Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 58 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agustin Kariawati
"Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa perang dapat menghancurkan moral masyarakat dan di samping itu pula saya ingin menghimbau masyarakat Indonesia khususnya dan dunia umumnya untuk menghindari perang dan menciptakan perdamaian. Karya yang dibahas dalam skripsi ini adalah Auf der Flucht, Das Begraebnis, Die Rueckkehr dan Man sollte dagegen sein. Penelitian yang saya pakai dalam skripsi ini adalah penelitian kepustakaan dengan pendekatan intrinsik dan ekstrinsik. Perang dunia kedua yang terjadi di Jerman pada tahun 1939-1945 tidak hanya menyebabkan kehancuran fisik saja tetapi juga kehancuran moral masyarakatnya. Penderitaan dan kemiskinan yang diakibatkan oleh perang menyebabkan masyarakat menjadi egois,tidak mempunyai rasa kemanusiaan dan kehilangan kepercayaan kepada diri sendiri, orang lain, bahkan kepada Tuhan YME. Tema-tema kehancuran moral ini terlihat di dalam keempat cerpen yang telah disebutkan sebelumnya."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aan Kurniawati
"Penulisan skripsi ini bertujuan hendak membuktikan bahwa Die Judenbuche karya Annette von Droste-Hulshoff adalah sebuah karya sastra beraliran Biedermeier yang berbeda dengan karya-karya sastra beraliran Biedermeier pada umumnya. Metode penelitian yang dipergunakan adalah metode penelitian kepustakaan dengan pendekatan intrinsik dan biografis. Hasilnya menunjukan bahwa dilihat dari segi kuantitas unsur Romantik dalam Die Judenbuche sangat menonjol. Hampir semua unsur Romantik terdapat di dalamnya. Begitu pula bila dilihat dari sudut kualitas, unsur Romantik, maksudnya di sini adalah peristiwa mistik, memegang peranan yang sangat penting. Tanpa peristiwa mistik cerita dalam Die Judenbuche tidak dapat dimengerti. Dapat disimpulkan, Die Judenbuche adalah sebuah karya beraliran Biedermeier yang berbeda dengan karya-karya sastra beraliran Biedermeier pada umumnya. Karya sastra beraliran Biedermeier pada umumnya mempunyai unsur Realisme, sedangkan Die Judenbuche mempunyai unsur utama Romantik."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S14582
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Dormian
"Dialog adalah fundamen dasar terpenting yang secara lahiriah membdakan drama dan jenis karya sastra lainnya, yang tanpa kehadirannya sebuah karya sastra tidak dapat digolongkan sebagai sebuah drama. Dialog di dalam sebuah drama adalah giliran berbicara dari dua orang tokoh atau lebih lebih yang herfungsi sebagai penggerak peristiwa-peristiwa penting dalam perkembangan alur cerita drama tersebut Menurut Karl Beilhardt dalam hukunya Formen des Gespraichs im Drama, bentuk-bentuk dialog drama ada tujuh yaitu, Verhiirgesprache, Interview-Gesprache, Enthullungsgesprache, Zerstreute and zerfallene Gesprache, Entscheidungsgesprache, Einschuchterungsgesprache, dan Diskurs-Gesprache. Dengan menganalisis hentuk-hentuk dialog di dalam suatu drama, kita dapat menganalisis drama itu secara keseluruhan: pcnokohan, perkembangan alur, dan struktur drama tersebut"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S14793
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R.R. Indah Nuritasari
