Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 127 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yahya Ayyash Saifullah
"Salah satu masalah yang dihadapi oleh perbankan syariah adalah keterbatasan kompetensi sumber daya manusia. Sehingga, instansi pendidikan diharapkan menghasilkan SDM yang sesuai dengan nilai-nilai syariah dan kebutuhan industri perbankan syariah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat persepsi rekrutmen tenaga kerja dalam melalui sudut pandang industri perbankan syariah. Seperti kriteria apa yang menjadi pertimbangan utama industri perbankan syariah dalam menerima dan menolak rekrutmen tenaga kerja, khususnya karyawan jangka panjang. Kemudian, penelitian ini juga dilakukan untuk melihat persepsi industri perbankan syariah terhadap lulusan dari ekonomi syariah dan selain ekonomi syariah. Untuk melihat preferensi tersebut, penelitian dilakukan dengan menggunakan metode AHP dan In-depth interview. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dari setiap kriteria penerimaan industri perbankan syariah, kriteria kemampuan lulusan menjadi pertimbangan utama yang didapatkan melalui pengalaman organisasi dan pengalaman magang. Kemudian dari alternatif lulusan, lulusan ekonomi syariah dari universitas ternama menjadi preferensi lulusan utama yang menjadi pertimbangan industri perbankan syariah.

One of the problems faced by Islamic banking was the limitation of the competence of human resources. Educational institutions are expected to generate human resources in accordance with the values of the sharia and needs of islamic industry. Therefore, this research aims to look at the perception of employee recruitment according to the point of view of Islamic banking industry. Such as kind of criteria that being consideration in major Islamic banking industry in accepting and rejecting the labor recruitment, especially for long term employees. Moreover, this research aims to look at islamic banking industry perceptions against islamic economics graduates and non islamic economics graduates. To view the preferences, the study carried out using the AHP method and in depth interview. The results of this research show that for the recruitment criteria of Islamic banking industry requirement, the ability of graduates becomes primary consideration which obtained through the organizations criteria and internship experience. Finally from alternate graduates, islamic economics graduates from prominent university becomes the main preferences of Islamic banking industry.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Qonita
"ABSTRAK
Pengembangan platform crowdfunding di Indonesia yang saat ini tumbuh pesat dalam menyalurkan pembiayaan dianggap sebagai peluang bagi perbankan syariah untuk berkolaborasi dengan perusahaan crowdfunding syariah dalam mengembangkan produk keuangan berbasis crowdfunding. Kerjasama ini dianggap bermanfaat bagi perbankan syariah untuk meningkatkan kinerja mereka dalam mengelola dana investasi pelanggan. Selain itu, kerjasama ini juga dapat memberikan manfaat bagi nasabah perbankan syariah dalam bentuk kemudahan dalam berinvestasi. Dalam mengembangkan produk berbasis crowdfunding, perbankan syariah perlu mengetahui faktor apa yang dapat membuat pelanggan tertarik berinvestasi menggunakan sistem crowdfunding sehingga dapat mendorong mereka untuk mengalihkan dana mereka dari produk tradisional (seperti tabungan, deposito, dll.) Ke crowdfunding produk berbasis. Model dalam penelitian ini adalah hasil dari TAM yang dimodifikasi dengan menambahkan variabel persepsi kredibilitas, kenyamanan, kualitas layanan, dan pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor-faktor yang dapat mendorong niat pelanggan perbankan syariah untuk mengalihkan dana mereka dari produk tradisional ke produk berbasis crowdfunding dan efek mediasi dari sikap terhadap beralih ke faktor-faktor ini. Faktor-faktor ini akan dianalisis menggunakan metode PLS-SEM. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui distribusi kuesioner yang dikelola sendiri kepada 300 pelanggan perbankan syariah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan, persepsi kredibilitas, dan manfaat yang dirasakan dapat memiliki efek langsung atau tidak langsung, persepsi kemudahan penggunaan ditemukan memiliki efek tidak langsung, dan kenyamanan memiliki efek langsung terhadap niat untuk beralih.

