Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 77 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Chang, Ha-Joon
Soul-si : Sidae ui Chang, 2007
KOR 381.351 9 CHA c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Umarotun Niswah
"Pada tahun 2000, Indonesia telah mencapai target global dalam eliminasi kusta. Namun, masih ada 14 provinsi yang belum mencapai target eliminasi. Angka penemuan kasus baru penyakit kusta cenderung statis. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kecenderungan angka penemuan kasus baru penyakit kusta dan faktor-faktor yang berhubungan dengan angka penemuan kasus baru penyakit kusta di Provinsi DKI Jakarta tahun 2009-2013. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain studi ekologi dan dianalisis dengan menggunakan uji korelasi. Diperoleh hasil bahwa kondisi sosial ekonomi (proporsi penduduk miskin, indeks pembangunan manusia, dan pengeluaran per kapita penduduk) memiliki hubungan yang sangat kuat dengan angka penemuan kasus baru penyakit kusta kecuali untuk variabel proporsi penduduk miskin. Sedangkan untuk kondisi iklim (suhu rata-rata, kelembaban rata-rata, intensitas cahaya matahari rata-rata) memiliki korelasi yang kuat dan kepadatan penduduk memiliki korelasi sedang dengan angka penemuan kasus baru penyakit kusta. Ketiga hasil ini tidak bermakna secara statistik (nilai p>0,005). Hasil uji yang bermakna didapatkan pada uji korelasi antara proporsi penduduk miskin dengan angka penemuan kasus baru penyakit kusta di Kepulauan Seribu (r=0,926 , nilai p=0,024) dan uji korelasi indeks pembangunan manusia di Jakarta Pusat (r= -0,888 , nilai p=0,044), Jakarta Utara (r= -0,949 , nilai p=0,014), dan Kepulauan Seribu (r= -0,913 , nilai p=0,031). Diperlukan kerjasama lintas sektor dan kemitraan dengan berbagai pihak dalam upaya pengendalian penyakit kusta.

Indonesia has achieved global targets of leprosy elimination in 2000. However, there are 14 provinces that have not yet reached the elimination target. The leprosy new case detection rate tends to be static. The aim of this study is to see the trend of leprosy new case detection rate and the related factors in Jakarta Province year 2009-2013. The research is a quantitative research by ecological design study and analyzed using correlation test. The study gained that socio-economic (proportion of poor people, human development index, and expenditure per capita) condition have very strong correlation to leprosy new case detection rate except for proportion of poor people. Meanwhile, the climate condition (temperature, humidity, and sunlight) have strong correlation with leprosy new case detection rate and population density have moderate correlation. That three variable is not significant based on statistical test (p value>0.005). Meaningful test result obtained on the correlation between proportion of poor people with leprosy new case detection rate (Leprosy NCDR) in the Kepulauan Seribu(r=0,926, p value =0,024) and the correlation between Human Development Index with Leprosy NCDR in Jakarta Pusat(r= -0,888 , p value=0,044), Jakarta Utara(r= -0,949 ,p value=0,014) and Kepulauan seribu (r= -0,913 ,p value =0,031). Required cross-sector cooperation and partnership with various parties as an effort to leprosy control."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S61108
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jauhari Muttaqin Kutibin
"ABSTRAK
Kondisi perekonomian dan politik saat ini yang tidak kondusif mempersulit
pemulihan kesejahteraan bangsa Indonesia, dan yang paling terkena dampaknya adalah
dari masyarakat golongan ekonomi kelas menengah ke bawah. Termasuk para pemuda
yang harus meningkatkan kemampuan dan keahliannya sehingga dapat lepas dari
lingkaran setan kemiskinan dan siap menghadapi era pasar bebas.
Pada situasi dan kondisi saat ini, siapa lagi yang akan memikirkan dan
memperjuangkan sertCI. pediJ)i terhadap masa depan mereka jika bukan mereka sendiri.
Sehingga dibutuhkan suatu produk sosial yang dapat membantu kemandirian para
pemuda. Program kemandirian pemuda yang diberi nama "Yo Bangkit !" pada mulanya
merupakan proyek MENPORA, kemudian diteruskan oleh biro iklan PAS Com yang
kemudian menggandeng yayasan yang memiliki kepedulian terhadap masalah
kepemudaan.
Penelitian dalam karya akhir ini hanya akan membahas pembuatan iklan TV
kemandirian pemuda. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah "learn-do-feel"
yang cocok dengan medium TV yang merupakan media low involvement. Penelitian
dimulai dari perancangan definisi, .desain sampai dengan penyampaian kesesuaian produk
dengan pasar dengan menggunakan riset eksploratori melalui FGD dan interview dengan
para pemuda dari tingkat SMU, perguruan tinggi dan kelompok putus sekolah serta
psikolog remaja.