"Sastra harus dapat menggambarkan kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat. Lebih jauh lagi, sastra juga harus mengajak masyarakatnya memperbaiki kondisi yang ada, dan membawa mereka kepada suatu masyarakat ideal yang dicita-citakan bersama. Begitulah prinsip sastra yang diyakini Bertolt Brecht, seorang penyair besar Jerman yang lahir di Augsburg pada 10 Januari 1898. Menurut Brecht, dalam abad teknologi dan suatu pengetahuan saat ini masyarakat menuntut suatu bentuk sastra yang baru yang mampu memenuhi kebutuhan mereka. Karenanya sastra (dalam hal ini teater) harus menyuguhkan isi yang aktual, dan memperbaiki standar teknis yang sudah tidak relevan lagi dengan jamannya. Berdasarkan pemikiran itu Bertolt Brecht Merumuskan suatu bentuk drama baru yaitu episches theater. Teater ini merupakan bentuk penolakan Brecht terhadap teater Aristoteles yang menyajikan ilusi dan tidak membuat penontonnya ikut memikirkan dengan kritis masalah yang dipaparkan dalam cerita. Dengan isi yang aktual dan standar teknis yang sesuai dengan masyarakat modern episches theater diyakini Brecht dapat menjadi alat yang bisa membantu masyarakat mengatasi problema yang mereka hadapi. Skripsi ini membahas dan menganalisis unsur-unsur episches theater dalam drama Die Dreigrosheroper karya Bretch. Die Dreigrosheroper ditulis dan dipentaskan pertama kali pada tahun 1928. Dalam drama inilah Bretch pertama kali menuangkan teori episches theater-nya yang ternyata kemudian disambut hangat oleh masyarakat dan para kritisi sastra. Berkat kegemilangan karya ini dalam sekejap nama Bretch menjadi terkenal dan diperhitungkan dalam dunia kesusastraan Jerman. Karena itulah Bretch menyebut Die Dreigrosheroper ini demonstrasi episches theater-nya yang paling berhasil."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S14696
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imma Setiana
"Di dalam skripsi ini saya menganalisis sikap seorang laki-laki bemama Biedermann. la seorang pengecut, tidak jujur dan egois. Dengan sifat-sifatnya itu ia pada akhimya menghancurkan diri sendiri dan lingkungannya. Ia, misalnya, mengizinkan Schmitz dan Eisenring menginap di rumahnya dan tidak dapat mengusir, bahkan membiarkan mereka bertindak apa saja, meskipun terang_terangan melakukan sesuatu yang berbahaya. Akhir dari kepasifan yang disertai usaha menjilat tamu-tamunya itu adalah terjadinya kebakaran di rumahnya. Kesalahan terletak pada did Biedermann, bukan pada tamu-tamunya. Mirip dengan Biedermann adalah tindakan orang-orang Jerman pada masa Nazi di bawah pimpinan Hitler. Di dalam skripsi ini saya membuktikan bahwa beberapa elemen dari drama Biedermann and die Brandstifter mempunyai kesamaan dengan situasi Jerman pada masa Nazi. Saya rnelihat bahwa drama Biedermann and die Brandstifter parabel dengan masa Nazi"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S15012
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulis Setiawati
"ABSTRAK
Johann Wolfgang Goethe adalah salah seorang sastrawan besar dalam dunia kesusastraan Jerman, sehingga tak heran jika namanya diabadikan sebagai nama pusat kebudayaan Jerman yang tersebar di berbagai negara di dunia. Namun sayang sekali pada lingkup strata satu program studi Jerman FSUI belum ada penelitian tentang karya-karya Goethe. Oleh sebab itu saya memberanikan diri untuk meneliti aspek kritik sosial yang dilancarkan oleh Goethe dalam roman Die Leiden des jungen Werther.
Teori realisme milik Georg Lukacs saya jadikan pegangan dalam penelitian ini. Teori tersebut menyatakan; terdapat hubungan antara seniman, karya sastra dan masyarakat tempat sang seniman tinggal. Untuk menghasilkan karya seni realis, seniman harus terlibat dalam persoalan yang dihadapi oleh masyarakat di sekitarnya.
Kehidupan pribadi Goethe (antara lain kisah cintanya dengan Charlotte Buff, kecenderungannya terhadap Maximiliane La Roche, kematian Karl Wilhelm Jerusalem) dan keadaan sosial politik pada zaman Sturm and Drang menjadi latar belakang penciptaan roman LJW.
