Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 63 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gaung Aidaferti Zelina Ch.
"Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) melakukan penyempurnaan atas peraturan KPPU yang berkaitan dengan notifikasi transaksi penggabungan, peleburan, atau pengambilalihan saham dan/atau aset perusahaan (merger dan akuisisi) melalui Peraturan KPPU No. 3 Tahun 2023 tentang Penilaian terhadap Penggabungan, Peleburan, atau Pengambilalihan Saham dan/atau Aset yang Dapat Mengakibatkan Terjadinya Praktik Monopoli dan/atau Persaingan Usaha Tidak Sehat yang diundangkan pada tanggal 31 Maret 2023. Peraturan tersebut utamanya memperkenalkan sistem penyampaian notifikasi secara elektronik, mengatur ketentuan penghitungan nilai aset/penjualan pada aset penjualan yang ada di Indonesia, percepatan masa pemeriksaan kelengkapan dokuman, dan pelaksanaan Sidang Majelis Komisi untuk hasil penilaian secara menyeluruh. Peraturan ini menimbulkan pertanyaan bagaimana jika ternyata transaksi yang dilakukan menciptakan posisi dominan karena investor asing menanamkan saham yang besar pada perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif dikarenakan penelitian ini mencoba untuk mengkaji norma hukum yang terdapat dalam peraturan-peraturan perundangan yang berlaku terkait dengan notifikasi transaksi penggabungan, peleburan, atau pengambilalihan saham dan/atau aset perusahaan yaitu Undang-Undang Nomor 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat beserta peraturan turunannya. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diperoleh kesimpulan bahwa peran KPPU dalam melakukan pengawasan proses merger terhadap investor asing dalam kebijakan double nexus menimbulkan ketidakpastian yang diakibatkan Penerbitan Peraturan KPPU Nomor 3 Tahun 2023 melalui pengecualian berbagai jenis transaksi dari persyaratan notifikasi, percepatan proses notifikasi untuk transaksi dengan dampak pasar yang terbatas, dan klarifikasi beberapa konsep yang sebelumnya menyebabkan ketidakpastian.

The Indonesian Competition Commission (KPPU) has made improvements to KPPU regulations relating to notifications of transactions of mergers, consolidations, or acquisitions of company shares and/or assets through KPPU Regulation No. 3 of 2023 concerning Assessment of Mergers, Consolidations, or Acquisitions of Shares and/or Assets that can Result in Monopolistic Practices and/or Unfair Business Competition which was promulgated on March 31, 2023. This regulation primarily introduces an electronic notification delivery system, regulates provisions for calculating the value of assets/sales of assets sold in Indonesia, accelerates the period for checking the completeness of documents, and convenes a Commission Council Meeting for the overall assessment results. This regulation raises the question what if it turns out that the transactions carried out create a dominant position because foreign investors invest large amount of shares in the company. This study uses a normative juridical research method to examine the legal norms contained in the applicable laws and regulations related to notifications of transactions of mergers, consolidations, or acquisitions of company shares and/or assets, i.e., Law Number 5 of 1999 concerning Prohibition of Monopolistic Practices and Unfair Business Competition and its derivative regulations. From the results of research that has been conducted, it can be concluded that the role of KPPU in supervising the merger process for foreign investors in the double nexus policy creates uncertainty resulting from the issuance of KPPU Regulation Number 3 of 2023 through the exclusion of various types of transactions from notification requirements, acceleration of the notification process for transactions with limited market impact, and clarification of several concepts that previously caused uncertainty."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Masogi Kaisarta
