Ditemukan 199 dokumen yang sesuai dengan query
Helvy Tiana Rosa
Abstrak :
Taufiq al-Hakim (1903-1987), sastrawan Mesir yang lebih dikenal sebagai dramawan dan novelis, adalah seorang cerpenis pula. Cerpen-cerpennya banyak mempunyai kekhasan, tampak pada ide, latar dan penokohan Setan serta dialog-dialog yang dimunculkannya. Menurut Todorov, Tolkien, Swinfen dan Jackson, suatu cerita disebut fantasi, jika: adanya lawan realitas (anti riil), menghadirkan dunia ambiguitas, adanya dialog antara dunia nyata dan tak nyata, serta merupakan ramuan dari marvellous-mimetis. Penelitian dan analisa menunjukkan cerpen-cerpen Taufiq memenuhi kriteria fantasi yang ditetapkan oleh para teoritikus di atas. Meskipun menarik dan kadang kontraversial, cerpen-cerpen Taufiq belum dikenal dunia internasional sebagaima_na karya-karya dramanya. Di Indonesia, apresiasi terhadap karya-karyanya masih sangat minim karena kendala bahasa.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S13232
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Joice Sandra Antonio
Abstrak :
Bagi manusia bentuk komunikasi yang paling nyata adalah berbicara. Bahasa merupakan sarana komunikasi yang di maksud dengan bahasa disini adalah bahasa baik lisan maupun tulisan. Ternyata didalam berkomunikasi (kebutuhan dan tugas) tersapa bukanlah sekedar menyampaikan informasi. tetapi tersapa juga memerlukan sopan-santun dalam berbahasa yaitu dengan jalan menjaga atau memelihara hubungan sosial antara dirinya dengan penyapa. Adapun teori-teori yang berkenaan dengan topik di atas yaitu perinsip kerja sama menurut Leech, Prinsip Sopan-santun oleh Brown, dan Levison, Teori kepan tasan Brown dan Gilman.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S14103
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Irawati Dewi
Abstrak :
ABSTRAK
Latar air yang hadir dalam cerpen-cerpen Chopin memiliki peran yang lebih dari hanya sekedar latar. Latar air yang sering muncul tersebut membentuk suatu pola tertentu. Tokoh-tokoh dalam cerita mengalami suatu perubahan setelah mereka melewati suatu krisis dalam hidup mereka. Seringkali pada masa krisis tersebut latar air hadir.
Untuk menelusuri peran tersebut digunakan teori psikoanalisa Mirror-stage dari tokoh psikoanalisa Eropa, Jacques Lacan. Menurut teori ini seorang anak melewati beberapa tahapan dalam hidupnya menuju kedewasaan. Tahap pertama adalah apa yang disebut tahap Imaginary, di mana ia masih menyatu dengan ibunya, tahap kedua adalah Mirror-stage, saat ia mulai menyadari idientitas dirinya, dan yang terakhir adalah tahap Symbolic. Pada tahap terakhir ini anak tersebut diharapkan bisa menjaiani hidupnya sesuai dengan aturan-aturan dalam masyarakat.
Kesimpulan yang didapat adalah bahwa air memiliki peran sebagai pembatas antara dua kehidupan yang dijalani tokoh, kehidupannya yang dulu dan yang baru. Juga batas antara tahap Imaginary dan tahap Symbolicnya. Batas ini sangat penting karena menentukan kehidupan tokoh yang baru.
1995
S14126
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ida Rosdalina
Abstrak :
ABSTRAK
Permasalahan dalam skripsi ini adalah bagaimanakah pengarang memanipulasi sudut pandang dengan memanfaatkan unsur-unsur linguistik dan bagaimanakah peranannya dalam mengungkapkan penokohan, konflik dan tema. Adapun tujuannya adalah untuk membuktikan bahwa pengarang menggunakan pilihan unsur-unsur linguistik untuk memanipulasi sudut pandang dan untuk menunjukkan bahwa pilihan unsur-unsur itu juga mengungkapkan unsur penokohan, konflik dan tema.
