Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1668 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nuh Ibnu Adrian Al Arief
Abstrak :
Latar belakang penelitian ini adalah belum adanya bagian pemasaran di manajemen RSGM terutama di Klinik Spesialis Orthodonti pada tahun 2005-2007. Belum optimalnya kegiatan pemasaran menjadi salah satu penyebab terjadinya masalah tersebut. Oleh karena itu penelitian melakukan analisa pada manajemen pemasaran, promosi, audit pemasaran, serta hasil audit. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya kekuatan dan kelemahan dari kegiatan pemasaran di Klinik Spesia!is Orthodonti tahun 2005-2007 sehingga dari hasi! penelitian ini peneliti dapat memberikan rekomendasi untuk meningkatkan kegiatan pemasaran. Penelitian ini dilakukan dengan wawancara mendalam kepada pihak manajemen RSGM Trisakti dan membagikan kuesioner kepada dokter residensi S2 Orthodonti di Klinik Spesialis Orthodonti Untuk pengolahan data dilakukan secara kualitatif, sedangkan untuk data kuesioner dikelompokkan secara persentase yang kemudian pengolahan data secara kualitatif sebagai pendukung data kualita1if. Dari hasil penelitian yang diperoleh bahwa program pemasaran di Klinik Spesialis Orthodontio ini sudah ada tapi penerapan secara profesional belum sehingga tidak optimal,selain itu peneliti juga menemukan belum adanya anggaran biaya khusus untuk kegiatan pemasaran Hap tahunnya,serta tidak adanya bag ian khusus pemasaran dalam manajemen RSGM yang mana dala.m hal in1 organisasi pemasaran, Pada promosi Klinik Spesia.lis Orthodonti ini sudah berjalan tapi masih terbatas pada leatlet dan pemasaran dad mulut kc muhH hul ini tidak terlepas dar:i kaitannya dengan keterbatasan biaya dan kebijakan pemasaran yang ada di rumah sakit. Setelah dilakukan audit pada kedua faktor yaitu manajemen pemasaran dan promosi maka: dapat diketahui KIinik Spesialis Orthodonti ini memiliki kekuatan sebagai produk yang sudah punya segmen pasar sendiri dan keiemahannya belum adanya bagian pemasaran dan keterbatasan biaya untuk kegiatan pemasaran yang menyebabakan pemasaran di Klinik Spesialis Orthodonti ini belum optimal. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka KUnik Spesialis Orthodonti ini sem pihak manajemen RSGM hams lebih aktif lagi dalam memasarkan produknya,mengingat Ktinik Spesialis Orthodonti ini memiliki potensi yang sangat besar, karena itu bagian pemasaran datum manajemen inmi sangat diperlukan agar dapat mcnyusun perencanaan pemasarun yang matang untuk dapat rnencapai target yang diinginkan.
The background of this research is there is no marketing department in RSGM management especially in Clinic Specialist of Orthodonti in the year 2005·2007. The activity of marketing which is not optimal become one of the cause of the problem. Therefore researcher analyse at marketing management, promotion, make an audit of marketing, and also result of audit. Intention of this research is known the strength and weakness of the marketing activity in Clinic Specialist of Orthodonti Year 2005-2007 and from this research result researcher giving the recommendation to improve the marketing activity. This research process is with circumstantial interview to tbe management of RSGM Trisakti and kuesioner to doctor of residensi S2 Orthodonti in Clinic Specialist of Orthodonti. For data processing by qualitative, and for the data of kuesioner grouped by persentase which later:then data processing qualitative as supporter of data qualitative. From obtained research resull faund that marketing progrnm in Clinic Specialist of Orthodontic are already exsist but applying professionally therefor not optimal, researcher also find there is no special budget for the ma.rketing activity every year, and because of none marketing department in management of RSGM which in this case marketing organization. Clinic Specialist promotion of Orthodonti this have walked but still limited with leaflet and mouth to mouth marketing. this problem bearing with limitation of expense and policy of marketing in hospital. After make an audit of both factor that is marketing management and promotion known that Clinic Specialist of Orthodonti have the strenght as product which have had market segment and the weakness of there is no part of marketing and limitation of expense for the activity of marketing which was marketing activity in Clinic Specialist of Orthodonti this not yet optimal. Base to the research result Clinic Specialist of Ortbodonti and also management of RSGM have to be more active in marketing activity and also promoted Clinic Specialist as a number one product, knowing of the Orthodonti have very big potency, in consequence part of marketing in management of RSGM are needed, so can compile planning of matured marketing to be able to reach wanted goals.