"Dalam fase konstruksi, kondisi tanah eksisting memiliki peran penting. Di antaranya adalah sebagai penahan beban konstruksi, beban bangunan, dan beban lainnya untuk kemudian diteruskan hingga ke kedalaman atau lapisan tanah tertentu. Salah satu jenis tanah yang lazim ditemukan dalam kegiatan konstruksi adalah tanah lunak. Tanah lunak di Indonesia tersebar pada hampir 20 juta hektar atau 10% luas total daratan Indonesia (ESDM, 2019). Tanah lempung lunak yang memiliki karakteristik khusus dapat mengakibatkan permasalahan di dalam dunia konstruksi seperti rendahnya daya dukung tanah, resiko kestabilan pada galian tanah, dan penurunan jangka panjang yang besar. Prefabricated Vertical Drain (PVD) dengan Vacuum Consolidation Method adalah salah satu jenis metode perbaikan tanah yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan di bidang geoteknik untuk pengerjaan perbaikan tanah dengan pendekatan konsolidasi. Metode ini biasanya tidak memerlukan penggunaan beban tambahan apabila kekuatan vacuum dapat mencapai 80 kPa atau lebih. Namun apabila beban yang dibutuhkan adalah lebih dari 80 kPa untuk mencapai target perbaikan tanah, maka beban tambahan bisa ditambahkan di atas sistem vacuum. Penelitian ini fokus terhadap studi kasus perbaikan tanah pada “Proyek Apartemen Tangerang”. Berdasarkan hasil data lab dan pengujian in-situ (CPT dan SPT), dapat dideterminasi kedalaman lapisan lunak tanah lempung lanauan mencapai 14-15m dengan nilai N-SPT rata-rata 0-2. Stratifikasi tanah dan parameter geoteknik selanjutnya digunakan dalam pemodelan PVD dan vakum menggunakan perangkat lunak elemen hingga PLAXIS 2D. Hasil pemodelan kemudian dikomparasi dengan data aktual monitoring lapangan dan didapat data penurunan tanah lapangan dan pemodelan masing-masing sebesar 1.36m dan 1.41m. Selanjutnya nilai deformasi lateral lapangan berkisar di 40-70cm pada permukaan. Sedangkan dari hasil pemodelan numerik didapatkan total deformasi lateral sebesar 36,7cm dengan nilai pergeseran sebesar ≤4cm berada hingga jarak ±10m dari area perbaikan tanah. Ketersediaan data uji lab yang lengkap serta penentuan parameter geoteknik yang tepat dapat menjadi kunci utama untuk menghasilkan pemodelan PVD dan vakum yang akurat

In the construction phase, the existing soil condition has an important role. Some of it are to support construction loads, building loads, and other loads to be distributed to a certain depth or layer of soil. One type of soil that is commonly found in construction activities is soft soil. Soft soil in Indonesia is spread in over almost 20 million hectares or 10% of Indonesia's total land area (ESDM, 2019). Soft clay soils with particular characteristics can cause problems in the construction stage such as low soil bearing capacity, risk of stability in excavation, and large long-term settlements. Prefabricated Vertical Drain (PVD) with Vacuum Consolidation Method is one of soil improvement method used by companies in the geotechnical field for soil improvement work using consolidation approach. This method usually does not require the use of additional loads when the vacuum strength can reach 80 kPa or more. However, if the required working load is more than 80 kPa to achieve the soil improvement target, then additional loads can be added on top of the vacuum system. This research focuses on a case study of land improvement in the "Tangerang Apartment Project". Based on the results of laboratory data and in-situ testing (CPT and SPT), it can be determined that the depth of the soft silty clay layer reaches 14-15m with an average N-SPT value of 0-2. Soil stratification and geotechnical parameters were then used in PVD and vacuum modeling using PLAXIS 2D finite element software. The results of the modeling are then compared with the actual data of field instruments monitoring and obtained data of soil settlement in the field and modeling are 1.36m and 1.41m, respectively. Furthermore, the value of the lateral displacement from monitoring ranges from 40-70cm on the surface. Meanwhile, from the results of numerical modeling, the total lateral deformation is 36.7cm with lateral displacement value up to 4cm located up to a distance of ±10m from the soil improvement area. The availability of complete lab data and the determination of the right geotechnical parameters can be the main keys to produce accurate PVD and vacuum models."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Ranna
