Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 166 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ferry Setiawan
"Industri otomotif dinilai memiliki peranan penting dan strategis pada sektor manufaktur. Untuk mengembangkan industri tersebut perlu dukungan dari industri kecil dan menengah melalui suplai komponen yang berkualitas. Dalam menciptakan industri kecil dan menengah yang berdaya saing, industri kecil dan menengah perlu terus meningkatkan kemampuannya yang sejalan perkembangan zaman maupun permintaan konsumen. Industri kecil dan menengah memiliki keterbatasan terutama kesadaran untuk berkembang karena keterbatasan keuangan dan sumber daya manusia untuk penguasaan informasi dan teknologi. Dalam mengembangkan industri memerlukan investasi yang besar, untuk itu perlu direncanakan dengan sebaik-baiknya dimulai dengan melakukan pengukuran kemampuan yang dimiliki hingga apa yang perlu dicapai agar investasi yang dilakukan dapat maksimal, terutama pengukuran dalam teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kontribusi komponen teknologi yang dimiliki oleh industri kecil dan menengah komponen otomotif menggunakan metode teknometrik yang mempertimbangkan komponen Technoware, Humanware, Inforware, Orgaware, dan Cysnetware. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa industri kecil dan menengah komponen logam otomotif memprioritaskan aspek Orgaware sedangkan Cysnetware menjadi prioritas ke empat. Sedangkan dalam pengukuran tingkat teknologi, IKM termasuk dalam klasifikasi tradisional dan semi modern.

The automotive industry is considered to have an essential and strategic role in the manufacturing sector. To promote the industry, it is necessary to support small and medium-sized industries by supplying quality components. In order to create competitive small and medium-sized industries, these industries need to continuously improve their capabilities in line with the times and consumer demand. Small and medium-sized industries have limitations, especially in developing awareness, due to limited financial and human resources for mastering information and technology. Developing the industry requires a significant investment; hence it needs to be planned as well as possible, starting from measuring the capabilities possessed to what needs to be achieved so that the investment made can be maximized, especially measurements in technology. This study aims to measure the contribution of technology components owned by small and medium-sized automotive components industries using a technometric method that considers components of Technoware, Humanware, Inforware, Orgaware, and Cysnetware. The results of data processing show that small and medium-sized industries of automotive metal components prioritize the Orgaware aspect while Cysnetware is the fourth priority. Meanwhile, in measuring the level of technology, SMIs are classified as traditional and semi-modern."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Insan Praditya Anugrah
"Skripsi ini membahas mengenai kapitalisme semu dalam Industri otomotif Indonesia pada era Orde Baru, kurun waktu 1969-1998. Penulis menggunakan konsep kapitalisme semu yang diutarakan oleh Kunio Yoshihara, untuk melihat dominasi para kapitalis ersazt dalam industri otomotif Indonesia, serta mengapa kapitalisme semu gagal menciptakan kemandirian otomotif Indonesia selama era Orde Baru. Sesuai dengan konsep yang diutarakan Kunio, maka skripsi ini menganalisis struktur kapitalisme di Indonesia dari empat komponen utama mengenai kapitalisme yang diutarakan kunio, yakni Modal asing, Ketergantungan teknologi,Intervensi Negara, dan Modal Cina. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa para kapitalis yang berperan dalam terciptanya integrasi vertikal dan dominasi modal prinsipal dalam dalam industri otomotif. Para kapitalis enggan mendukung program-program pemerintah menuju kemandirian otomotif, oleh karena itu mereka lebih memilih mempererat hubungan mereka dengan prinsipal asing, agar mereka dapat memperoleh keuntungan cepat, tanpa investasi dan riset teknologi yang banyak.

