Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 704 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andre Lukmanto
Abstrak :
Penelitian ini membahas kemenangan WP (Workers Party) di Aljunied GRC (Group Representative Constituency) dalam Pemilu Parlemen Singapura 2011. Penelitian ini adalah penelitian eksplanatif dengan metode kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemenangan partai oposisi tersebut ditentukan oleh faktor historis dan demografis, pernyataan kontroversial Lee Kuan Yew terhadap para pemilih di Aljunied GRC, dan keefektifan strategi WP yang berhasil mengajukan kandidat populer di distrik tersebut. Selain itu, kemenangan WP ini juga terbantu oleh isu-isu nasional yang menjatuhkan citra PAP (People's Action Party) sebagai partai berkuasa, kemunculan internet sebagai media kampanye, dan kehadiran jumlah pemilih muda dalam jumlah signifikan.
The focus of this study is the victory of Workers Party in Aljunied GRC (Group Representative Constituency) during the Singaporean 2011 Parliamentary General Election. This is an explanative research that uses qualitative approach. The study shows that the victory of the opposition party was determined by historical and demographic factor, Lee Kuan Yew's controversial statement about the voters in Aljunied GRC, and the effectiveness of WP's strategy in fielding popular candidates in the particular district. Beside those factors, the victory of WP was also supported by national issues which ruined the image of PAP (People's Action Party) as the ruling party, the advent of internet as a media of political campaigning, and the significant number of young voters.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Debie Octora Anglesia
Abstrak :
Mahathir Mohamad yang menjadi PM Malaysia sejak 1981 telah membawa Malaysia dalam pembangunan yang berkelanjutan. Skripsi ini membahas mengenai keberhasilan rezim PM Mahathir Mohamad yang mampu bertahan pascakrisis ekonomi Asia tahun 1997-1999. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang menjelaskan bagaimana strategi ekonomi Mahathir mampu membawa Malaysia keluar dari jeratan krisis ekonomi Asia dan strategi politik dalam menghadapi GRM (Gerakan Reformasi Malaysia) dan Pemilu 1999 yang menjadi manifestasi keberhasilan rezim Mahathir. Teori yang dipakai dalam skripsi ini adalah teori model pembangunan Triple Alliance yang dikemukakan oleh Peter Evans untuk menjelaskan Negara Dunia Ketiga dalam menciptakan kestabilan politik demi memacu pertumbuhan ekonomi. Strategi ekonomi dan politik Mahathir yang cepat memulihkan Malaysia dari krisis ini memunculkan kepercayaan rakyat untuk memilihnya kembali pada Pemilu 1999. Untuk itu skripsi ini menggunakan momen puncak krisis ekonomi Asia tahun 1997-1999 untuk menganalisis keberhasilan rezim Mahathir bertahan dari tekanan ekonomi global dan juga krisis politik yang terjadi di Malaysia.
