Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 39 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bodenheimer, Thomas S.
Connecticut: Appleton & Lange, 1995
362.109 73 BOD u
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Neal, Steve
Garden City, New York: Dubleday, 1978
923.173 NEA e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mazrul Aziz
"Impeachment presiden adalah suatu peristiwa konflik politik, dilemmatis, Iuar biasa, dan sensitif bagi rakyat dan bangsa Amerika, guna mewujudkan nilai-nilai budaya demokrasi. Dilematis, dalam arti karena wacana impeachment yang kontroversial akibat misinterpretasi dan miskonsepsi terhadap pasal-pasal konstitusi yang beresiko tinggi bagi sejarah dan citra bangsa dikemudian hari jika gegabah membuat keputusan menurunkan seorang presiders yang popular dimata rakyat. Presiden Bill Clinton dipersalahkan atas dasar etika amoral tapi dia tidak bersalah menurut hukum dan konstitusi, karena tindak amoral tidak tertuang dalam tuntutan impeachment. Luar biasa dalam arti sangat langka terjadi walaupun ada preseden terdahulu tahun 1 868 terhadap Presiden Andrew Johnson. Justru itu, proses impeachment menuntut kebijaksanaan penuh kehati-hatian serta pertimbangan matang bagi semua pihak. Sensitif maksudnya karena proses impeachment menuntut perhatian serius rakyat Amerika menyangkut status presiden mereka karena presiden merupakan simbol negara, kedudukan paling terhormat dan agung bagi masyarakat Amerika.
Konflik kepentingan dari kelompok oposisi partai dan kelompok agamais konservatif telah memanfaatkan wacana agama dibalik konspirasi perebutan kekuasaan. Mayoritas opini publik yang berkembang dan sikap pragmatisme pemikiran generasi modern masyarakat Amerika berpikir realistis dan sanggupmembilah privacy dari dinas pemerintahan. Mereka menyetujui pelaksanaan impeachment tapi menolak memberhentikan Clinton. Dengan solusi yang tepat, Senat Amerika mengakomodir aspirasi rakyat tersebut sehingga impeachment berakhir gagal.
Aspek-aspek positif profesionalisme, prestasi kinerja Clinton ikut mempengaruhi gagalnya tuntutan impeachment terhadap dirinya karena dia berhasil menjadikan booming-nya perekonomian Amerika, menutup deficit anggaran Federal yang minus $.290 milliar sampai akhir 1992, sehingga surplus $.9.5 milliar tahun 1999, mereformasi pendidian, meningkatkan kesejahteraan sosial rakyat, GDP dan income per kapita rakyat.
Penelitian ini bertujuan memperlihatkan bagaimana konflik politik yang terjadi dan opini masyarakat yang berkembang di Amerika dalam polarisasi pro dan kontra opini terhadap impeachment Presiden Clinton. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kwalitatif serta kajian dengan metode analisis deskriptif-interpretatif dan metode content analysis. Buku-buku dan bahan-bahan ilmiah kepustakaan digunakan sebagai teori pendukung terhadap analisis data-data tertulis yang relevan dari media peta, koran-koran, majalah, jurnal, internet, proquest dan lain-lainnya.

The Impeachment of President Bill Clinton, apparently is a political event, on the horns of dilemma, unusual, and very sensitive for all the Peoples of the United States to implement the values of American Democracy. A dilemma here implies that the discourse of impeachment toward Bill Clinton is very controversial due to the fact of misinterpretation, and misperception about the Constitution which is very risky for the country in the long future to unseat the popular president like Bill Clinton. Clinton is blamed in terms of moral-ethic but not in terms of Laws and Constitution. It is unusual because it is very uncommon, and scarcely happening, though, there was a previous precedent toward the impeachment president Andrew Johnson in 1868. Therefore, the process of impeachment should be carefully handled, with a wise consideration for all sides.
Sensitive here implies that the impeachment process requires serious attention from American Peoples concerning the status of their president because a president is a noble symbol of the Nation and highly honorable for all Americans Conflict of interest from opposition party, and interest group of religious conservatives, have made use the religious discourse as the reason behind the conspiracy to unseat President Clinton.
