Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 28 dokumen yang sesuai dengan query
cover
A. Labib Fardany Faisal
Abstrak :
Sering kali dalam melakukan pengukuran/pencacahan radiasi, teknik NDT (Non Destructive Testing) memerlukan lebih dari satu detektor misalnya pada teknologi tomografi dan radiotracer. Pencacahan radiasi dengan multi detektor menjadi lebih mudah dilakukan jika semua detektor dihubungkan ke sebuah sistem terpadu yang dapat menyalurkan data cacahan ke komputer, seperti yang dirancang pada penelitian ini. Sistem terpadu yang dirancang merupakan rangkaian master-slave dimana setiap detektor dihubungkan pada sebuah slave. Setiap slave dapat berkomunikasi dengan master yang terkoneksi ke personal komputer (PC) secara serial. Dengan perangkat lunak yang terdapat pada komputer, user dapat membaca cacahan dari masing-masing detektor dalam bentuk angka dan grafik, menyimpan data, serta mengatur variabel kontrol: tegangan tinggi, window dan waktu cacah dari masing-masing detektor. Pengaturan tegangan tinggi dapat digunakan untuk memperoleh kurva plateau sehingga didapatkan daerah tegangan kerja detektor yang terbaik, sedangkan pengaturan window digunakan untuk menyeleksi energi radiasi untuk dicacah. Sistem yang dibuat sudah dapat berfungsi namun memiliki noise yang besar karena ketidakstabilan power supply tegangan tinggi.
Frequently in NDT (Non Destructive Testing), measuring or counting the radiation needs more than one detector, e.g. at tomography and radiotracer technology. Radiation counting with multi detectors becomes easier if all of the detectors are connected to an integrated system that able to send the counting data to a computer, like designed in this research. The integrated system designed is master-slave circuit where each detectors connected to a slave. Every slave can communicate with master that connected to a personal computer (PC) via serial communication. By a software in the PC, user can read the radiation counting from each detectors in numbers and graphs, saving the data, and adjusting the control variable: high voltage, window, and counting time for each detector. High voltage adjustment is used for plotting plateau curve so the detector?s best working voltage region will be obtained, whilst window adjustment is used for selecting radiation energies to be counted. The system made can run properly but has much noise because of high voltage power supply unstability.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S60177
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aprila Suprihendina
Abstrak :
Keamanan dari vaksin terapetik untuk kanker serviks yang didasarkan pada antigen HPV E6 perlu dipastikan dengan uji interaksi antara vaksin dan protein p53. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan plasmid rekombinan untuk ekspresi protein rekombinan p53 yang akan digunakan dalam uji interaksi. Enzim RevertAid dan primer random hexamer digunakan untuk mendapatkan cDNA dari sel HeLa yang akan digunakan sebagai cetakan PCR dengan menggunakan enzim Platinum Taq DNA Polymerase High Fidelity dan primer p53 spesifik. Produk PCR yang dihasilkan sebesar 1204 bp yang mengandung gen p53 dengan adanya penambahan situs restriksi endonuklease SalI dan PstI. Setelah pemotongan dengan enzim SalI dan PstI, produk PCR diligasi dengan plasmid pQE-80L yang juga sudah dipotong dengan enzim yang sama. Campuran ligasi digunakan untuk transformasi ke dalam Escherichia coli TOP10. Keberadaan fragmen DNA p53 yang berhasil dimasukkan ke dalam plasmid rekombinan yang sudah berada di dalam transforman diverifikasi menggunakan PCR, pemotongan DNA rekombinan, dan sekuensing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gen p53 manusia berhasil diklon ke pQE-80L dengan adanya mutasi pada urutan basa nukleotida ke-386.