Mahathir Mohamad became Prime Minister of Malaysia since 1981 has brought Malaysia in sustainable development. This thesis describes the triumph of the regime of Prime Minister Mahathir Mohamad who is able to survive post the Asian economic crisis in 1997-1999. Using qualitative research method that explains how the economic strategy and development progress of Mahathir regime survive in Asian economic crisis relatively short period, political strategy to face of the GRM (Reform Movement of Malaysia) and also the general elections 1999 were a manifestation of the success of Mahathir regime. This thesis uses model of the development theory "Triple Alliance" from Peter Evans to explain Third World countries in creating political stability in order to develop economic growth. The success of the economic recovery and political strategies againts oppositions that led to Mahathir was re-elected in the 1999 election period. Therefore this thesis uses the peak moment of the Asian economic crisis of 1997-1999 to analyze the success of the Mahathir regime survive from the global economic pressures and political crisis in Malaysia.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47483
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shaviera Indriyati
Abstrak :
Tulisan ini membahas tentang keberhasilan Partai Hijau menjadi partai berkuasa di Baden-Württemberg tahun 2011. Penelitian ini merupakan penelitian yang eksplanatif dengan menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keberhasilan Partai Hijau menjadi partai berkuasa di Baden-Württemberg merupakan hasil dari strategi pemenangan partai ini. Partai Hijau mengubah isu yang berkembang menjadi strategi kampanye. Isu penolakan pembangunan proyek Stuttgart 21, isu anti-nuklir, dan juga isu krisis ekonomi Jerman merupakan isu yang berkembang di Baden-Württemberg yang kemudian dijadikan strategi kampanye. Hal ini membawa pengaruh yang positif karena hasil dari pemilu menunjukan naiknya suara untuk partai Hijau. Setelah suara Partai Hijau naik pada pemilu di Landtag Baden-Württemberg tahun 2011, strategi Partai Hijau yaitu berkoalisi dengan Partai SPD untuk mendapatkan simple majority di Landtag Baden-Württemberg tahun 2011. Koalisi Partai Hijau-SPD akhirnya menempatkan Winfried Kretschmann resmi menjadi Ministerpräsident pertama dari Partai Hijau. Koalisi ini mengalahkan suara koalisi CDU-FPD untuk menempatkan Partai Hijau menjadi partai berkuasa di Baden-Württemberg. ......This Article are explaining about The Success of Green Party becoming Ruling Party in Baden-Württemberg in the year of 2011. This research are explanative research that use qualitative methods. Output of this research showing that the success of Green Party becoming ruling party in Baden-Württemberg were results from their campaign strategies. Green Party were able to transform the latest and growing issues to become part of their campaign strategy. Issue of againts project Stuttgart 21, issue of anti-nuclear and also issue of German’s economy setback or crisis were are the growing issues in Baden-Württemberg which is used by Green party as their campaign strategies. There were positive reactions as The Greens are gaining more votes on 2011 elections. After significant impact from The Greens votes on Landtag elections of Baden-Württemberg, The Greens strategies by establishing coalitions with The SPD are succeed. This means that Green-Red coalitions succesfully gain simple majority in Landtag Baden-Württemberg. The Greens finally put their very first Ministerpräsident in History after beating CDUSPD coalitions and make the Greens as ruling party of Baden-Württemberg.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S54714
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sa`dan Mubarok
Abstrak :
Skripsi ini membahas Ketahanan migas dalam perspektif kebijakan energi dan strategi NOC periode 1970-2010 melalui studi perbandingan Indonesia dan Malaysia. Penelitian ini adalah penelitian eksplanatif yang menggunakan metode kualitatif. Dengan menggunakan teori developmental state, konsep ketahanan energi (energy security), konsep desentralisasi, dan konsep paradigma kebijakan energi, hasil analisis dari penelitian ini menunjukkan bahwa ketahanan migas di Malaysia lebih baik dibandingkan Indonesia. Hasil tersebut didasarkan atas kebijakan energi Malaysia yang mampu merespon dengan baik faktor karakteristik cadangan migas, karakteristik supply-demand migas, relasi pemerintah pusat dan daerah dalam pengelolaan sumber migas, dan relasi NOC dengan Pemerintah yang berperan terhadap ketahanan migas nasional. Selain itu, Petronas lebih unggul dalam jumlah kepemilikian cadangan migas baik di dalam negeri maupun luar negeri yang terlihat dari tingkat produksi migas yang mencapai dua juta barel setara minyak setiap hari. Keunggulan dari kebijakan energi dan strategi NOC Malaysia tidak terlepas dari perencanaan kebijakan energi yang lebih terkoordinasi, paradigma kebijakan energi supply demand dengan pendekatan demand side management yang mengkonstruksi kebijakan energi berdasarkan kondisi cadangan migas, dan model relasi pembagian tanggung jawab antara Petronas dengan Pemerintah Malaysia.
