedua, basil penelitian ini juga menunjukkan peran besar Amerika Serikat dan Jepang sebagai partner dagang panting untuk ASEAN. Ketiga, penelitian ini menunjukkan bahwa dampak pertumbuhan ekonomi di negara diluar ASEAN yang dinikmiati oleh wilayah ASEAN jauh lebih kecil dibandingkan dampak peningkatan pertumbuhan wilayah ASEAN yang dirasakan negara non-ASEAN. Kesimpulan keempat yang diperoleh dari perbandingan beberapa titika waktu analisisi (MIT 1995 s.d. 1998) menunjukkan bahwa penyaluran dampak krisis ke negara lain, sangat tergantung kepada pola perdagangan yang ada. Contohnya, dampak yang dirasakan Jepang lebih besar dibandingkan dengan Amerika Serikat sebab selain tingkat keterkaitan perdagangan Amerika dengan negara Asia yang lebih kecil, market share Amerika tidak terpusat di wilayah Asia sebagaimana halnya Jepang.
Temuan ini memberikan beberapa implikasi kebijakan cukup mendasar, dalam hal pentingnya mempertimbangkan efek distribusi keuntungan perdagangan dalam pemilihan mitra dagang, pentingnya meningkatkan kapasitas produksi domestik untuk memenulti permintaan domestik dan luar negeri, perluasan wilayah pemasaran, pengurangan hambatan dan biaya non ekonomi serta upaya peningkatan keterbukaan dan peran Indonesia sebagai negara penghubung dalam jaringan perdagangan global.

Matrices of International Trade (MIT) describes global trade linkage. This tools allow us to analyze the interdependecy between economy and to simulate the impact of ecomonic growth. MIT provide four indicator, (i) Trade linkage, (ii) Field of Influence, (iii) Multiplier product matrices, (iv) Multiplier, which can be decomposed into direct import requirement, indirect import requirement, internal and external propagation, dan (v) Simulation of Net Foregin Balance.
Using data of 178 countries and focusing on ASEAN the thesis conform biggest role of Singapore and Malaysia among other ASEAN member in international trade. Second, we also conform the role of United States and Japan as the largest trading partner for ASEAN. Third, our result shows that the advantage received by non-ASEAN countries from the growth of ASEAN is much larger than what ASEAN receive from the same growth of non-ASEN countries. Fourth, the magnitude of economic crisis impact transmitted, depends on the pattern of global trade network. For instance, Japan suffer more than United States because United States has smaller trade linkage with ASEAN countries and his market share on this region is not as big as Japan.
Our findings give at least five policy implications, first, it is important to consider gain of trade distribution on choosing trading partner, second, it is important to increase the domestic capacity, third, enlarging the market, fourth, reduction on trade barrier and fifth, we need to increase the role as connecting country on global trade network.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20057
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puspita
"Tesis ini membahas mengenai faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi International Banking khususnya transaksi Islamic lnternational Trade Financing (Studi Kasus Pada Bank Syariah XYZ). Penelitian ini menggunakan analisis regresi logistik (logit). Dengan variabel independen adalah tiga variabel yaitu variabel kompetensi sumber daya manusia, kebutuhan nasabah akan fasilitas Islamic International Trade Financing. Sedangkan variabel dependennya adalah aktifitas transaksi Islamic International Trade Financing pada Bank Syariah XYZ. Tesis ini menggunakan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui penyebaran kuesioner dan data sekunder diperoJeh dari berbagai studi literatur. Dari Hasil analisis didapatkan kesimpulan bahwa faktor yang mempengaruhi secara signifikan terhadap aktifitas transaksi Islamic International Trade Financing adalah variabel kebutuhan nasabah akan transaksi tersebut. Besaran pengaruh variabel nasabah terhadap probabilitas aktifitas transaksi Islamic International Trade Financing pada Bank Syariah XYZ yaitu nasabah yang memiliki kategori aktif memiliki peluang sebesar 6.024 kali dibandingkan dengan nasabah yang memiliki kategori pasif. Sedangkan dua faktor lainnya secara signifikan tidak mempengaruhi probabilitas aktlfitas) transaksi Islamic International Trade financing pada Bank Syariah XYZ."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T26871
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sapta Hendra Wicaksana
"Penghapusan tarif sebagai trade barriers serta terbentuknya berbagai perjanjian internasional yang bertujuan untuk mewujudkan perdagangan bebas telah menimbulkan konsekuensi strategis; yaitu fokus peran utama institusi pabean sebagai aparat fiskal harus beralih menjadi mitra ekonomi dan facilitator perdagangan internasional. Untuk menghadapi peralihan fokus peran utama tersebut serta mewujudkan visi untuk mensejajarkan diri dengan institusi kepabeanan dan cukai dunia di bidang kinerja dan citra; Direktorat Jendral Bea dan Cukai (DJBC) melaksanakan Revitalisasi Organisasi.
Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui : a. kondisi organisasi DJBC yang akan mempengaruhi keberhasilan proses revitalisasi organisasi; b. keselarasan antara proses revitalisasi organisasi DJBC dengan prinsip dan langkah reformasi kepabeanan internasional; dan c. bagaimana penerapan prinsip revitalisasi organisasi dan manajemen perubahan pada proses revitalisasi organisasi DJBC. Kondisi organisasi DJBC ditinjau dari aspek efektivitas dan efisiensi, komitmen organisasional, sistem dan prosedur, budaya organisasi, kepemimpinan, manajemen sumber daya manusia, penghayatan visi dan misi, struktur, saluran informasi dan komunikasi, serta sumber daya. Sedangkan prinsip kepabeanan internasional dan langkah reformasi kepabeanan mengacu pada pedoman WTO, WCO, APEC, dan AFTA. Landasan teori yang dipergunakan mengacu pada kajian tentang Revitalisasi Organisasi, Manajemen Perubahan, dan Teori Organisasi.
Penelitian ini bersifat eksploratoris dan deskriptif dengan menggunakan instrumen penelitian berupa Kuesioner, Wawancara, Observasi, dan penelitian Data Sekunder. Kuesioner tertutup terdiri dari 81 pemyataan diedarkan kepada sampel 263 pegawai DJBC. Kuesioner terbuka dengan 16 pertanyaan diajukan kepada Direktur Jenderal Bea dan Cukai. Wawancara terstruktur terdiri dari 15 pertanyaan terbuka dilaksanakan dengan Pengguna Jasa Kepabeanan. Observasi yang dilaksanakan bersifat Participant Observation terstruktur pada Kantor Pusat DJBC, Kantor Wilayah IV DJBC, serta Kantor Pelayanan Tanjung Priok.
Pokok kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian adalah sebagai berikut:
1. Kondisi organisasi DJBC belum memuaskan dan dapat mengancam keberhasilan proses revitalisasi organisasi_.Aspek penting organisasi yang merupakan kekuatan DJBC adalah : prosedur dan sistem organisasi, teknologi informasi, komposisi usia dan pendidikan SDM, struktur organisasi, dan saluran informasi. Aspek penting organisasi yang menunjukkan kelemahan DJBC adalah : kualitas pelayanan, standar kinerja, komitmen organisasional, kompensasi, kepemimpinan, sistem karir dan promosi, sistem reward and punishment, sistem penilaian kinerja, budaya organisasi, penghayatan Visi dan Misi, saluran komunikasi, dan sumber daya organisasi.
2. Efektivitas dan efisiensi DJBC menunjukkan kekuatan dan kelemahan. DJBC telah menunjukkan efektivitas yang baik dari segi pengumpulan penerimaan negara serta penegakan asas keadilan dan netralitas; serta efisiensi yang baik dari segi rasio biaya dan penerimaan. Meskipun demikian, efektivitas DJBC Bari segi kelancaran arus lalu lintas barang, perlindungan masyarakat, penegakan asas transparansi dan keterbukaan, serta perwujudan kepuasan stakeholders organisasi masih perlu diperbaiki. DJBC juga masih perlu meningkatkan efisiensi dalam upaya memperbaiki citra, mewujudkan kepuasan kerja SDM, memperbaiki budaya organisasi dan integritas SDM.