Majority of opinion growing in American societies, as well as the pragmatic attitude of American modern societies, think realistically to isolate the matter of privacy from the state duties. The accurate solution of Senate could considerably accommodate the people aspiration so that the impeachment process finally resulted in failure. Positive aspects of Clinton., his professional performance, and effective lobbies, have exactly influenced the decision of impeachment process. In addition, prestigious performance and popularity of Clinton have made spectacular achievements in American History, to push America as the world leader, and to pursue the American dreams "the City upon the Hill". Majority of American peoples refused to unseat Clinton from White House due to his prestigious success in his efforts to make economy of America booming, to cut the deficit federal budget from 1290 billion in 1992 to surplus $.9,5 billion in 1999, to reform education, and social security.
The goal of the research is to show how the growing issues between pro and contra towards impeachment President Clinton. The research of this thesis uses the qualitative-approach with the deep studies by means of the descriptive interpretative-analysis and the methods of content analysis. Books and scientific materials from library are used as the theories to support the analysis toward the relevant-written articles collected from multiple-resources such as books, and mass media press, such as magazines, journals, bulletins, newspapers, internets, and pro-quests.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2001
T204
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rainda Cuaca
"ABSTRAK
Kebebasan berbicara merupakan hak asasi yang dilindungi hukum di Amerika Serikat sebagaimana tercantum dalarn Bill of Rights. Grup musik country the Dixie Chicks menggunakan hak mereka untuk berbicara untuk menyatakan ketidak setujuannya terhadap Presiden George W. Bush dan Perang Irak lewat sebuah pernyataan kontroversial pada saat mereka sedang mengadakan konser di London, Inggris, menjelang penyerangan terhadap Irak pada tahun 2003 sehingga mendapatkan sensor berupa pemboikotan dari industri musik country. Pemboikotan itu menjadikan eksistensi Dixie Chicks sebagai grup musik terancam dan melemahkan mereka secara ekonomi. Namun pemboikotan ini juga mendapatkan tentangan dari pihak-pihak yang mendukung Dixie Chicks dalam sikap mereka, baik dalam sikap anti perang maupun sikap berani berpendapat sesuai dengan hak kebebasan berbicara seorang warga negara Amerika Serikat. Pihak-pihak yang pro dan kontra pun beroposisi menanggapi fenomena ini dengan pernyataan anti-perang dan pro-perang mereka. Freedom of speech sebagai hak warga negara yang seharusnya dilindungi ketika dalam keadaan perang pun menjadi terancam.. Tesis ini mengeksplorasi dinamika Para aktor yang terlibat dalam fenomena kontroversi freedom of speech the Dixie Chicks dalam pop culture Amerika Serikat pada masa Perang Irak dalam rentang tahun 2003 - 2007, yang meliputi kelompok the Dixie Chicks, rekan sejawat, penggemamya, dan media dengan studi kualitatif dan menggun.akan analisis wacana. Teori yang digunakan meliputi teori semiotika Saussure, hubungan sosial dengan figur media Caughey dan ideologi Althusser. Freedom of speech di Amerika Serikat merupakan sesuatu yang harus diperjuangkan, tidak hanya terberi, walaupun dilindungi oleh hukum.

ABSTRACT
Freedom of speech in the United States of America is a human right that is protected within the law, as stated in the Bill of Rights. Country music group the Dixie Chicks has exercised this right by showing their dissent towards President George W.Bush and his war on Iraq through a controversial statement in a concert in London, England, just before the war started in 2003, which resulted in censorship from the country music community through acts of boycott. Parties that are for and against the Dixie Chicks and their statement of anti-war and pro-war are in opposition in reaction to the controversial statement. This thesis explores the dynamics of the actors involved in the Dixie Chicks controversial freedom of speech phenommenon in American pop culture during the Iraq War within the 2003 - 2007 time frame, which includes the Dixie Chicks, their colleagues, fans and the media by qualitative methodes and discourse. Theories used are Saussure's semiotics, Caughey's social relations to a media figure and Althusser's theory on ideology. Freedom of speech in America is not given, one must fight in order to achieve it, although it is guaranteed by the law.
