Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 114 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Deby Steviangga Harsena
"ABSTRAK
Artikel ini membahas tentang sikap ngelmu yang terkandung pada naskah kuno berjudul Wedharan Wewadining Bawana WWB . Naskah WWB merupakan salah satu naskah koleksi Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia yang berisi teks mengenai piwulang dan filsafat Jawa. Di dalam teks WWB yang menggunakan aksara dan bahasa Jawa ini diuraikan mengenai bagaimana sikap-sikap ngelmu yang dipahami dan dilakukan oleh masyarakat Jawa pada masanya. Sikap ngelmu yang dijelaskan pada teks WWB berkaitan dengan hampir semua aktivitas kehidupan sehari-hari orang Jawa, yaitu: sikap sebelum tidur, sikap ketika bangun tidur, sikap duduk, dan sikap berjalan. Selain itu, juga dijelaskan bagaimana sifat yang seharusnya dijalankan oleh seseorang yang sedang ngelmu. Sikap ngelmu ini berkaitan erat dengan pandangan filosofis orang Jawa. Oleh sebab itu, kajian terhadap teks WWB sangat penting dilakukan karena kelangkaan sumber informasi mengenai hal ini. Untuk memperoleh informasi mengenai sikap ngelmu pada teks WWB, diperlukan kajian filologis terlebih dahulu untuk menghasilkan suntingan teks yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Bersumber dari suntingan teks itu, analisis mengenai sikap ngelmu pada teks WWB dapat dilakukan. Sikap ngelmu pada teks WWB akan diuraikan secara deskriptif analitis dengan cara memilah-milah dan mengelompokkan sikap ngelmu apa saja yang terdapat pada teks WWB.

ABSTRACT
This article discusses about ngelmu rsquo s attitude of the manuscript entitled Wedharan Wewadining Bawana WWB . WWB is one collection of Librarry of Indonesia University which contains piwulang text and Javanese philosophy. WWB text uses Javanese script and described how the ngelmu rsquo s attitudes understood and practiced by the Javanese society. Ngelmu attitude described in the WWB text relates to almost every activity of everyday life of the Javanese, namely attitude before sleep, attitude when waking, sitting, and walking attitude. In addition, also described how the nature that should be run by someone who is ngelmu. This ngelmu attitude is closely related to the Javanese philosophical view. Therefore, the study of the WWB text is very important because of the scarcity of information resources on this subject. To obtain information about the attitude of ngelmu in WWB text, first philological studies required to produce edits of text that can be accounted for scientifically. Sourced from the text edits, an analysis of your attitude on the WWB text can be done.The attitude on the WWB text will be described analytically descriptively by sifting through and classifying your ngel attitude whatever is contained in the WWB text."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danbury, Connecticut: Grolier Enterprises, 1995
808.8 HAR
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Santosa
Denpasar: Pusat Penerbitan LPPM Institut Seni Indonesia Denpasar, 2017
300 MUDRA 32:3 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lien Dwiari Ratnawati
"Makanan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi proses kimiawi dalam kehidupan manusia (Chang 1977: 3), karena makanan bukan hanya berfungsi sebagai sumber energi yang diperlukan tubuh, melainkan juga menyediakan unsure-unsur kimia tubuh yang dikenal sebagai zat gizi (Suhardjo 1985: 12)2. Dalam kenyataannya makan lebih dari sekedar kebutuhan vital, karena tanpa makanan manusia tidak dapat hidup. Makan, dan minum adalah kebutuhan jasmani yang diperlukan oleh manusia dalam proses metabolisme sebagai sumber energi bagi tubuhnya, Manusia senantiasa memerlukan energi tersebut sebagai tenaga untuk melakukan berbagai pekerjaan. Walaupun kegiatan makan bukan kegiatan yang mendominasi hidup, tetapi manusia harus dan pasti melakukannya setiap hari. Jadi kebutuhan makan dan juga minum adalah kebutuhan yang tidak dapat digantikan3. Pada masa Plestosen, manusia hidup berburu dan mengumpulkan makanan yang berupa umbi-umbian, kerang, daging binatang, dari lain-lain. Mereka sangat bergantung kepada lingkungan alamnya. Hal ini masih berlanjut hingga akhir masa plestosen atau permulaan masa Holosen. Gejala hidup bercocok tanam dan berternak barn timbul sekitar 6000 tahun SM diikuti dengan pembuatan wadah-wadah gerabah (Soejono 1984: 26-27)"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1999
T6356
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratnaesih Maulana
"Dari sekian banyak sumber-sumber primer untuk penulisan sejarah kuna dan penelitian ikonografi yang cukup penting ad a 1 ah prasasti. Prasasti merupakan s umber yang sang at penting bag! penulisan sejarah kuna dan penelitian ikonografi, karena umumnya prasasti memperingati peristiwa penetapan suatu daerah menjadi sima. Peristiwa pendirian sima umumnya berkaitan dengan pemberian anugrah dari seorang raja atau bangsawan kepada seseorang atau sekelompok orang berupa pembebasan pajak kepada negara dengan tujuan hasil pajak tersebut dapat digunakan untuk pembiayaan pembangunan dan pemeliharaan bangunan suci, pemeliharaan sarana umum atau sebagai balas jasa. Di antara prasasti yang tidak berhubungan dengan penetapan sima, adalah prasasti yang ditujukan untuk pengesahan eksistensi diri sebagai seorang raja besar (legitimasi), prasasti-prasasti berisi keputusan pengaditan mengenai berbagai perkara perdata yang biasa disebut jayapatra atau jayason (Djafar 1990: 3, Maulana 1992: 106).
Upacara sima merupakan kejadian yang sangat penting, karena menyangkut perubahan status sebidang tanah, yang di dalam masyarakat Indonesia selalu terikat dengan hubungan yang bersifat "religio-magis" dengan kesatuan masyarakat yang mendiaminya (Boechari 1977: 5). Karena upacara itu demikian penting, maka di dalam prasasti sering ditemukan keterangan yang panjang lebar tentang hari, bulan, tahun, dan unsur-unsur penanggalan yang lain, yaitu waktu sesuatu daerah ditetapkan menjadi sima, keterangan tentang orang yang menetapkan daerah itu menjadi sima, orang-orang yang melaksanakan upacara, macam-macam upacara yang dilakukan, dan kutukan atau sapatha bagi siapa yang berani melanggarnya. Bagian yang memuat sumpah yang diancamkan terhadap orang yang berani melanggar ketentuan-ketentuan di dalam prasasti itu mengambil tempat yang sangat penting. Kadang-kadang di dalam prasasti dijumpai keterangan tentang batas-batas dari daerah sima yang bersangkutan. Sering juga disebutkan hak-hak."
1994
LESA-21-Mei1994-38
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Scapari, Maurizio
London: Thames & Hudson, 2000
R 709.01 SCA s
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Kuhrt, Amelie, 1944-
London: Routledge, 2009
939.4 KUH a I
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kuhrt, Amelie, 1944-
London: Routledge, 2009
939.4 KUH a II
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hommon, Robert J.
New York: Oxford University Press, 2016
996.902 6 HOM a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
<<   2 3 4 5 6 7 8 9 10 11   >>