Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 616 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Harold, Elliotte Rusty
Beijing: O`Reilly , 2005
791.443 HAR j
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nursahrizal
"Penelitian ini bertujuan untuk membentuk dan menyajikan indeks komposit insiden kemiskinan menurut kabupaten/kota di provinsi Jawa Barat sehingga dapat terlihat perbedaan tingkat kemiskinan antar kabupatenikota. Penelitian ini juga melakukan analisis Iduster menggunakan indikator insiden kemiskinan aspek ekonomi (4 variabel) dan aspek bukan ekonomi (6 variabel) untuk membentuk kelompok gabungan dari beberapa kabupaten/kota. Unit analisis dalam penelitian ini adalah wilayah kabupaten/kota di provinsi Jawa Barat.
Variabel tunggal (univariate) yang diperhatikan sebanyak 10 variabel kemiskinan yang terbagi menjadi dua aspek yaitu aspek ekonomi dan aspek bukan ekonomi. Variabel kemiskinan aspek ekonomi mencakup 4 variabel (EK1,EK2,EK3,EK4) dan aspek bukan ekonomi mencakup 6 variabel yang melihat dari sisi kesehatan (NEI, NE2) , perumahan (NE3, NE4), dan pendidikan (NE5, NE6). Penelitian mendapatkan fungsi faktor insiden kemiskinan aspek ekonomi (FAE), fungsi faktor insiden kemiskinan aspek bukan ekonomi (FBE), dan fungsi faktor insiden kemiskinan keseluruhan (FIK) dari analisis faktor. Selanjutnya, melakukan pembentukan indeks komposit yaitu IAE (indeks insiden kenskinan aspek ekonorni), IBE (indeks insiden kemiskinan aspek bukan ekonomi), dan IIK (indeks insiden kemiskinan). Nilai koefisien korelasi antara IAE, IBE dan IIK dengan HPI (Human Poverty Indeks) masing-masing adalah 0.822 , 0.793 dan 0.87 dengan tingkat signifikasi yang sangat kecil. Sementara itu, hasil analisis kluster membentuk tiga kelompok wilayah di provinsi Jawa Barat yaitu kelompok wilayah mencakup sebanyak 4 kota, wilayah II mencakup sebanyak 10 kabupaten dan wilayah III mencakup 8 kabupatenikota.
Kabupaten/kota yang mempunyai nilai IIK terendah adalah kota Bekasi dan nilai IIK tertinggi adalah kabupaten Sukabumi. Kemiskinan pada kelompok wilayah II menunjukkan kemiskinan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kemiskinan provinsi Jawa Barat (Nilai IIK diatas 100). Tujuh kabupaten yang terklasifikasi buruk dan sangat buruk sehingga perlu mendapatkan prioritas dalam program pengentasan/penanggulangan kemiskinan yaitu kabupaten Sukabumi, Cianjur, Garut, Ciamis, Kuningan, Cirebon dan Bogor."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
T10862
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tawalinuddin Haris
"Berdasarkan catatan sejarah, hubungan dagang antara Cina dengan Jawa telah berlangsung cukup lama, yaitu sejak abad ke 5 Masehi. Hubungan tersebut ditopang pula oleh jalur-jalur pelayaran yang telah dikenali oleh orang-orang Cina untuk sampai dan singgah di kepulauan Nusantara Peningkatan aktivitas di bidang perdagangan dan pelayaran di daerah kepulauan Nusantara, mengakibatkan tumbuh dan berkembangnya tempat atau pos-pos pedagang Cina yang kemudian menjadi pemukiman-pemukiman khusus orang Gina (pecinan) di sejumlah daerah di kepulauan Nusantara Akibat lebih lanjut, sudah tentu terjadi interaksi sosial budaya antara orang (pedagang) Cina dengan orang setempat (pribumi). Latar belakang tersebut, yang mendorong penelitian ini dilakukan dengan fokus masalah pada pengaruh budaya Cina pada daerah pesisir utara Jawa dan Madura Tujuan yang dikehendaki adalah terungkapnya dan teridentifikasinya pengaruh budaya Cina serta latar sejarah keberadaan unsur-unsur budaya Cina tersebut.
Upaya mengungkapkan budaya Cina tersebut dilakukan melalui kajian arkeologis historis dengan sasaran penelitian pada aspek tinggalan arkeologisnya yang terdapat pada daerah yang diteliti yaitu Cirebon, Semarang, Gresik dan Madura.