Berdasarkan riset eksploratori tersebut kemudian dikembangkan dua buah versi
iklan "Yo Bangkit !". Yaitu versi "Menjadi Tua" yang menggambarkan seorang pemuda
yang terbayang dcngan masa tuanya yang tetap susah sehingga dia menyesal dan ingin
merubah sikapnya. Versi kedua yaitu "Diperban" menerapkan tipe eksekusi slice of life
yang menceritakan seorang pemuda yang menyesal telah menyia-nyiakan hidupnya
sehingga memiliki keinginan untuk bangkit dan merubah kehidupannya.
Untuk menentukan iklan mana yang paling efektif dalam membah sikap atau
attitude agar menjadi pemuda yang mandiri, maka penulis menggunakan riset
eksperimental. Berdasarkan hasil riset tersebut diketahui bahwa versi iklan "Menjadi
Tua" relatif lebih baik dan layak untuk ditayangkan di TV.
"
2001
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hudzaifah Abdullah
"Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa wanita Muslim memiliki partisipasi angkatan kerja perempuan yang lebih rendah dibandingkan wanita non-Muslim. Namun, studi tentang Muslim dan partisipasi pekerja perempuan seringkali terbatas pada pengukuran identitas, membandingkan Muslim dan non-Muslim, sementara tidak dapat menangkap dampak aktual nilai-nilai Islam terhadap keputusan perempuan untuk bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk menangkap pengaruh nilai-nilai islam terhadap keputusan perempuan untuk bekerja, dengan mengukur tingkat religiusitas mereka. Dengan menggunakan data Indonesia Family Life Survey, penelitian ini menemukan bahwa religiusitas yang di ukur melalui salat mempengaruhi preferensi perempuan untuk bekerja. Selain itu, kami menemukan bahwa ada perbedaan antara perempuan yang lajang dan sudah menikah dalam menimbang keputusan untuk bekerja.

Many studies have shown that Muslim women have lower female labor force participation than non Muslim women. However, the study of being a Muslim and female labor particiaption are often limited to identity measurement, while unable to address the actual effect of Islamic values on women's decision making. This study seeks to capture the influence of Islamic values on women's decision to work, by measuring their level of religiosity. Using data from Indonesia Family Live Survey, we found that religiosity in form of religious practice shape women's preference to work. In addition, we also found that marital status influence women's decision to work in different ways.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S67623
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harlidya Angela
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana kombinasi antara profitabilitas, ukuran perusahaan, pertumbuhan, tangibilitas aset, pajak, risiko, faktor sisi penawaran, kondisi pasar saham, kondisi pasar utang, dan kondisi ekonomi makro terhadap leverage dengan menitikberatkan pada momentum krisis. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksplanatif. Penelitian ini merupakan penelitian data panel yang merupakan gabungan antara cross-section dan time-series. Pengujian dilakukan dengan uji regresi panel berganda dengan sampel berupa data sekunder yang meliputi perusahaan nonkeuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasilnya menunjukkan bahwa faktor sisi penawaran dan pertumbuhan merupakan faktor yang signifikan pada masa sebelum, sesudah, dan selama krisis. Sedangkan faktor kondisi ekonomi makro berpengaruh signifikan selama periode krisis dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan setelah periode krisis Dengan demikian perusahaan, investor maupun kreditur perlu menganalisis faktor sisi penawaran, pertumbuhan perusahaan, kondisi ekonomi makro, dan ukuran perusahaan dalam menentukan sumber pendanaan maupun dalam memberikan pendanaan.
This study discusses about the combination of profitability, company size, growth, asset tangibility, taxes, risk, supply side factors, stock market conditions, debt market conditions, and macroeconomic conditions to leverage by focusing on the momentum of the crisis. The research uses quantitative approach with explanatory type of research. This research is a panel data research which is a combination of cross-section and time-series. The test is carried out by a multiple regression panel with a sample consisting of secondary data provided by non-financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange. The result of this research shows that supply side factors and growth are significant factors before, after, and during the crisis period. While macroeconomic factors influence significantly during a crisis period and company size influences significantly after a period. Thus a company, investors and creditors need to analyze supply side factors, company growth, macroeconomic conditions, and company size in determining source of funds or providing funds."
Depok: Fakultas Ilmu Admnistrasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cho, Myong-jin
Soul T?ukpyolsi : Han?guk Kyongje Sinmun, 2011
KOR 381.351 9 CHO u (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nam, Un-yong
Kyonggi-do P'aju-si : Nanam, 2011
KOR 381.351 NAM h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   3 4 5 6 7 8 >>