"
2007
T20719
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Schmeckebier, Laurence F.
Washington,D.C.: The Brookings Institution, 1941
328.73 SCH c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Sutanto
"ABSTRAK
Cyberterorrism sebagai bentuk ancaman baru dalam ranah studi keamanan
merupakan ancaman yang datang dari ranah cyber (cyber threat). Karakter ancaman
serangan dari ranah cyber saat ini masih dianggap sebagai suatu bentuk ancaman
virtual atau image threat. Amerika Serikat sebagai suatu negara besar yang dalam
kehidupan seharinya-harinya banyak bergantung pada penggunaan teknologi
informasi, terutama dalam pengelolaan terhadap sistem informasi pada critical
infrastructure nya perlu melakukan antisipasi terhadap ancaman yang datang dari
ranah cyber. Ancaman dari ranah cyber yang ditujukan kepada critical infrastructure
Amerika adalah dalam bentuk cyberterrorism. Dengan menggunakan kerangka kerja
dari Copenhagen School akan dijelaskan bagaimana Amerika dalam melakukan
proses sekuritisasi ancaman cyberterrorism kepada masyarakat Amerika. Pada proses
sekuritisasi yang dilakukan oleh Amerika diketahui bahwa Amerika menggunakan
media sebagai cara mengkomunikasikan wacana ancaman cyberterrorism terhadap
critical infrastructure nya.

ABSTRACT
Cyberterrorism as a new threat form in security studies is a threat that comes from
cyber realm. The character of cyber threat today is still perceived as a virtual threat
or image threat. United State of America as a big country in their livelihood depend
on the use of information technology, especially in the operation of their critical
infrastructure, they need to anticipate the threat that comes from cyber. The cyber
threat to American critical infrastructure is in a form of cyberterrorism. Using the
frame work of Copenhagen School it will be explain how America securitized this
threat of cyberterrorism to the American society. In the process of securitization then
knows that America using media to communicating the image threat against their
critical infrastructure."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wittes, Benjamin.
New York : Penguin Press, 2008.
345.73 WIT l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
A. Kusrinanto ATH
"Penelitian tesis ini bertujuan untuk memahami ancaman terorisme terhadap eksistensi kekuasaan, ancaman Al-Qaeda dan eksistensi Monarki Arab Saudi. Di mana peneliti mengasumsikan adanya "siklus kekuasaan" yang dikembangkan dari konsep pemikiran Max Weber, bahwa "jika-ancam terhadap kekuasaan meningkat, maka penggunaan kekerasan oleh negara menggunakan meningkat juga,." Dari proposisi tersebut, peneliti mengajukan hipotesis bahwa "jika ancaman terorisme meningkat, maka eksistensi kekuasaan terganggu." Namun, perlu diingat bahwa hipotesis dalam suatu pendekatan kualitatif bukanlah merupakan aspek pembuktian semata, melainkan untuk memahami fenomena yang ditafsirkan dari sebuah realitas. Dalam konteks ancaman terhadap eksistensi kekuasaan, peneliti berupaya mengungkap kedalaman makna aksi dan organisasi terorisme, serta apa yang melatarbelakanginya aksi-aksi serangan terorisme Al-Qaeda di Arab Saudi pasca-11 September 2001.
Berdasarkan dari asumsi pemikiran di atas, jelas penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menggunakan format atau strategi studi kasus. Untuk memahami realitas kekuasaan dan terorisme. Penelitian ini lebih banyak menggunakan data sekunder dari berbagai dokumen yang memuat informasi dan hasil-hasil penelitan tentang perlawanan terorisme Al-Qaeda yang dipersepsikan sebagai ancaman terhadap kekuasaan monarki Saudi, sekaligus dianggap membahayakan hegemoni AS di kawasan Timur Tengah pada khususnya, serta terhadap sasaran kepentingan Barat dan Amerika Serikat pada khususnya.
