Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 37 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sitorus, Lily Evelina
"Accountability is the key to good governance. In global administrative law, every policy made should be accountable. The given law should be accessible to the public. At the time of the global financial crisis, many countries did not have the necessary rules to solve the problems that arose. In Indonesia, the government?s decision to bail out Bank Century has remained controversial up to the present time. The need for a comprehensive law dealing with economic, political and social factors should be considered. The Indonesian Law regarding Government Administration provides for the code of conduct for government action. An entire chapter in the law has been dedicated to set out provisions on discretion, reflecting a two-way approach, namely: restriction of government action on the one hand and the protection of public rights on the other. In practice, however, such rule is not implemented in line with the intended formulation. There is still a need for harmonization with the law regarding State Administration Courts in Indonesia.

Akuntabilitas adalah kunci dari pemerintahan yang baik. Dalam hukum administrasi global, setiap kebijakan harus dapat dipertanggungjawabkan. Hukum yang ada harus bisa diakses oleh masyarakat. Ketika krisis keuangan global terjadi, banyak negara tidak memiliki hukum positif untuk mengatasinya. Di Indonesia, keputusan pemerintah dalam membailout Bank Century menjadi perdebatan sampai saat ini. Kebutuhan akan hukum yang komprehensif terkait ekonomi, politik dan sosial harus dipertimbangkan. UU Administrasi Pemerintahan Indonesia telah menyiapkan aturan dalam bertindak bagi pemerintah. Penempatan diskresi dalam satu bab tersendiri dapat dilihat dari dua sisi, batasan terhadap tindakan pemerintah sekaligus perlindungan bagi hak publik. Pada praktiknya, pelaksanaan dari aturan tersebut tidak semudah rumusan yang dimaksud. Harmonisasi dengan UU Peradilan Tata Usaha Negara masih dibutuhkan."
Depok: Faculty of Law University of Indonesia, 2016
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nathaniel Bagas Pranadhitama
"Penelitian ini berfokus pada bagaimana kendaraan bermotor pribadi dapat menciptakan ruang abstrak dan mengalienasi pejalan kaki. Alienasi di perkotaan dapat terjadi akibat dominasi ruang abstrak yang merupakan ruang yang dihasilkan dari imajinasi para elite. Melalui pembentukan ruang perkotaan, para elite dapat memenuhi imaji mereka akan ruang alih-alih membangun ruang bagi masyarakat yang hidup di dalam ruang. Ruang yang diciptakan pun lebih akomodatif kepada kendaraan bermotor pribadi, yang secara otomatis akan mempengaruhi bentuk ruang di perkotaan. Dengan metode standpoint epistemologi, penelitian ini berusaha mengangkat pentingnya pengalaman dan kebutuhan para pejalan kaki sebagai minoritas kota yang masih tersingkir dari ruang-ruang kota, akibat abainya para elite penguasa kota terhadap mereka. Hasilnya, dapat ditemukan gap epistemlogis antara pejalan kaki dengan mereka yang merencanakan pembentukan ruang kota. Gap ini tercipta karena pejalan kaki sering tidak dilibatkan dalam perencanaan ruang kota, yang membuat para elite perkotaan tidak mengetahui pengalaman subjektif dari para pejalan kaki. Pejalan kaki pada akhirnya tersingkir dan merasa teralienasi dari lingkungan perkotaan yang lebih akomodatif terhadap kendaraan bermotor pribadi.

This research focuses on how private motorized vehicles can create abstract spaces and alienate pedestrians. Alienation in urban areas can occur as a result of the domination of abstract spaces which are spaces created by the imagination of the elites. Through the formation of urban space, the elites can fulfill their image of space instead of building space for people who live in space. The space created by the elites is also more accommodating to private motorized vehicles, which will automatically affect how urban spaces are shaped. Through the method of standpoint epistemology, this study seeks to highlight the importance of the experiences and needs of pedestrians as an urban minority who are still excluded from urban spaces, due to the neglect of the urban ruling elites towards them. As a result, an epistemological gap can be found between pedestrians and those who plan the formation of urban spaces. This gap is created because pedestrians are often excluded when urban spaces are planned, which makes urban elites unaware of their subjective experience. Pedestrians are eventually eliminated and feel alienated from urban environments that are more accommodating to private motorized vehicles.