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T21272
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Purna Senjaya
Abstrak :
Adanya Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.S/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 telah diwajibkan oleh Bank Indonesia selaku Bank Sentral untuk menerapkan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum. Dengan menerapkan manajemen risiko maka akan memperoleh kegunaan yang salah satunya adalah penyempurnaan tata kelola bank. Dengan penerapan manajemen risiko diharapkan bank-bank memiliki kesadaran terhadap risiko (risk awareness) yang menjadi modal utarna dalam pengembangan budaya risiko (risk culture) dan dapat mencegah kemungkinan terjadinya fraud yang selama ini melibatkan banyak pcngurus bank. Dari PBI tersebut juga dicantumkan bahwa Internal Audit menjadi salah satu fungsi yang ikut dalam memantau proses dari manajemen risiko. Dan Komite Audit yang merupakan bagian dari tata kelola perusahaan berperan untuk mengawasi kinerja dari Internal Audit itu sendiri. Dengan diterapkannya PBI tersebut ditambah dengan semakin maraknya fraud yang teljadi belakangan ini menjadi dasar keinginan penulis untuk mengetahui perananan internal audit/SKAI dan komite audit dahlm rnengawasi penerapan manajemen risiko dan pencegahan fraud pada Bank non devisa. Penulis menggunakan metode studi kasus yang dilakukan dengan mengamati aspek­ aspek tertentu dari laporan hasil pemeriksaan SKAI ataupun risalah-risalah rapat Komite Audit. Sedangkan metode penelitian yang dipergunakan adaJah secara analisis deskriptif komparatit: yaitu penulis akan menjelaskan secara sistematis tentang seluruh kondisi bank yang berhubungan dengan penman satuan kexja audit internal dan komite audit independen dalam mengawasi penerapan manajemen risiko dan pencegahan fraud sebagai media penilaian. Objek dari studi kasus ini adalah Bank XYZ yang merupakan salah satu Bank Non Devisa yang sedang berkembang pesat dan mendapatkan penghargaan "Predikat Bank Non Devisa terefisien ke-5 dari Harian Bisnis Indonesia p-ada tallUn 2007 dan penghargaan dati majalah Infobank sebagai bank dengan "Predikat Sangat Baik" di tahun yang sarna. Hasil dari analisa studi kasus secara umum diketahui bahwa peranan SKAl cukup efektif dalam mendukung pengawasan proses manajernen risiko dan pencegahan fraud. Namun keberadaan dari Komite Audit belurn dlrasakan cukup cfektif dalarn proses manajemen risiko dan pencegahan fraud. ......Under Bank Indonesia Regulation (PBI) No.518/PBJ/2003 dated 19 May 2003, Bank Indonesia as the Central Bank, banks are obligated to apply Risk Managements for General Banks. By applying risk management, several benefits will be gained, one of which is improvement of bank management system. By applying risk management. banks are expected to possess awareness of risks (risk awareness) which is the main asset in developing risk culture and able to prevent the possibility of fraud which has all this time involved many bank managements. PBI also contains the item that Audit is one of the functions that also monitors the process of risk management. And the Audit Committee which constitutes company management system p)ays the role of supervising Intema1 Audit performance. With the application PBl, plus the increasing number of fraud that occurs lately, this encourages the writer to know about the role of internal audit/SK.Al and tbe audit committee in supervising the application of risk management and the prevention of fraud in non foreign exchange Banks. The writer uses the special study method which is done by observing certain aspects of the SKAI audit results or the minutes of Audit Committee report. While the research methodology used is the comparative descriptive analysis, that is the writer is going to explain systematically the entire condition of the bank connected with the roJe of the internal audit and independent audit committee work units in supervising risk management application and fraud prevention as the media of evaluation. The object of this case study is Bank XYZ which constitutes one of the Non Foreign Exchange Bank which is deve[oping fast and obtains the commendation of being the 5th most efficient Non Foreign Exchange Bank from Bisnis Indonesia daily in 2007 and the commendation from Infobank magazine as an "Excellent Bank" in the same year. In general, the study case analysis results indicate that the role of SK../\.l is quite effective in supporting risk management supervision and prevention of fraud. However, the role of the Audit Committee is not quite effective yet in risk management and prevention of fraud.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T33511
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Simon Subrata
1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indira H.