This thesis focus on ersazt capitalism in Indonesia’s automotive Industry during New Order Era, from 1969-1998. Based on Kunio Yoshihara concept, this thesis analyze the dominant of ersazt capitalists and how it failed to make self-reliance in Indonesian Automotive Industry during New Order’s periods. The analysis is follows to Yoshihara's Ersazt Capitalism concept, that will concern on four main aspects such as Foreign investment, technological dependency, state intervention, and chinese capital. This research found the role of Capitalists in creating vertical integration and strenghten of foreign investment and technological domination in Indonesian automotive Industry. They reluctant to support government programs toward selfreliance of national automotive Industry, therefore, the capitalists choose to strenghten their ties with foreign principals, in order to get immediate profit without much investment and technological research.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S55316
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Kusuma Wardani
"Penelitian ini membahas tentang perkembangan otomotif di Indonesia dan alih teknologi yang dilakukan oleh Mitsubishi. Sejak masa pemerintahan Soekarno sampai dengan Soeharto, Indonesia memiliki satu obsesi, yakni memproduksi mobil secara lokal. Indonesia pada saat itu tidak memiliki teknologi yang dapat menciptakan mobil, salah satu cara untuk medapatkan teknologi tersebut adalah dengan melakukan alih teknologi. Sampai pada tahun 1970, ketika Mitsubishi masuk ke Indonesia, dan mendirikan pabrik pertama mereka di sini. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa selama Mitsubishi ada di Indonesia, secara tidak langsung telah berperan penting dalam meningkatkan teknologi di Indonesia, walaupun belum seperti yang kita harapkan.

This study discusses about the development of automotive and technology transfer done by Mitsubishi in Indonesia. Since Soekarno until Soeharto's reign, Indonesia had one obsession which is to produce cars locally. But at that time, Indonesia did not have the technology to build a car. Thus, the way to get the technology was by doing the technology transfer until 1970 when Mitsubishi first entered Indonesia and established their first factory here. The results of this study show that during that time, Mitsubishi had an important role to improve technology in Indonesia. Even though it wasn't like what we expected."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S55428
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nauli Dwi Fileinti
"Perkembangan teknologi otomotif di dunia yang sangat pesat menuntut para pelaku industri otomotif untuk terus-menerus mengembangkan teknologi dan inovasi terbaru. Namun, inovasi yang dilakukan di industri otomotif tidak lagi terbatas pada inovasi produk namun juga pada proses pengembangan produk. Salah satunya adalah dengan menerapkan strategi product platform. Penelitian ini dilakukan untuk memprediksi waktu pergantian platform pada salah satu jenis produk multi-generasi, yaitu produk otomotif, dengan menggunakan metode peramalan artificial neural network. Hasil prediksi pada penelitian menunjukkan bahwa prediksi waktu pergantian platform berkisar dalam kurun waktu 32-33 quarter yang merupakan hasil yang sesuai dengan rentang waktu inovasi platform yang ideal yaitu 8-10 tahun. Selain itu, penelitian juga memperlihatkan bahwa pergantian platform pada produk otomotif kerap dilakukan ketika produk sedang berada di tahap maturity dalam siklus hidupnya serta berhasil mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan perusahaan untuk melakukan pergantian platform.

The rapid growth of technology in the automotive industry has forced the manufacturers to continuously develop new technology and make innovations. Nowadays, innovation in the automotive industry does not only refer to product innovation, but it refers to process innovation as well, for example by implementing the product platform strategy. This research aims to predict the development time of new platform for one of the multiple-generation product line, automotive product, using artificial neural network. The prediction from this research shows that new platform should be introduced in 32-33 quarters. This result is suitable to the ideal condition of platform innovation which is in 8-10 years. Moreover, the result shows that most of the time company decides to introduce the next-generation platform while the older generation is still in the maturity stage of its life cycle and the research also successfully identifies the factors influencing company to introduce the next-generation platform.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42146
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yogi Prabowo
"Industri otomotif saat ini semakin berkembang. Berdasarkan data statistik Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), pencapaian penjualan kendaraan bermotor khususnya roda empat pada tahun 2013 lalu mencapai 1.226.901 unit (domestic auto market & export import category) atau ada kenaikan sebesar 10% jika dibandingkan tahun 2012 yaitu 1.116.230 unit. Namun tahun 2015 ini mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, salah satu penyebabnya dari siklus hidupnya (lifecycle) yang sudah masuk tahap dewasa (maturity). Berbagai program telah dikembangkan dan diimplementasikan untuk meningkatkan customer loyalty. Namun, jenis loyalty program yang diperlukan tetapi tidak cukup untuk meningkatkan customer loyalty dari berbagai sisi.