"Pertumbuhan bisnis e-commerce meningkatkan jumlah pengiriman barang ke rumah pelanggan. Permasalahan peningkatan volume barang yang akan dikirim ke rumah pelanggan adalah sistem distribusi last-mile delivery yang tidak efisien menyebabkan peningkatan kendaraan pengiriman yang beroperasi di perkotaan, dimana dapat menambah eksternalitas negatif seperti kemacetan, kebisingan dan polusi. Permasalahan lain yang sering muncul dari kegiatan last-mile delivery adalah kegagalan pengiriman, dimana akan menambah biaya karena perlu dilakukan pengiriman kembali ke rumah pelanggan. Penerapan strategi konsolidasi dalam sistem distribusi last-mile delivery merupakan solusi yang efisien untuk meminimalisir biaya distribusi. Konsolidasi dilakukan dengan menambahkan hub ke sistem distribusi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efisiensi sistem distribusi last-mile delivery dengan strategi konsolidasi untuk meminimalisir total biaya distribusi dengan mempertimbangkan biaya internal, biaya eksternal dan biaya peluang akibat penambahan hub pada sistem distribusi last-mile. Perencanaan sistem distribusi dengan beberapa skenario yang diselesaikan oleh Vehicle Routing Problem (VRP) dengan mempertimbangkan jenis kendaraan dan jendela waktu yang berbeda atau dikenal sebagai HFVRPTW (Heterogeneous Fleet Vehicle Routing Problem with Time Windows). Masalah VRP dalam penelitian ini diselesaikan dengan menggunakan software VRP Spreadsheet Solver. Selain itu, kendaraan listrik juga dinilai dapat digunakan sebagai kendaraan pengiriman diharapkan dapat mengurangi polusi dan meningkatkan kualitas lingkungan. Hasil penelitian berhasil mengurangi biaya distribusi dalam hal penurunan total jarak yang ditempuh dan total biaya distribusi.

The growth of the e-commerce business increased the number of deliveries of goods to customers' homes. The problem of increasing the volume of goods to be delivered to customers' homes is the inefficient distribution system of last-mile delivery causes an increase in delivery vehicles operating in urban areas, which can add negative externalities such as congestion, noise and pollution. Another problem that often arises from last-mile delivery activities is a failure of delivery, where which will increase costs because it needs to be re-delivered to the customer's house. The implementation of a consolidation strategy in the last-mile delivery distribution system is an efficient solution to minimize distribution costs. Consolidation did by adding a hub to the distribution system. The purpose of this study is to analyze the efficiency of the last-mile delivery distribution system with a consolidation strategy to minimize the total distribution costs by considering internal cost, external cost and opportunity costs due to the addition of a hub in the last-mile distribution system. Distribution system planning with several scenarios solved by vehicle routing problems considering different vehicle modes and time windows are known as HFVRPTW (Heterogeneous Fleet Vehicle Routing Problem with Time Windows). The VRP problem in this study was solved using VRP Spreadsheet Solver software. In addition, electric vehicles are also considered to be used as delivery vehicles is expected to reduce pollution and improve environmental quality. The result of the study succeeded in reducing distribution costs in terms of the decrease in total distance travelled and total distribution costs.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salma Aulia Andari
"Konstruksi yang dibangun di atas tanah lunak dapat mengalami masalah akibat karakteristiknya, di mana tanah lunak memiliki kompresibilitas tinggi, permeabilitas kecil dan kuat geser yang rendah. Salah satu metode perbaikan tanah lunak adalah menggunakan prefabricated vertical drain (PVD) dengan vakum, di mana metode ini memperpendek jalur drainase dan berpengaruh pada percepatan konsolidasi. Studi pemodelan finite element model (FEM) dilakukan untuk melihat efek jangka panjang dari metode perbaikan tanah menggunakan vacuum consolidation method. Analisis dilakukan terhadap penurunan tanah, pergerakan lateral dan tekanan air pori selama proses konstruksi dan setelahnya. Berdasarkan hasil analisis, rebound terjadi setelah vakum dimatikan dan dilanjutkan oleh penurunan tanah sekunder. Tanah bergerak secara lateral ke arah vakum ketika perbaikan berlangsung, dan setelahnya secara perlahan bergerak ke arah luar area perbaikan. Pemberian tekanan vakum yang lebih lama berpengaruh pada penurunan tanah dan pergerakan lateral yang lebih besar.