ABSTRACT
The development of a crowdfunding platform in Indonesia which is currently growing rapidly in channeling financing is considered an opportunity for Islamic banking to collaborate with Islamic crowdfunding companies in developing crowdfunding-based financial products. This collaboration is considered beneficial for Islamic banks to improve their performance in managing customer investment funds. In addition, this collaboration can also provide benefits for Islamic banking customers in the form of investment ease. In developing crowdfunding-based products, Islamic banking needs to know what factors can make customers interested in investing using crowdfunding systems so that they can encourage them to divert their funds from traditional products (such as savings, deposits, etc.) to crowdfunding based products. The model in this study is the result of a modified TAM by adding credibility, comfort, service quality, and knowledge perception variables. This study aims to determine the factors that can encourage the intention of Islamic banking customers to divert their funds from traditional products to crowdfunding-based products and the mediating effect of attitudes towards switching to these factors. These factors will be analyzed using the PLS-SEM method. The data in this study were obtained through a questionnaire administered to 300 sharia banking customers. The results of this study indicate that knowledge, perceived credibility, and perceived benefits can have direct or indirect effects, perceived ease of use is found to have indirect effects, and convenience has a direct effect on intention to switch.
"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Almira Dilis Eliana Zelin
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia belum tercermin dalam pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia. Sebagai populasi Muslim terbesar di dunia, pemerintah optimis bahwa perbankan Islam Indonesia akan tumbuh pesat dengan mencapai 50% dari aset pangsa pasar bank induknya sebelum tahun 2023. Prinsip Syariah dalam Perbankan Islam melalui penerapan untung sistem bagi hasil, memilki fungsi lebih luas sebagai penjaga sosial dengan memajukan kesejahteraan masyarakat. Melalui pandangan holistik tentang perlunya adaptasi rencana kebijakan dengan realitas baru, penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki struktur sistem perbankan Islam dengan kerentanan terhadap ketidakpastian total yang terjadi di dalamnya. Penelitian ini menyajikan untuk menggambarkan kegiatan operasional terhadap sektor riil menggunakan metode dinamika sistem. Model ini kemudian diuji dengan skenario baru berdasarkan episode hipotetis dari guncangan oli dan perangkap efisiensi rendah. Berdasarkan hasil empiris, pentingnya skema pembiayaan sebagai pendorong untuk meningkatkan aset perbankan syariah juga telah menjadi penghalang utama dalam pertumbuhan perbankan syariah.

The growth of the Indonesian economy has not reflected in the growth of Islamic banking in Indonesia. As the worlds largest Muslim population, the government is optimistic that Indonesian Islamic banking will grow rapidly by reaching 50% of the market share asset of its parents by before 2023. The principle of Sharia on Islamic Banking through the implementation of a profit-loss-sharing system, as it can potentially expands as a social keeper by advancing the welfare of the community. As with the holistic view of the need for adaptation of policy plans to new realities, this paper aims to investigate the structure of the Islamic banking system with vulnerability to the total uncertainty that occurs within it. This paper presents to describe operational activities against real sectors using the system dynamics method. This model then tested with the hypothetical based scenario new episode of the oil shock and low-efficiency trap. Based on empirical results, the importance of financing scheme as a driver for increasing Islamic banking assets has also become a major barrier in the growth of Islamic banking.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI, 2021
332.1 MEM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Afidah Nur Aslamah
"Terbatasnya produk perbankan syariah dalam menunjukkan ciri khasnya pada akad mudharabah menjadi salah satu pemicu lambatnya pertumbuhan market share yang baru mencapai 7,09% per Desember 2022 berdasarkan data Statistik Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan. Dilain sisi, penerapan Sharia Restricted Intermediary Account (SRIA) sebagai inovasi bank syariah membutuhkan instrumen kebijakan makroprudensial agar mampu menjaga stabilitas keuangan pada sektor perbankan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengeksplorasi inovasi produk SRIA di perbankan syariah berdasarkan kerangka Concept Note yang telah disusun oleh Komite Nasional Ekonomi & Keuangan Syariah (KNEKS) terhadap Instrumen Kebijakan Makroprudensial di Indonesia berupa Giro Wajib Minimum (GWM), Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM) Syariah, dan Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM) Syariah