Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 30 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ibnu Wahyudi
"ABSTRAK
Di akhir penulisan skripsi ini sudah pada tempatnya apabila diajukan beberapa kesimpulan. Kesimpulan-kesimpul_an berikut ini sudah barang tentu didasarkan atas pengum_pulan dan pelacakan data karya-karya F. Sengodjo yang tersebar di berbagai majalah atau harian, serta didasarkan atas analisis terhadap cerpen-cerpennya.
Kesimpulan pertama: P. Sengodjo memang pantas diang_gap sebagai sastrawan Indonesia, dan oleh karena itu ber_hak atas penyertaan namanya di dalam sejarah sastra Indo_nesia. Sebagai sastrawan, P. Sengodjo telah menghasilkan dan mempublikasi berbagai bentuk karyanya, yaitu sajak, cerpen, novelet, drama, esai sastra-budaya, esai musik, dun tulisan-tulisan lain yang berupa timbangan buku. Bera_gamnya karya yang dihasilkan itu, menunjukkan bahwa bidang perhatian P. Sengodjo terhadap dunia penciptaan sas_tra cukup luas. Wawasan pengetahuannya pun mampu membuktikan bahwa ia adalah seorang yang tanggap dan mau belajar. Di samping sebagai sastrawan yang kreatif dalam mencari _

"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1984
S11292
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadjriah Nurdiarsih
"Penelitian mengenai pandangan sosial Firman Muntaco dalam sketsa-sketsanya dilakukan dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Penelitian ini kerusaha menunjukkan tanggapan sosial pengarang terhadap berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat Betawi-Jakarta pada zamannya. Firman Muntaco banyak mengangkat persoalan masyarakat Betawi-Jakarta dalam sketsa-sketsanya. Jumlah sketsanya pun cukup banyak karena ia menulis lebih dari tiga puluh tahun. Tema-temanya pun beragam. Penelitian ini mencoba mengungkapkan persoalan yang diangkat Muntaco, khususnya yang menyangkut tradisi, per,asalahan perempuan, tren zaman, program pemerintah, dan persoalan moral. Data penelitian yang digunakan adalah sepuluh sketsa yang sesuai dengan tema tersebut, yaitu Nujubulanin. Untung Lebaran, Kursus Ngetik, Pecah Kodok, Pacar dan Jengki, Bedah Plastik, Operasi Yustisi, dan Si Mewah Ngadepin Lebaran...."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S10857
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Mochtar, 1922-2004
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2010
808.831 LUB p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Firmiani
"ABSTRAK
Cerita pendek Langit Makin Mendung menimbulkan Heboh Sastra pada tahun 1968. Hal ini disebabkan, personifikasi Tuhan di dalam cerita pendek tersebut menyinggung perasaan sebagian umat Islam. Faktor-faktor penyebab timbulnya kehe_bohan itu merupakan masalah yang menarik untuk ditelaah. Karena itu, skripsi ini bertujuan mengaitkan beberapa unsur Langit Makin Mendung dengan segi-segi Heboh Sastra tahun 1968, yaitu antara lain konsep agama, situasi penerbitan, dan masalah sosial politik.Karya sastra tidak dapat dipahami selengkapnya jika di_pisahkan dari lingkungan atau kebudayaan atau peradaban yang telah menghasilkannya. Karya sastra harus dipelajari dalam konteks yang seluas-luasnya karena ia bukanlah suatu gejala yang berdiri sendiri. Isi sebuah karya sastra tidak jarang dikendalikan atau disensor oleh sistem penguasa. Pengetahuan mengenai struktur teks dapat dipergunakan untuk lebih memahami gejala-gejala sosial yang ada di luar sastra. Hal ini dikemukakan oleh S.N. Grebstein, Ronald Tanaka, dan Sapardi Djoko Damono. Pendekatan sosiologi sastra terhadap Langit Makin Mendung membuahkan suatu ke simpulan , yaitu percampuran berbagai konsep agama dalam cerita pendek itu menimbulkan gejolak so_sial sehingga mengaburkan arah kritiknya. Faktor inilah anta_ra lain yang menyebabkan Heboh Sastra tahun 1968.