Structures constructed above soft clay could face problems due to it’s characteristics, where soft clay has high compressibility, low permeability, and low shear strength. One of the soil treatments for soft clay is using prefabricated vertical drain (PVD) with vacuum, where this combined method shortens drainage path and increases consolidation rate. A finite element method (FEM) study was conducted to see the long-term effect of vacuum consolidation method. Analysis was carried out on soil settlement, lateral displacement and pore pressure changes during construction and long after. The final result shows that a rebound happened after the vacuum stopped, and was continued by secondary settlement. Soil moved laterally inward to the vacuumed area during treatment, and moving outward slowly after the treatment is done. The longer duration of vacuum affecting settlement and lateral displacement increase.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan
"Dalam rangka memenuhi regulasi mengenai persiapan dalam menghadapi disaster, Bank X telah melakukan antara lain membangun continental hot site disaster recover y center, menyusun disaster recovery plan dan melakukan uji coba pengaktifa n core banking system di disaster recovery center sebanyak 5 kali dalam kurun waktu 5 tahun. Namun Bank X belum dalam mengimplementasikan disaster recovery plan dan mengaktifkan disaster recovery center jika terjadi disaster di data center. Hal ini disebabkan karena belum terpenuhinya kebutuhan bisnis berupa infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi di disaster recovery center. Tujuan penelitian ini adalah memberikan konsep penyempurnaan rancangan infrastruktur disaster recovery center menggunakan konsep data center consolidation. Konsep data center consolidation merupakan alternatif untuk menyempurnakan infrastruktur disaster recovery center Bank X dalam mendukung berjalannya disaster recovery plan dengan cara mengkonsolidasikan server, storage dan jaringan komunikasi tanpa mengurangi performansi. Data center consolidation dapat memaksimalkan fungsi perangkat server, storage, dan komunikasi yang telah ada di disaster recovery center sehingga disaster recovery plan dapat berjalan.

Fulfilling the regulation about disaster awareness, X Bank build a continental hot site disaster recovery center, make a disaster recovery plan document, and did 5 times test for activating the core banking system in disaster recovery center for 5 years. But until now X Bank still can?t activating disaster recovery center and implementing disaster recovery plan when disaster happen in data center. The main problem is the fulfillment of business requirements for the information dan comunication infrastructure in disaster recovery center was not completed yet. The purpose of the research is giving a new concept using data center consolidation concept. Data center consolidation is an effective and efficient alternatif way for completing the infrastructure of disaster recovery center with consolidating server, storage, and communication without decrease the performance. Data center consolidation can increase usage for the server, storage and network in disaster recovery center for implementing disaster recovery plan."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2009
T-825
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan
"Dalam rangka memenuhi regulasi mengenai persiapan dalam menghadapi disaster, Bank X telah melakukan antara lain membangun continental hot site disaster recovery center, menyusun disaster recovery plan dan melakukan uji coba pengaktifan core banking system di disaster recovery center sebanyak 5 kali dalam kurun waktu 5 tahun. Namun Bank X belum dalam mengimplementasikan disaster recovery plan dan mengaktifkan disaster recovery center jika terjadi disaster di data center. Hal ini disebabkan karena belum terpenuhinya kebutuhan bisnis berupa infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi di disaster recovery center. Tujuan penelitian ini adalah memberikan konsep penyempurnaan rancangan infrastruktur disaster recovery center menggunakan konsep data center consolidation. Konsep data center consolidation merupakan alternatif untuk menyempurnakan infrastruktur disaster recovery center Bank X dalam mendukung berjalannya disaster recovery plan dengan cara meng- konsolidasi kan server, storage dan jaringan komunikasi tanpa meng- mengurangi performansi. Data center consolidation dapat memaksimal kan fungsi perangkat server, storage, dan komunikasi yang telah ada di disaster recovery center sehingga disaster recovery plan dapat berjalan.