karena instrumen tersebut masih belum mencapai konsensus dalam ketentuannya pada produk SRIA. Metode awal yang digunakan yaitu metode Systematic Literature Review (SLR) dengan teknik analisis konten secara empiris dan teoretis terhadap artikel ilmiah yang diterbitkan pada jurnal internasional bereputasi. Sebanyak 509 artikel diperoleh dan secara bertahap disaring berdasarkan kriteria kelayakan sehingga menghasilkan 23 artikel final layak analisis. Secara garis besar, 15 artikel empiris mengenai PSIA (Profit Sharing Investment Account) dan instrumen makroprudensial mengemukakan bahwa implementasi produk PSIA membutuhkan ketentuan instrumen kebijakan makroprudensial yang akomodatif sesuai dengan karakteristiknya. Aspek risiko produk PSIA berupa risiko likuiditas dan risiko investasi menjadi yang paling dikhawatirkan mampu mengguncang kestabilan moneter perbankan syariah dalam jangka panjang. Sementara, 5 artikel teoretis lainnya menekankan konsep PSIA yang merupakan produk investasi sehingga hakikatnya akad mudharabah yang digunakan tidak menjamin nilai pokok pengembalian secara alamiah. Metode berikutnya menggunakan Delphi dua putaran dengan melibatkan persepsi responden ahli dalam bidang perbankan syariah maupun kebijakan makroprudensial di Indonesia. Temuan yang didapatkan yaitu seluruh ketentuan kebijakan makroprudensial terhadap mencapai konsensus pada putaran kedua dengan mekanisme GWM berada di rentang 2%-7,5%, RIM Syariah pada rentang 84-92%, dan PLM Syariah 4,5%. Khusus instrumen RIM dan PLM, hasil konsensus mengungkapkan diperlukan penyesuaian fleksibilitas kembali sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia jika SRIA diterapkan. Sementara itu konsep akad mudharabah muqayyadah pada SRIA juga mencapai konsensus apabila akad mudharabah SRIA termasuk kedalam kategori mudharabah madhmunah sesuai fatwa DSN MUI No. 118 tentang Pedoman Penjaminan Simpanan Nasabah Bank Syariah.

The limited products of Islamic banking in showing their characteristics in mudharabah contracts is one of the triggers for the slow growth in market share which only reached 7.09% as of December 2022 based on data from the Financial Services Authority's Islamic Banking Statistics. On the other hand, the implementation of the Sharia Restricted Intermediary Account (SRIA) as an innovation for Islamic banks requires macroprudential policy instruments to be able to maintain financial stability in the banking sector. This study aims to analyze and explore SRIA product innovation in Islamic banking based on the Concept Note framework that has been prepared by the National Sharia Economic & Finance Committee (KNEKS) on Macroprudential Policy Instruments in Indonesia in the form of Statutory Reserves (GWM), Sharia Macroprudential Intermediation Ratio (RIM), and Sharia Macroprudential Liquidity Buffer (PLM) because these instruments have yet to reach consensus on their provisions on SRIA products. The initial method used is the Systematic Literature Review (SLR) method with empirical and theoretical content analysis techniques for scientific articles published in reputable international journals. A total of 509 articles were obtained and gradually filtered based on eligibility criteria to produce 23 final articles worthy of analysis. Broadly speaking, 15 empirical articles on PSIA (Profit Sharing Investment Account) and macroprudential instruments argue that the implementation of PSIA products requires provision of accommodative macroprudential policy instruments according to their characteristics. The risk aspects of the PSIA product, in the form of liquidity risk and investment risk, are the most worrying about being able to shake the monetary stability of Islamic banking in the long term. Meanwhile, 5 other theoretical articles emphasize the concept of PSIA which is an investment product so that in essence the mudharabah contract used does not guarantee the natural principal value of return. The next method uses two rounds of Delphi involving the perceptions of expert respondents in the field of Islamic banking and macroprudential policies in Indonesia. The findings obtained are that all macroprudential policy provisions towards reaching consensus in the second round with the GWM mechanism are in the range of 2% -7.5%, Sharia RIM is in the range of 84-92%, and Sharia PLM is 4.5%. Particularly for the RIM and PLM instruments, the consensus results reveal that flexibility adjustments are needed again in accordance with Bank Indonesia regulations if the SRIA is implemented. Meanwhile, the concept of a mudharabah muqayyadah contract with SRIA also reached a consensus if the SRIA mudharabah contract was included in the mudharabah madhmunah category according to DSN MUI fatwa No. 118 concerning Guidelines for Guaranteeing Customer Deposits of Islamic Banks."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik Dan Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Parsamarda Irfany
