Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1724 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Priharika Septyowati
"Dalam tesis ini dibahas cara pemilihan penggunaan obat bebas oleh kader CBIA (Cara Belajar Ibu Aktif) dan non CBIA di Pandeglang (2009), serta faktor pendorong penghambatnya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode wawancara mendalam dan diskusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kader CBIA menggunakan obat dengan sesuai aturan. Pada kader non CBIA meskipun tepat dalam dosis obat namun tidak tepat dalam hal jenis dan lama penggunaan obat. Selanjutnya, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pengetahuan obat cenderung meningkatkan kewaspadaan penggunaan obat, serta iklan obat elektronik diduga mempengaruhi pilihan nama obat yang akan digunakan. Faktor karakteristik individu, akses, keterpaparan informasi obat media elektronik serta dukungan tenaga kesehatan dan keluarga cenderung mempengaruhi perilaku pemilihan penggunaan obat bebas.

The research was aimed to study on selecting and utilizing the non prescription drug by cadres in Pandeglang Disrict, 2009. It also examined both supporting and inhibiting factors of the self-medication behavior. It was a qualitative research which employed in depth interview and group discussion methods to obtain data. The results concluded that among CBIA's cadres were likely to use the medicine properly. On the contrary, the non CBIA's cadre tended to select the wrong medicine and utilize inappropriate length of therapy. Furthermore, the results showed that knowledge on drug use might increase the awareness in the medicine utilization. Electronic advertisement could influence the informant's preference in selecting certain medicine brand. Therefore, the selection and utilization of non prescription medicine tended to be influenced by the following factors : individual characteristics, exposure to drug information and accessibility to electronic media. It was also influenced by both health professional and family support."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T28440
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hutapea, Johnny Ria
Jakarta: Departemen Kesehatan , 1994
615.321 HUT i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Herlina Widyaningrum
Yogyakarta: Media Pressindo, 2019
615.882 HER k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Annotation. Gain a full understanding of the basic science andclinical use of drugs with the most up-to-date andcomprehensive pharmacology text in the health sciences400 ILLUSTRATIONS--MANY IN FULL COLOROrganized to reflect the course sequence in many pharmacology courses and in integrated curricula, Basic &​ Clinical Pharmacology covers the important concepts students need to know about the science of pharmacology and its application to clinical practice. Selection of the subject matter and order of its presentation are based on the authors' many years of experience in teaching this material to thousands of medical, pharmacy, dental, podiatry, nursing, and other health science students.Coverage that spans every aspect of medical pharmacology:Encompasses every aspect of medical pharmacology including botanicals and over-the-counter drugsNew chapter on pharmacogenomics with important examplesEmphasis is placed on discussion of druggroups and prototypesClinically relevant, the book includes sections that specifically address the clinical choice and use of drugs in patients and the monitoring of their effectsFull-color presentation with more than 400 illustrationsCase studies introduce clinical problems in most chaptersSummary tables and diagrams encapsulate important informationIncludes many new drugsA Generic Name/​Trade Name Table appears at the end of most chapters for easy reference when writing a chart order or prescription."
Jakarta: EGC, 2010
615.1 FAR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lila Nilam Sari
"Obat nyeri umumnya digunakan oleh pasien kanker yang mengikuti pelayanan paliatif dimana pelayanan tersebut mengutamakan peningkatan kualitas hidup pasien. Selain obat nyeri, pasien kanker pelayanan paliatif juga dapat menggunakan obat lain sebagai kombinasi untuk mengatasi gejala lainnya sehingga dapat meningkatkan potensi interaksi obat.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi interaksi obat nyeri dengan obat nyeri dan obat lain pada pasien kanker pelayanan paliatif. Desain penelitian yang digunakan yaitu cross sectional dengan metode retrospektif dan bersifat deskriptif. Sampel penelitian adalah data resep pasien kanker yang mengikuti pelayanan paliatif di RS Kanker Dharmais pada bulan Januari - Desember 2017. Sampel penelitian yang diperoleh sebanyak 273 resep.
Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 191 resep 69,9 pasien kanker pelayanan paliatif berpotensi memiliki interaksi obat nyeri. Jumlah insidensi interaksi obat nyeri yang ditemukan sebanyak 316 kasus, dengan tingkat keparahan mayor sebanyak 73,5, moderat sebanyak 26,3, dan minor sebanyak 0,2. Kombinasi obat nyeri yang paling banyak mengalami interaksi yaitu fentanil dan morfin sebanyak 61 kasus 19,3.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa potensi interaksi obat nyeri dengan obat nyeri dan obat lain pada pasien kanker cukup tinggi sehingga diperlukan pemantauan terapi dalam peresepan obat nyeri pada pasien kanker yang mengikuti pelayanan paliatif di RS Kanker Dharmais tahun 2017.

