Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 585 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Deitel, Paul J.
Boston: Pearson, 2016
005.133 DEI c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yantie Sugiarnie Y. Tingan
"Lampu digunakan sebagai alat penerang dalam kehidupan manusia, tetapi lampu juga dapat dimaknai lebih dari sekedar penerang biasa, antara lain sebagai simbol kehidupan dan pengetahuan. Keragaman bentuk dan ornamen yang dimiliki lampu juga dimaknai lebih dari sekedar penerang biasa karena ada maksud tertentu dibalik penggunaan bentuk dan ornamen tersebut.
Kajian ini membahas tentang lampu-lampu perunggu Jawa Kuna koleksi Museum Nasional Jakarta yang berasal dari periode Klasik Tua dan Klasik Muda. Selain berbentuk gantung dan duduk, lampu-lampu perunggu koleksi Museum Nasional Jakarta memiliki ornamen yang bervariasi, tetapi terdapat juga lampu-lampu perunggu gantung atau duduk yang tidak memiliki ornamen. Ornamen-ornamen yang digunakan untuk melengkapi lampu-lampu perunggu mengandung makna tertentu karena adanya beberapa ornamen yang memuat unsur kedewasaan, mitos, dan susastera."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11320
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti N. Kusumastuti
"Tesis ini adalah kajian tentang tari tradisional Jawa Surakarta di Jakarta. Dalam hal ini fokus penelitian saya adalah Retno Maruti bersama perkumpulan tarinya Padnecwara dan karya yang dihasilkannya Abimanyu Gugur. Dalam mengkaji masalah ini saya menggunakan konsep dan teori kebudayaan yang diperkenalkan Geertz, dikembangkan oleh Suparlan dan Melalatoa, serta konsep dan teori tradisi, sistem nilai budaya dan tari untuk mengetahui sejauh mana Retno Maruti meneruskan tari tradisional Jawa Surakarta di Jakarta.
Pengkajian dilaksanakan dengan pendekatan kualitatif melalui kajian kasus serta menggunakan metode individual's life history yang memusatkan perhatian pada upaya yang dilakukan Retno Maruti dalam menjalani karirnya sebagai seniman tari yang menghasilkan karya tari yang berkualitas dan dinantikan kehadirannya. Metode pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan, wawancara mendalam dan penggunaan literatur yang relevan.
Hasil penelitian yang saya lakukan menunjukkan bahwa Retno Maruti dapat menjadi seniman tari Jawa yang berkualitas dan berhasil mengembangkan karirnya di Jakarta karena ia memiliki bakat besar dari ayahnya, seorang seniman profesional yang giat dan berdedikasi tinggi di bidangnya. Maruti juga mempunyai minat pada kesenian yang bertumbuh dengan baik, karena dia selalu berada dalam lingkungan orang-orang yang giat berkesenian dan berkesempatan dididik, diajar dan diarahkan oleh guru-guru kesenian yang mumpuni di bidangnya, termasuk ayahnya. Hal ini yang menjadikan Maruti memiliki disiplin dan dedikasi yang tinggi dalam berkesenian selain karya-karya berkualitas.
Gejolak yang besar dalam Maruti untuk meneruskan tradisi sekaligus adanya rangsangan kreativitas untuk melakukan pencarian dan pengembangan dalam tradisi tersebut, tampak diperkuat oleh instansi-instansi kesenian maupun non kesenian dan komunitas pendukungnya seperti para penari, pengrawit, penonton yang "setia" maupun yang baru dan donator.
Para pendukung Maruti pada umumnya adalah orang Jawa yang tinggal di Jakarta, baik kalangan pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga, budayawan, pengusaha hingga pejabat tinggi. Mereka membutuhkan ekspresi kultural untuk menyatakan kerinduannya pada hal-hal yang berkaitan dengan budayanya. Mereka juga ingin menyatakan identitas dirinya dalam hubungannya dengan kebudayaan kelompok lain di kota Jakarta ini. Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah sering menonton pertunjukan karya garapan Maruti atau menjadi pelaku dalam pergelaran tersebut.