Abstrak :
Skripsi ini membahas serta menganalisis tentang praktik dan peran komite audit dan Audit Internal di PT. Medco Energi, Tbk. Penelitian ini dilakukan untuk melihat sejauh mana peran Audit Internal dan komite audit diterapkan di PT. Medco Energi, Tbk dalam mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik selama periode 2010-2012. Perusahaan ini dijadikan sample dalam penelitian karena PT. Medco Energi, Tbk adalah perusahaan swasta lokal minyak dan gas yang terbesar di Indonesia. PT. Medco Energi, Tbk juga sangat menjunjung tingggi prinsip Good Corporate Governance dibuktikan dengan penghargaan yang diterima di tahun 2009 sampai 2012 yaitu Best Corporate Governance dalam non financial sector. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran komite audit dan Audit Internal sangat penting dalam PT. Medco Energi, Tbk. Peran komite audit dan Audit Internal telah dilakukan dengan baik sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku, sehingga telah mendukung penerapan tata kelola perusahaan di PT. Medco Energi, Tbk dilaksanakan dengan baik. ......This thesis discusses and analyzes the practices and the role of audit committees and Audit Internal at PT. Medco Energy, Tbk. The research was done to see the extent of the role of Audit Internal and the audit committee applied in PT. Medco Energy Tbk in trying to achieve Good Corporate Governance during 2010-2012. The Reason Medco Energi, Tbk was chosen as an observation object is because PT. Medco Energi, Tbk is the biggest private oil and gas company in Indonesia. The company has also applied Good Corporate Governance practice. As the result, PT. Medco Energi, Tbk has been awarded as the Best Good Corporate Governance from 2009-2012 from IICD. The result of the survey has shown that the Audit Committee and the Audit Internal have been working properly according to the rules applied in supporting the implementation of Good Corporate Governance practice at PT. Medco Energi, Tbk.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44931
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meta Natasha Lasria
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini berisi tentang Implementasi Perencanaan Audit Berbasis Risiko dalam Audit atas Laporan Keuangan Industri Properti (Studi Kasus PT ABC). PT ABC merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri properti. Aktivitas perusahaan ini ialah mendirikan bangunan/real estate dan menyewakannya serta menjadi pengelola atas bangunan yang mereka sewakan. Pendapatan utama Perusahaan didapat dari hasil penyewaan atas properti investasinya. Di dalam perencanaan audit atas laporan keuangan PT ABC terdapat isu mengenai risiko-risiko terkait industri, bisnis, serta laporan keuangan yang akan berpengaruh terhadap proses audit PT ABC. Kesimpulannya adalah perencanaan audit berbasis risiko akan menghasilkan suatu prosedur audit yang lebih terfokus pada akun-akun yang cenderung akan berdampak material terhadap laporan keuangan sehingga proses audit akan lebih efektif.
ABSTRACT
This thesis contains the implementation of the Risk-Based Audit Planning Audit of Financial Statements of Industrial Property (Case Study PT ABC). PT ABC is a company engaged in the property industry. Activity of this company is to set up the building / real estate and rent it out as well as being the manager of the building that they rented. Company's main revenue gained from the lease of property investment.In planning the audit of the financial statements of the ABC there are issues related risks industry, business, and financial reporting that will affect the PT ABC auditing process. The conclusion was that the risk-based audit planning will result in a more focused audit procedures on the accounts that tend to have a material impact on the financial statements so that the audit process will be more effective.
2013
S46687
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Praditya Syalfiar Sagita
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi waktu penyelesaian audit yang berdampak pada ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan dengan menggunakan audit report lag (ARL) sebagai proksinya. Objek penelitian adalah 236 perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama 2008-2011. Data diolah menggunakan metode regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ARL ditemukan lebih panjang pada perusahaan yang mengalami kerugian dan memiliki banyak anak perusahaan, namun lebih pendek pada perusahaan yang mendapat opini audit wajar tanpa pengecualian. Sementara itu, berita baik/buruk dan probabilitas kebangkrutan tidak ditemukan memiliki pengaruh terhadap ARL sama halnya dengan rotasi partner audit. Selain itu, perusahaan yang melakukan rotasi KAP secara riil terbukti memiliki ARL yang lebih panjang, sedangkan perusahaan yang melakukan rotasi KAP secara semu memiliki ARL yang lebih pendek. Hasil pengujian juga menunjukkan bahwa rotasi KAP secara cross-up tidak ditemukan berpengaruh terhdap ARL. Sedangkan rotasi KAP secara cross-down atau rotasi dari KAP dengan ukuran lebih besar ke KAP dengan ukuran lebih kecil terbukti memiliki ARL yang lebih pendek.