Pain medicines are mostly used in cancer patient with palliative care which give priority to increase patients quality of life. Besides pain medicines, cancer patient with palliative care also used other drug as a combination to overcome other symptomps of cancer which potentially cause drug interaction.
The aim of this study was to analyze the potential of pain medicine interaction in cancer patient. The study design was cross sectional with a retrospective method and descriptive study. The sample of this study was cancer palliative care patients prescription at Dharmais Cancer Hospital in the period of January ndash December 2017. Sample analyzed in this study was 273 prescriptions.
This study found that there were 191 prescriptions 69,9 pain medicine which potentially interact with 316 interaction cases. The most common pain medicine interaction was 61 cases of fentanyl and morphine 19,3. Based on severity, pain medicine interaction consisted of 73,5 mayor interaction, 26,3 moderat interaction, and 0,2 minor interaction.
Based on this study, pain medicine interaction was high occured, so that management therapies are needed in pain medicine prescription in cancer patient with palliative care at Dharmais Cancer Hospital in 2017.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pavita Rena Anarizta
"Standar pelayanan kefarmasian adalah tolok ukur yang dipergunakan sebagai pedoman bagi tenaga kefarmasian dalam menyelenggarakan pelayanan kefarmasian. Standar pelayanan kefarmasian di puskesmas meliputi standar pengelolaan sediaan farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP), dan pelayanan farmasi klinik. Perencanaan kebutuhan termasuk salah satu poin dalam pengelolaan sediaan farmasi. Perencanaan kebutuhan sediaan farmasi di puskesmas setiap periode dilaksanakan oleh ruang farmasi di puskesmas. Proses seleksi sediaan farmasi dilakukan dengan mempertimbangkan pola penyakit, pola konsumsi sediaan farmasi periode sebelumnya, data mutasi sediaan farmasi, dan rencana pengembangan. Perencanaan sediaan obat, permintaan obat, dan pendistribusian obat dilakukan oleh Puskesmas Kecamatan Duren Sawit untuk puskesmas-puskesmas kelurahan yang berada di Kecamatan Duren Sawit. Oleh karena itu dilakukan studi mengenai evaluasi terhadap pola konsumsi dan pola penyakit berdasarkan pemakaian sediaan farmasi sebagai bahan pertimbangan dalam proses perencanaan kebutuhan sediaan farmasi untuk puskesmas-puskesmas yang berada di Kecamatan Duren Sawit. Metode penelitian yang digunakan antara lain studi literatur dan observasi. Kedua metode tersebut dilakukan untuk mendapatkan data mengenai pola konsumsi sediaan farmasi yang ada di puskesmas se-Kecamatan Duren Sawit. Data tersebut diharapkan dapat berguna untuk menentukan perencanaan sediaan farmasi di periode mendatang. Setelah melakukan kegiatan penelitian tugas khusus terkait dengan evaluasi pola konsumsi sediaan farmasi di puskesmas se-Kecamatan Duren Sawit di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit, maka dapat diambil kesimpulan bahwa jumlah sediaan farmasi terbanyak dalam peringkat sepuluh besar yang dikonsumsi oleh puskesmas se-Kecamatan Duren Sawit selama periode Januari 2022 – September 2022 adalah tablet parasetamol 500 mg, tablet vitamin C 50 mg, tablet tambah darah, tablet vitamin B kompleks, tablet klorfeniramin maleat 4 mg, tablet deksametason 0,5 mg, tablet gliseril guaiakolat 100 mg, tablet amoksisilin 500 mg, tablet kalsium laktat 500 mg, dan tablet multivitamin.

