Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2562 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rini Yamasari
"Fokus dari penelitian ini adalah untuk menguji penerapan TQM dan hubungannya dengan fleksibilitas operasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak signifikan dari TQM pada fleksibilitas operasional adalah positif. Nilai utama dari hasil penelitian dapat menunjukkan pengaruh TQM terhadap fleksibilitas operasional pada rumah sakit di Jakarta dalam rangka meningkatkan kinerja rumah sakit dan efisiensi Delapan dimensi TQM digunakan dalam penelitian ini yaitu Leadership Training Employee Management Information and Analysis Supplier Management Process Management Focus consumer dan Countinuos Improvement. Data dalam penelitian ini diperoleh dari 245 responden karyawan yang bekerja di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Delapan belas hipotesis yang diujikan diuji dengan Structural Equation Modelling SEM.

Focus of this study is to examine the implementation of TQM and its relationship to operational flexibility. The result show that the significant impact of TQM on operational flexibility has been argued to be positive. The value of the paper is that it points out the influence of TQM on operational flexibility at hospital in Jakarta in order to improve hospital performance and efficiency Eight dimension of TQM are used to this research which are Leadership Training Employee Management Information and Analysis Supplier Management Process Management Focus consumer and Countinuos Improvement. Data in this research is collected from 245 responden who work at RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta Sixteen hypoteses in this research are tested by Structrual Equation Modelling SEM."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S52724
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Halimah Rachma
"ABSTRAK
Ketatnya persaingan dalam pasar pariwisata menuntut pengelola untuk memiliki keuntungan kompetitifnya . Pada heritage tourism, memahami dan menjaga atribut authenthicity merupakan hal yang penting. Karena hal ini berhubungan dengan motivasi dan engagement pada destinasi wisata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh motivasi, persepsi authenticity ,dan engagement, terhadap konsekuensi perilaku dimasa depan yaitu loyalitas. Untuk memprediksi loyalitas digunakan authenticity dan engagement sebagai variabel prediksi. Penelitian ini menggunakan metode Partial Least Square, dengan menggunakan model variabel formatif dan reflektif. Variable yang digunakan dalam penelitian ini adalah cultural motivation, serious leisure, self-connection, object-based authenticity, existential authenticity, engagement, dan loyalty.Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa adanya pengaruh signifikan motivasi yaitu cultural motivation dan self-connection terhadap sense of authenticity. Temuan lain adalah, terdapt pengaruh signifikan sense of authenticity terhadap loyalitas. Namun tidak ada pengaruh signifikan antara engagement dan loyalitas.

ABSTRACT
Intense competition in the tourism market requires managers to have a competitive advantage. On heritage tourism, understand and maintain authenthicity attributes are important, because it is related to motivation and engagement in tourist destinations. The purpose of this study was to determine the effect of motivation, perception of authenticity and engagement, towards the consequences of future behavior which is loyalty. In this study to predict loyalty used authenticity and engagement as predictive variables. This study uses Partial Least Square method, using the model variables formative and reflektif. Variable used in this study are cultural motivation, leisure serious, self-connection, object-based authenticity, existential authenticity, engagement, and loyalty. Result from this study showed that there are significant effect both from cultural motivation and self-connection to the sense of authenticity. Another finding is, there is significant effects sense of authenticity to loyalty. But there is no significant effect between engagement and loyalty
;;"
2016
S65778
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salsa Sabila Nur Azahra