ABSTRACT
This research is aimed to examine factors that influence timeliness of audit completion which later affect the timeliness financial reporting with audit report lag (ARL) as proxy. The samples of this research are 236 non-financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange from period 2008 to 2011. The data is examined using panel data regression. Results show that audit report lag is also found to be longer for firms which experienced loss in their current year income and has large number of subsidiaries but shorter for firms who got unqualified opinion. Meanwhile, good/bad news and bankrupcty probability have no effect on audit report lag. the audit partner rotation does not significant effect on audit efficiency. Real audit firm rotation has effect on make audit report lag becomes longer and quasi firm rotation has effect on make it shorter. Results also show that cross-up rotation has no influences on audit report lag. On the other hand, firms which experienced cross-down audit firms rotation (audit rotation from larger audit firms to smaller audit firms) significantly have longer audit report lag.
2013
S45772
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Elizabeth Rosalina
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh tenure audit dan rotasi auditor terhadap kualitas audit, pengaruh ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP) terhadap kualitas audit, serta pengaruh moderasi ukuran KAP terhadap hubungan tenure audit dan kualitas audit. Tenure audit dibedakan menjadi tenure KAP dan tenure audit partner (AP). Rotasi auditor dibedakan menjadi rotasi KAP dan rotasi audit partner (AP). Sampel penelitian adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2004 hingga 2011, kecuali perusahaan yang bergerak di industri keuangan. Kualitas audit dalam penelitian ini diukur dengan kualitas laba dengan menggunakan tingkat akrual diskresioner (Kasznik, 1999). Tenure KAP dan rotasi KAP terbukti tidak berpengaruh kuadratik terhadap kualitas audit. Tenure AP dan rotasi AP juga tidak terbukti memiliki hubungan kuadratik dengan kualitas audit. Ukuran KAP terbukti berpengaruh positif secara langsung terhadap kualitas audit. Ditemukan pula bahwa pengaruh ukuran KAP memoderasi hubungan antara tenure AP dan kualitas audit. Akan tetapi, tidak ditemukan adanya pengaruh ukuran KAP dalam memoderasi hubungan antara tenure KAP dan kualitas audit. Hasil penelitian ini mengindikasikan perlunya pengkajian lebih lanjut terkait efektivitas peraturan yang membatasi tenure audit. ......This research aims to examine the effect of audit tenure and auditor rotation on audit quality, the effect of audit firm size on audit quality, and the moderating effect of audit firm size on the relationship between audit tenure and audit quality. Audit tenure refers to audit firm tenure and audit partner tenure. Auditor rotation refers to audit firm rotation and audit partner rotation. The research samples are public companies that are listed in Indonesia Stock Exchange during 2004-2011 periods exclude the companies in financial industry. Audit quality?s proxy is earnings quality which is measured by the level of discretionary accrual (Kasznik, 1999). This research finds that audit firm tenure and audit firm rotation have no effect on audit quality. Audit partner tenure and audit partner rotation also have no effect on audit quality. There is a positive of audit firm size on audit quality. But, the evidences that support the moderating effect of audit firm size on the relationship between audit firm tenure and audit quality are insufficient. In the other hand, moderating effect of audit firm size on the relationship between audit partner tenure and audit quality shows that the engagement with Big X auditor will give a positive impact on audit quality. The results of this research show that the regulation that limits the audit tenure is a subject of further evaluation.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46900
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Weky Budiman
Abstrak :
ABSTRAK

Skripsi ini membahas persepsi kepuasan auditee yang bekerja di Direktorat Jenderal Perbendaharaan dan Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Republik Indonesia dilihat dari perencanaan audit, pelaksanaan audit, pelaporan hasil audit, dan tindak lanjut hasil audit setelah mereka diaudit oleh tim audit yang terdiri dari peran pengendali teknis, ketua tim, dan anggota tim. Tim audit berasal dari Inspektorat III yang berada di bawah Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian membuktikan bahwa tidak ada perbedaan persepsi kepuasan auditee atas kinerja pengendali teknis, ketua tim, dan anggota tim dalam suatu tim audit dilihat dari keempat variabel tersebut.