Pharmaceutical service standards are benchmarks used as guidelines for pharmaceutical personnel in administering pharmaceutical services. Pharmaceutical service standards at puskesmas include pharmaceutical preparation and consumable medical material (BMHP) management standards, and clinical pharmacy services. Needs planning is one of the points in the management of pharmaceutical preparations. Planning for the need for pharmaceutical preparations at the puskesmas each period is carried out by the pharmacy room at the health center. The selection process for pharmaceutical preparations is carried out by considering disease patterns, consumption patterns for pharmaceutical preparations for the previous period, mutation data for pharmaceutical preparations, and development plans. Planning for drug supply, drug requests, and drug distribution is carried out by the Duren Sawit District Health Center for village health centers in Duren Sawit District. Therefore, a study was conducted regarding the evaluation of consumption patterns and disease patterns based on the use of pharmaceutical preparations as a material consideration in the process of planning the need for pharmaceutical preparations for community health centers in Duren Sawit District. The research methods used include literature studies and observation. Both of these methods were carried out to obtain data regarding consumption patterns of pharmaceutical preparations in the Duren Sawit District Health Centers. The data is expected to be useful in determining the planning of pharmaceutical preparations in the coming period. After carrying out special task research activities related to evaluating the pattern of consumption of pharmaceutical preparations in health centers in the Duren Sawit District, it can be concluded that the highest number of pharmaceutical preparations in the top ten rankings were consumed by health centers in the Duren Sawit District during the period January 2022 – September 2022 are 500 mg paracetamol tablets, 50 mg vitamin C tablets, blood supplement tablets, vitamin B complex tablets, 4 mg chlorpheniramine maleate tablets, 0.5 mg dexamethasone tablets, 100 mg glyceryl guaiacolate tablets, 500 mg amoxicillin tablets, calcium lactate tablets 500 mg, and multivitamin tablets."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Riezki Tri Wahyuni
"Dalam bidang pelayanan kesehatan puskesmas berperan sebagai fasilitas pelayanan masyarakat tingkat pertama untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal, puskesmas memiliki pelayanan kefarmasian yang merupakan satu kesatuan dari pelaksanaan upaya kesehatan dalam meningkatkan mutu pelayan kesehatan bagi masyarakat. Permasalahan umum dalam pelayanan kefarmasian yang biasa terjadi di puskesmas adalah stok obat yang berlebih atau kurang dan adanya obat rusak atau kadaluarsa yang masih ditemukan di gudang penyimpanan obat. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melakukan pemantauan terhadap pengelolaan obat kadaluarsa dan mengetahui metode penandaan obat kadaluarsa di unit farmasi Puskesmas Pasar Rebo. Penelitian dilakukan pada tanggal 03 - 17 April 2023. Dari penelitian yang sudah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa pengelolaan obat kadaluarsa di Puskesmas Pasar Rebo yang diterapkan sudah mengacu kepada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku dan penandaan obat kadaluarsa yang diterapkan di tiap kemasan obat di ruang farmasi Puskesmas Pasar Rebo yaitu menggunakan metode traffic light dengan label warna merah, kuning, dan hijau.

In the field of health services, community health centers act as first level community service facilities to achieve optimal levels of health. Community health centers have pharmaceutical services which are an integral part of implementing health efforts to improve the quality of health services for the community. Common problems in pharmaceutical services that usually occur in community health centers are excessive or insufficient stock of medicines and damaged or expired medicines that are still found in medicine storage warehouses. The aim of this research is to monitor the management of expired medicines and find out methods for marking expired medicines in the Pasar Rebo Community Health Center pharmacy unit. The research was conducted on 03 - 17 April 2023. From the research that has been carried out it can be concluded that the management of expired medicines at the Pasar Rebo Community Health Center which is implemented refers to the applicable Standard Operating Procedures (SOP) and the marking of expired medicines which is applied on each medicine packaging in the room. The Pasar Rebo Community Health Center pharmacy uses the traffic light method with red, yellow and green labels.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Grasindo, 2003
615.321 SEL
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Kenang Putra Risma
"DRP merupakan suatu peristiwa atau keadaan ketika berpotensi menyebabkan masalah dari hasil pengobatan yang telah diberikan. Interaksi obat terjadi jika efek dari suatu obat berubah akibat adanya obat lain, zat kimia, makanan, atau minuman. Dikatakan terjadi interaksi apabila obat lain, zat kimia, makanan, atau minuman tersebut mengubah efek dari suatu obat yang diberikan secara bersamaan atau hampir bersamaan. Interaksi obat dengan obat atau drug-drug interactions (DDI) adalah perubahan efek suatu obat akibat obat lain yang diberikan sebelum atau bersamaan sehingga keefektifan atau toksisitas suatu obat menjadi berubah. Interaksi ini dapat terjadi baik didalam maupun diluar tubuh, dimana yang lebih sering terjadi adalah yang terjadi didalam tubuh. Interaksi obat dapat memberikan perubahan terhadap aktivitas obat, baik dengan meningkatnya efek toksik atau justru menurunkan efek terapi. Selain itu beberapa interaksi obat juga dapat saling mendukung kerja satu sama lain atau kebalikannya interaksi obat dapat mengakibatkan kerja satu obat dihambat oleh obat lain. Salah satu kelompok pasien yang beresiko untuk mendapatkan DDIs adalah pasien pasien usia lanjut diperkirakan antara 2,2 % hingga 30% pada pasien rawat inap dan 9,2% hingga 70,3 % pada pasien di masyarakat. Kemungkinan tersebut hingga 11,1 % pasien mengalami gejala yang diakibatkan oleh interaksi obat. Hal ini dikarenakan pasien geriatrik sering mengalami penyakit kronis yang multipel dan juga penurunan fungsi faal organ tubuh.