"
1986
S11296
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Santi Krisantina Hakim
"Penelitian ini akan memperilhatkan hubungan tekstual antara cerita pendek 'Datangnya dan Perginya' dengan novel Kemarau karya All Akbar Navis sebagai transformasi sastra. Penelitian ini juga memperlihat perubahan alur dan tokoh yang terjadi di dalam novel Kemarau. Untuk memperlihatkan transformasi teks _Datangnya dan Perginya_ dan Kemarau dilakukan beberapa langkah. Langkah pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis struktural. Struktur yang dianalisis dibatasi pembahasannya pada alur dan tokoh. Langkah Ini dimaksudkan agar memudahkan pemahaman pembicaraan mengenai struktur 'Datangnya dan Perginya' dan Kemarau. Untuk sampai kepada transformasi teks, terlebih dahulu dilakukan analisis lntertekstual. Analisis lntertekstual ini dilakukan untuk melihat sejauh mana transformasi kesastraan kemarau dari hipogramnya, 'Datangnya dan Perginya'. Langkah terakhir adalah melihat transformasi alur dan tokoh dengan menggunakan analisis struktural dan analisls intertekstual yang telah dilakukan sebelumnya. Hasilnya menunjukkan bahwa ada unsur yang tetap dipertahankan seperhi dalam hipogram, ada juga unuur yang dipertahankan dengan modifikasi, ada unsur yang dihilangkan, dan ada juga unsur yang diperluas atau ditambahkan. Perubahan dari cerita pendek ke novel memperlihatkan bahwa ekspansi lebih berperan. Ekspansi bukan hanya perluasan unsur, tetapi juga penambahan unsur yang sama sekali tidak terdapat dalam hipogram. Transformasi yang terjadi di dalam Kemarau memperiihatkan adanya pergeseran alur. Alur utama di dalam hipogram menjadl alur bawahan di dalam Kemarau. Tema dan amanat yang disampalkan melalui tindakan tokoh utama membuat penyelesalan masalah dalam Kemarau bertolak belakang dengan hipogram. Tokoh Sutan Duano yang merupakan modifikasi dari tokoh Ayah digambarkan lebih hidup dengan 'menampilkan sisi baik dan buruknya. Transformasi yang terjadi tidak hanya menyangkut bentuk (dari cerita pendek ke novel) tetapi juga menyangkut Isi. Transformasi yang menyangkut isi didasari oleh tema dan amanat yang disampalkan dalam teks tersebut"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S11214
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syaiful Hakim
"Sebuah Cinta Sekolah Rakyat adalah karya Totilawati Tjitrawasita yang berisikan sembilan buah cerpen, yaitu Sebuah Cinta Sekolah Rakyat, Interlude, Komisi, Di Luar Renca_na Humaniak Jakarta Semalam di Kuburan Fantastis, dan Lima Ratus Perak dari Mas Gonda. Selain itu pengarang wanita ini telah pula menghasilkan tiga buah buku yang berjudul Hadiah Ulang Tahun (1974), Sinta Sasanti (1975), dan Keti_ka Aku Sekecil Kamu (1976). Tinjauan terhadap tema dan amanat atas buku kumpulan cerpen Sebuah Cinta Sekolah Rakyat ini bertujuan untuk melihat gagasan dan pesan yang terdapat di dalam cerpen-cerpen pada buku tersebut. Pesan atau amanat cerita sebagai suatu ajaran moral yang ingin disampaikan pengarang ditelaah dari tema cerita yang didefinisikan sebagai gagasan, ide, atau pikiran utama yang mendasari suatu karya sastra. Tinjauan seperti ini merupakan suatu pendekatan intrinsik, yaitu menelaah unsur suatu karya sastra. Akan tetapi, telaah ini juga dilengkapi dengan suatu pendekatan ekstninsik, yaitu upaya melihat hubungan antara misi pengarang dengan karya-karyanya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indiana
"ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan melihat hubungan yang ada antara unsur-unsur intrinsik dari tiga cerpen Keretakan dan Ketegangan yaitu Kisah Martini, Dahlan dan Timi Berakhir Minggu, dan Kecewa, dan latar belakang penulisannya. Kumpulan cerpen ini dapat dikatakan sebagian besar menggambarkan keadaan masyarakat yang sedang mengalami masa peralihan, yaitu masa sesudah revolusi tahun 1945 sampai awal tahun lima puluhan. Pada masa tersebut dapat dikatakan perebutan pangkat dan kedudukan, korupsi, juga kemerosotan nilai kesusilaan sudah hampir menjadi pemandangan biasa. Untuk mengetahui seberapa jauh kumpulan cerpen ini, khusus_nya tiga cerpen yang dianalisis di sini mencerminkan keadaan masyarakat pada waktu itu maka dalam penulisan skripsi ini dilakukan analisis tokoh, latar, dan latar belakang penulis_annya. Demikianlah dari analisis tokoh, latar, dan latar belakang penulisan tiga cerpen dalam Keretakan dan Ketegang_an ini ternyata bahwa secara tersirat digambarkan keadaan pada masa--masa setelah Proklamasi sampai awal tahun lima puluhan. Melalui penampilan tokoh. serta latar dalam tiga cerpen ini pula. pengarang hendak menyampaikan sindiran_sindiran dan kritik-kritiknya terhadap keadaan di masa itu. Namun sejauh itu kritik-kritik dan sindiran-sindiran yang disampaikan pengarang melalui ceritanya ini tidak sampai mengganggu kelancaran jalan cerita.