Kepentingan penelitian di brand community diawali oleh fakta bahwa brand community membantu perusahaan untuk menarik konsumen individu dan untuk memperkuat customer relationship. Penelitian ini dibuat untuk menganalisa pengaruh trust dan affect terhadap sebuah brand community dalam komitmen dari brand community, dan menguji melalui suatu mekanisme komitmen dalam brand community yang dapat meningkatkan loyalty behaviors. Hasil dari penelitian ini menunjukkan secara signifikan dan positif. Sampeldari 160 responden anggota Toyota Fortuner Club of Indonesia yang ikut berpartisipasi mengisi kuesioner (online dan offline). Dan analisis data menggunakan SEM (Structural Equation Modelling).

The automotive industry is currently growing. Based on statistical data Gaikindo (Indonesian Automotive Industry Association), the achievement of sales of four-wheeled motor vehicles, especially in 2013 and reached 1,226,901 units (domestic auto market and export import category) or there is an increase of 10% when compared to the year 2012 is 1,116. 230 units. However, 2015 has decreased compared to previous years, one of the causes of the life cycle (lifecycle) which has entered the mature stage (maturity). Various programs have been developed and implemented to increase customer loyalty. However, the type of loyalty program necessary but not sufficient to improve customer loyalty from all sides.
Brand research interests in the community initiated by the fact that the brand community helps companies to attract individual consumers and to strengthen the customer relationship. This study was made to analyze the influence trust and Affect towards a community brand in the commitment of the brand community, and investigate through a mechanism in the brand community commitment to increase loyalty behaviors. Results from this study showed significant and positive. A sample of 160 respondents member of the Toyota Fortuner Club of Indonesia who participated fill out a questionnaire (online and offline). And data analysis using SEM (Structural Equation Modelling).
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indi Galih Handana
"ABSTRAK
Indonesia adalah salah satu pasar otomotif di wilayah ASEAN. Pasar otomotif Di Indonesia juga dapat dikatakan masih sangat potensial.. Ketatnya persaingan mendorong produsen untuk terus berinovasi untuk menjaga ketertarikan pelanggan. Salah satu cara untuk menjaga ketertarikan pelanggan adalah melakukan perubahan desain (facelift). Yang diwujudkan melalui penyempurnaan produk, fitur baru, desain yang lebih atraktif dan peningkatan kualitas. Suatu perubahan desain membutuhkan keputusan tentang apa yang akan harus diubah dan dipertahankan. Salah satu cara untuk mencapai keputusan tersebut adalah melalui analisa dampak perubahan desain terhadap Purchase intention costumer. Analisa terhadap hubungan antara perubahan desain produk otomotif (facelift) dengan Purchase intention akan dilakukan menggunakan metode PLS-SEM, dengan objek penelitian Toyota Kijang Innova tahun 2011. Hasil analisis menunjukan bahwa elemen perubahan desain, yaitu perubahan tampilan eksterior, perubahan tampilah interior, fitur baru, dan teknologi baru berpengaruh positif terhadap penilaian pelanggan (Perceived Value). Diantara keempat perubahan tersebut, perubahan tampilan eksterior adalah perubahan yang memiliki pengaruh signifikan terhadap penilaian pelanggan (Perceived Value). Dalam hubungan ini, Perceived Value berlaku sebagai perantara antara elemen perubahan dan Purchase intention

ABSTRACT
Indonesia is one of the most promising automotive markets in South East Asia. Indonesian automotive market is still very potential, due to large number of population and it continuous growth. The strictness of Indonesian automotive market, urge every brand to keep innovating, in order to maintain customer attractiveness. One way to maintain costumer attractiveness is through product redesign (facelift), which manifested by product enhancement, more attractive design, and quality enhancement. Product design requires a decision on which part should be improved, and which part should be kept. To help reach that decision we analyze the product redesign relation and impact on Purchase intention. This research will analyze relationship between product redesign in automotive (facelift) and Purchase intention, using PLS-SEM method, with Toyota Kijang Innova 2011 version as research object. The result show that product redesign element, new look and feel exterior, new look and feel interior, new feature and New Technology positively related to customer Perceived Value. Between those four product innovation element, new look and feel exterior has the most significant relation with costumer Perceived Value. From the result on the relationship, it can be found that product innovations are not directly influencing Purchase intention, but using Perceived Value as an intermediate construct