DRP is an event or situation that has the potential to cause problems with the results of the treatment that has been given. Drug interactions occur if the effects of a drug change due to the presence of other drugs, chemicals, food or drinks. It is said that an interaction occurs if another drug, chemical, food or drink changes the effect of a drug that is given simultaneously or almost simultaneously. Drug-drug interactions (DDI) are changes in the effect of a drug due to other drugs given before or simultaneously so that the effectiveness or toxicity of a drug changes. This interaction can occur both inside and outside the body, where what occurs more often is what occurs inside the body. Drug interactions can change the activity of the drug, either by increasing the toxic effect or reducing the therapeutic effect. Apart from that, some drug interactions can also support each other's work or, conversely, drug interactions can result in the work of one drug being inhibited by another drug. One group of patients at risk for DDIs is elderly patients, estimated at between 2.2% to 30% in hospitalized patients and 9.2% to 70.3% in patients in the community. It is possible that up to 11.1% of patients experience symptoms caused by drug interactions. This is because geriatric patients often experience multiple chronic diseases and also a decrease in the function of bodily organs."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Maharani Putri
Yogyakarta: Sinar Ilmu Publishing, 2011
633.88 MAH t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sujati Woro Indijah
"ABSTRAK
Clerodendron serratum, Linn merupakan tumbuhan : Asia Tropik yang di Indonesia dikenal sebagai tumbuhan yang banyak digunakan dalam obat-obat tradisional untuk bermacam - macam penyakit, namun pernyataan ini belum didukung oleh hasil-hasil. penelitian yang dapat dipertanggung-jawabkan.
Telah dilakukan percobaan infus dan hasil ekstraksi dari daun Clerodendron serratum, Linn yang berasal dari daerah Kebayoran Lama terhadap tonus usus kelinci terisolasi. Sebagai zat standard dipakai pilokarpin.
Fraksi yang larut dalam air mempunyai pengaruh menaikan tonususus kelinci._terisolasi, oleh karena i tu perlu dilakukan percobaan terhadap manusia untuk membuktikan khasiatnya sebagai obat sakit perut."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1983
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Advertising control of medicine and traditional medicine was based on the Decree of the Minister of Health of Indonesian number 386/Menkes/SK/IV/1994 about advertising guidelines medicine, traditional medicine, cosmetics, medical devices and foods. The purpose of the study are (1) to identity regulation related to the advertising of medicine and traditional medicine, (2) to identity the institutional related to the advertising of medicine and tradisional medicine, and (3) to identity the implementation of regulation related to the advertising of medicine and traditional medicine. The study design was cross sectional with descriptive approach. The research locations are in jakarta , Yogyakarta, Denpasar, Medan dan Yogyakarta in 2009. The samples were institution related to the advertising of medicines and traditional medicines in central, provincial, and district level , i.e: Dinas Kesehatan Provinsi (Provincial Health Office), dinas Kesehatan Kota 9District Health Office), Badan POM, Gp farmasi, PPPI, KPID, and YKLI. The primary data were collected by using indepth interviews and focus group discussion. The secondary Prelimininary results enhanced by round table discussion in Jakarta. The data were analyzed by descriptive method. The Regulation related to the advertising are still based on decree of the minister of health og Indonesia no. 386/Menkes/SK/IV/1994 that has been inadequate. Another regulation in the central, provincial and district associated with the advertising control of medicine and traditional. The authority of institutions related to the advertising control of medicine and traditional medicine were: Badan POM conduct surveillance and repression advertising of medicine and traditional medicine, GPFI received a complain against the pharmaceutical industries that display advertising medicine and traditional medicine in violation of ethics, PPI is responsible for broadcast creative, KPID oversee broadcast media , the Board Press oversee the print media, and YLKI protect the public from advertising medicine and traditional medicines are still commonly found advertising that distorted, particularly it's advertisements in local media."
BULHSR 14:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lola Miftahul Fidini
"Apoteker memiliki peranan penting dalam melakukan pekerjaan kefarmasian. Berpartisipasi langsung dalam praktik kerja kefarmasian merupakan salah satu hal penting yang dilakukan untuk menjadi seorang apoteker profesional. Oleh karena itu, sebagai bekal dan pengalaman dalam memahami peran apoteker dalam dunia kerja, para calon apoteker diwajibkan untuk menjalani praktik kerja profesi. Praktik Kerja Profesi Apoteker dilaksanakan di Puskesmas Matraman periode Oktober 2022.