"Lembaga Perbankan Syariah di Indonesia dalam menjalankan kegiatan usahanya wajib untuk mematuhi prinsip kehati-hatian dan prinsip syariah dalam rangka menjaga kepercayaan masyarakat mengingat perannya sebagai lembaga intermediasi. Hal tersebut dilakukan menginat bahwa dalam menjalankan kegiatan usahanya lembaga perbankan syariah memiliki berbagai risiko. Ketika suatu pembiayaan mengalami permasalahan, maka dilakukanlah upaya-upaya penyelamatan pembiayaan tersebut. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan kegiatan penyertaan modal sementara. Tujuan dari penelitian tesis ini adalah untuk menganalisis perlindungan hukum bagi Bank Syariah dalam kegiatan penyertaan modal sementara. serta menganalisis upaya alternatif penyelesaian debitur ketika penyertaan modal sementara gagal. Penulisan tesis ini menggunakan metode pendekatan Penelitian Hukum Empiris, yaitu metode penelitian di mana hukum dianalisis sebagai manifestasi perilaku aktual dan gejala sosial yang tidak harus dikodifikasikan, melainkan dialami oleh individu dalam kehidupan sosialnya. Metodologi Penelitian ini menggunakan penelitian eksploratif dan preskriptif. Penelitian eksploratif digunakan untuk menyelidiki, meningkatkan pemahaman, menghasilkan konsep-konsep baru, menguraikan masalah, dan kemudian menentukan perlunya penelitian lebih lanjut. Penelitian preskriptif digunakan untuk dapat menemukan solusi-solusi atas apa yang perlu dilakukan dalam rangka menghadapi permasalahan-permasalahan tersebut. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka disimpulkan bahwa perlindungan hukum terhadap kegiatan penyertaan modal sementara oleh Bank Syariah diberikan melalui rangakain regulasi yang mengatur tentang penilaian kualitas aset, penerapan manajemen risiko, dan prinsip kehati-hatian. Terdapat alternatif penyelesaian debitur ketika penyertaan modal sementara mengalami kegagalan melalui mekanisme bridge institution dalam rangka melakukan transfer aset serta kewajiban suatu perusahaan pembiayaan syariah dalam rangka memberikan perlindungan terhadap nasabah dan kreditur.

Islamic Banking Institutions in Indonesia in carrying out their business activities are required to comply with prudential principles and sharia principles to maintain public trust given their role as intermediary institutions. This is done bearing in mind that in carrying out its business activities Islamic banking institutions have various risks. When a financing encounters a problem, efforts are made to save the financing. One effort that can be made is to carry out the debt-to-equity swap activities. The purpose of this thesis research is to analyze the legal protection for Islamic Banks in debt-to-equity swap activities. As well as analyzing alternative efforts to disband the debtor when the debt-to-equity swap fails. The writing of this thesis uses the Empirical Legal Research approach, which is a research method in which law is analyzed as a manifestation of actual behavior and social phenomena that do not have to be codified but are experienced by individuals in their social life. Methodology This study uses exploratory and prescriptive research. Exploratory research is used to investigate, increase understanding, generate new concepts, outline problems, and then determine the need for further research. Prescriptive research is used to be able to find solutions to what needs to be done to deal with these problems. Based on the results of the research conducted, it is concluded that legal protection for debt-to-equity swap activities by Islamic Banks is provided through a series of regulations governing the assessment of asset quality, application of risk management, and the prudential principle. There are alternative solutions for debtor when debt-to-equity swap fails through bridge institution mechanism in order to transfer assets and liabilities of an Islamic finance company in order to provide protection to its customers and creditors."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Kurniadi
"Tata kelola teknologi informasi merupakan perwujudan dari struktur dan peran, proses, serta mekanisme hubungan yang menjamin teknologi informasi selaras dengan organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Untuk itu, diperlukan tata kelola teknologi informasi yang baik untuk dapat mendukung pencapaian visi dan misi Bank ABC setelah melakukan merger. Penelitian ini mengevaluasi tata kelola teknologi informasi Bank ABC berdasarkan kerangka COBIT 5. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner dan wawancara dengan pihak terkait terutama di tingkat eksekutif perusahaan. Sedangkan teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif yang menekankan pada sumber data dan fakta yang diperoleh dari pihak terkait dilapangan. Hasil yang diperoleh dari evaluasi tata kelola teknologi informasi yang dijalankan Bank ABC, masih berada pada level 1: performed process, yaitu proses yang diimplementasikan mencapai tujuan proses. Karena nilai hasil pengukuran tersebut belum mencapai Fully Achieved, maka untuk pengukuran ke level selanjutnya belum dapat dilaksanakan.