In order to confirm the safety of a therapeutic vaccine for cervical cancer that is based on HPV E6 antigen, an interaction assay between the vaccine and the p53 protein is required. The aim of this study is to obtain a recombinant plasmid for expression of p53 recombinant protein that will be used in the interaction assay. The RevertAid enzyme and random hexamer primer was employed to obtain cDNA from HeLa cell that will be used as template in PCR using the Platinum Taq DNA Polymerase High Fidelity enzyme and p53 specific primer set, to generate a 1204 bp PCR product containing the p53 gene, with flanking SalI and PstI endonuclease restriction sites. Following restriction with SalI and PstI enzyme, the PCR product was ligated with the plasmid pQE 80L that has been linearized by restriction with the same enzymes. The ligation mixture was used for transformation of Escherichia coli TOP10. The presence of the inserted p53 DNA fragment in the recombinant plasmid harboured by the transformants was verified using PCR, digestion of recombinant plasmids, and sequencing. The results showed that the human p53 gene was successfully cloned into pQE 80L with a mutation at position 386 of the p53 nucleotide base sequence.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
S68628
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunizar Zen
Abstrak :
Robot Penjelajah Berkamera dengan Kendali Nirkabel berbasis Mikrokontroller ini dibuat dengan mengunakan beberapa komponen diantaranya motor DC sebagai roda, motor servo sebagai penggerak lengan dan kamera, L298 sebagai driver motor, mikrokontroller sebagai IC kendali, dan RLP - TLP 434 sebagai modul receiver transmitter. Untuk mengetahui robot berfungsi dengan baik, dilakukan pengujian pada masing-masing modul tersebut. Dari hasil pengujian diharapkan dapat diciptakan robot yang mampu dikendalikan secara wireless, mampu menampilkan gambar yang ditangkap kamera, dan juga menggerakkan lengan secara sempurna. Robot penjelajah ini dikendalikan dari jarak jauh secara wireless dan dapat dilihat tampilan kamera di monitor PC dengan menggunakan kendali visual yang dibuat dengan Delphi.
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2011
S70327
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhyiddin
Abstrak :
Lembaga thing tank pemerintah pada dasarnya berfungsi sebagai jembatan antara ilmu pengetahuan dan kebijakan pemerintah. Bappenas salah satu tugas dan fungsinya adalah sebagai think tank pemerintah. Untuk mencari bentuk kelembagaan yang sesuai, maka studi ini mengelaborasi kelembagaan think tank pemerintah manca negara. Pada studi dnegan pendekatan kualitatif ini menguraikan beberapa model paraktik-praktik terbalik diantara korean development institute (KDI)- Korea selatan. Nasional institution for transforming India (NITI) Aayog-India, National Economic and social Development Board(NESDB)- Thailand,dan Productivity commisiion (PC)- Australia. Dari 4 model kelembagaan tersebut, Studi ini memberi 4 aternatif opsi sebagai rekomendasi Pertama, untuk pemerintah dapat melakukan revitalisasi sebagai organ di Bappenas untuk menjadi unit kerja think tank pemerintah. Opsi ini jika lembaga Bappenas tetap memegang fungsi perencanaan dan penganggaran, maka merujuk pada NSEBD- Thailan. Kedua, mentrasformasi Bappenas menjadi lembagaThink tank pemerintah secara keseluruhan, dengan rujukan NITI Aayog- India Ketiga, melepas unit kerja yang melaksanakan fungsi think tank di Bappenas dan dijadikan lembaga khusus think tank dibawah Bappenas, rujukannya KDI- Korea Selatan. Keempat, membentuk kelembagaan baru think tank bawah Presiden dengan memanfaatkan sumber daya kelembagaan think tank yang sudah ada dipemerintahan seperti Bappenas dan litbang Kementerian dan lembaga yang sebelumnya juga mempunyai tugas sebagai jembatan atas ilmu pengetahuan kepada kebijakan (bridging knowledge to policy), rujukanya PC -Australia
Kementrian PPN/ Bappenas, 2017
03-18-717470489
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dia Adriansyah
Abstrak :
Tugas akhir ini adalah membangun perangkat keras dan lunak system mikrokontroler AT89S51 yang digunakan sebagai sistem kendali aliran data antara PC dengan modem QPSK atau sebaliknya yang dipergunakan untuk sistem Power Line Communication. Mikrokontroler AT89S51 dipilih, karena murah dan diperhitungkan mampu untuk menangani aliran data tersebut. Aliran data antara PC dan modem QPSK menggunakan protokol asynchronous yang merupakan standar komunikasi RS-232C pada PC. Ada dua metode yang dikembangkan terkait dengan kendali aliran data tersebut yaitu : serial asynchronous dengan metode non-handshaking dan serial asynchronous dengan metode handshaking. Metode non-handshaking dipergunakan untuk pengiriman informasi dengan kecepatan rendah, misalnya : transfer karakter (typing), pengiriman hasil pengukuran meter listrik, hasil pengukuran suhu ruang dan status pintu pada aplikasi office security. Sedangkan metode handshaking dipergunakan untuk pengiriman data yang besar dengan kecepatan tinggi, misalnya : suara, video, file dan sebagainya. Penelitian ini difokuskan pada rancang bangun perangkat keras dan perangkat lunak sistem mikrokontroler AT89S51 untuk mengendalikan aliran data antara PC dan modem QPSK atau sebaliknya, termasuk segala aspek yang terkait dengannya seperti kecepatan transfer, optimasi buffer, flexibility dalam setup modem. Dalam tugas akhir ini segala aspek dijelaskan secara rinci.