"
2016
S63912
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zaldo Christo Immanuel
"Istilah keseimbangan lini (assembly line balancing) merupakan suatu metode penugasan sejumlah pekerjaan ke dalam stasiun kerja yang saling berkaitan dalam satu lini produksi dimana setiap stasiun kerja memiliki waktu yang tidak melebihi waktu siklus dari stasiun kerja tersebut. Keterkaitan sejumlah pekerjaan dalam suatu lini produksi harus dipertimbangkan dalam menentukan pembagian pekerjaan dengan pekerjaan lainnya. Keterkaitan antar pekerjaan ini digambarkan dalam suatu diagram keterkaitan (precedence diagram), sedangkan hubungan antar pekerjaan disebut precedence job atau precedence network . Metode heuristik adalah salah satu cara yang umum digunakan dalam kehidupan nyata untuk memecahkan masalah keseimbangan lini lintasan perakitan ini. Dalam skripsi ini, metode heuristik yang efisien digunakan untuk memecahkan masalah keseimbangan lini lintasan perakitan dengan pendekatan deterministik dan model tunggal. Metode heuristik tersebut adalah metode heuristik Algoritma Genetika. Algoritma Genetika yang digunakan untuk memecahkan masalah keseimbangan lini lintasan perakitan ini dibentuk dengan struktur kromosom yang khusus dan diaplikasikan melalui software MATLAB. Hasil dari perhitungan keseimbangan lini lintasan perakitan dengan menggunakan metode Algoritma Genetika akan dibandingkan dengan keseimbangan lini lintasan perakitan yang telah diterapkan oleh salah satu pabrik otomotif. Metode Algoritma Genetika terbukti menghasilkan keseimbangan lini lintasan perakitan yang lebih optimal dibandingkan keseimbangan lini yang lama. Hal itu dapat dibuktikan dengan membandingkan jumlah stasiun kerja, efisiensi lintasan, dan nilai smoothness.

The term equilibrium line (assembly line balancing) is a method of assignment of a job into work stations interconnected in a production line where each work station has a time not exceeding the cycle time from the work station. Linkage amount of work within a production line must be considered in determining the division of labor with other jobs. Links between this work is described in a relationship diagram (precedence diagram), while the relationship between job is called job precedence or precedence network. Heuristic methods are one of the ways commonly used in real life to solve the problem of the balance of these assembly-line trajectory. In this thesis, an efficient heuristic method is used to solve the problem of balancing assembly line with a deterministic approach and a single model. The heuristic method is heuristic methods Genetic Algorithms. Genetic algorithms are used to solve the problem of balancing lines assembly line was formed with the specific chromosome structure and applied through MATLAB software. The results of the calculation of the balance lines assembly line using Genetic Algorithms will be compared with the balance of the assembly line of the track that has been applied by one of the automotive factory. Genetic Algorithm method proved to produce a balance line assembly line is more optimal than the old equilibrium line. It can be proved by comparing the number of work stations, the efficiency of the track, and the value of smoothness."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S64921
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azkia Fahrayni
"ABSTRAK
Dengan menggunakan Indeks Revealed Comparative Advantage, penelitian ini
bertujuan untuk membahas mengenai daya saing industri otomotif dari 20 negara
produsen otomotif terbesar di dunia. Hasil penelitian menemukan bahwa dari 20
negara produsen otomotif terbesar di dunia, hanya terdapat 12 negara yang
memiliki daya saing pada industri otomotif. Sedangkan, ada beberapa negara yang
memiliki produksi besar namun tidak memiliki daya saing industri otomotif yang
dikarenakan ekspor mereka lebih rendah dibandingkan konsumsi dalam negeri
pada produk otomotif. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing industri otomotif. Di mana ukuran
industri otomotif, nilai tukar efektif riil dan tingkat suku bunga pinjaman dapat
mempengaruhi daya saing industri otomotif secara signifikan

ABSTRACT
By using Revealed Comparative Advantage Index, this study aimed to examine
automotive industry competitiveness of 20 largest automotive manufacturers
countries all over the world. This study found that from 20 largest automotive
manufacturers countries, there are only 12 countries that have competitive
advantage in automotive industry. Meanwhile, there are several countries that