Hasilnya menunjukan bahwa orang-orang Cina total' dijumpai keberadaannya diseluruh Jawa dan Madura sejak masa lampau. Mereka bermukim di kota-kota pelabuhan di daerah pesisir atau muara-muara sungai besar yang menjadi pasat perdagangan dan sarana transportasi yang menghubungkan daerah pantai dengan pedalaman. Pilihan lokasi atau tempat tinggal orang Cina di suatu kota, mungkin tampaknya berkaitan dengan kegiatan usaha di sektor perdagangan. Keberadaan orang Cilia di daerah pesisir ditandai pula dengan hadirnya pemukiman Cina (Pecinan). Pengaruh budaya Cina tampak kentara dijumpai pada sejumlah tinggalan arkeologis yang ditemui di daerah yang menjadi lokasi penelitian.
(Dana Rutin DIK. MAKI No.5.2501tahun 1998/1999/LPUI,...57 hal, foto,peta)"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1999
LP 1999 127
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
F.X. Rahyono, 1956-
"ABSTRAK
Bahasa Jawa yang memiliki tingkat tutur merupakan ranah penelitian bahasa yang selalu menarik. Tingkat tutur bahasa yang juga merupakan kekayaan ragam yang dimiliki Bahasa Jawa, telah banyak diteliti baik secara sinkrenis maupun diakronis. Kaidah pemakaian ragam tutur yang rumit sehubungan dengan aspek sosial penutur dan dalam kaitannya dengan sifat bahasa yang selalu berubah dari waktu ke waktu, menyebabkan penelitian tentang ragam bahasa Jawa ini tetap diperlukan.
Lajunya penyebaran informasi dan lajunya penyebaran masyarakat penutur Bahasa Jawa ke berbagai pelosok masyarakat bahasa lain, menyebabkan Bahasa Jawa, khususnya ragam tuturnya, berubah secara cepat. Interferensi Bahasa lain, terutama Bahasa Indonesia, ke dalam Bahasa Jawa membuat batas-batas ragam tutur Bahasa Jawa tidak mudah lagi dikenali dengan mudah. Oleh karena itu, perlu diupayakan penyederhanaan baik yang menyangkut pengelompokan ragam tutur maupun istilah atau penamaan ragam-ragam itu.
Berdasarkan atas data-data yang berhasil diperoleh selama penelitian ini, menurut sudut pandang situasi hubungan antar partisipan tindak tuturan ditemukan tiga ragam tutur, yaitu: (1) ngoko, (2) madya, dan (3) krama. Lebih lanjut ragam ngoko bisa dikelompokkan lagi menjadi dua sub ragam, yaitu (1) ngoko lugu dan (2) ngoko alas atau ngoko andhap.
Ditinjau dari sudut pandang bidang wacana, dalam hal ini yang menyangkut situasi formal dan informal, dapat ditemukan produktif tidaknya kata-kata pinjaman maupun peristiwa alih kode yang ada dalam wacana. Keproduktifan kata-kata pinjaman maupun peristiwa alih kode ini ternyata juga mencerminkan sikap masyarakat Bahasa Jawa dalam menghadapi lajunya interferensi bahasa lain, khususnya Bahasa Indonesia, ke dalam Bahasa Jawa. Segi kepraktisan dan keinformatifan Bahasa Indonesia sangat mempengaruhi masyarakat Bahasa Jawa untuk menghindari kaidah-kaidah yang rumit dalam pemakaian ragam tutur. "
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Spenyel, Womsiwor
"Air Bersih merupakan Kebutuhan dasar (Basic Need) yang sangat perlu bagi manusia. Sebagian besar tubuh manusia memperoleh sumbangan paling besar dari air untuk kehidupannya. Terpenuhinya kebutuhan air bersih dapat memberikan kesehatan dasar pada manusia, baik untuk minum, memasak makanan dan keperluan sehari-harinya. Kesehatan manusia ini dapat menunjang kegiatan manusia sebagai pelaku pembangunan.
Kabupaten Daerah Tingkat II Grobogan Jawa Tengah, memang dijuluki sebagai daerah gersang, yang tidak tanpa alasan. Kualitas dan kuantitas air yang belum memadai menyebabkan banyaknya penyakit yang berhubungan dengan hal itu berjangkit. Upaya penanggulangan sering dilak.ukan, namun masih sukar untuk menurunk.an jumlah penderita, bahkan dalam lima tahun terakhir ini, prioritas perhatian terhadap penyakit masyarakat masih cenderung didominasi oleh penyakit yang mempunyai hubungan dengan air yang kurang memadai. Hasil upaya mengurangi berjangkitnya penyakit-penyakit tersebut merupakan upaya memperbaiki komponen penting yang ikut menentukan derajat kesehatan masyarakat.