This final project is the development of hardware and software of AT89S51 microcontroller system to control PC serial communication with QPSK modem designed for powerline communication (PLC). AT89S51 microcontroller has been chosen due to its low cost and its capabilities of broad applications. Standard serial communication asynchronous protocol RS-232C is used between PC and QPSK modem designed for PLC. Two methods used inconjunction to the serial communication, i.e., non-handshaking and handshaking methods. Nonhandshaking method is mostly used for data transfer with low speed, for example: character transfer for hyper terminal chatting and small data transfer such as for utilities measurements (electric and water usage), room temperature measurement, states of the doors in home or office security and automation system. In other side, handshaking method is mostly used for very large and high speed data transfer, i.e., voice, video and files. This research is focused on the development of hardware and software of AT89S51 microcontroller system to control PC serial communication with QPSK modem designed for powerline communication (PLC). It includes all aspect related to data transfer control algorithm, buffer memory optimation and modem setup user interface.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40492
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ainur Rofiq
Abstrak :
Menejemen energi dewasa ini semakin menjadi pembicaraan yang hangat, mengingat semakin mahalnya harga energi dan kian terbatasnya sumber energi. Suhu merupakan salah satu parameter yang digunakan dalam menejemen energi, penggunaan suhu yang tepat dan sesuai kebutuhan di dalam ruangan, akan dapat membuat terjadinya pemanfaatan energi secara tepat. Untuk itu diperlukan suatu sistem yang dapat memonitor berapa suhu yang ada didalam suatu ruangan. Sistem monitoring suhu ini terdiri dari sensor suhu DS 18S20, mikrokontroller ATmega 8535 LCD (liquid colour display) 16 X 2 dan PC (personal Computer). Cara kerja dari sistem ini adalah sebagai berikut : perubahan suhu yang terjadi akan dideteksi oleh sensor DS 18S20, dimana data yang ada akan diolah oleh mikrokontroller ATmega 8535 dan ditampilkan ke LCD (liquid colour display) 16 X 2 serta PC (Personal Computer) untuk memonitor perubahan suhu yang terjadi.Dari hasil pengujian yang telah dilakukan keakuratan pembacaan suhu dari sistem yang dikerjakan ini cukup baik, ini dibuktikan dengan adanya error ratarata sebesar 0.12 %. ......Energy management lately has becoming very interested issue. Now energy cost increasing and energy source decreasing. One of parameter that used for energy management is temperature, using temperature with wisely will reduced energy wasted. This monitoring system consist of DS 18B20 sensor, ATmega 8535 microcontroller, LCD (liquid colour display) 16 X 2 and personal computer (PC). Temperature change will detected by DS 18B20 sensor and then this temperature data will processing by ATmega 8535 microcontroller.The measurement of temperature can be displayed by LCD (liquid colour display) 16 X 2 and also monitored from personal computer (PC) with Visual Basic 6 help. By seing 0.12 % average error temperature measurement on this system, we can conclude that this sistem has very accurate temperature measurement.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S958
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Telah dibangun implementasi sensor hall sebagai alat ukur arus DC mA untuk eksperimen hambatan listrik dari kawat. Sistem ini dibuat bertujuan untuk mempermudah melakukan eksperimen sehingga data yang diperoleh dapat diukur dan ditampilkan di PC (Personal Computer) dengan adanya pemrograman Visual Basic 6.0 dan animasi dari Macromedia Flash Player 8.0. Medan magnet akan terbentuk saat hambatan kawat dialiri arus. Tetapi karena medan magnet yang terbentuk terlalu lemah, menyebabkan sensor hall tidak dapat mengukurnya. Diperlukan media bobbin yang telah dililit kawat enamel untuk meningkatkan medan magnet. Sensor hall ditempatkan ditengah-tengah inti bobbin, untuk mendapatkan intensitas medan magnet yang terbesar. SST.DAQ (Digital Analog Quantisation) digunakan untuk mengolah data keluaran dari sensor hall. Alat ukur arus DC mA yang dibuat mempunyai skala pengukuran 0 sampai 750 mA. Alat ini telah digunakan untuk mengukur arus DC yang mengalir pada eksperimen hambatan listrik dari 3 (tiga) jenis kawat. Dari hasil eksperimen, diperoleh besarnya hambatan yang dipunyai oleh kawat bergantung dari panjang dan luas penampang kawat dengan hambatan jenis dari ketiga bahan kawat adalah sama, yaitu hambatan jenis dari kawat nichrome.