have large production but does not have competitive advantage in automotive
industry due to the low exports compared to domestic consumption in automotive
products. In addition, this study also aimed to determine the determinants that
affect automotive industry competitiveness. The size of automotive industry, real
effective exchange rate and lending rate may affect the automotive industry
competitiveness significantly"
2016
S63923
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Khanita
"Skripsi ini membahas mengenai keputusan keberatan atas sengketa transfer pricing pada penjualan ekspor produk komponen otomotif kepada pihak afiliasi. Pendekatan analisis kesebandingan yang berbeda antara PT A dan Pemeriksa Pajak menimbulkan perbedaan persepsi dalam menentukan nilai wajar atas transaksi tersebut sehingga hal ini menimbulkan koreksi positif pada laba wajar dari transaksi penjualan ekspor produk komponen otomotif yang dilakukan oleh PT A kepada perusahaan induknya di luar negeri. PT A kemudian mengajukan keberatan atas koreksi tersebut. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa studi pustaka dan studi lapangan. Kurangnya kepatuhan pajak dari sisi formil serta penentuan data pembanding yang kurang reliable dan perhitungan laba wajar yang tidak mencerminkan arm?s length principle membuat argumentasi Wajib Pajak ditolak dalam ranah keberatan. Data pembanding internal dapat digunakan pada kasus ini dengan melakukan penyesuaian terhadap perbedaan kondisi yang ada. Wajib Pajak disarankan mengajukan banding seraya melakukan perbaikan dan penyempurnaan dalam penyesuaian penghitungan laba wajarnya. Peneliti keberatan hendaknya memperhitungkan ketersediaan data yang dimiliki Wajib Pajak dan mengungkapkan penyesuaian yang dilakukannya dalam laporan penelitian keberatan.

This thesis discusses about transfer pricing dispute on tax decree towards export sales transactions on automotive components products to its affiliation. Different approach on comparability analysis between PT A and tax auditor raises the different perception in determining arm?s length profit of the transaction, thus creates a positive correction on the arm?s length profit from the export sales transaction of automotive components products which conducted by PT A to its parent company abroad. PT A later filed an objection of the correction. This thesis use qualitative research method with literature and field studies as its data collection techniques. The lack of tax compliance from the formal sector, the determination of comparable data which lacks reliability, and the calculation of arm's length profit which does not reflect the arm's length principle made the taxpayer argumentation was rejected in the tax objection. Internal comparable can be used in this case by making adjustments in existing different conditions. The taxpayer is suggested to lodge an appeal while doing repairment and improvement in the adjustments of his arm's length profit calculation. Tax observer should take into account the taxpayer?s data availability and reveals adjustments in the tax decree report."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S63857
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aryanto Parwoto
"Aliansi para vehicle manufacturer dunia dan mega mergers yang terjadi di antara vehicle manufacturer menyebabkan tetjadinya konsolidasi yang cepat di dalam industri suplier otomotif. Hal ini akan memaksa supplier untuk meningkatkan kemampuan dan memperluas ruang lingkup bisnisnya. Suplier akan berusaha untuk masuk e pasar yang baru atau memperluas posisi mereka sebagaimana pihak vehicle manufacturer menekan kemungkinan teknologi baru dalam modular assemblv, kemampuan untuk mengintegrasikan perangkat elektronik dan pengembangan sistem suphier yang lebih baik.
PT. Delphi Automotive Systems Indonesia (DASI), sebagai salah satu bisnis unit Delphi Automotive Corp. yang berpusat di Troy-Michigan, Amerika Serikat, adalah salah satu pelaku di industri wiring harness di Indonesia. Saat ini Delphi Automotive Systems merupakan pemasok komponen otomotif terbesar di dunia yang menguasai hampir 26% pasar dunia untuk produk yang berupa sistem distribusi daya, signal dan sistem interkoneksi untuk kendaraan bermotor. Sedang diurutan nomer dua terbesar yaltu Yazaki Corp. yang menguasai 21.5% pngsa pasar wiring harness dunia. Di Indonesia, DASI menduduki peringkat kedua dalam hal kapasitas produksi wiring harness setelah Yazaki Corp. yang diwakilkan oleh dua perusahaan lokalnya. Dan saat ini, kurang dari 10% penjualan DASI dialokasikan untuk Original Equipment Manufacturer (OEU) lokal yaitu General Motor Indonesia, sedang sekitar 90% lainnya untuk keperluan ekspor.