Salah satu cara yang dapat diperaunakan untuk: menanggulangi berjangkit secara luasnya penyakit tersebut yaitu dengan meningkatkan kuantitas penggunaan air, walaupun segi kualitasnya masih belum memenuhi standar. Hal ini telah dibuktikan dengan penelitian Saunders dan Was-ford pada tahun 1976 dengan hasil yang menunjukkan kemajuan pesat di bidang ini. Oleh karena itu, kualitas air yang nampaknya masih sukar diperbaiki dapat segera ditanggulangi dengan upaya mencapai target kuantitas.
Penelitian ini dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa pencapaian target penyediaan air bersih yang dilaporkan oleh Bupati Kepala Daerah Tingkat II Grobogan tidak sesuai dengan kenyataan lapangan dan bahwa aspek kelembagaan implementasi merupakan pokok penting yang hasus diperbaiki, sehingga dapat menunjang program air bersih mencapai target riil. Pencapaian target tersebut mendorong perbaikan derajat kesehatan dengan menurunnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan kuantitas dan kualitas air yang tidak memadai. Segi kelembagaan merupakan kelemahan dalam implementasi program pembangunan yang dimotori oleh pernerintah dalam upaya mensukseskan program air bersih. Kelemahan penelitian ini ada pada penggunaan teori implementasi yang lebih cenderung bagi model penelitian kasus. Selain itu, kendala paling berat adalah model penelitian survey dengan waktu dan tenaga yang tidak memadai sehingga banyak hal yang nampak, diselesaikan tergesa-gesa.
Faktor-faktor penting yang perlu diperhatikan seperti: Komunikasi, Sumberdaya, Sikap/Watak dan Struktur Dirokrasi dalam kelembagaan implementasi program dapat memberikan sumbangan besar untuk perbaikan program, terutama pencapaian target kuantitas secara riil. Kelemahan kelembagaan pada faktor-faktor tersebut merupakan salah satu kunci pokok upaya mencapai target kuantitas air bersih yang dapat mendorong perbaikan kualitas harus benar terwujud dalam implementasi program air bersih. Dengan wujud nyata kelembagaan impiementasi yang baik dalam program-program pembangunan, maka sekaligus proses Administrasi Negara dapat menyentuh bidang kesehatan sebagai bagian pelayanan masyarakat."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Riyanto
"Prakiraan Jangka panjang terutama prakiraan musim untuk daerah Tropis masih sangat sulit dilakukan dan hasilnya masih sangat jauh dari kebenarannya. Banyak model dipakai untuk membuat prakiraan tersebut, dan hasilnya masih jauh dari yang diharapkan. Di Indonesia banyak model yang dipakai untuk membuat prakiaan jangka menengah dan jangka panjang, hasilnya juga kurang menggembirakan. Model-model yang dominan dipakai di Indonesia adalah model statistik murni ( yang dominan adalah time series). Dengan memakai Power Spectrum Analysis pada daerah penelitian (Pulau Jawa) ternyata daerah tersebut mempunyai periodisitas dominan tiga sampai lima tahunan untuk musim kemarau dan tidak kelihatan periodisitasnya dengan jelas pada musim penghujan.
Untuk membuat prakiraan musim di P. Jawa , pada penelitian ini digunakan kaidah monsoon dan hubungan tendensi tekanan dalam pernilihan prediktor, yang dapat ditulis melalui persamaan :
Y = A + B,X1 + B:X2 + BA,
Y = Curah hujan (variabel tak bebas)
Xi , X2, X, = Unsur klimatologi lainnya (variabel bebas)
Dari kaidah muson dapat dipilih prediktor-prediktor yang mempunyai pengaruh dominan atas perubahan musim tersebut. Ada lima katagori yang mempunyai pengaruh dominan atas perubahan musim antara lain Energi matahari, Muson barat atau timur, kecepatan angin, Hujan dan suhu muka laut. Karena prediktor-prediktor yang dipilih dalam pengolahan kurang lebih 25 unsur maka dengan mempergunakan Step Wise Analysis dicari prediktor mana yang mempunyai korelasi paling tinggi secara berurutan sehingga persamaan diatas bisa lebih ringkas dan ketepatannya semakin baik. Setelah didapat persamaan sebagai model, ramalan dapat diperoleh dengan mencari harga Y setelah variabel bebas X di Subtitusikan ke persamaan tersebut. Diperoleh hasil untuk musim kemarau 1995 mempunyai ketepatan 66%, dan musim hujan 1994/1995 mempunyai ketepatan 72 %."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vincentia Irmayanti Meliono
"ABSTRAK
Kehidupan masyarakat Jawa seialu diwarnai oleh kehidupan simbolis. Unsur-unsur simbolis itu sangatlah berperan terutama di dalarn kehidupan sehari-hari. Dalam menjalani kehidupannya, masyarakat Jawa mengungkapkan perasaan dan perilakunya dengan mengkaitkannya pada hal-hal yang bersifat simbolis. Kebiasaan-kebiasaan yang dilakukannya seringkali dituangkan dalam bentuk upacara-upacara. Tak pelak lagi, dalam upacara-upacara tersebut unsur simbolis sangat berperan di dalamnya. Unsur-unsur simbolis itu berkaitan dengan pandangan hidup masyarakatnya. OIeh karenanya, unsur-unsur simbolis itu haruslah dihayati dan dipahami sehingga ungkapan serta keinginan masyarakatnya dapat terkuak dan menjadi pedoman hidupnya.