Hasil temuan penelitian ini antara lain, adalah bahwa aksi-aksi pemboman dan penyanderaan yang terjadi di Arab Saudi pasca-1 l September 2001, seperti aksi bom bunuh diri 12 May dan 8 Nopember 2003 maupun aksi pemboman 21 April serta pemboman dan penyanderaan pada 29 Mei 2004, adalah sebagai aksi perlawanan terorisme terhadap monarki Arab Saudi, sekaligus merefleksikan kebencian terhadap hegemoni Amerika Serikat.
Selain temuan di atas, penelitian ini juga melahirkan suatu sikap kritis terhadap kebijakan uniteralis (sepihak) dan strategi pre-emptive yang diterapkan presiden Bush dalam menangani masalah terorisme internasional pasca tragedi 11 September 2001, hanya akan menyebarka rasa takut dibanding dengan rasa kebersamaan yng sesungguhnya diperlukan dalam perang melawan terorisme. Bahkan dapat dikatakan melahirkan bibit kebencian baru bagi sebagian rakyat yang pemerintahannya mengalami tekanan dari Amerika Serikat, maupun mereka yang merasa keyakinan kuat agamanya digugat kebenarannya dalam masalah perang terhadap terorisme ini."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T11938
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Misbahul Fitri Hanifah
"Suatu industri farmasi diharuskan dapat menjamin dan memastikan mutu, efektivitas, dan keamanan produk obat yang diproduksi telah memenuhi persyaratan spesifikasi yang ditetapkan, mulai dari proses produksi hingga sampai ke konsumen. Untuk mencapai mutu produk obat yang baik, dibutuhkan pengawasan yang teliti dalam setiap prosesnya. Departemen manajemen mutu memiliki tugas untuk menguji dan memastikan bahan baku, bahan kemas, dan produk selalu memenuhi spesifikasi yang dipersyaratkan. Untuk membuktikan bahwa metode analisis yang digunakan dapat memberikan hasil yang akurat dan reproducible, dibutuhkan verifikasi metode analisis. Verifikasi merupakan suatu tindakan pengujian yang dilakukan pada metode yang sudah ada tetapi diperiksa kembali untuk meyakinkan bahwa metode ini dapat digunakan pada laboratorium yang bersangkutan dengan hasil yang sama. Protokol verifikasi merupakan dokumen yang berisikan informasi terkait prosedur dalam melakukan verifikasi metode analisis baik pada identifikasi, penentuan kadar, maupun penentuan cemaran organik yang nantinya akan digunakan sebagai acuan dalam melakukan verifikasi metode analisis. Pada penulisan ini, akan dilakukan pembutan protokol verifikasi metode analisis identifikasi asam lemak, cemaran etilen glikol, dietilen glikol, dan nikel yang terdapat pada bahan baku polyoxyl 40 minyak jarak terhidrigenasi berdasarkan United State Pharmacopoeia 44 (USP 44) dan ketentuan persyaratan uji dari PT Dankos Farma itu sendiri. Pembuatan protokol uji ini dipilih dan dipertimbangkan dengan kondisi yang sesuai di laboratorium QC PT Dankos Farma.

The pharmaceutical industry is required to guarantee and ensure that the quality, effectiveness, and safety of the medicinal products produced meet the specified specification requirements, from the production process to the consumer. To achieve a good quality products, careful supervision is needed in every process. The quality management department has the task of testing and ensuring raw materials, packaging materials, and products always meet the required specifications. To prove that the analytical method used can provide accurate and results reproducible, verification of the analysis method is required. Verification is a testing action carried out on an existing method but checked again to ensure that this method can be used in the laboratory concerned with the same results. A verification protocol is a document that contains information related to procedures for verifying analytical methods, including identification, determination of levels, and determination of organic contamination, which will later be used as a reference in verifying analytical methods. In this paper, a verification protocol will be made for the identification analysis method for fatty acids, ethylene glycol, diethylene glycol, and nickel contamination found in the raw material polyoxyl 40 for hydrogenated castor oil according to United State Pharmacopoeia 44 (USP 44) and the test requirements from PT Dankos Farma itself. The creation of this test protocol was selected and considered under appropriate conditions in the QC laboratory of PT Dankos Farma.

"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 >>