Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 391 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Penjadwalan perkuliahan dalam sebuah institusi pendidikan sering kali menjadi kendala, sebab penyusunan sebuah jadwal perkuliahan dengan skala besar, membutuhkan waktu yang cukup lama dengan kompleksitas yang tinggi.untuk menyusun jadwal perkuliahan, harus mempertimbangkan beberapa komponen seperti mata kuliah. selain itu penjadwalan perkuliahan, waktu berlangsungnya proses perkuliahan, kebijakan dari institusi pendidkan tersebut. apabila dalam penjadwalan tidak dilakukan dengan tepat, akan menjadi kendala dikemudian hari. pembuatan sistem penjadwalan perkuliahan dengan menggunakan algoritma genetika ini mempermudah penyusunan jadwal perkuliahan dengan cara menggunakan metoda genetika dalam proses penjadwalannya."
000 JEI 3:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fatinisa Rizki Nabillah
"Metode Magnetotellurik (MT) adalah metode elektromagnetik pasif dengan Tujuannya adalah untuk menentukan nilai resistivitas bawah permukaan. resistensi yang lebih rendah Permukaan digambarkan melalui proses inversi data MT. Dalam penelitian ini menggunakan data sintetik dan data pengukuran menggunakan . metode MT. Tahapan dalam penelitian ini adalah membuat program inversi menggunakan Algoritma capung untuk meminimalkan kesalahan antara data resistivitas semu dari
perhitungan algoritma dengan data pengukuran di lapangan, validasi menggunakan data sintetik, dan validasi data pengukuran di lapangan. Hasil penelitian Ini adalah analisis parameter lapisan bawah permukaan, dan akurasi perhitungan Algoritma Dragonfy dengan kesalahan maksimum kurang dari 5.

The Magnetotelluric (MT) method is a passive electromagnetic method with the aim of determining the value of the subsurface resistivity. lower resistance The surface is depicted through the MT data inversion process. In this study using synthetic data and measurement data using . MT method. The stage in this research is to create an inversion program using the dragonfly algorithm to minimize errors between the apparent resistivity data from algorithm calculation with measurement data in the field, validation using synthetic data, and validation of measurement data in the field. The results of this study are the analysis of the parameters of the subsurface layer, and the accuracy of the Dragonfy Algorithm calculation with a maximum error of less than 5."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boca Raton: CRC Press, Taylor & Francis Group, 2009
621.381 548 NEX
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ricky Agus T
"Dibahas algoritma paralel Prefix Sums pada model komputer SIMD dengan model EREW SM SIMD dan model keterhubungan elemen prosesor berbentuk: Khusus, Unshuffle, Pohon dan Mesh dimensi 2. Kompleksitas waktu dari algoritma paralel Prefix Sums adalah:
O(log n) pada model EREW SM SIMD,
O(log n) pada keterhubungan Khusus,
O(log n) pada keterhubungan Unshuffle,
O(log n) I pada keterhubungan Pohon, dan
0(n112) I pada keterhubungan Mesh dimensi 2.
Algoritma paralel Prefix Sums mi dimanfaatkan dalam optimisasi masalah Knapsack.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1994
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwinanto
"Tugas akhir ini menjelaskan tiga buah algoritma untuk menyelesaikan masalah knapsack 0/1 berkendala tunggal. Ketiga algoritma tersebut, terdiri atas sebuah algoritma serial dan dua buah algoritma paralel. Algoritma serial yang dibahas, diperkenalkan oleh Horowitz dan Sahni. Algoritma paralel yang pertama diperkenalkan oleh Lee, Shragowitz dan Sahni, sedangkan, algoritma kedua oleh Lin dan Storer. Prinsip-prinsip pemrograman dinamik digunakan pada setiap algoritma untuk memperoleh penyelesaian masalah. Secara serial masalah knapsack 0/1 memiliki kompleksitas 0(mc). Jika dengan menggunakan algoritma dari Lee dapat diselesaikan dalam 0(mc/n + c.2log n + c2), sedangkan dengan Lin-Storer dalam 0 (mc log n)/n). Untuk memperjelas pemahaman terhadap proses paralel tersebut, dibuat sebuah simulasi yang berdasarkan algoritma paralel Lin-Storer."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1996
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anshari
"Bandwidth merupakan salah satu sumber daya jaringan yang sangat penting, sebab ketersediaannya sangat terbatas dan digunakan untuk mefayani seluruh aplikasi yang akan dioperasikan di jaringan. Pengaturan/pengalokasian bandwidth untuk aplikasi multimedia (misalnya video on demand, videoconfrence, dsb) merupakan masalah utama sebab karakteristik trafik dari sumber yang sulit untuk diprediksi [201.