Fulfilling the regulation about disaster awareness, X Bank build a continental hot site disaster recovery center, make a disaster recovery plan document, and did 5 times test for activating the core banking system in disaster recovery center for 5 years. But until now X Bank still can?t activating disaster recovery center and implementing disaster recovery plan when disaster happen in data center. The main problem is the fulfillment of business requirements for the information and comunication infrastructure in disaster recovery center was not completed yet. The purpose of the research is giving a new concept using data center consolidation concept. Data center consolidation is an effective and efficient alternatif way for completing the infrastructure of disaster recovery center with consolidating server, storage, and communication without decrease the performance. Data center consolidation can increase usage for the server, storage and network in disaster recovery center for implementing disaster recovery plan."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Manda Machyus
"Pengembangan perkotaan merupakan proses yang muncul akibat kuatnya arus urbanisasi ke kota besar, seperti yang terjadi di Jakarta. Hal ini berdampak terhadap kemampuan kota yang terbatas dalam mengantisipasi pembangunan yang semakin pesat. Pendekatan awal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melakukan kajian tentang konsep peremajaan kota (urban renewal) sebagai salah satu aplikasi dari strategi pengembangan kota, yang juga merupakan salah satu strategi dalam pengembangan dan penataan perumahan di kawasan perkotaan. Penelitian ini akan mencoba mengkaji tentang strategi pola konsolidasi lahan bagi penataan perumahan dan permukiman di kawasan perkotaan sebagai salah satu solusi alternatif permasalahan penyediaan perumahan dari proses pengembangan kota melalui model intensifikasi lahan (pemanfaatan lahan secara efisien).
Metode yang diambil adalah melalui pendekatan metode kualitatif. Penelitian ini akan menganalisis strategi yang ada tentang pola konsolidasi lahan, yang kemudian dalam penelitian ini dicoba digali aspek-aspek strategis dan poin-poin strategi implementasi pola konsolidasi lahan bagi penataan perumahan dan permukiman di kawasan perkotaan. Peneliti akan menelusuri strategi tentang pola konsolidasi lahan melalui metode depth-interview kepada narasumber key informan dan narasumber-narasumber lain (purposive samping) yang terkait dengan penerapan strategi ini, penelaahan referensi studi kasus terhadap penerapan konsep konsolidasi lahan yang pernah dilakukan, serta perspektif dari para pakar perkotaan.
Penelitian ini menghasilkan poin-poin dari tiap-tiap aspek strategis yaitu : aspek fisik (karakteristik dan tipologi kawasan, perencanaan fisik bangunan dan penyediaan prasarana, sarana, utilitas, perencanaan guna lahan dan lingkungan berkelanjutan) dan aspek non-fisik (status hukum atau legalitas kepemilikan lahan dan payung hukum pelaksanaan program, pelembagaan dan peran serta masyarakat, pola pembiayaan dan kemitraan). Dari penelaahan aspek-aspek strategis tersebut dihasilkan juga beberapa pendekatan strategi dari pola konsolidasi lahan yang dapat diterapkan bagi penataan perumahan dan permukiman di kawasan perkotaan sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan pelaku kepentingan. Beberapa pendekatan strategi tersebut antara lain : Konsolidasi lahan berbasis swadaya atau partisipasi masyarakat, Konsolidasi lahan berbasis kawasan pada konteks perkotaan, Konsolidasi lahan berbasis multi- use, Konsolidasi lahan berorientasi pembangunan vertikal, dan Konsolidasi lahan berkesinambungan dan berwawasan lingkungan (sustainable development).

Jakarta as a developing city in Indonesia has a crucial problems in order to improve quaiity of life the citizens. Urbanization which is one of the most influence factor that bring impact of another city problems in Jakarta has a serious implication in the need for living space, shelters, and other urban Services, Limitation of land area in the city has been encountered another problems of the citizens to living in the city, and land value always shows mounting graph in ititier city, especially in Jakarta. Urban housing, as a primary needs of human being to live in the city is the main issue of this paper, this paper discuss about the strategy to improve and provide housing in DKI Jakarta through slum upgrading program. One of the tools of this strategy is through land consolidation concept.
This research used qualitative method to elaborate data and Information from informan (experts) and stakeholders through in-depth interview. Urban renewal known as one of the housing strategy to develop and improve the quality of living. The Slum Clearance and Urban Renewal program was expanded to include assistance to help prevent the spread of slums and urban blight “through the rehabilitation and conservation of blighted and deteriorating area,” as well as slum clearance and renewal. The study of land consolidation strategic aspects need to be concerned.