Upacara-upacara yang dilakukan oleh masyarakat Jawa berkaitan dengan siklus kehidupan manusia, seperti kelahiran, perkawinan, dan kematian ataupun juga berkaitan dengan pekerjaan, mendirikan rumah, kenaikan pangkat, dan sebagainya. Salah satu tradisi Jawa yang dilaksanakan oleh masvarakatnya adalah upacara wiwuhan atau upacara perkawinan. Dalam melaksanakan upacara tersebut, mempelai laki-laki dan perempuan menggunakan busana dan tata rias yang diperuntukkan pada upacara wiwahan serta melaksanakan upacara yang sarat dengan tata cara dan adat Jawa. 'I'ata cara tersebut berasal dari kalangan keraton ataupun raja-raja Jawa yang berkuasa di tanah Jawa. Dengan kata lain, kehidupan dan perilaku para bangsawan yang berada di dalam komunitas keraton menjadi salah satu sumber budaya Jawa. Untuk memahmi upacara wiwahan, baik mengenai tata busana, tata rias maupun langkah-langkah dari upacara yang ada di lingkungan istana, perlu dipahami juga latar belakang yang mendasarinya."
1998
D6
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Woro Aryandini Sumaryoto
"Bidang ilmu dari penelitian yang kini disajikan hasilnya adalah Sejarah Kebudayaan. Sejarah adalah studi mengenai masa lampau manusia. Yang menjadi kunci untuk memasuki wilayah sejarah ialah apa yang disebut sumber-sumber, seperti legenda, folklore, prasasti, monumen, alat-alat sejarah, perkakas rumah, dokumendokumen, surat kabar, dan surat-surat. Berkat ilmu sejarah dan arkeologi serta filologi manusia dapat mengetahui tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di zaman dulu. Dad tulisan-tulisan kuno, inskripsi-inskripsi dan sisa-sisa dari benda Iainnya, ahli sejarah dapat menyusun kernbali jalannya peristiwa-peristiwa tersebut dan mencoba memahami pertalian antara peristiwa yang satu dengan Iainnya.
Kebudayaan adalah kesatuan yang menyeluruh yang terdiri dari pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan semua kemampuan sert kebiasaan yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat Namun kebudayaan sendiri berevolusi sesuai dengan keperluan. Dalam hal ini dapat dipinjam pendapat Forde bahwa kebudayaan itu tidak statis, ia adaptif dan dapat dimodifikasi disesuaikan dengan kondisi Iingkungan fisik. Dalam mempergunakan sumber-sumber tertentu atau dalam beradaptasi kepada kondisi lingkungan, orang-orang juga hares menyesuaikan diri dengan aturan-aturan yang diberikan oleh pola-pola kemasyarakatan dan konsep konsep religi.
Dari kedua definisi ini dapat disimpulkan bahwa sejarah kebudayaan adalah studi mengenai masa lampau manusia berkaitan dengan semua aspek dalam kehidupan manusia. Sejarah kebudayaan merupakan subdivisi dari sejarah secara keseluruhan, yang perhatiannya meliputi perkembangan semua aspek kebudayaan. Tuiuan utamanya adalah mendapatkan pengertian dari perkembangan kebudayaan. Untuk mendapatkan pengertian tersebut sejarawan budaya memerlukan data nonkultural tertentu, seperti perubahan lingkungan, diferensiasi racial manusia sebagai akibat dari isolasi mekanis, diferensiasi yang sejajar dengan diferensiasi etnis, dan hal-hal yang berkaitan dengan faktor-faktor demografik masa lalu. Yang dikaji dalam sejarah kebudayaan adalah kebudayaan di waktu yang lampau dalam pertumbuhan dan perkembangannya dari masa ke masa, dan yang menjadi perhatian utama adalah perubahan dari kebudayaan tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1998
D385
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tokyo: Nissan Science Foundation, 1985
R 304.2 HUM
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Astri Anindita
"Setiap perusahaan dalam menjaga kelangsungan hidupnya dituntut untuk mampu memenangkan persaingan. Untuk memenangkan persaingan, perusahaan harus menemukan dan menciptakan keunggulan daya saing serta menerapkan pilihan strategi yang tepat untuk mempertahankan eksistensi perusahaan di daiam lingkungan persaingan yang dihadapi oleh perusahaan. Penetapan strategi yang tepat dapat dilakukan dengan menganalisis segala perubahan yang ada, baik dalam perusahaan itu sendiri maupun di luar perusahaan.