"Kehidupan perkotaan diprediksikan akan menjadi gaya hidup dominan di masa depan. Di sisi lain, kompleksitas permasalahan kota membutuhkan tata kelola dengan integrasi pendekatan multistakeholder. Oleh karena itu, penting untuk memahami stakeholder engagement atau keterlibatan pemangku kepentingan sebagai bagian integral dalam tata kelola kota terlebih pada kota dengan populasi penduduk tinggi seperti Jakarta. Stakeholder engagement berpengaruh pada pembangunan di Jakarta yang terfokus pada dua aspek yaitu pembangunan fisik kota dan intelektual manusia. Adapun salah satu upaya pembangunan intelektual manusia di Jakarta dilakukan melalui program Baca Jakarta. Dalam membudayakan kegemaran membaca, dibutuhkan keterlibatan dari seluruh pemangku kepentingan di Jakarta. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis stakeholder engagement pada program Baca Jakarta dengan menggunakan kerangka praktik utama stakeholder engagement dari Fernandes, Lopes & Sargento (2019) beserta faktor-faktor yang memengaruhi stakeholder engagement sebagaimana dikemukakan oleh Braun & Busuioc (2020). Penelitian ini menggunakan pendekatan positivist dengan teknik pengumpulan data kualitatif melalui wawancara mendalam dengan 13 narasumber sebagai sumber data primer dan studi kepustakaan dari penelitian terdahulu, publikasi lembaga, dan berita terkini sebagai sumber data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik stakeholder engagement pada program Baca Jakarta telah berjalan sesuai dengan kerangka praktik utama stakeholder engagement dari Fernandes, Lopes & Sargento (2019), walaupun terdapat satu indikator dalam dimensi Pemfasilitasan yang Diperankan oleh Tim Eksternal dan Independen belum terpenuhi. Sementara itu, faktor-faktor yang memengaruhi stakeholder engagement sebagaimana merujuk pada Braun & Busuioc (2020) juga terbukti memengaruhi stakeholder engagement dalam program Baca Jakarta.

Urban lifestyle is predicted to be the dominant lifestyle in the future. On the other hand, the complexity of urban problems requires governance with an integrated multistakeholder approach. Therefore, it is important to understand stakeholder engagement as an integral part of city governance, especially in a city with congested population like Jakarta. Stakeholder engagement takes part on Jakarta’s city development which focuses on two aspects namely physical and human intellectuals development. One of the efforts to develop human intellectual in Jakarta is through Baca Jakarta program. In order to cultivate a reading culture, it requires the involvement of all stakeholders in Jakarta. Therefore, this study aims to analyze stakeholder engagement in Baca Jakarta program using the framework of main stakeholder engagement practices from Fernandes, Lopes & Sargento (2019) along with the factors that influence stakeholder engagement as proposed by Braun & Busuioc (2020). This study uses a positivist approach with qualitative data collection techniques through in-depth interviews with 13 informants as primary data sources and literature studies from previous research, institutional publications, and current news as secondary data sources. The results show that stakeholder engagement practice in Baca Jakarta program has been running according to the framework of main stakeholder engagement practices from Fernandes, Lopes & Sargento (2019), although there is one indicator in the Facilitation Played By An External and Independent Team dimension that has not been fulfilled. Meanwhile, the factors that influence stakeholder engagement as referred to by Braun & Busuioc (2020) have also been shown to influence stakeholder engagement in Baca Jakarta program."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aziza Aulia Irfa
"Prevalensi penyakit kardiovaskular di Provinsi DKI Jakarta berdasarkan Riskesdas 2007 yaitu 8,1% untuk penyakit jantung dan 12,5? untuk penyakit stroke. Prevalensi ini melebihi prevalensi nasional yaitu 7,2% untuk penyakit jantung dan 8,3? untuk penyakit stroke. Penyakit kardiovaskular merupakan penyakit yang dapat dicegah dengan pendeteksian dini, salah satunya melalui skoring risiko kardiovaskular. Melihat belum adanya penelitian yang membahas prevalensi dan analisis risiko penyakit kardiovaskular berdasarkan data Riskesdas 2007, maka penelitian ini bertujuan untuk melihat prevalensi dan risiko kardiovaskular pada penduduk dewasa di Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dan melakukan analisis risiko berdasarkan Skor Kardiovaskular Jakarta. Kriteria sampel yaitu responden yang berusia ≥ 25 tahun, total sampel yang dianalisis yaitu 8548 responden.