This thesis discusses oil and gas security in perspective of energy policy and NOC?s strategies period 1970-2010 through comparative study in Indonesia and Malaysia. this is an explanative research using a qualitative method. In this research, the writer used the developmental state theory, the concept of energy security, decentralization concept, and the paradigm of energy policy concept, where the result of the analysis showed that oil and gas security in Malaysia is better compared to Indonesia. That result is based on Malaysia?s energy security policy that responds better to the following factors: characteristics of oil and gas reserves, characteristics of oil and gas supply-demand, the relationaship between central government and regional government, and the relationship between NOC and the government that contributed to national oil and gas security. Beside that, Petronas is superior in oil and gas ownership, both within and outside country. This is proven by their oil and gas production, which reaches two million boepd (barrel oil equivalent per day). The superior of Malaysia?s energy policy and NOC strategies cannot be separated from their more coordinated energy policy planning, a supply-demand energy policy paradigm using a demand side management approach that construct energy policy based on the condition of oil and gas reserves, and a relationship of shared responsibilities between Petronas and the Malaysian Government.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47678
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilda Piska Randini
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang kinerja DPRD Kota Depok periode 2009 2012 dalam pelaksanakan fungsi legislasi Lebih khusus penelitian ini menjelaskan faktor faktor apa saja yang menghambat kinerja DPRD tersebut Untuk membahasnya penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan instrumen wawancara mendalam dan studi dokumen untuk pengumpulan data Temuan dari penelitian ini adalah kinerja DPRD Kota Depok periode 2009 2014 dalam pelaksanaan fungsi legislasi masih rendah Hal ini dapat dilihat dari pelaksanaan hak inisiatif DPRD secara kuantitas dalam membuat inisiatif Raperda masih sangat kurang Secara kualitas pun Perda hasil inisiatif DPRD Kota Depok yaitu Perda No 8 Tahun 2010 pun masih belum efektif Masih rendahnya kinerja DPRD disebabkan oleh empat faktor yang mempengaruhinya diantaranya peraturan undang undang dan tata tertib DPRD hubungan antara DPRD dengan eksekutif daya dukung sarana dan prasarana DPRD dan kemampuan serta pola pikir anggota DPRD Kota Depok. ......This research describes the performance of DPRD Kota Depok period 2009 2012 in the implementation of legislative function More specifically this research describes the factors that disturb the performance of DPRD Kota Depok The method used in this research is qualitative with in depth interview and document study as instruments to collect the data This research founds that the performance of DPRD Kota Depok in the implementation of legislative function is still low It can be seen from the quantity of the right initiative in DPRD for making the initiative draft is still lacking In quality the result of regulation initiative of DPRD Kota Depok by law number eight of 2010 is still not effective The low performance of parliament due to four factors that influence them regulatory laws and rules of Parliament the relationship between parliament and executive infrastructure carrying capacity of parliament and the ability and mindset legislators of DPRD Kota Depok.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S45803
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Aida Mardhatila
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang kontestasi yang terjadi di antara aktor-aktor politik dalam proses pembahasan RUU KKG di DPR RI. Aktor-aktor yang menjadi objek kajian antara lain KPP-PA, FHanura, FPKS, WRI, IWAPI, dan INSISTS. Penulis menggunakan pendekatan kualitatif serta analisa siklus kebijakan (policy cycle) untuk menunjukkan bahwa pada tahap agenda-setting dan formulasi kebijakan, terjadi persaingan antar aktor untuk memenangkan agenda (kepentingannya). Hasil analisa menunjukkan bahwa pro dan kontra terjadi karena perbedaan ideologi dan persepsi dalam memahami konsep kesetaraan dan keadilan gender. Oleh karena itu, proses pembahasan RUU KKG berjalan alot dan lambat. Studi ini bersimpulan bahwa kontestasi akan tetap berlangsung selama belum terwujud negosiasi di antara aktor politik yang terlibat dalam pembahasan RUU KKG. ...... This thesis discusses the contestation between political actors in the formulation stage of Gender Equality and Equity Bill (RUU KKG) in House of Representatives. Actors who become the object of study include KPP-PA, FHanura, FPKS, WRI, IWAPI, and INSISTS. Author used qualitative research approach and policy cycle analysis to indicate that in agenda setting and formulation stage there are competition among actors to win their agenda (interests). The analysis showed that pros and cons going on due to the difference ideology and perception in understanding the concept of gender equality. So that, the formulation of RUU KKG in parlianment is debatable and slow. This study concludes that contestation still continues for yet materialized negotiations among the political actors involved in the formulation of RUU KKG.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S56271
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alpiadi Prawiraningrat
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang peran Singapore Tourism Board (STB) dalam mengimplementasikan kebijakan BOOST (Building On Opportunities To Strengthen Tourism) untuk mengatasi dampak Krisis Finansial Global terhadap Pariwisata tahun 2008-2011. Untuk menjelaskan hal tersebut, digunakan teori implementasi kebijakan publik yang diungkapkan Merille S. Grindle. Metode penelitian adalah kualitatif dengan teknik studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa keberhasilan STB mengimplementasikan kebijakan BOOST, dipengaruhi oleh dukungan dalam konteks implementasi seperti kekuasaan atau kewenangan pemerintah dan strategi yang digunakan, karakteristik lembaga dan rezim yang berkuasa, serta kepatuhan dan daya tanggap stakeholder kebijakan.