Pharmacists have an important role in doing pharmaceutical practice. Participating directly in the practice of pharmacy work is one of the important things to do to become a professional pharmacist. Therefore, as a provision and experience in understanding the role of pharmacists in the world of work, prospective pharmacists are required to undergo professional work practices. The Professional Practice of Pharmacist is held Matraman District Health Center periode October 2022.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Salma Hanunah Ulfa
"Pelayanan kefarmasian terbagi dalam dua kegiatan yaitu pengelolaan sediaan farmasi dan pelayanan farmasi klinik. Perencanaan obat yang tidak tepat, belum efektif dan kurang efisien dapat berakibat kepada tidak terpenuhinya kebutuhan obat atau kelebihan obat (pemborosan obat). Analisis ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian hasil pengadaan obat periode 2022 dengan data perencanaannya, serta mengevaluasi faktor yang mempengaruhi ketidaksesuaian realisasi pengadaan dengan perencanaannya. Analisis dilakukan dengan metode cross sectional. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan staff farmasi dan pengambilan data tertulis berupa Rencana Kerja Operasional (RKO) untuk perencanaan dan pengadaan obat di Puskesmas Kecamatan Matraman periode 2022. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengadaan obat di Puskesmas Kecamatan Matraman per Agustus 2022 belum sesuai dengan data perencanaannya. Ketidaksesuaian realisasi pengadaan obat mencapai lebih dari 50%. Faktor yang mempengaruhi ketidaksesuaian realisasi pengadaan antara lain kendala dari penyedia seperti keterlambatan pengiriman ataupun kekosongan stok, pemilihan metode pengadaan obat yang berpengaruh terhadap kesesuaian harga obat pada perencanaan, dan perubahan pola morbiditas.

Pharmaceutical services are divided into two activities, namely management of pharmaceutical preparations and clinical pharmacy services. Inappropriate, ineffective and inefficient drug planning can result in unfulfilled drug needs or drug excess (drug wastage). This analysis aims to analyze the suitability of the drug procurement results for the period 2022 with the planning data, as well as evaluate the factors that influence the discrepancy between actual procurement and planning. The analysis was carried out by cross sectional method. Data was collected through interviews with pharmacy staff and written data collection in the form of an Operational Work Plan (RKO) for drug planning and procurement at the Matraman District Health Center for the period 2022. The results of the analysis show that the procurement of drugs at the Matraman District Health Center as of August 2022 is not in accordance with the planning data. The discrepancy in the realization of drug procurement reached more than 50%. Factors that influence the discrepancy in the realization of procurement include provider constraints such as late delivery or stock emptiness, selection of drug procurement methods that affect the suitability of drug prices in planning, and changes in morbidity patterns. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Firyal Fairuztsana Nugraha
"Pedagang Besar Farmasi atau PBF merupakan perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat dan/atau bahan obat dalam jumlah besar sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. PT. Tatarasa Primatama merupakan PBF yang berfokus pada pengadaan, penyimpanan, dan penyaluran bahan obat. Bahan obat adalah bahan baik yang berkhasiat maupun tidak berkhasiat yang digunakan dalam pengolahan obat dengan standar dan mutu sebagai bahan baku farmasi termasuk baku pembanding. Cara Distribusi Obat yang Baik atau CDOB merupakan cara distribusi/penyaluran obat dan/atau bahan obat yang bertujuan memastikan mutu sepanjang jalur distribusi/penyaluran sesuai persyaratan dan tujuan penggunaannya. Salah satu aspek CDOB adalah personalia yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Pekerja di bawah umur merupakan remaja berusia 15 hingga 17 tahun yang diberikan pengalaman kerja dan pelatihan untuk kedepannya meningkatkan sumber daya manusia yang kompeten di bidang distribusi farmasi sehingga diperlukan dokumen yang sesuai dengan peraturan pemerintah serta memenuhi hak dan kewajiban pekerja di bawah umur.