Pengalokasian bandwidth secara on-line merupakan salah satu metode untuk mengatasi masalah di atas, dimana dengan metode ini pengalokasian bandwidth untuk suatu aplikasi dapat dengan tepat dan optimal, sehingga dapat menghemat bandwidth yang tersedia dengan tetap menjaga kualitas layanan (QoS) yang diinginkan dari aplikasi yang diterapkan.
Pada skripsi ditunjukkan bahwa pengalokasian bandwidth secara on-line dengan menggunakan algoritma DSA+ menunjukan performansi yang lebih balk dalam mengalokasikan bandwidth, mengurangi banyaknya proses renegotiation dan mampu menjamin kualitas layanan (QoS) untuk sumber trafik MPEG compressed video daripada algoritma REQS."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Santoso
"Algoritma kompresi lossless untuk digital audio secara umum terbagi dua. Algoritma pertama menggunakan metode prediktif untuk menghilangkan redundansi pada data audio tersebut. Sementara algoritma kedua menggunakan metode lossy coding.
Algoritma Shorten adalah contoh algoritma yang menggunakan metode prediktif. Sedangkan A!goritma LTAC adalah contoh algoritma yang menggunakan metode lossy coding. Hasil rasio kompresi yang diperoleh dari kedua algoritma tersebut tidak berbeda jauh. Namun untuk kecepatan proses, algoritma dengan metode prediktif memiliki waktu proses yang lebih cepat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S39704
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pudy Prima
"Permasalahan lokasi alokasi sekolah bertujuan untuk menghasilkan distribusi peserta didik ke sekolah sedemikian sehingga total jarak perjalanan siswa minimum. Permasalahan ini termasuk jenis masalah kombinatorial dan dapat dimodelkan sebagai permasalahan p-median. Pada penelitian ini, pendekatan algoritma hibrida firefly-genetika digunakan untuk menyelesaikan masalah lokasi alokasi sekolah dengan studi kasus SMP Negeri di Jakarta Selatan. Algoritma firefly diusulkan karena kemampuannya yang baik dalam mengarahkan konvergensi solusi ke nilai fungsi objektif yang lebih baik dalam permasalahan dengan fungsi kontinu. Algoritma genetika diusulkan karena kemampuan operasi genetikanya yang dapat menjaga variasi individu dalam populasi sehingga dapat menghindarkan solusi terjebak di nilai optimum lokal. Hasil pengujian menunjukkan nilai jarak perjalanan yang didapatkan oleh algoritma hibrida firefly-genetika lebih baik daripada algoritma firefly dan algoritma genetika. Untuk nilai parameter yang sama, waktu komputasi algoritma hibrida firefly-genetika relatif sama dengan algoritma firefly, namun jauh lebih tinggi dari algoritma genetika.

School location allocation problem aims to distribute students to schools such that the total of students travel distance is minimum. This problem is a type of combinatorial problem and can be modeled as a p-median problem. In this study, hybrid firefly-genetic algorithm is used to solve school location allocation problem with case study of South Jakarta junior public schools. Firefly algorithm is proposed because of its ability in directing the convergence to better solutions in continuous problems. Genetic algorithm is proposed because its genetic operators can maintain individual variation in the population to avoid a solution getting stuck at local optimum. The experiment results show that the total travel distance obtained by hybrid firefly-genetic algorithm is better than firefly algorithm and genetic algorithm. For the similar parameter values, the computational time of hybrid firefly-genetic algorithm is quite same as firefly algorithm, but much higher than genetic algorithm."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>