Hasil penelitian mendapatkan prevalensi penyakit kardiovaskular pada penduduk dewasa di Provinsi DKI Jakarta yaitu 12,5%. Persentase penyakit kardiovaskular tertinggi pada responden perempuan (13,5%), usia ≥60 tahun (21,3%), cerai mati (20,3%), tidak sekolah (20,3%), tidak bekerja (20,3%), mantan perokok (20%), aktivitas fisik ringan (17,5%), sering mengkonsumsi makanan berlemak atau jeroan (16,4%), penderita DM (33,2%), hipertensi tingkat 3 (19,7%), dan IMT ≥30 (14%). Berdasarkan analisis risiko penyakit kardiovaskular, penduduk dewasa di Provinsi DKI Jakarta sebagian besar masih berisiko rendah penyakit kardiovaskular dengan persentase 50,2%, diikuti berisiko tinggi dengan persentase 23,6% dan berisiko sedang dengan persentase 22,6%.

Prevalence of cardiovascular disease in Province of DKI Jakarta based on National Basic Health Research 2007 were 8,1% for heart disease and 12,5? for stroke. These prevalence were higher than national prevalence, 7,2% for heart disease and 8,3? for stroke. Cardiovascular disease could be prevented by early detection, for example by scoring risk of cardiovascular disease. Purpose of this study was to describe prevalence and risk of cardiovascular disease in adults of DKI Jakarta. This study used cross sectional design and analyzed risk of cardiovascular disease adopted by Jakarta Cardiovascular Score. Criteria of sample were respondents aged ≥ 25 years. Total samples analyzed were 8548 respondents.
The result of this study shown prevalence of cardiovascular disease in adults of DKI Jakarta was 12,5%. The highest percentages of cardiovascular disease were women (13,5%), age ≥ 60 years (21,3%), widowed (20,5%), no educational background (20,3%), unemployed (20,3%), ex-smoker (20%), doing light physical activity (17,5%), often consuming high fat meals (16,4%), diabetic (33,2%), hypertension grade 3 (19,7%), and BMI ≥30 (14%). Based on risk of cardiovascular disease 50,2% adults of DKI Jakarta had low risk cardiovascular disease, 23,6% had high risk cardiovascular disease, and 22,6% had medium risk cardiovascular disease."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Hilman
"Penelitian mengenai Program Perbaikan Kampung : Proyek Muhammad Husni Thamrin di Jakarta Tahun 1969-1979 ini ditujukan untuk melengkapi penulisan tentang sejarah Perkembangan Kota Jakarta yang di dalamnya terdapat pelaksanaan program perbaikan kampung yang diadakan di Jakarta 1969. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode sejarah yang terdiri dari empat tahapan, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Selain menggunakan sumber-sumber tertulis, penelitian ini juga dilengkapi dengan menggunakan sumber-sumber lisan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dengan dilaksanakannya program perbaikan kampung di Jakarta tahun 1969-1979, telah mendorong masyarakat kampung untuk lebih peduli terhadap kebersihan di lingkungan tempat tinggalnya. Program perbaikan kampung yang dicetuskan Gubernur Ali Sadikin telah mendapat tanggapan positif dari Dunia Internasional, terbukti dengan turut sertanya Bank Dunia untuk memberi bantuan terhadap program tersebut. Pada tahun 1980 program perbaikan kampung yang diadakan di Jakarta mendapat penghargaan dari Agha Khan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S12269
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Novia Amalia Zain
"ABSTRAK
Abang None Jakarta sebagai duta wisata DKI Jakarta memiliki potensi-potensi yang dapat dimanfaatkan untuk menjalankan peran dan fungsi utama Public Relations yang dapat dimanfaatkan untuk memberikan dampak positif kepada masyarakat DKI Jakarta. Meskipun demikian, pemberdayaan Abang None Jakarta yang lebih sering ditempatkan pada penugasan-penugasan protokoler para pejabat pemerintah DKI Jakarta pada akhirnya menimbulkan opini masyarakat mengenai Abang None Jakarta yang hanya dianggap sebagai ?pajangan? atau pemanis pandangan mata dan memiliki kontribusi yang minim terhadap lingkungan dan masyarakat DKI jakarta secara langsung. Penulisan karya akhir ini bertujuan untuk merancang rangkaian kegiatan dalam program humas untuk Abang None Jakarta yang lebih kontributif dan memiliki dampak langsung terhadap masyarakat dan lingkungan DKI Jakarta.