"
1986
S11186
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, J.U.
"Dalam menarik kesimpulan ini saja akan kembali mengulangi beberapa uraian saja dibelakang, djuga hal-hal jang belum saja simpulkan maka disini akan saja lakukan. Tentulah harus diperhatikan bahwa kesimpulan ini adalah pembahasan terhadap seorang pengarang jang belum selesai seperti saja sebut dalam kata pendahuluan. Sudah saja djelaskan bahwa penjair dalam tahun dua puluhan banjak memakai soneta, suatu bentuk jang berlainan dengan pantun. Tapi apabila dibatja sandjak-sandjak penjair tahun dua puluhan maka nafas pantun itu djelas benar. Dapatlah saja katakan bentuk soneta dengan djiwa pantun. Kalau kita teruskan kepada Pudjangga Baru dalam tahun tiga puluhan dimana penjair tahun-tahun dua puluhan tampil lagi seperti Sonoesi Pane bentuk soneta ini masih memperlihatkan dirinja walaupun nafas pantun itu sudah semakin menghilang. Didalam barisan Pudjangga Baru, penjair Amir Hamzah membawa tjorak jang tersendiri..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1961
S10882
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S54322
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitriah
"Skripsi ini membahas tenting penggunaan alat-alat kohesif yang terdapat dalam wacana Pak Belalang dan wacana Jakarta. Tujuannya adalah untuk mengetahui tingkat kekohesifan kedua wacana tersebut, bagaimana penggunaan alat-alat kohesifnya, apa persamaan dan perbedaannya. Terakhir alat kohesif apa yang dominan dipergunakan pada kedua wacana tersebut. Wacana adalah satuan bahasa yang terlengkap, dan di dalam hierarki gramatikal berkedudukan sebagai satuan yang tertinggi. Wacana merupakan satuan bahasa yang tidak terbatas dalam jumlah kalimat dan kalimat-kalimat itulah yang merupakan komponen konstruksi wacana. Kalimat-kalimat dalam wacana itu tidak terlepas-lepas begitu saja, melainkan saling berpautan dengan kalimat-kalimat yang lain secara semantis tekstual membentuk kesatuan yang utuh sebagai suatu wacana. Kohesi adalah istilah yang menunjuk pada perpautan kalimat-kalimat itu, yang membatasi kumpulan kalimat itu sebagai suatu wacana. Dengan menghubungkan kalimat-kalimat itu secara kohesif. dapat diketahui tingkat kekohesifan wacana itu. Kohesi ditandai of eh pemarkah-pemarkah yang menghubungkan kalimat-kalimat yang terdapat di dalam wacana itu. Pemarkah-pemarkah itu berupa alat-alat kohesif, yang terdiri dari pengacuan (reference), penggantian (substitution), pelesapan (ellipsis), konjungsi (conjunction), dan leksikon (lexicon). Dilihat dari tingkat kekohesifannya, ternyata wacana Pak Belalang Iebih kohesif daripada wacana Jakarta. Dan berkaitan dengan penggunaan alat-alat kohesifnya, kedua wacana tersebut memperlihatkan penggunaan alat-alat kohesif yang tidak sebanding (tidak sama). Urutan intensitas pemakaian alat-alat kohesif pada Pak Belalang adalah leksikon, pengacuan, pelesapan, konjungsi, dan penggantian. Urutan intensitas pemakaian alat-alat kohesif pada wacana Jakarta adalah leksikon, pengacuan, konjungsi, penggantian, dan pelesapan. Untuk menyampaikan isi cerita, Pak Belalang dan Jakarta sama-sama membuat variasi-variasi. Variasi-variasi tersebut dapat berupa repetisi, pronomina, sinonim, atau penggantian. Alat kohesif yang dominan dipergunakan pada Pak Belalang dan Jakarta adalah leksikon, dan unsur leksikon yang paling dominan adalah repetisi"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S11208
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 >>