.....Pharmaceutical Distributor is a company in the form of a legal entity that has a license to procure, store, distribute drugs and / or medicinal materials in large quantities in accordance with statutory provisions. PT Tatarasa Primatama is a pharmaceutical distributor that focuses on the procurement, storage, and distribution of medicinal raw materials. Medicinal raw materials are both efficacious and inefficacious materials used in drug processing with standards and quality as pharmaceutical raw materials including comparative standards. The Good Drug Distribution Practice or GDP is a method of distribution/channeling drugs and/or medicinal materials that aims to ensure quality along the distribution/channeling route according to the requirements and intended use. One aspect of GDP is personnel who have sufficient knowledge and skills to carry out their duties and responsibilities. Underage workers are teenagers aged 15 to 17 years who are given work experience and training to improve competent human resources in the field of pharmaceutical distribution so that documents are needed that comply with government regulations and fulfill the rights and obligations of underage workers."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kandida Syifaa Diandra Putri
"Tuberkulosis resisten obat (TB RO) merupakan salah satu masalah kesehatan global yang sangat dikhawatirkan karena pengobatan untuk TB RO membutuhkan obat antibiotik lini kedua, yang kurang efektif, lebih mahal dan juga lebih toksik, serta peralatan untuk menguji sensitivitas obat tidak tersedia di seluruh daerah. Seperti jenis antibiotik lainnya, antibiotik yang digunakan untuk TB juga tidak luput dari resistensi. Resistensi yang terus terjadi terhadap OAT akan mengakibatkan TB menjadi penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Mengingat hal-hal terkait dengan efek dan risiko penggunaan antibiotik lini kedua untuk TB RO, perlu dilakukan evaluasi menyeluruh untuk menetapkan kebutuhan regimen terapi antibiotik yang sesuai dan aman untuk pasien sehingga pengobatan berlangsung secara tepat indikasi dan optimal. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan seperti yang dicantumkan sebelumnya. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data pasien, seleksi, dan analisis data. Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan, seluruh pasien diberikan OAT sesuai dengan indikasi dan dosis yang direkomendasikan oleh tatalaksana. Namun, durasi terapi yang dijalani lebih dari durasi terapi yang ditentukan berdasarkan waktu konversi biakan. Analisis data juga menunjukan bahwa pengalihan regimen terapi pendek ke panjang diakibatkan oleh efek samping obat yang dialami selama pengobatan dan hasil uji yang menandakan resistensi terhadap obat regimen jangka pendek.

Drug-resistant tuberculosis is a global health problem with great concern because treatment for drug-resistant tuberculosis requires second-line antibiotics, which are less effective, more expensive, more toxic, and equipment to test drug sensitivity is not available in all regions. Like other types of antibiotics, the antibiotics used for TB are also not immune from resistance. Resistance that continues to occur to antituberculosis drugs will cause TB to become an incurable disease. Given the issues related to the effects and risks of using second-line antibiotics for drug resistant tuberculosis, it is necessary to carry out a thorough evaluation to determine the need for an appropriate and safe antibiotic therapy regimen for the patient so that treatment takes place according to indications and is optimal. Therefore, this research was conducted with the objectives as stated earlier. The research was conducted by collecting patient data, selection, and data analysis. Based on the evaluation that was carried out, all patients were given antituberculosis drugs according to the indications and doses recommended by the guidelines. However, the duration of therapy was more than the duration of therapy determined based on the culture conversion time. Data analysis also showed that the switch from a short to a long regimen was caused by side effects of drugs experienced during treatment and test results indicating resistance to short-term regimen drugs."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andini Nadya Putri
"Pengelolaan obat di puskesmas sangat penting dalam menjamin ketersedian dan keterjangkauan pelayanan obat yang efektif, efesien dan rasional. Kekosongan stok obat dapat mengindikasikan buruknya manajemen persediaan dan mengurangi kualitas pelayanan kesehatan. Untuk mencegah terjadinya kekosongan stok obat, maka perlu dilakukan evaluasi dan penentuan stok optimum persediaan obat di Puskesmas Kecamatan Ciracas. Metode yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif observasional, dengan menggunakan data dari Lempar Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO). Analisis data dilakukan menggunakan Microsoft Excel untuk menghitung stok optimum. Hasil evaluasi dan penentuan stok optimum obat melibatkan stok kerja, stok selama waktu tunggu dan stok pengaman. Perhitungan evaluasi stok optimum untuk tahun 2022 dan penentuan stok optimum tahun 2023 berbeda karena terjadi perpanjangan waktu tunggu pemesanan obat hingga empat minggu karena kelangkaan obat di distributor. Namun, kekurangan stok obat dapat diatasi melalui peminjaman obat dari puskesmas lain. Penetapan stok optimum dapat membantu dalam upaya perbaikan kondisi manajemen logistik obat dan pengendalian stock out obat di Puskesmas Kecamatan Ciracas.