ABSTRACT
Abang None Jakarta as the tourism and cultural ambassador of DKI Jakarta who has the potentials that can be utilized to carry out the role and main functions of Public Relations. Abang None Jakarta supposedly has to provide a positive impact to the people of Jakarta. Nonetheless, the empowerment of Abang None Jakarta are more often placed as the part of protocoler job for the Jakarta?s Governments. As a result, it leads the public opinion about Abang None Jakarta as a 'display' which has a minor direct contribution for DKI jakarta. This final assignment aims to design a series of activities in a public relations program to Abang None Jakarta which are more contributive and have such a direct impact for DKI Jakarta.
"
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Adella Nuralya
"Penelitian ini membahas mengenai nilai-nilai budaya yang terlihat pada salah satu pekan raya di Jakarta, yaitu Pekan Raya Jakarta (PRJ), khususnya selama masa penyelenggaraannya di Lapangan Monas. Pasar malam dan pameran telah menjadi salah satu tempat hiburan yang diminati masyarakat di Jakarta. Pada masa kolonial tahun 1920-an, terdapat pasar malam di Batavia yang dikenal dengan nama Pasar Gambir. Seiring perkembangannya, jenis pasar malam yang serupa dengan Pasar Gambir dihidupkan kembali untuk masyarakat Jakarta. Acara tersebut adalah Pekan Raya Jakarta yang telah eksis sejak tahun 1968. PRJ mendapatkan antusiasme yang besar dari masyarakat sehingga dijadikan acara tahunan tetap. Walaupun dinamakan Pekan Raya Jakarta, PRJ tidak hanya menampilkan budaya Jakarta, akan tetapi kerap kali menampilkan keberagaman budaya Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat apa saja keberagaman budaya Indonesia yang telah direpresentasikan oleh Pekan Raya Jakarta selama masa perayaannya di Lapangan Monas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat tahapan, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, serta historiografi. Tahapan pertama yaitu heuristik didapatkan berbagai buku yang berkaitan dengan PRJ, surat kabar yang didapat dari Perpustakaan Nasional RI Salemba, dan berbagai artikel jurnal. Berdasarkan metode sejarah yang telah dilakukan, didapat hasil penelitian berupa adanya representasi keberagaman budaya Indonesia di PRJ yang dapat dilihat dari arsitektur kedaerahan pada paviliun, pertunjukkan tari daerah, lomba kedaerahan, serta makanan khas daerah yang dijual di PRJ.
This article explains the diversity of Indonesian cultural values represented at one of the fairs in Jakarta, that is Pekan Raya Jakarta (PRJ), especially during its celebration at Monas Square. Night markets and fairs have become popular entertainment venues for the people of Jakarta. During the colonial era in the 1920s, there was a night market in Batavia known as Pasar Gambir. Over time, a similar type of night market to Pasar Gambir was held again in Jakarta. The event is PRJ, which has been held since 1968. PRJ received great enthusiasm from the public and became an annual event. Although named the Pekan Raya Jakarta, PRJ not only showcases Jakarta’s culture but frequently displays the diversity of Indonesian culture. The purpose of this research is to identify the diversity of Indonesian culture represented by the PRJ during its celebration at Monas Square. This research uses historical research methods consisting of four stages: heuristics, criticism, interpretation, and historiography. In heuristics, obtained various books related to PRJ, newspapers from the National Library of Indonesia in Salemba, and various journal articles. Based on the historical methods applied, this article finds that PRJ represents the diversity of Indonesian culture which can be seen from regional architecture in pavilions, traditional dance performance, regional competitions, and regional foods sold at PRJ."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Driss, Rachid
Tunisia: Kedutaan Besar RI, 2004
303.482 DRI m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dody Murtiwidigdo
"Pengetahuan tentang ukur mengukur secara luas yang mencakup teori maupun terapannya disebut Metrologi. Metrologi yang mengelola satuan satuan ukuran, metode pengukuran dan alat-alat ukur yang menyangkut persyaratan teknik dan peraturan berdasarkan undang-undang disebut Metrologi Legal. Di dalam Metrologi Legal disebutkan bahwa setiap alat ukur yang dipergunakan untuk transaksi bisnis wajib untuk diteralditera ulang. Untuk itu pemerintah melalui Unit Metrologi wajib menyelenggarakan pelayanan tera/tera ulang dimaksud.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kualitas jasa pelayanan kemetrologian kepada masyarakat pemilik/pemakai alat-alat ukur (wajib tera) yang diselenggarakan oleh Bidang Metrologi DKI Jakarta, mempergunakan prinsip SERVQUAL dengan lima dimensi pokok tangible, reliability, responsiveness, assurance dan empathy.