Sun Microsystems merupakan sebuah perusahaan multinasional asal Amerika Serikat yang bergerak di bidang teknologi informasi. Berdiri sejak tahun 1982, perusahaan ini merupakan Salah satu pemain utama dalam bidang telmologi informasi korporat. Produk-produk Sun meliputi computer hardware, computer software dan jasa layanan dan konsultasi. Sun merupakan salah satu perusahazin teknologi informasi yang mengalami kerugian paling besar pada era pecahnya internet bubble. Sejak saat itu, Sun terus berupaya menemukan strategi yang tepat untuk dapat kembali menjadi perusahaan yang sehat.
Adapun tujuan akhir dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis pilihan strategi yang paling sesuai untuk perusahaan dan menganalisis serta membandingkan apakah strategi perusahaan saat ini sudah sesuai dengan hasil penelitian. Analisis dilakukan melalui penelitian terhadap lingkungan ekstemal perusahaan yang meliputi Iingkungan umum, lingkungan industri dan lingkungan persaingan serta lingkungan internal perusahaan. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian adalah Matriks IFE, Matriks BFE, Matriks TOWS, Matriks IE dan Matriks QSPM.
Hasil analisis matriks IFE dan EFE menunjukkan bahwa perusahaan sudah memiliki posisi internal yang cukup baik dan telah memiliki strategi untuk memanfaatkan peluang-peluang yang ada serta menghindari ancaman yang dihadapi. Berdasarkan analisis Matriks IE, perusahaan berada pada sel II dengan alternatif strategi pertumbuhan (grow) dan pengembangan (build). Pertumbuhan dan pengembangan dapat dicapai antara lain melalui strategi penetrasi pasar, pengembangan pasr dan pengembangan produk. Melalui Matriks QSPM, ditemukan bahwa strategi yang paling menarik bagi perusahaan adalah pengembangan pasar.
Dibandingkan dengan strategi yang diperoleh melalui analisis, strategi perusahaan saat ini sudah tampak sejalan. Pengembangan pasar bisa dicapai dengan inovasi secara kontinyu, pengembangan lini produk dan model bisnis yang menawarkan alternative bagi konsumen sehingga dapat menjangkau segmen perusahaan kecil sampai perusahaan besar level enterprise.

To maintain its-existence, a company needs to be able to survive a competition. To survive in a competition, a company needs to find and create its competitive advantage while implementing the right strategy for the competitive environment. To find the right strategy, a Sun Microsystems is an Information Technology, US based, multinational company.
Founded in 1982, the company is now one ofthe main players in information Technology industry. Sun Microsystems provides network computing infrastructure solutions that include computer systems, software, storage, and services. Its core brands include the Java technology platform, the Solaris operating system, StorageTek and the UltraSPARC processor. Sun were among the companies that suffer the most during the burst of lnternet bubble. Sun has since struggle to retum to profit.
The final purpose of this thesis is to identify and-analyze the best strategy to suit the company and compare the strategy found with the company's existing strategy. Analysis are done through research of the company?s external environment which includes general environment, industrial environment and competitive environment, and the company?s internal environment. The tools used for analysis are EFE Matrix, IFE. Matrix, TOWS Matrix, IE Matrix and QSPM Matrix.
The results of IFE and EFE Matrix show that the company has a fairly strong intemal position and has found a strategy that is able to exploit known opportunities and avoid known threats. Based cn IE Matrix, the company is positioned in cell ll with the options of grow and build. Grow and build options can be achieved by implementing market penetration, market development or product development. Using QSPM Matrix, it is found that the most attractive strategy for the company is market development.
The company's existing strategy is relatively in line with the strategy derived from the analysis used in this work. Specifically, market development is attainable through continuous innovation, development of product lines and introduction of new business model that appeals to broader market segment."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T23191
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library