This thesis discussed the role of the Singapore Tourism Board (STB) in implementing policy BOOST (Building On Opportunities To Strengthen Tourism) to overcome the impact Global Financial Crisis in 2008-2011. To explain this, using theory public policy implementation by Merille S. Grindle. The research methodology is qualitative through literature study. The research persented that the success of STB in the policy implemention BOOST, influenced by the support of context implementation, such as power or authority the government and strategy used, the characteristics of the institution and regime, and also compliance and responsiveness of policy stakeholders.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S57935
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oktavian Awazli Rizki Perdana
Abstrak :
Skripsi ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis tentang pengadopsian model politik kekaisaran Byzantium dalam sistem pemerintahan Rusia pada masa pemerintahan pangeran Oleg hingga tsar Fyodor Ivanovich antara tahun 907-1598. Setelah mengidentifikasi pengadopsian tersebut, dapat diketahui seberapa besar kekaisaran Byzantium mempengaruhi Rusia pada Abad Kegelapan dan Abad Pertengahan. Dikarenakan Rusia banyak mengadopsi budaya dan ritus Byzantium, sangat penting untuk mengetahui alasan dibalik pengadopsian ini. Teori yang digunakan dalam skripsi ini adalah teori kekuasaan yang terdapat dalam buku “The Institutes of Justinian” yang bertujuan untuk membuktikan tentang pengaruh kekaisaran Byzantium dalam sistem pemerintahan Rusia. Mengenai penggunaan metode penelitian, digunakan metode penelitian sejarah. Sumber-sumber primer dari sisi Rusia, Byzantium, serta Eropa Barat juga digunakan untuk mendukung argumen-argumen yang ada. Setelah menyelesaikan penelitian ini, pengaruh kekaisaran Byzantium dalam bidang politik pada sistem pemerintahan Rusia dapat dibuktikan melalui sumber-sumber primer tersebut.
This undergraduate thesis is aimed to identifying and analyzing about the adoption of the Byzantine Empire’s political model in Russian government system during the reign of prince Oleg until tsar Fyodor Ivanovich from 907-1598 AD. After examining this adoption, it can be discovered how much Byzantine Empire had influenced Russia in dark age and medieval era. Because Russia adopted many Byzantine habits and rites, it is very important to know the reason behind this adoption. In this undergraduate thesis, the theory of power from “The Institutes of Justinian” is used to giving evidence about the influences of Byzantine Empire in Russia in their government system. In usage of method, historical method was used and primary sources from Russian, Byzantine, and Western Europe also mentioned to support the arguments. By finishing this research, the political influence of Byzantine Empire in Russia can be proven through literature review of primary sources.;
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57702
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ma`mun Murod Al-Bresbesy
Jakarta : RajaGrafindo Persada, 1999
297.272 MAM m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Deliar Noer
Bandung: Mizan, 1997
320.01 Noe p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>