[Universitas Indonesia, ], 2007
S29336
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Filipus Alvin
Abstrak :
In this study, the topic is discussing the PLC implementation to traffic light systems. The traffic light system is using Siemens PLC (Programmable Logic Controller) S7-200 as the main controller that reads data in timer, any other data, and specify while controlling the output duration and turn for each of its lights. The system was purposely aimed to execute several commands automatically in an endless loop and to successfully manage to control the traffic without any accident occurs with adaptive or Intelligent method. In addition, this thesis is providing complete detail about the traffic light system in Siemens PLC S7- 200. The systems will be designed in PLC simulation software called V4.0 STEP7 Micro Win SP3 and using S7-200 Simulation Software that simulates all Siemens S7-200 PLS programmes in ladder diagram. V4.0 STEP7 Micro Win SP3 PLC simulation software is can only be used for system simulation that using Siemens PLC with type S7-200 as its controller device. The systems consist of 2 different structures, T-Junction Structure and Four-way Intersection Structure. The program will contain ladder diagrams, switch, and several timers in it. Ladder diagram program can be run virtually in S7-200 Simulator in PC, without using any real Siemens PLC. In PC-SIMU Simulation software, the system will be simulated using animation simulation that adequately represents a condition in real life and they have a list of options to select a different kind of simulation.
Dalam studi ini, topiknya adalah membahas implementasi PLC untuk sistem lampu lalu lintas. Sistem lampu lalu lintas menggunakan PLC Siemens (Programmable Logic Controller) S7-200 sebagai pengontrol utama yang membaca data dalam penghitung waktu, data lainnya, dan menentukan sembari mengontrol durasi output dan beralih ke setiap lampu. Sistem ini bertujuan untuk mengeksekusi beberapa perintah secara otomatis dalam loop tanpa akhir dan berhasil mengatur lalu lintas tanpa terjadi kecelakaan dengan metode adaptif atau cerdas. Selain itu, studi ini memberikan detail lengkap tentang sistem lampu lalu lintas di Siemens PLC S7-200. Sistem akan dirancang dalam perangkat lunak simulasi PLC yang disebut V4.0 STEP7 Micro Win SP3 dan menggunakan Perangkat Lunak Simulasi S7-200 yang mensimulasikan semua program Siemens S7-200 PLS dalam diagram tangga. Perangkat lunak simulasi V4.0 STEP7 Micro Win SP3 PLC hanya dapat digunakan untuk simulasi sistem yang menggunakan Siemens PLC dengan tipe S7-200 sebagai perangkat pengontrolnya. Sistem terdiri dari 2 struktur yang berbeda, Struktur T-Junction dan Struktur Persimpangan empat arah. Program ini akan berisi diagram tangga, saklar, dan beberapa timer di dalamnya. Program diagram tangga dapat dijalankan secara virtual di S7-200 Simulator di PC, tanpa menggunakan Siemens PLC yang sebenarnya. Dalam perangkat lunak Simulasi PC-SIMU, sistem akan disimulasikan menggunakan simulasi animasi yang cukup mewakili kondisi dalam kehidupan nyata dan mereka memiliki daftar opsi untuk memilih jenis simulasi yang berbeda.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 >>