Dengan adanya berbagai faktor peluang dan pendorong seperti telah disebutkan, Retno Maruti berhasil meneruskan tari tradisional Jawa Surakarta, namun menampilkan bentuk dan keindahan "baru" tanpa harus melanggar kaidah-kaidah tradisi dan kehilangan makna, simbol dan nilai kejawaannya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12082
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
P.M. Laksono
"Pemahaman mengenai struktur masyarakat Jawa dirasakan sangat perlu bagi penelitian tentang pengaruh terobosan unsur-unsur sosial budaya Barat terhadap Jawa. Berkenaan dengan hal ini, maka abad XIX merupakan periode yang sangat penting diperhatikan. Sebab pada masa ini berlangsung perubahan-perubahan di dalam masyarakat Jawa yang digerakkan oleh penumpangan kekuasaan langsung kolonial Belanda di Jawa. Peneliti bermaksud menganalisis tradisi dalam kerangka suatu struktur masyarakat. Disini tradisi ditempatkan sebagai bagian dinamis dalam struktur itu. Pendekatan serupa ini tentu saja belum jelas, karena struktur masyarakat yang merupakan medan bagi berlakunya tradisi sering ditafsirkan secara berlainan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1984
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Awalia Rahma
"Selain sebagai nama sebuah pulau, ?Jawa? juga dikenal sebagai nama generik kopi yang dikenal dunia sejak abad ke-18 hingga saat ini karena kualitas premiumnya. Termasuk ke dalam budaya minum kopi adalah hal-hal terkait kopi seperti aktivitas, penyiapan, tempat dan konteks, suasana yang dibangun dan teknologi di dalamnya. Studi ini berusaha menjawab tiga pertanyaan terkait pelacakan budaya minum kopi di Jawa; bagaimana budaya minum kopi membentuk gaya hidup dan identitas masyarakat, serta makna budaya minum pada tiga tempat: domestik, lingkup kerja, dan hiburan, menggunakan pendekatan sejarah praktek keseharian. Praktek keseharian dalam studi ini merupakan praktek individu dan masyarakat yang melibatkan kopi dalam aspek sosial-budaya, politik, ekonomi dan agama. Studi menemukan bahwa kopi sudah dikenal dan dikonsumsi masyarakat di Jawa jauh sebelum diperkenalkan oleh Belanda pada akhir abad ke- 17. Budaya minum kopi di Jawa sangat kaya dan terbentuk dari praktek keseharian keluarga di rumah, di tempat kerja dan melebar ke tempat-tempat hiburan. Selain itu konsumsi kopi juga ditemukan di tempat lain seperti tempat ibadah, tempat belajar, perjalanan, pengasingan, dan sebagainya. Pada tempattempat tersebut kopi memperlihatkan makna beragam bagi individu dan masyarakat, yang membedakan gaya hidup dan identitas bangsa dan kelas sekaligus meleburnya pada saat yang sama melalui tempat yang berbeda, jenis minuman kopi yang dikonsumsi, kualitas kopi, peralatan minum, dan sebagainya.

Java, "the Garden of the East", is a name for an island where different people lived together coast to coast. It is also recognized for the generic name of world premium quality coffee. Coffee culture includes everything relate to coffee in terms of its activity, preparation, places and contexts, ambiance, technology, etc. This theme is still largely overlooked in the previous studies. The existing studies paid more attention to the history of plantation and economic aspects of coffee otherwise. A three-fold research questions are mostly directed on: a) the historical traces of coffee in Java; b) how coffee culture in Java shaped its people?s identity and lifestyle; and c) the meaning of coffee culture in three main loci: at home, at work, and at play. Using the everyday practice approach which can be explained as a patchwork of individuals and social practices by exploring social, cultural, political, economic and religious aspects of coffee in people?s everyday lives, this study eventually found: a) coffee has long been consumed in Java before it was introduced by the Dutch; b) coffee culture in Java were rich, started by individuals? everyday practices in their homes at any times, followed by practices in the workplace during the day, and at play usually during their nights or leisure times; c) coffee signifies individuals and social lives, distinguished the identity as well as everyday lifestyle of nations and class yet disguise their boundaries at the same time through its spatial-geographic place, kind of coffee drink, coffee quality, glassware, etc."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
D2267
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmah Setiawati
"Skripsi ini menyajikan deskripsi dan suntingan teks Cariyos Para Empu ing Tanah Jawi. Teks ini merupakan salah satu teks yang ada dalam naskah koleksi FSUI dengan kode KR 3 dan berjudul Sajarah Para Empu kaliyan Dhapuring Dhuwung. Teks ini ditulis menggunakan bahasa Jawa, aksara Jawa, dan berbentuk sekar macapat. Teks ini bercerita tentang sejarah para empu yang membuat keris dan senjata lainnya di Jawa. Metode penelitian filologi yang digunakan adalah metode intuitif. Suntingan teks dilakukan dengan menerapkan edisi standar dengan melakukan perbaikan teks. Selain suntingan teks, penelitian ini juga menyajikan pedoman alihaksara, ringkasan cerita, serta pohon silsilah para empu di Tanah Jawa berdasarkan teks tersebut.