ABSTRACT

This study examines auditee perception working in the Directorate General of Treasury and the Debt Management Office, Ministry of Finance of the Republic of Indonesia in terms of audit planning, audit implementation, audit reporting, and follow up the recommendation which were performed by auditor team which is consist of technical controller, leader and team members from Inspectorate III authorized by Inspectorate General of the Ministry of Finance. The design of this research is descriptive quantitative. The research proves that there is no difference perception on auditee satisfaction with auditor performance in a team reviewed from four variables mentioned earlier.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56941
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Nugraha
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi dampak dari status perusahaan sebagai perusahaan keluarga yang diukur dari kepemilikan saham oleh keluarga terhadap tingkat resiko audit dan jumlah biaya audit di perusahaan. Dengan menggunakan perusahaan non-finansial yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) dari 2012-2014 sebagai sampel dari penelitian, hasil penelitian menunjukkan bahwa status perusahaan sebagai perusahaan keluarga bukan merupakan faktor signifikan dalam menentukan jumlah biaya audit oleh auditor. Namun, hasil lainnya dari penelitian ini menemukan bahwa tingkat resiko audit dipengaruhi oleh status perusahaan sebagai perusahaan keluarga, yang mengindikasikan bahwa perusahaan keluarga memiliki tingkat resiko audit yang lebih tinggi dibanding perusahaan non keluarga. Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan kultur antara negara di Asia dan Eropa serta Amerika, yang menyebabkan perbedaan kondisi pada perusahaan keluarga di kedua wilayah tersebut. Melalui analisis tambahan dengan memposisikan resiko audit pada model biaya audit, ditemukan bahwa resiko audit tidak memiliki implikasi sebagai faktor yang mempengaruhi penentuan biaya audit, hal ini kemudian mendukung hasil dimana kepemilikan keluarga tidak memiliki implikasi terhadap biaya audit terlepas dari kondisi dimana perusahaan keluarga memiliki resiko audit yang lebih tinggi.
The study aims to investigate the impact of family ownership on the amount of audit fee and audit risk level. Using non-financial companies listed in Indonesian Stock Exchange (IDX) during 2012-2014, this study found that family ownership is not a significant determinant for audit fees by auditor in audit pricing engagement. Moreover, the audit risk level is found to be significant, positively correlated with family entitlement, implying family firms tend to have a higher audit risk level, which is in line with the initial theoretical framework suggesting different characteristic on family firms in Western and Asian Countries. Through an additional analysis by plotting audit risk in audit fee model, it is shown that audit risk level does not have implication as the determinant of audit fee, supporting the result where family does not have implication as determinant of audit fee despite the fact that family firms have higher audit risk level than of non-family firms.
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S63015
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Nugroho Putro
Abstrak :
Penelitian ini menguji pengaruh imbal jasa audit abnormal terhadap opini audit dan kualitas audit pada perusahaan di lima negara ASEAN. Sampel yang digunakan merupakan perusahaan yang tercatat di bursa efek Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand selama periode tahun 2010 sampai 2014. Berdasarkan hasil model regresi terdapat pengaruh antara imbal jasa audit abnormal dengan discretionary accruals sebagai proksi atas manajemen laba untuk mengukur kualitas audit dimana pemberian imbal jasa audit abnormal mempengaruhi upaya kerja auditor, sedangkan untuk pemberian imbal jasa audit abnormal terhadap peningkatan probabilitas perusahaan mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian hasilnya tidak terdapat pengaruh yang membuat auditor menurunkan independensi dan objektifitasnya sehingga memberikan opini yang diinginkan oleh perusahaan. ......This study examines the effect of Abnormal audi fee on audit opinion and audit quality in five countries in ASEAN. The sample used on this study is all of the companies listed on the stock exchanges of Indonesia, Malaysia, Philippines, Singapore, and Thailand during 2010-2014. Based on the results of the regression model, there is a relationship between abnormal audit fee and discretionary accruals as a proxy on earnings management to measure audit quality where the provision of abnormal audit fee affect the auditor's work effort. Then for the provision of abnormal audit fee to the the probability of the company to get an unqualified opinion there is no relationship that can makes lower the auditor independence and objectivity to provide the opinion desired by the company.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S63006
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library