Effective drug management in puskesmas (community health centers) is crucial to ensure the availability and accessibility of effective, efficient, and rational drug services. Drug stockouts can indicate poor inventory management and compromise healthcare quality. To prevent drug stockouts, an evaluation and determination of optimal drug stock levels were conducted at Ciracas Subdistrict Community Health Center. A quantitative descriptive observational method was employed, utilizing data from the Drug Usage and Request Form (LPLPO). Data analysis was performed using Microsoft Excel to calculate optimal stock levels. The evaluation and determination of optimal drug stock involved working stock, stock during waiting time, and safety stock. The calculation of optimal stock evaluation for 2022 and the determination of optimal stock for 2023 differed due to an extension of the drug ordering waiting time to four weeks caused by drug shortages at distributors. However, drug stock shortages were mitigated through borrowing drugs from other health centers. Establishing optimal stock levels can aid in improving drug logistics management and controlling drug stockouts at Ciracas District Community Health Center.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adelia Suvina Febrila
"Tuberkulosis sensitif obat (TB SO) adalah penyakit infeksius yang utamanya disebabkan Mycobacterium tuberculosis tanpa bukti strain resisten terhadap Rifampisin dan Isoniazid. Pada tahun 2022, WHO menerima jumlah kasus baru TB paling banyak yang pernah dilaporkan (7,5 juta kasus) dan Indonesia menyusun kasus TB paling banyak kedua dari total kasus (10% kasus). Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan minum OAT harus ditelaah untuk meningkatkan keberhasilan pengobatan OAT. Tujuan penelitian adalah menganalisis kepatuhan pengobatan dan faktor-faktor yang memengaruhinya secara signifikan terkait regimen TB SO di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI).  Desain studi yang digunakan adalah cross-sectional menggunakan data rekam medis pasien TB SO di RS UI dalam periode 2 tahun (1 Januari 2022–31 Desember 2023). Kepatuhan dihitung dengan proportion of days covered (PDC) dan hubungan antarvariabel dianalisis dengan Fisher’s Exact Test, dilanjutkan dengan analisis regresi logistik multivariat untuk mengontrol pengaruh variabel-variabel penelitian. Hasil penelitian menemukan bahwa dari 103 pasien TB SO rawat jalan di RS UI, 94 pasien tergolong memiliki kepatuhan tinggi (PDC ≥90%), 8 pasien tergolong memiliki kepatuhan moderat (PDC 80–89%), dan hanya 1 pasien tergolong tidak patuh (PDC <80%). Hasil uji Fisher’s Exact Test menggambarkan hubungan signifikan antara jenis kelamin dan kepatuhan (p = 0,044). Analisis regresi logistik multivariat menunjukkan bahwa berdasarkan Charlson Comorbidity Index (CCI), pasien tanpa derajat keparahan komorbiditas 8,3 kali lebih patuh dalam penggunaan obat dibandingkan pasien dengan derajat keparahan komorbiditas berat (aOR = 8,305; 95% CI 1,056—65,286; p = 0,044). Kesimpulan penelitian adalah derajat keparahan komorbiditas pasien berhubungan signifikan secara statistik terhadap kepatuhan pengobatan.

Drug sensitive tuberculosis (DS TB) is an infectious disease mainly caused by Mycobacterium tuberculosis without proof of strain resistance against Rifampicin and Isoniazid. In 2022, WHO received the highest number of TB new cases ever reported (7,5 million cases) and Indonesia comprised the second most out of total cases (10% of cases). Factors associated with anti-tuberculosis drugs adherence should be analyzed to increase TB treatment success rate. The purpose of the study is to analyze medication adherence and the factors significantly associated with DS TB regimen in the University of Indonesia Hospital (RS UI). The study design used is cross-sectional using medical record data of DS TB patients in RS UI within a 2 year period (1 January 2022–31 December 2023). Adherence is measured with proportion of days covered (PDC) and the relationship between variables is analyzed using Fisher’s Exact Test, continued with multivariate logistic regression to control the effect of study variables. This study found that within 103 DS TB outpatients in RS UI, 94 patients had high adherence (PDC ≥90%), 8 patients had moderate adherence (PDC 80–89%), and only 1 patient was classified as non-adherent (PDC <80%). Fisher’s Exact Test showed a significant relationship between gender and adherence (p = 0,044). Multivariate logistic regression analysis found that based on Charlson Comorbidity Index (CCI), group with no degree of comorbidity severity is 8,3 times more likely to adhere in taking medications than group with severe degree of comorbidity (aOR = 8,305; 95% CI 1,056—65,286; p = 0,044). This study concluded that severity of comorbidity has a statistically significant relationship with medication adherence."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laurentio Daniel Caesar Perdana Putra
"Laporan ini bertujuan untuk memetakan obat di gudang obat Puskesmas Ciracas sebagai bagian dari kegiatan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA). Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyimpanan obat di gudang, terutama setelah dilakukan penggabungan beberapa gudang. Pemetaan obat meliputi penyusunan obat secara alfabetis, pemisahan obat berdasarkan tanggal kedaluwarsa, pemberian jarak terhadap obat yang memiliki risiko kesalahan pengambilan (LASA), pemberian kode pada setiap obat, serta pembuatan daftar obat dan denah gudang. Hasil dari kegiatan ini adalah terciptanya sistem penyimpanan yang terstruktur dan mudah diakses, yang diharapkan dapat memudahkan petugas dalam mengambil dan mendistribusikan obat. Laporan ini juga merekomendasikan untuk mempertahankan metode penyimpanan yang digunakan, serta memberikan saran untuk meningkatkan petunjuk pengambilan obat.