Dalam roman LJW Goethe melancarkan kritik-kritik sosial, antara lain: kritik sosial sehubungan dengan pengekangan individu oleh norma-norma masyarakat, kritik sosial sehubungan dengan sikap dan gaya hidup golongan bangsawan dan kritik sosial sehubungan dengan tindakan yang buruk bagi jasad pelaku bunuh diri.
Dari penelitian ini diperoleh simpulan bahwa Goethe adalah seorang seniman realis karena ia terlibat dalam permasalahan-permasalahan sosial di lingkungan tempat ia tinggal. Lewat roman LJW ia menggambarkan keadaan sekaligus melancarkan kritiknya terhadap masyarakat zaman Sturm and Drang.

"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1999
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitaresmi S. Soekanto
"Skripsi ini berisikan analisis alur dan amanat dalam empat buah cerpen Marie Luise Kaschnitz dari kumpulan cerpennya yang pertama: Lange Schatten. Dari perbandingan hasil analisis alur keempat cerpen tersebut terlihat adanya kesamaan dalam banyak hal. Hampir semua cerpen tersebut ternyata memakai paduan jenis alur tunggal, erat, dan menanjak. Ternyata apabila diteliti lebih jauh, kesamaan dalam jenis alur tersebut berkaitan dengan kualitas sebuah cerpen yang baik. Sesuai dengan kepadatan, keeratan, dan pemusatan pada satu kejadian terpenting, yang menjadi ciri dan tuntutan bagi sebuah cerpen yang baik, jenis alur tunggal, erat, dan menanjak memang sangat dibutuhkan. Dari hasil analisis amanat dalam bab 4 terlihat bahwa keempat cerpen Kaschnitz tersebut tidak saja unggul dari segi teknisnya, melainkan juga dari segi isi ataupun kedalaman maknanya. Cerpen-cerpennya menawarkan suatu kebenaran universal yang hakiki pada kita dan bahwa bergesernya manusia dari fitrah penciptaannya yang hakiki hanya akan membawanya pada kekandasan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S14746
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lily Tjahjandari
"Pembahasan mengenai keterkekangan Ellen (tokoh utama) seorang anak keturunan Yahudi di masa Nazi berkuasa di Jerman dan harapannya akan kebebasan. Tujuannya adalahnya menunjukkan bahwa harapan memberikan suatu kekuatan atau motivasi bagi seseorang untuk dapat bertahan di suatu keadaan yang buruk. Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap roman ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa harapan Ellen akan kebebasan telah membuat Ellen tidak putus asa, bahkan menjelang kematiannya di akhir roman Ellen memiliki hara_pan yang lebih besar dari harapannya semula."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S16177
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku anak-anak amat berguna untuk anak-anak. tanpa buku anak-anak mereka tidak dapat meluaskan pemikiran anak. Dengan membaca sebuah buku, daya pemikiran anak-anak dapat bekerja secara aktif. Sebab dengan membaca mereka dapat membayangkan apa yang mereka baca, kalau tidak, mereka tidak mengerti isi cerita buku itu."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1971
S14574
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martinus Aditya Putra
"Martinus Aditya Putra. Abstrak sbb. Skripsi ini berisi pembahasan terhadap identitas dan muncul dari warga Jerman timur yang dapat dilihat melalui kerja Stasi yang direpresentasikan melalui film berjudul Das Leben der anderen. Stasi sebagaimana dikenal melalui narasi besar dalam buku-buku sejarah atau situs-situs internet ternyata tidak sepenuhnya sama dengan Stasi yang digambarkan dalam film ini. Beberapa perbedaan dan persamaan dicermati melalui screenshot yang memperlihatkan bagaimana aktivitas Stasi sehari-hari dalam menjalankan tugasnya.

This thesis is about analizing what kind of identity that showed up from the east German people which can be seen from the works of Stasi that represented in a film name Das Leben der anderen. Stasi as known in some grand narative like books or internet sites is actually not all the same like Stasi that the movie tell. Some difference was analyzed by looking at the screenshot that show us the daily activity of Stasi in doing their job."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S14983
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>