Metode penelitian yang digunakan adalah survey deskriptif kualitatif-kuantitatif, dengan menyebarkan kuesioner kepada para wajib tera mempergunakan lima dimensi pokok SEVRQUAL tersebut di atas yang dijabarkan dalam 20 faktor pertanyaan sebagai tolok ukur kualitas jasa pelayanan kemetrologian. Hasil kuesioner ditabulasikan dan diberi score pada masing-masing jawaban, dihitung prosentasenya untuk mengetahui tingkat kualitas jasa pelayanan kemetrologian, tingkat kesesuaian serta tingkat kesenjangan antara persepsi dan harapan para wajib tera.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kualitas jasa pelayanan kemetrologian kepada masyarakat wajib tera yang diberikan oleh Bidang Metrologi DKI Jakarta menurut persepsi wajib tera sebagai pelanggannya termasuk dalam kriteria yang masih rendah. Sedangkan harapan wajib tera untuk diwujudkannya suatu kualitas pelayanan kemetrologian yang sebaiknya adalah sangat penting adanya. Tingkat kesesuaian yang dicapai antara persepsi dan keinginan yang diharapkan terhadap pelayanan kemetrologian diperoleh nilai sebesar 74,17%, masuk dalam kriteria sedang atau cukup baik. Sedangkan tingkat kesenjangan yang terjadi mencapai angka minus 1,10, merupakan kesenjangan yang cukup jauh antara harapan dan pengalaman yang dirasakan selama ini."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T4522
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maman Supriatman
"Penelitian ini tentang anak jalanan sebagai elemen masyarakat adab Jakarta dengan fokus kajian terhadap anak jalanan sebagai subjek pemberdayaan di rumah singgah. Adapun penelitian ini berlokasi di Jakarta pada rumah singgah dan kantong-kantong anak jalanan dengan kurun waktu penelitian tahun 2002.
Latar belakang penelitian, berkisar pada keberadaan rumah singgah yang masih menjadi perdebatan, apakah masih relevan dengan upaya pemberdayaan anak jalanan ataukah harus diganti dengan pendekatan lain. Pertanyaan ini muncul karena masih banyak anak jalanan yang senang tinggal di jalanan. Mereka menganggap rumah singgah bukan tempat yang layak dianggap sebagai rumah. Terdapat perbedaan makna dalam melihat rumah singgah dan rumah tinggal antara anak jalanan dengan perumus/pelaksana program rumah singgah.
Pertanyaan yang diajukan sebagai masalah penelitian adalah "Sejauhmanakah pemberdayaan anak jalanan melalui rumah singgah dalam rangka membangun masyarakat adab Jakarta dan bagaimana pemahaman makna rumah singgah dan rumah tinggal bagi anak jalanan ?"