These strategic aspects will be the point to be considered for all the stakehoider in charge in urban development, especially in housing development. These are the strategic aspects that resuitant from this study, namely : physical aspect and non- physical aspect. The Physical aspect consist of typology and area characteristic, physical form of building and availability of infrastructure, and land use planning through environment sustainability development. And the non-physical aspect consist of legal aspect and land ownership, community based development, and finance and partnership scheme. This thesis explain all these strategic aspects and State some strategic approach such as land consolidation based on participatory, based on regionally plannitig, based on raulty-useud planning, vertical housing oriented, and land consolidation based on environmetal sustainability development. Those strategic approach could be implemented in land consolidation program as a strategy of urban renewal concept.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T26881
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rama Shellarasa
"ABSTRACT
Dalam era informasi, informasi berkembang sedemikian cepat dan beragam. Namun, informasi tersebut kurang menarik dan bermutu sehingga masyarakat sulit memahami informasi tersebut. Kondisi ini disadari oleh salah satu penyedia layanan informasi daring Kanal Youtube Kok Bisa? untuk mengemas ulang informasi menjadi lebih menarik dan memiliki nilai edukatif. Penelitian ini bertujuan melakukan penilaian kepuasaan pengguna terhadap kemas ulang informasi yang ada di Kanal Youtube Kok Bisa?. Penelitian ini menggunakan metode SERVQUAL yang dilihat dari lima dimensi yaitu Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan Empathy. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantiatif deskriptif. Hasil penelitian menemukan hanya satu dimensi yang telah memenuhi kepuasaan pengguna yaitu Responsivenees, sedangkan Tangibles, Reliability, Assurance, dan Empathy belum memenuhi kepuasan pengguna. Penelitian menyarankan bahwa perlu adanya ilustrasi yang bersifat umum pada setiap ilustrasi, menggunakan Bahasa yang lebih mudah dipahami, adanya referensi dan rujukan pada setiap video, meningkatkan interaksi pengguna, dan mengadakan acara-acara sains yang lebih interaktif untuk meningkatkan rasa keingintahuan pengguna.

ABSTRACT
In the information age, information grows and varies rapidly. However, the information is less interesting and has low quality. So that, people find it difficult to understand the content of the information. Then, this condition is realized by one of the information service providers within Kok Bisa? Youtube channel. The channel initiates to repackage the information in order to become more interesting and has educational value. This study aims to assess the user satisfaction against repackaging information in Kok Bisa? Youtube portal. This study uses SERVQUAL method which consist five dimensions: Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, and Empathy. This research uses the quantitative approach with descriptive method. The results showed that only Responsiveness has met above user satisfaction score. However, Tangibles, Reliabilty, Assurance, and Empathy havent yet met the criteria. This study finds that the product is not yet optimal and need to be improved. This study suggests that there should be general illustrations and using more understandable language in the video, there should be references in every video, improved more user interaction and provider, and made more variety of scientific events to increase users curiousity."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akram Yonda Putra
"Tanah gambut adalah material organik yang berasal dari campuran fragmen-fragmen tumbuhan yang telahmembusuk akibat air endapan dan terbentuk dalam tanah basah yang berubah secara kimia akibat pengaruhcuaca, kondisi topografi, sirkulasi oksigen yang kurang bagus ,dan proses dekomposisi oleh bakteri danmikroorganisme lain di dalam tanah yang tidak sempurna. Tanah gambut termasuk tanah yang bermasalah danpersebarannya banyak ditemukan di beberapa daerah yang memiliki sungai dan rawa lebih banyak seperti diSumatera, Kalimantan dan Papua. Luas tanah gambut di Sumatera Selatan terbanyak kedua yakni 1.43 jutahektar dari 7.14 juta hektar lahan gambut di Sumatera. Untuk mengatasi permasalahan pada tanah gambutdilakukan upaya penstabilan dengan mikroorganisme selulolitik. Uji yang dilakukan sama dengan Pandamean 2014 yaitu dengan uji konsolidasi. Dari uji yang dilkukan dilihat pengaruh perubahan metode injeksi danpenambahan waktu fermentasi terhadap parameter dasar serta parameter kompresibilitas sampel. Dari hasil uji,perubahan metode injeksi serta waktu fermentasi tidak terlalu berpengaruh terhadap perubahan nilai parameterdasar, akan tetapi terdapat perubahan yang cukup besar pada nilai Cc 0.34 berbanding 1.96 dan nilai C 0.01 berbanding 0.02.