3. Proses revitalisasi organisasi yang dijalankan DJBC melalui Program Reformasi Kepabeanan dan Rencana Strategis 5 Tahun belum sepenuhnya selaras dengan peran sebagai mitra ekonomi dan facilitator perdagangan intemasional; serta dengan prinsip kepabeanan internasional dan langkah reformasi institusi pabean dunia. Dua Sub Program Reformasi Kepabeanan yaitu Fasilitasi Perdagangan dan Industrial Assistance telah berjalan dengan baik. Meskipun demikian, dua Sub Program lain yaitu Anti Smuggling, Fraud, and Undervaluation serta Peningkatan Integritas SDM belum berjalan dengan optimal. Selain itu, Rencana Strategis 5 Tahun DJBC juga belum sepenuhnya mencapai sasaran.
4. Proses revitalisasi organisasi DJBC belum sepenuhnya selaras dengan prinsip manajemen perubahan, dengan kelemahan utama sebagai berikut : perencanaan bersifat top-down; change agents tidak berperan secara optimal; sasaran perubahan masih bersifat incremental; standar keberhasilan kurang lengkap dan tidak terkait langsung dengan penilaian kinerja serta sistem insentif; stakeholders eksternal kurang dilibatkan; program tidak mencakup perbaikan budaya organisasi; serta teknik benchmarking tidak diterapkan secara optimal."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13731
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purnadi
"Gas alam dewasa ini sudah merupakan alternatif sumber energi yang penggunaannya semakin hari semakin meningkat. Hai ini didasarkan bahwa pengunaan gas alam lebih menguntungkan (lebih efisien), disamping bersih dan ramah lingkungan, serta tidak berbau, tidak korosif, tidak berwarna dan tidak beracun. Gas alam dipasarkan dengan model transportasi dalam dua Cara yaitu dengan menggunakan pipa atau dalam bentuk cair atau LNG (liquefied natural gas).
Walaupun saat ini Indonesia adalah pengekspor LNG terbesar di dunia, namun dalarn beberapa tender yang diikuti dalam tiga tahun terakhir ini sering mengalami kegagalan. Hal ini sangat merisaukan, mengingat saat ini Indonesia mempunyai beberapa sumber gas alam yang siap untuk dilakukan produksi seperti Tangguh dan Donggi. Sementara itu beberapa kontrak yang lama akan segera berakhir pada tahun 2004 dan 2008. Apalagi persaingan gas alam atau LNG ke depan akan semakin ketat karena selain kebutuhan dunia yang meningkat, pasokan juga akan meningkat dengan jumlah negara pengekspor yang bertambah pula.
Dengan kegagalan tersebut Indonesia kehilangan kesempatan untuk segera mendapatkan devisa yang sangat diperlukan untuk pembangunan negara yang sedang dilanda krisis ini. Disamping itu, Indonesia bisa kehilangan pangsa pasar yang sudah kita miliki sekarang ini.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas maka tesis ini akan melakukan penelitian untuk dapat menentukan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan daya saing gas alam/ LNG Indonesia dalam pemasaran internasional. Metode penelitian yang dipergunakan adalah metode deskriptif kualitatif yang didukung dengan data-data yang bersifat kuantitatif. Adapun analisis-analisis yang dilakukan adalah berupa analisis lingkungan internal berupa analisis sumber daya dan kemampuan dan analisis diamond Porter, analisis lingkungan eksternal berupa lingkungan mikro atau industri dari Porter, analisis daya saing yang didasarkan pada analisis daya dorong (driving forces), analisis positioning berupa analisis kelompok strategis dan analisis matriks growth-share BCG (modifikasi). Selanjutnya berdasarkan analisis-analisis tersebut ditetapkan strategi yang tepat.
Ada beberapa pokok permasalahan yang dibahas dalam tesis ini yaitu bagaimana persaingan bisnis gas alam atau LNG dalam pasar internasional kini maupun di masa datang, bagaimana peta posisi daya saing gas alam atau LNG Indonesia dalam persaingan di pasar internasional dan strategi bisnis apa yang harus dilakukan untuk dapat meningkatkan daya saing gas alam atau LNG Indonesia, sehingga PT. Pertamina (Persero) yang ditunjuk sebagai pemasar tunggal LNG Indonesia dapat meningkatkan pemasaran LNG dalam pasar internasional."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13958
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>