Ditemukan 1674 dokumen yang sesuai dengan query
Page, Sheila
London: Overseas Development Institute, 2000
337.1 PAG r
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Jakarta: Sekretaris Negara RI, 1976
349.92 IND t
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
C.F.G. Sunaryati Hartono, 1931-
Bandung: Binacipta, 1996
347.035 SUN b
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Iqrak Sulhin
"Problem of poor children should not stop at the point where children's family can be blamed from being poor. The writer argues that the state has to take responsibility due to its duty to provide welfareness to society. However, in reality, the writer also argues there are many government's policies which contradict and do not really reflect the best interest of children.
It is the writer's intention to see the state provides more pro-children policy so as to be in line with what the state has positioned children as the next generation of society.
"
2004
JKIN-3-III-Sept2004-39
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Staley, Eugene
New York: Harper & Brother, 1954
338.91 STA f
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Shahid M Shahidullah
Boulder, Colorado: Westview Press, 1991
620 SHA c
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Brand, W.
Glencoe: Free Press, 1958
338.91 BRA s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Sitanggang, Epin
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1991
S7910
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Depok: Universitas Indonesia, 2001
352.1 BUK (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Raden Mas Jerry Indrawan
"Terorisme, yang berakar dari gerakan-gerakan radikal pasca peristiwa 9/11 di Amerika Serikat, mulai berkembang pesat juga di Indonesia. Gerakan radikal, terutama yang berlandaskan agama, berkembang menjadi gerakan teror yang mengancam keamanan dan pertahanan negara. Bela negara adalah bagian dari penyelenggaraan sistem pertahanan dan keamanan negara. Radikalisme, baik sebagai gerakan maupun ideologi atau paham yang berkembangan di tengah masyarakat Indonesia, adalah ancaman bagi negara yang bersifat non-konvensional. Untuk itu, bela negara dapat menjadi progam yang dapa mengubah budaya masyarakat agar menempatkan cinta bangsa dan negara sebagai hal yang terutama, dengan demikian dapat mencegah berkembangnya gerakan dan ideologi radikal di Indonesia. Unsur-unsur religiusitas (agama) juga dapat berperan penting dalam menangkal ancaman radikalisme juka diintegrasikan ke dalam kurikulum bela negara. Tulisan ini akan melihat bagaimana progam bela negara dapat digunakan sebagai sarana mencegah ancaman radikalisme di Indonesia. "
Bogor: Universitas Pertahanan, 2017
345 JPUPI 7:3 (2017)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library