Data diambil dari cerita pendek The Rivals karya George Garrett. Cerita Pendek ini dipilih sebagai korpus data karena dalam penyajiannya banyak menyorot keadaan batin tokohnya sehingga pemanfaatan sudut pandang, balk fiksional maupun wacana, terlihat sangat jelas.
Dasar teoritis yang digunakan dalam menganalisis data adalah teori stilistika dan teori-teori lain seba gai penunjang, yaitu teori gaya dan sudut pandang. Untuk menganalisis unsur-unsur bahasa digunakan teori tata bahasa fungsional dan teori penyajian ujaran dan pikiran.
Hasil yang didapat hanya berlaku untuk cerita pendek yang dijadikan korpus data dan tidak dapat dite_rapkan kepada cerita lain. Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dari analisis data yang telah dilakukan adalah: Sudut pandang ditentukan oleh pilihan pronomina, dan reflektor ditentukan oleh pilihan klausa, keterangan waktu dan tempat, penyajian pikiran. Penokohan dapat diungkapkan dengan pilihan verba. Pengungkapan konflik dilihat dari pilihan adjektiva, nomina serta penyajian ujaran dan pikiran.
1995
S14093
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Habibah BTE Adani
Abstrak :
ABSTRAK
Cerita Pendek atau cerpen merupakan salah bentuk komunikasi yang selain menghibur juga menjadi bagi para penulisnya untuk menyampaikan gagasan, harapan-harapan kepada khalayak pembaca sebagai dari persoalan dan situasi yang terjadi dalam masyarakat. satu wadah pesan dan refleksi Bertolak dari asumsi bahwa cerpen merupakan cerminan masyarakat, penulis beranggapan bahwa cerpen harus dapat menggambarkan kondisi dihadapi oleh sebuah negara dengan waktu penulisan cerpen itu sendiri. Penelitian ingin oleh pesan-pesan dalam rakyat dan permasalahan yang sesuai mi, melihat pesan-pesan apa saja yang disampaikan penulis-penulis cerpen Muiaysla lewat karya mereka setelah 15 tahun Dasar Ekonomi Baru dilaksanakan selama periode Januari 1986 - Desember 1990. yaitu Penelitian ini menerapkan metode analisis isi sampel yang dipilih adalah berdasarkan sampel yang dimuat di dalam dua buah dan sengaja yaitu cerpen-cerpen surat kabar minggu, yaitu Berita Minggu dan berjumlah 120 buah cerpen. leuat tema sentral, Mingguan Malaysia, Pesan-pesan dalam cerpen dapat sedangkan unit analisisnya adalah persoalan dan judul yang dapat diwakili dilihat oleh satu kalimat maupun keseluruhan alinea dalam menjamin reliability, penulis memakai rumus Holsti. Dari penelitian ini, terlihat yang dianalisis cenderung mencerminkan cerpen. Untuk bahwa cerpen-cerpen pesan sosial yang beraneka ragam. Penulis juga melihat adanya yang diasumsikan muncul akibat masalah baru kebijakan DEB. Semua permasalahan yang diungkap oleh cerpen-cerpen di dalam penelitian ini dianggap cukup dapat menggambarkan kondisi dan situasi di Malaysia.
1991
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fitri Uniar
Abstrak :
Skripsi ini membahas sebuah cerpen Luka Karya Lu Xinhua melalui pendekatan intrinsik dan ekstrinsik. Pengkajian melalui pendekatan intrinsik membahas tentang karya sastra mengenai alur, latar waktu dan latar tempat, serta tokoh dan penokohan. Pendekatan ekstrinsik sebagai salah satu aspek dalam sosiologi sastra untuk menghubungkan kejadian di dalam cerpen dengan kondisi sejarah Cina. Analisis tersebut bertujuan untuk memaparkan luka batin yang dialami tokoh utama yaitu Wang Xiaohua. Berdasarkan analisis menunjukkan bahwa luka batin tebesar Wang Xiaohua adalah karena dia tidak dapat hidup bersama dengan ibunya. Dari cerita cerpen juga dapat diketahui bahwa apa yang disajikan oleh Lu Xinhua dalam cerpen Luka banyak hal yang menjadi realistis pada masa Revolusi Kebudayaan di Cina.