Untuk menjawab pertanyaan tersebut di atas, digunakan pendekatan kualitatif dengan teknik' penjabaran laporan penelitian secara deskriptif. Dalam kaitan ini data dikumpulkan melalui teknik wawancara kualitatif/wawancara mendalam dan studi dokumentasi dengan peneliti tetap sebagai instrumen pokok penelitian ini. Informan yang digunakan adalah seorang penerima peneliti (gate keeper) sebagai kunci pembuka memasuki kancah penelitian kualitatif ditambah dengan informan pengurus rumah singgah dan anak jalanan. Jumlah informan tidak ditentukan secara kaku namun disesuaikan dengan kecocokan konteks penelitian. Pada penelitian kualitatif ini, peneliti bertindak sebagai sahabat anak jalanan, pembina program, mitra kerja, pemerhati dan pendamping rumah singgah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa program rumah singgah sebagai bagian dari pemberdayaan anak jalanan masih belum optimal mencapai tujuan yang diharapkan. Hal ini dikarenakan terdapat pemaharnan makna yang berbeda tentang rumah singgah dan tinggal antara anak jalanan dan pelaksana program rumah singgah.
Anak jalanan memaknai rumah singgah ke dalam dua hal yaitu pertama, bermanfaat sebagai sarana pemenuhan kebutuhan fisik ; makan/minum, istirahat/tidur, berobat, disamping sebagai pemenuhan kebutuhan non fisik ; kasih sayang/perhatian dan pertemanan. Kedua, rumah singgah tidak bermanfaat, hanya membuang waktu, tidak memberi kebebasan. Anak jalanan tidak peduli/masa bodoh dengan rumah singgah.
Bagi anak jalanan yang memaknai rumah singgah bermanfaat, program rumah singgah masih relevan. Mereka selalu mengunjungi rumah singgah. Terdapat harapan untuk resosialisasi dan kembali kepada keluarganya. Sedangkan bagi anak jalanan yang menganggap rumah singgah tidak bermanfaat, diperlukan pendekatan lain di luar program rumah singgah untuk pemberdayaan mereka.
Rumah tinggal dimaknai oleh anak jalanan datam dua makna. Pertama, sebagai rumah layaknya bentuk fisik rumah tempatnya tinggal bersama orangtuanya dan bukan di jalanan. Kedua, rumah tinggal adalah di jalanan bersama dengan teman-temannya. Rumah singgah masih relevan bagi anak jalanan yang memaknai rumah, sebagai tempat berkumpul bersama orang tuanya dalam sebuah bangunan rumah yang layak huni. Sedangkan bagi anak jalanan yang memaknai rumah tinggalnya di jalanan bersama teman-temannya, kecil kernungkinan program rumah singgah mampu mengentaskan mereka dari jalanan untuk kembali kepada orangtuanya.
Implikasi praktis penelitian, mengharuskan program rumah singgah didasarkan pada perspektif anak jalanan bukan pada perspektif perumuslpelaksana program. Perlu pendekatan proaktif dan bukan reaktif, informal serta tidak dibatasi waktu. Melibatkan agen perubah dari lingkungan anak jalanan itu sendiri serta pelibatan masyarakat sekitar.
Sedangkan implikasi teoritis, menunjukan hasil penelitian di lapangan yang sesuai dengan ketiga premis teori Interaksionisme Simbolik. Pertama, manusia melakukan berbagai hai atas dasar makna yang diberikan. Kedua, makna muncul dari hasil interaksi sosial dengan orang lain. Ketiga, makna dimodifikasi terns menerus melalui suatu proses penafsiran.
Tesis ini menyimpulkan, program rumah singgah masih dapat diandalkan untuk menanggulangi permasalahan anak jalanan di Jakarta. Selanjutnya perlu dilakukan penyempurnaan program. Rumah singgah disarankan hanya untuk anak jalanan yang memaknai rumah singgah bermanfaat, menganggap rumah tinggal sebagaimana layaknya bangunan fisik rumah bersama orang tuanya. Sedangkan bagi anak jalanan yang memaknai rumah singgah tidak bermanfaat dan memaknai jalanan dan teman-temannya sebagai rumah tinggal, diperlukan pendekatan lain selain program rumah singgah untuk mengentaskannya dari jalanan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T8622
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library