This report aims to map medications in the pharmacy warehouse of Ciracas Health Center as part of the Pharmacist Professional Practice (PKPA) activities. This activity was conducted to improve the efficiency and effectiveness of medication storage in the warehouse, especially after the consolidation of several warehouses. The medication mapping process includes arranging medications alphabetically, separating medications based on expiration dates, providing space for high-risk medications (LASA), assigning codes to each medication, and creating a medication list and warehouse layout. The result of this activity is the establishment of a well-organized and easily accessible storage system, which is expected to assist staff in retrieving and distributing medications efficiently. The report also recommends maintaining the current storage method and suggests adding more detailed instructions to further facilitate medication retrieval. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mulyohadi Ali
Malang: FK-Unbraw , 1994
615.78 MUL m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nogrady, Thomas
Bandung: ITB Press, 1992
615.7 NOG k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Hanani
"ABSTRAK
Anacardium occidentale Linn atau dikenal dengan nama daerah jambu mede merupakan salah satu tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional disamping biji yang sering dimanfaatkan sebagai makanan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui salah satu kandungan kimia golongan flavonoid yang terdapat dalam daun jambu mede muda yang terkandung dalam fraksi etilasetat. Pemeriksaan dilakukan dengan mengukur panjang gelombang serapan maksimum senyawa flavonoid dengan penambahan beberapa pereaksi geser.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam daun jambu mede muda terdapat senyawa golongan flavonoid turunan flavonol yang mempunyai gugus hidroksil pada posisi 3,7, 3 dan 4."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Titiek Soerjandari
"Persediaan obat merupakan salah satu biaya operasional terbesar di rumah sakit, sementara itu pengelolaannya diatur dan sangat dipengaruhi oleh peraturan pemerintah maupun profesi. Persediaan obat harus direncanakan sebaik mungkin agar tidak berlebihan karena banyaknya modal yang ditanam ataupun tidak kekurangan oleh karena akan mengganggu pelayanan dan hilangnya pemasukan.
Masalah yang ada di RS MMC adalah setiap bulannya gudang farmasi menolak 206 kali permintaan ( 3,64% ) dari rata-rata 5.653 permintaan. Dengan alasan penolakan antara lain barang tidak ada didistributor, atau perencanaan yang meleset.
Penelitian dilakukan pada persediaan obat di ruang operasi pada periode Juli 1992 sampai dengan Juni 1993. Penelitian merupakan studi kasus dengan analisa distribusi, sehingga diketahui distribusi kelompok persediaan yang kritis untuk pelayanan pasien.
Persediaan obat ini dianalisa dengan analisis Indeks Kritis ABC yang mencakup karakteristik persediaan yaitu banyaknya barang, biaya investasi dan kritisnya terhadap pelayanan kepada pasien ( diperoleh dari penilaian para dokter yang menggunakan obat tersebut ).
Dengan mengetahui nilai investasi, nilai pemakaian dan nilai kritis, dapat diketahui indeks kritis dari masing-masing jenis obat. Persediaan obat dikelompokkan berdasarkan indeks kritisnya sehingga didapat kelompok dengan indeks kritis tinggi, sedang dan rendah.
Dari hasil penelitian ternyata perencanaan persediaan obat dipengaruhi oleh perilaku para dokter dalam menggunakan obat tersebut, terdapat obat dengan nilai investasi besar mempunyai indeks kritis rendah, sebaliknya terdapat obat dengan nilai investasi kecil mempunyai indeks kritis tinggi.
Disarankan untuk mengikut sertakan para dokter dalam proses perencanaan persediaan obat dengan menerapkan analisis Indeks Kritis ABC pada persediaan obat disetiap bagian rumah sakit."
Depok: Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Usman Sumo Friend
Jakarta: UI-Press, 1998
PGB 0131
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>