This thesis analyzed short story The Wounded by Lu Xinhua by using the intrinsic and extrinsic approaches. The study through the intrinsic approach discussed the structure of literary work including plot, time, place, and characterization of the characters themselves. Meanwhile, the extrinsic approach as one of the aspect in sosiology of literature to link the events in the short story with the history of China itself. The analysis is intended to describe the inner wound that Wang Xiaohua suffered as the main character. The study shows that the inner wound of Wang Xiaohua was mainly because she could not live with her mother. From what Lu Xinhua wrote in the story of The Wounded, it is known that some of the matters were the reflection of Chinese Cutural Revolution era.
2016
S61997
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Marisa Intan Rizonna
Abstrak :
ABSTRACT
Dengan perkembangan teknologi yang sudah semakin berkembang, sastra pun ikut terpengaruh dalam hal produksi karya sastra, yaitu memanfaatkan jaringan internet sebagai wadah para pengarang mengekspresikan sesuatu dalam sebuah karya sastra, seperti Kurzgeschichte, Gedichte atau Roman atau istilahnya adalah Netzliteratur. Netzliteratur ini hanya menyediakan karya sastra dalam bentuk digital, seperti dalam webiste atau forum khusus untuk para pengarang mengunggah karyanya. Contohnya website e-Stories yang merupakan website terbesar di Jerman yang memiliki karya Netzliteratur paling banyak dengan para pengarang yang terdaftar yang juga terhitung banyak. Dalam penelitian ini, korpus data yang akan diambil adalah tiga buah cerpen Netzliteratur yang terdapat di dalam website www.e-stories.de yang memiliki kesamaan objek yang digunakan pada masing-masing cerpen, yaitu Spiegel. Cerpen-cerpen tersebut adalah Die Frau im Spiegel karya Stephani Herman, Der Spiegel Erz hlt- Gestern und Heute karya Hella Sch mann dan Das Spiegelbild karya Sunni Be. Penelitian ini akan berfokus pada pemaknaan objek Spiegel melalui tinjauan semiotik oleh Charles Sanders Peirce. Pemaknaan ini akan menampilkan bahwa pada masing-masing cerpen tersebut, tokoh di tiap cerpen mengekspresikan adanya sebuah masalah pada identitas diri mereka.
ABSTRACT
With the development of technology that has been growing, literature was also influenced in terms of production of literary works, namely utilizing the Internet network as a container for authors to express something in a literary work, such as Kurzgeschichte, Gedichte or Roman or the term is called ldquo Netzliteratur rdquo. This Netzliterature only provides literature in digital form, as in webiste or special forum for authors to upload their work. For example e Stories website which is the largest website in Germany that has the most Netzliteratur works with registered authors who are also counted. In this study, the data which is going to be retrieved is three short stories Netzliteratur contained in the website www.e stories.de which has similar objects used in each short story, namely ldquo Spiegel. The short stories are Stephani Herman 39 s Die Frau im Spiegel, Der Spiegel Erz hlt Gestern und Heute by Hella Sch mann and Sunni Be 39 s Das Spiegelbild. This research will focus on the meaning of Spiegel object through semiotic review by Charles Sanders Peirce. This meaning will show that in each of these short stories, the characters in each short story express a problem on their self identity.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Faisal Oddang
Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), 2018
808.831 598 FAI t
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Dewi Ria Utari, 1977-
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2009
899.221 DEW k
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Sapardi Djoko Damono, 1940-2020
Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, 2018
808.83 SAP s
Buku Teks Universitas Indonesia Library