Peat soil is an organic material derived from a mixture of plant fragments that have been decomposed due tosediment water and formed in wet soils that change chemically due to weather effects, topographical conditions,poor oxygen circulation, and decomposition by other bacteria and microorganisms in imperfect soil. Peat soils isone of the problematic soils and their distribution is found in areas with more rivers and swamps such asSumatra, Kalimantan and Papua. The peat soil area in South Sumatra is the second largest area in Sumatra 1.43million hectares of 7.14 million hectares of peatland in Sumatra. To solve the problems of the peat soil, theresearcher do a study about a stability efforts with cellulolytic microorganisms. The test performed is the same asPandamean 2014 by consolidation test. From the test we know that the effect of the injection method changeand the addition of fermentation time to the basic and compressibility parameters. From the test result, thechange of injection method and increasing of fermentation time did not significantly affect the value of the basicparameters, but there was a considerable change in the value of Cc 0.34 versus 1.96 and the C value 0.01 versus 0.02.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68172
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Kiranatasha Ichsani
"Skripsi ini akan membahas implikasi dari kewajiban pemberitahuan atas penggabungan, konsolidasi dan akuisisi di Indonesia. Skripsi ini akan membahas lebih dalam melalui kasus KPPU No. 02/KPPU-M/2018 antara Koperasi Simpan Pinjam JASA yang mengakuisisi PT Asuransi Takaful Umum dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Koperasi Simpan Pinjam JASA terlambat melapor kepada KPPU tentang pengakuisisian PT Asuransi Takaful Umum selama 19 hari. Ini berujung kepada Koperasi Simpan Pinjam JASA dikenakan denda oleh KPPU. Namun, pasal 50 huruf i Undang-Undang 5 Tahun 1999 mengenai Larangan Praktik Monopoli, dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, menyatakan bahwa koperasi dikecualikan dari Undang-Undang tersebut. Dan, KPPU tidak membuktikan bahwa akuisisi ini menimbulkan monopoli dan/atau persaingan tidak sehat. Lalu, skripsi ini juga akan membahas perhitungan bagaimana menentukan jumlah denda atas keterlambatan dan juga persyaratan minimal agar suatu institusi diwajibkan untuk melapor kepada KPPU apabila melakukan penggabungan, konsolidasi atau akuisisi.
Kata kunci: Penggabungan, Konsolidasi, Akuisisi, Komisi Pengawas Persaingan Usaha

This thesis discusses about the implications occurred with the obligation to notify Merger, Consolidation and Acquisition in Indonesia. Specifically, the discussion will be based on a certain KPPU case No. 02/KPPU-M/2018 between a cooperative called “Koperasi Simpan Pinjam JASA” who acquired an insurance company called “PT Asuransi Takaful Umum” and the Business Competition Supervisory Commission (KPPU). The Koperasi Simpan Pinjam JASA was late to notify their act of acquisition to the KPPU by nineteen days. Then, they had been fined for the tardiness by KPPU. However, article 50 letter i of Law no. 5 of 1999 concerning Competition Law, excluded cooperative (with the intention to develop it’s member’s life) to be one of the subjects of the Competition Law. Also, discussing the fact that KPPU did not prove that this acquisition inflicted monopolistic practices and/or unfair business competition. This thesis will also break down the elements of the articles to prove the validity of the sanction imposed on Koperasi Simpan Pinjam JASA. And also, this thesis will critically discuss on how the calculation to impose the fine and its requirement to be included as the institution which is obliged to notify the KPPU if they conduct any merger, consolidation or acquisition.
Keyword: Merger, Consolidation, Acquisition, Business Competition Supervisory Commission
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>