yang dimliki Delphi Automtive Systems adalah bahwa General Motor Corp. (GMC) yang merupakan customer terbesar Delphi, memiliki saham Isuzu Corp., Suzuki Corp., dan Subaru Corp. masing-masing 49%, 16%, dan 20%. Diharapkan dengan terjadinya alinsi ini, GMC dapat mempengaruhi management Isuzu Corp. atau Suzuki Corp. dan terutama management lsuzu dan Suzuki Indonesia untuk mau memberikan bisnis wiring hamess-nya ke Delphi Indonesia. Dengan demikian aliansi yang terjadi antar VM pun diharapkan mampu memberikan keuntungan bagi Delphi Indonesia dalam berkompetisi di pasar lokal.
Untuk mengantisipasi trend yang sedang terjadi di industri otomotif tersebut DASI merasa perlu untuk memperluas ruang lingkup bisnisnya di pasar lokal. Tujuan dan penulisan ini adalah untuk mengidentifikasi strategi apa yang harus digunakan oleh DASI agar dapat unggul dalam persaingan di bisnis industri komponen otomotif wiring harness di Indonesia dengan mempertirnbangkan peluang, ancaman, kekuatan, dan kelemahan Lingkungan bisnis tersebut, sehubungan dengan usaha bisnisnya dimasa yang akan Dating.
Penelitian dilakukan melalui wawancara tidak berstruktur berdasarkan model Resources Based untuk memperoleh sumber daya dan kapabilitas pembentuk kompetensi inti yang ada sekarang. Kemudian akan dicari kompetensi inti yang baru yang harus dimiliki agar berhasil dalam industri komponen otomotif dan mempertahankan keunggulan bersaingnya dengan mempertimbangkan faktor keberhasiIan utama dalam industri.
Berdasarkan analisa resources based terhadap sumber daya dan kapabilitas yang dimiliki DASI, ditemukan bahwa sumber days dan kapabiitas yang telah dimiliki secara baik adalah sumber daya dan kapabilitas teknologi, inovasi dan reputasi. Sumber daya dan kapabilitas ini membentuk kompetensi inti DASI yaitu berbagai keahlian dalam mengintegrasikan teknologi, penerapan global sourcing systems, manufacturing systems yang fleksibel, corporate image, quality components-systems-modules, dan inventory control, yang semuanya terikat menjadi satu kesatuan sebagai kompetensi inti Delphi Automotive Systems indonesia. Untuk mengantisipasi trend yang terjadi di industri otomotif perlu dibangun kompetensi inti baru yaitu di bidang teknologi yaitu dengan mengembangkan global sourcing system dengan fokus pada minimum leadtime dan penerapan Electronic Data Interchange (EDI) ke vendor pada ordering systems.
Strategi yang dilakukan DASI saat ini untuk pasar lokal adalah pertumbuhan pada pasar untuk produk saat ini yang merupakan bagian dari Growth Strategy. Strategi ini digunakan sehubungan dengan lesunya ¡ndustri otomotif Indonesia karena krisis ekonomi yang antara lain mengakibatkan turunnya order produksi dari GMI ke Delphi indonesia. Melihat tingkat persaingan di industri komponen otomotif yang sangat ketat maka strategi alternatif yang tepat untuk dilaksanakan oleh DASI sehubungan dengan pembahasan dinamika persaingan dan kompetensi inti adalah grand strategy dengan berkonsentrasi pada pertumbuhan terkonsentrasi, pengembangan produk, pengembangan pasar, dan inovasi.
Ruang lingkup studi yang terbatas pada identifikasi sumber daya dan kapabilitas, pembentuk kompetensi intl DASI dan bagaimana membentuk kompetensi intl baru agar berhasil dalam industri lokal komponen otomotif membuka peluang studi lebih lanjut yaitu bagairnana implementasinya dan bagairnana cara mengukur meija perusahaan setelah perubahan strategi tersebut dilakukan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   4 5 6 7 8 9 10 11 12 13   >>