"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Supriyanti
"Skripsi ini membahas mengenai pemanfaatan majalah indeks, majalah abstrak, dan majalah bibliografi khusus oleh pengguna yang sebagian besar berprofesi sebagai peneliti bidang ilmu pertanian. Dalam penelitian ini peneliti juga menggunakan responden yang bekerja di luar lingkungan Departemen Pertanian. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang menggunakan metode penyebaran kuesioner dalam pengumpulan data. Data mengenai populasi dalam penelitian ini tidak diketahui sehingga menurut Walpole sampel penelitian yang digunakan adalah 30 responden. Teknik analisis data dilakukan melalui beberapa tahap, yakni penyuntingan, pengkodean, penyusunan dan penghitungan data dengan SPSS 15.0. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa majalah indeks, majalah abstrak dan majalah bibliografi khusus di PUSTAKA telah dimanfaatkan dan memberikan manfaat bagi pengguna. Namun pengguna tetap masih menemukan kendala dalam menggunakan sarana bibliografi tersebut dalam melakukan kegiatan penelusuran. Untuk itu agar PUSTAKA dapat meningkatkan layanan informasi dengan lebih efektif dan efisien hendaknya lebih mensosialisasikan, memudahkan akses, serta lebih cepat memperbaharui informasi yang termuat dalam majalah indeks, majalah abstrak dan majalah bibliografi khusus dalam format elektronik."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S15219
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wenny Widajatmi
"Topik Skripsi ini mengenai pemanfaatan majalah indeks dan abstrak bidang kedokteran di Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemakai Perpustakaan FKUI membutuhkan atau tidak membutuhkan majalah indeks dan abstrak dalam menelusur artikel majalah dan alasan-alasan pemakai menggunakan atau tidak menggunakan majalah indeks dan abstrak, serta membandingkan jumlah pemakai yang pernah menggunakan dan tidak pernah menggunakan majalah indeks dan abstrak.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar pemakai Perpustakaan FKUI membutuhkan majalah indeks dan abstrak untuk menelusur artikel majalah. Mereka menggunakannya karena lebih mudah mengetahui artikel yang relevan dengan kebutuhan mereka melalui majalah indeks dan abstrak dibandingkan harus membuka-buka majalah aslinya, lebih menghemat waktu, dan cakupan majalah indeks dan abstrak lebih luas dan koleksi majalah milik perpustakaan. Sedangkan alasan mereka yang tidak pernah menggunakan majalah indeks dan abstrak karena sering dibantu pustakawan, tidak mengetahui Cara menggunakan_nya dan kegunaannya, belum membutuhkan, dan tidak ada waktu. Perbandingan pemakai yang pernah dan tidak pernah menggunakan majalah indeks dan abstrak adalah 3 : 1,3."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S15643
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adiesta Clarizka
"ABSTRAK
Penyerahan adalah merupakan salah satu cara untuk memperoleh hak milik yang termasuk ke dalam klasifikasi derived atau lsquo;turunan rsquo;, yaitu suatu cara memperoleh hak milik dari orang lain dengan cara dialihkan atau diserahkan dari satu orang ke orang lain dengan adanya persetujuan dari orang yang pertama. Penyerahan atau yang sering juga disebut sebagai levering ini dapat dibagi ke dalam beberapa sistem, yaitu sistem kausal yang dianut oleh Indonesia, sistem abstrak yang dianut oleh Jerman, dan ada juga sistem campuran yang disebutkan dianut oleh Prancis. Meskipun masing-masing negara telah menganut sistemnya masing-masing, namun dalam beberapa situasi, terkadang dapat ditemukan pengecualian-pengecualian yang menyebabkan diterapkannya pengaturan sistem yang berbeda dari sistem yang negara tersebut anut. Adapun penelitian ini bersifat yuridis normatif, dengan tujuan untuk melakukan perbandingan atas pengaturan dan penerapan sistem penyerahan di Indonesia, Jerman dan Prancis. Dari perbandingan pengaturan dan penerapan sistem penyerahan di antara ketiga negara tersebut, maka dapat dilihat bahwa sistem yang mereka anut tidaklah dapat diterapkan secara lsquo;murni rsquo;, dan penerapan pengaturan sistem lain tidak dapat dicegah dikarenakan permasalahan dalam hukum perdata sekarang ini semakin berkembang dan kompleks. Hukum perdata di Indonesia harus bisa beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat, dengan tidak menutup kemungkinan untuk menciptakan pengaturan baru mengenai pengecualian dari sistem kausal yang dianut, apabila penerapan dari sistem kausal itu sendiri dalam hal-hal tertentu dapat merugikan masyarakat.