IT governance is the embodiment of the structure and roles, processes, and relationship mechanisms that ensure that information technology is aligned with the organization to achieve organizational goals. For this reason, good information technology governance is needed to support the achievement of Bank ABC's vision and mission after the merger. This study evaluates Bank ABC's IT governance based on the COBIT 5 framework. Data collection methods in this study used questionnaires and interviews with related parties, especially at the company executive level. Meanwhile, the data analysis technique uses descriptive qualitative which emphasizes the data sources and facts obtained from related parties in the field. The result obtained from the evaluation of IT governance carried out by Bank ABC, is still at level 1: performed process, namely the process implemented to achieve the process objectives. Because the value of the measurement results has not yet reached Fully Achieved, then the measurement to the next level cannot be carried out.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akhsin Muamar
"Tujuan penetian ini adalah untuk menemukan faktor-faktor yang memengaruhi niat seseorang untuk berpindah ke perbankan syariah di kalangan Gen Y dan Gen Z. Sejumlah laporan menunjukkan kedua generasi tersebut mendominasi populasi Indonesia dan menjadi target potensial bagi industri perbankan syariah. Penelitian ini menguji pengaruh dari Sikap (Attitude), Norma Subyektif (Subjective Norms), Kontrol Perilaku (Perceived Behavioral Control), Relijiusitas (Religiosity), dan Kepercayaan pada Hari Akhir (Afterlife Beliefs) terhadap Niat (Intention) untuk berpindah ke perbankan syariah dalam konteks Teori Perilaku Terencana (Theory of Planned Behavior). Relijiusitas dan Kepercayaan pada Hari Akhir merupakan menjadi variabel tambahan ke dalam teori terkait sejumlah laporan bahwa generasi muda Indonesia sangat menaruh perhatian terhadap agama, mementingkan agama, dan hal ini jauh di atas tren global pada umumnya. Penelitian ini menggunakan metode SEM (Structural Equation Modelling) dengan melibatkan 371 responden dari kalangan Gen Y dan Gen Z yang memiliki rekening bank konvensional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Kontrol Perilaku (Perceived Behavioral Control) menjadi faktor terkuat yang mempengaruhi niat untuk berpindah ke perbankan syariah. Penelitian ini diharapkan dapat membantu industri perbankan syariah untuk memahami karakter generasi muda Indonesia agar mampu memberikan solusi keuangan syariah yang terbaik bagi mereka

The aim of this research is to explore the determinants that influence people’s intention to migrate to Islamic banking, especially among Gen-Y and Gen-Z in Indonesia. Reports show both generations have dominated the Indonesia’s population and become a potential market for Islamic banking industry. This research mainly focuses to examine the influence of Attitude, Subjective Norms, Perceived Behavioral Control, and Religiosity, and Afterlife Beliefs toward Intention to migrate to Islamic banking service in the context of the Theory of Planned Behavior (TPB). Religiosity and Afterlife Beliefs are proposed as additional variables on the TPB because reports show Indonesian youths are very concern about religion and faith compared to the global trend. This research used Structural Equation Modelling (SEM) and involves 371 respondents from Gen-Y and Gen-Z who have conventional bank account. The result shows Perceived Behavioral Control is the strongest predictor towards Intention to migrate to Islamic banking both for Gen-Y and Gen-Z. This result is expected to help Islamic banking industry practitioners to understand about the Indonesian youth’s mindset and in turn provide them the best Islamic financial solution."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Hartanto