This undergraduate bachelor thesis presents descriptions and editing text of the text of Cariyos Para Empu ing Tanah Jawi. This text is one of the texts that is contained in the manuscript collection, owned by FSUI with code KR 3 and entitled Sajarah Para Empu kaliyan Dhapuring Dhuwung. This text was written by using the language and alphabet of Javanese and was shaped in sekar macapat genre. This text tells the history of the masters who made keris and other weapons in Java. Philology research method that used in research is intuitive method. This editing text is conducted by applying the standard edition method critical method by doing text refinement. Beside editing text, this research also presents guidelines translation, summary of the story, and genealogy of the masters of keris in Java based on the story.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Rania Annisa
"Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan salah satu penyakit yang termasuk ke dalam peringkat tiga tertinggi terkait penyebab kematian dan kecacatan pada anak-anak dan dewasa di seluruh dunia. Berdasarkan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) Tahun 2017, Provinsi Jawa Barat merupakan Provinsi dengan persentase gejala ISPA pada balita tertinggi kedua di Pulau Jawa setelah Provinsi Banten (6,3%) yaitu sebesar 5,8%. Jika dibandingkan dengan data SDKI 2012, prevalensi kejadian gejala ISPA pada balita di Provinsi Jawa Barat juga mengalami kenaikan dari 4,1% di Tahun 2012 menjadi 5,8% di tahun 2017. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor resiko yang berhubungan dengan gejala ISPA pada balita (6-59 bulan) di Provinsi Jawa Barat berdasarkan analisis data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional atau potong lintang dengan sampel yang bersumber dari data SDKI tahun 2017 sejumlah 1.356 responden balita usia 6-59 bulan. Hasil penelitian didapatkan bahwa faktor resiko yang berhubungan dengan Gejala ISPA pada balita di Provinsi Jawa Barat adalah usia balita (PR 1,38; CI 95% 1,109–1,720) dan ASI eksklusif (PR 1,5; CI 95% 1,211–1,866). Kesimpulan dari penelitian ini adalah prevalensi kejadian gejala ISPA pada balita di Provinsi Jawa Barat sebesar 51,3% dan faktor resiko yang berhubungan dengan kejadian gejala ISPA pada balita di Provinsi Jawa Barat adalah usia balita dan status ASI eksklusif.

Acute Respiratory Tract Infection (ARI) is one of the diseases that is included in the third highest ranking of causes of death and disability in children and adults worldwide. Based on the 2017 Indonesian Demographic and Health Survey (IDHS) data, West Java province is the province with the second highest percentage of ARI symptoms in children under five on Java Island after Banten province (6.3%) which is 5.8%. When compared with the 2012 IDHS data, the prevalence of ARI symptoms in children under five in West Java province also increased from 4.1% in 2012 to 5.8% in 2017. The purpose of this study was to determine the risk factors associated with symptoms. ARI in toddlers (6-59 months) in West Java Province based on data analysis of the 2017 Indonesian Demographic and Health Survei (IDHS). The results showed that the risk factors associated with ARI symptoms in children under five in West Java Province were toddler age (PR 1.38; 95% CI 1.109–1.720) and exclusive breastfeeding (PR 1.5; 95% CI 1.211–1.866). The conclusion of this study is that the prevalence of ARI symptoms in children under five in West Java Province is 51.3% and the risk factors associated with the incidence of ARI symptoms in children under five in West Java Province are toddler age and exclusive breastfeeding status."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1995
499.221 NOM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sumadi
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1998
499.221 5 SUM k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>