ABSTRACT
The transfer of ownership is one of the ways of acquiring ownership that belongs to the classification of lsquo derived rsquo , where a person acquired ownership of a thing from another the ownership was transferred or passed from one person to another with the cooperation of the first person. Transfer of ownership, also commonly known as lsquo levering rsquo , is classified into three systems the causal system applied in Indonesia , the abstract system applied in Germany and the mixed systems said to be applied in France . Despite how these countries have their own systems for the transfer of ownership, there are times when they had to make exceptions and apply another systems. This research is using juridical normative method, with the purpose of comparing the regulations and applications of the transfer of ownership systems in Indonesia, Germany, and France. From the comparison of the regulations and applications of the transfer of ownership systems in each country, we can see how the system that they followed can not be applied lsquo purely rsquo , and that the application of another system rsquo s regulation aside from the one they followed is unavoidable, since the civil law problems keeps on evolving and getting more complex each day. The civil law in Indonesia must try to keep up with people rsquo s need by not ruling out the possibility of making regulation about exceptions from the causal systems, either by using regulations from abstract or mixed systems , if the application of it bring disadvantages to people."
2017
S68261
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satya Darma Ramadhoni
"

Skripsi ini membahas perkembangan preposisi di dan pada dalam Harian Kompas dari tahun 1991 sampai tahun 2016. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi jenis nomina yang mengikuti preposisi di dan pada dalam artikel berita Harian Kompas dari tahun 1991 sampai tahun 2016 dan (2) memaparkan perkembangan penggunaan preposisi di dan pada dilihat dari nomina yang mengikutinya dalam artikel berita Harian Kompas dari tahun 1991 sampai tahun 2016. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah artikel berita tahun 1991, 1996, 2001, 2006, 2011 dan 2016. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa (1) nomina yang mengikuti preposisi di dan pada adalah nomina tempat (terbagi atas nomina konkret dan nomina abstrak) dan nomina waktu dan (2) perkembangan preposisi di dan pada dalam artikel berita Harian Kompas pada tahun 1991 sampai tahun 2016 dapat dilihat melalui nomina waktu yang mendahuluinya.

 


This paper discuss about di and pada preposition on Harian Kompas from 1991—2016. Purpose of this research is (1) noun identified who following di and pada preposition on Harian Kompas news article from 1991—2016 and (2) describing evolution of di and pada preposition by noun followed on Harian Kompas news article from 1991—2016. Source data of this research is news article on Harian Kompas who published on 1991, 1996, 2001, 2006, 2011, and 2016. The result of this research (1) noun identified who following di and pada preposition is place-noun (divided by concrete place and abstract place) and time-noun and (2) evolution of di and pada preposition on Harian Kompas news article can be seen on time-noun who following.

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robin Hartanto Honggare
"Skripsi ini membahas peran diagram dalam arsitektur. Dengan menggunakan metode kualitatif dan teknik analisis deskriptif, skripsi ini menunjukkan bahwa diagram digunakan secara bervariasi dan subyektif dalam arsitektur. Lebih lanjut, studi kasus pada karya-karya arsitektur yang menggunakan diagram menunjukkan bahwa peran mutlak diagram dalam bidang arsitektur adalah sebagai bahasa arsitektur, bukan sebagai mesin abstrak. Diagram merupakan sistem tanda visual yang memiliki aksara, yang kemudian membentuk susunan kata dan kalimat untuk menyampaikan maksud penggagasnya, baik sebagai alat eksplanatori maupun alat konseptual.

The focus of this study is to explain the role of diagram in architecture. Using the qualitative method and descriptive analytical technique, this thesis reveals that diagram is used variously and subjectively. Furthermore, the case study on architectural projects which are using diagrams shows the ultimate role of diagram as architecture language, not as an abstract machine. Diagram is a system of visual sign which has its alphabet, then creating an order of words and sentences to deliver the users messages, either as an explanatory or conceptual tools."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1722
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 >>