"Perkembangan teknologi di Indonesia, mengakibatkan transformasi pada beberapa sektor, salah satunya transformasi pada layanan pesan antar makanan. Saat ini, layanan pesan antar makanan sudah berbasis online dengan proses yang lebih sederhana dan efisien. Untuk membuat pesanan, pelanggan tidak perlu menelpon rumah makan tersebut, tetapi dengan aplikasi layanan pesan antar pada gawai pelanggan sudah bisa memesan makanan. Terdapat sebuah fitur inovatif yang dikenal sebagai "double order" dalam layanan pesan antar makanan. Fitur ini memungkinkan kurir untuk mengambil dua pesanan sekaligus dari 2 merchant yang lokasinya berdekatan ke 2 pelanggan yang juga lokasinya berdekatan. Fitur ini dapat memberikan pendapatan tambahan bagi kurir dengan cara yang lebih efektif, tetapi dapat mengurangi kepuasan pelanggan karena mengakibatkan waktu pengantaran makanan kepada pelanggan yang lebih lama. Sehingga untuk memberikan keuntungan terhadap kurir tanpa mengurangi kepuasan pelanggan, diperlukan rute perjalanan layanan pesan antar makanan yang optimal untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan biaya operasional pada kurir dan waktu yang dikeluarkan oleh pelanggan. Permasalahan ini termasuk ke dalam Vehicle Routing Problem Pickup Delivery with Time Windows (PDPTW) karena bertujuan untuk mencari rute optimal. Permasalahan ini akan diselesaikan menggunakan metode Simulated Annealing dimana metode ini terinspirasi dari proses annealing (pendinginan) yang terjadi dalam proses kristalisasi pada suatu material. Optimasi layanan pesan antar makanan dengan menggunakan Simulated Annealing pada data simulasi yang terdiri dari 50 pesanan dengan fitur double order menghasilkan penghematan biaya operasional kurir hingga 31,56% dan mengurangi jumlah kurir yang beroperasi hingga 50% dibandingkan dengan layanan pesan antar makanan dengan fitur single order.
Perilaku perbankan yang dalam prakteknya hanya memaksimalkan keuntungan pemegang saham, telah berubah. Pemangku kepentingan perbankan memandang bahwa aktivitas operasional dan bisnis perbankan yang berkelanjutan menjadi penting. POJK 51/POJK.03/2017 telah mewajibkan lembaga keuangan termasuk perbankan syariah menjalankan praktik keuangan berkelanjutan. Namun demikian pengukuran kinerja perbankan syariah berkelanjutan saat ini belum ada. Penelitian ini bertujuan untuk membangun Indeks Perbankan Syariah Berkelanjutan (IPSB) dan implementasi pada perbankan syariah di Indonesia. Pendekatan yang dilakukan menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Tahap pertama penelitian yakni idea generation untuk menentukan dimensi dan indikator perbankan syariah berkelanjutan menggunakan studi literatur dan metode Delphi terhadap 10 pakar. Hasil dimensi dan indikator disusun dengan metode Operasionalisasi Konsep Sekaran. Tahap kedua penelitian yakni quantitative assessment untuk menguji dimensi dan indikator hasil diskusi melalui kuesioner terstruktur terhadap 10 pakar dan 10 praktisi dan diolah dengan metode Delphi-Analytic Hierarchy Process (AHP) dan metode Whitney Mann-U Test. Tahap ketiga penelitian yakni validation and analysis terhadap hasil metode AHP. IPSB dihitung menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW). Implementasi indeks digunakan untuk melakukan pemeringkatan dan evaluasi dengan data dari laporan keuangan, laporan keberlanjutan, dan laporan tata kelola 12 Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia periode data tahun 2020 – 2023. Hasil penelitian terdapat 4 dimensi yang disebut Maqashid Syariah Quadruple Bottom Line (MSQBL) yakni Business Sharing (23,13%), Social Religious (18,97%), Responsible Enviroment (24,84%), dan Ethics & Sharia Principle (33,07%) dan terdapat 30 indikator yang membentuk Indeks Perbankan Syariah Berkelanjutan (IPSB) di Indonesia. Kasifikasi IPSB terbentuk menjadi 5 peringkat yakni Sangat Baik (87,50 s.d 100,00), Baik (75,00 s.d < 87,50), Cukup Baik (62,50 s.d < 75,00), Kurang Baik (50,00 s.d < 62,50), dan Tidak Baik (0 s.d <50,00). Implementasi IPSB menunjukkan Bank Syariah Indonesia mencatatkan predikat Baik dengan skor 85,74 pada tahun 2023. Model bisnis perbankan syariah berkelanjutan di Indonesia yakni MSQBL telah berjalan dengan seimbang (mizan).

In practice, banking behavior no longer solely focuses on maximizing shareholder profits. Banking stakeholders view sustainable banking operational and business activities as important. Financial institutions, including Islamic banking, are required by POJK 51/POJK.03/2017 to implement sustainable financial practices. However, there is currently no measurement of Islamic banking sustainability performance. This study aims to build an Islamic Banking Sustainability Index (IPSB) and implement it in Islamic banking in Indonesia. The approach used qualitative and quantitative methods. The first stage of the study involved generating ideas to identify the dimensions and indicators of Islamic banking sustainability through literature reviews and the Delphi method with 10 experts. The results of the dimensions and indicators were compiled by using the Sekaran Concept Operationalization method. The second stage of the study involved a quantitative assessment, which involved testing the dimensions and indicators of the discussion results through structured questionnaires for 10 experts and 10 practitioners. This process was conducted using the Delphi-Analytic Hierarchy Process (AHP) method and the Whitney Mann-U Test method. The third stage of the study was validation and analysis of the results of the AHP method. The IPSB was calculated by using the Simple Additive Weighting (SAW) method. The data from financial reports, sustainability reports, and governance reports of 12 Islamic commercial banks (BUS) in Indonesia for the data period 2020-2023 are used to implement the index and conduct ranking and evaluation. The study's findings encompass four dimensions, known as the Maqashid Syariah Quadruple Bottom Line (MSQBL), which include Business Sharing (23.13%), Social Religious (18.97%), Responsible Environment (24.84%), and Ethics & Sharia Principle (33.07%). Additionally, 30 indicators comprise the Islamic Banking Sustainability Index (IPSB) in Indonesia. The IPSB classification is divided into 5 ranks: Very Good (87.50 to 100.00), Good (75.00 to <87.50), Fairly Good (62.50 to <75.00), Less Good (50.00 to <62.50), and Not Good (0 to <50.00). The implementation of IPSB shows that Bank Syariah Indonesia recorded a good predicate with a score of 85.74 in 2023. The Islamic banking sustainability business model in Indonesia, known as MSQBL, has been implementing in a balanced manner (mizan)."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik Global Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luciana Amelia
"Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki secara empiris dampak sektor keuangan syariah, yaitu perbankan dan pasar modal, pada pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan ARDL, error correction model dan granger causality dengan data triwulan dari tahun 2000 hingga 2020. Penelitian ini menemukan bahwa dalam jangka penjang tabungan perbankan syariah berpengaruh positif signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Begitupun pembiayaan perbankan syariah memiliki pengaruh positif signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Selanjutnya pasar modal syariah juga memiliki pengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi namun porsinya sangat sedikit. Penelitian ini juga menemukan hubungan kausalitas antar variabel. Diantaranya tabungan perbankan syariah mendukung feedback hypothesis, sementara pembiayaan perbankan syariah mendukung teori growth – led hypothesis. Namun untuk pasar modal hasil dari hubungan kausalitas menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara pasar modal terhadap pertumbuhan ekonomi yang artinya mendukung teori neutrality hypothesis. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam memberikan kebijakan yang tepat untuk mempercepat pertumbuhan keuangan syariah di Indonesia, mengingat potensi penduduk muslim yang besar dan prestasi yang telah diperoleh Indonesia di bidang keuangan syariah hingga saat ini.

This study aims to empirically investigate the impact of the Islamic finance sector, namely banking and capital markets, on economic growth in Indonesia. The model used in this study is the ARDL approach, error correction model and Granger causality with quarterly data from 2000 to 2020. This study found that in the long term Islamic banking savings had a significant positive effect on economic growth. Likewise, Islamic banking financing has a significant positive effect on economic growth. Furthermore, the Islamic capital market also has a positive influence on economic growth but the portion is very small. This study also found a causal relationship between variables. Among them, Islamic banking savings support the feedback hypothesis, while Islamic banking financing supports the growth-led hypothesis. However, for the capital market, the results of a causal relationship state that there is no relationship between the capital market and economic growth, which means that it supports the neutrality hypothesis theory. The results of this study are expected to be a reference in providing the right policies to accelerate the growth of Islamic finance in Indonesia, considering the large potential of the Muslim population and the achievements that Indonesia has obtained in the field of Islamic finance to date."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   4 5 6 7 8 9 10 11 12 13   >>