Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 820 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hernandez, Jorge E., editor
"This book contains extended and revised versions of a set of selected papers from two workshops organized by the Euro Working Group on Decision Support Systems (EWG-DSS), which were held in London and Paris, in June and November 2011, respectively. The workshop themes were "Decision Support Systems" and "Collaborative Decision Making." The 11 papers were selected from 52 submissions and are representative of the current research in these fields. They address challenges such as conceptual models, software specification and simulation, collaborative requirements specification, as well as multi-objective and multi-criteria decision making."
Berlin: [, Springer-Verlag], 2012
e20410108
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Irawan
"[ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh penggunaan kefasihan pengucapan nama perusahaan sebagai dasar pengambilan keputusan investasi terhadap nilai pasar perusahaan dengan menggunakan sampel perusahaan terbuka yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2009 ? 2013. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai pasar perusahaan yang diwakili oleh rasio Tobin?s Q sebagai variabel dependen, nilai kefasihan pengucapan nama perusahaan sebagai variabel independen yang diteliti dan karakteristik perusahaan sebagai variabel kontrol. Nilai kefasihan pengucapan nama perusahaan diukur dengan menjumlahkan nilai panjang nama perusahaan, nilai keberadaan penggalan suku kata dalam bahasa Indonesia pada nama perusahaan dan nilai keberdaan penggalan suku kata yang memiliki arti secara harfiah yang dibuktikan dengan lolos dictionary check terhadap Kamus Besar Bahasa Indonesia. Dari hasil pengujian hipotesis dengan regresi linier berganda (GLS) terbukti bahwa penggunaan kefasihan pengucapan nama perusahaan sebagai dasar pengambilan keputusan investasi mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap nilai pasar perusahaan.

ABSTRACT
This research is conducted to know about the effect of company name fluency utilization as investment decision reference and market value of the firm using public companies that listed in Indonesia Stock Exchange over the period 2009 ? 2013 as the sample. The variables are market value of the firm that represented by Tobin?s Q ratio as dependent variable, company name fluency score as independent variable and company characteristics as control variables. Company name fluency score is the sum of the score of company name length, the score of the presence of wording in bahasa and the score of the presence of meaningfull word that being proved by dictionary check to Kamus Besar Bahasa Indonesia. From the hypothesis tested using multiple linier regretions (GLS), it confirms that the utilization of company name fluency as investment decision reference has significant positive influence to market value of the firm.
;This research is conducted to know about the effect of company name fluency utilization as investment decision reference and market value of the firm using public companies that listed in Indonesia Stock Exchange over the period 2009 ? 2013 as the sample. The variables are market value of the firm that represented by Tobin?s Q ratio as dependent variable, company name fluency score as independent variable and company characteristics as control variables. Company name fluency score is the sum of the score of company name length, the score of the presence of wording in bahasa and the score of the presence of meaningfull word that being proved by dictionary check to Kamus Besar Bahasa Indonesia. From the hypothesis tested using multiple linier regretions (GLS), it confirms that the utilization of company name fluency as investment decision reference has significant positive influence to market value of the firm.
;This research is conducted to know about the effect of company name fluency utilization as investment decision reference and market value of the firm using public companies that listed in Indonesia Stock Exchange over the period 2009 ? 2013 as the sample. The variables are market value of the firm that represented by Tobin?s Q ratio as dependent variable, company name fluency score as independent variable and company characteristics as control variables. Company name fluency score is the sum of the score of company name length, the score of the presence of wording in bahasa and the score of the presence of meaningfull word that being proved by dictionary check to Kamus Besar Bahasa Indonesia. From the hypothesis tested using multiple linier regretions (GLS), it confirms that the utilization of company name fluency as investment decision reference has significant positive influence to market value of the firm.
, This research is conducted to know about the effect of company name fluency utilization as investment decision reference and market value of the firm using public companies that listed in Indonesia Stock Exchange over the period 2009 – 2013 as the sample. The variables are market value of the firm that represented by Tobin’s Q ratio as dependent variable, company name fluency score as independent variable and company characteristics as control variables. Company name fluency score is the sum of the score of company name length, the score of the presence of wording in bahasa and the score of the presence of meaningfull word that being proved by dictionary check to Kamus Besar Bahasa Indonesia. From the hypothesis tested using multiple linier regretions (GLS), it confirms that the utilization of company name fluency as investment decision reference has significant positive influence to market value of the firm.
]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Muhammad Ikhsan
"Kewenangan DPD dalam pembentukan undang-undang telah diatur pada Pasal 22D UUDNRI 1945, Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 serta Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2014. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 (UU MD3 2009) menempatkan kedudukan DPD tidak setara dengan Presiden atau DPR dalam hal pembentukan undang-undang. Lahirnya, putusan MK Nomor 92/PUU-X/2012 telah merubah kedudukan dan kewenangan DPD dalam hal pembentukan undang undang yaitu dengan merumuskan bahwa DPD ikut terlibat sejak tahap pengajuan undang-undang sampai dengan sebelum diambil persetujuan bersama oleh DPR dan Presiden. Pembentukan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 (UU MD3 2014) yang tidak didasarkan pada putusan Makamah Konstitusi Nomor 92/PUU-X/2012 mengakibatkan ketidakjelasan kewenangan DPD dalam proses pembentukan undang-undang. Sehingga, diajukannya pengujian formil dan materiil atas UU MD3 2014 yang kemudian melahirkan putusan MK nomor 79/PUU-XII/2014, membuktikan bahwa UU MD3 2014 tidak dibentuk berdasarkan arahan dari putusan MK nomor 92/PUU-X/2012 karena mengatur kembali hal yang telah dinyatakan inkonstitusional oleh MK pada Putusan MK Nomor 92/PUU-X/2012. Terlebih lagi, terdapat beberapa aturan lainnya pada UU MD3 2014 yang bertentangan dengan putusan MK Nomor 92/PUU-X/2012 yang seharusnya dinyatakan inkonstitusional bersyarat oleh MK pada Putusan MK nomor 79/PUU-XII/2014.

DPD authority in the formation of legislation have been regulated in Article 22D UUDNRI 1945, Law No. 27 of 2009 and Act No. 17 of 2014. Act No. 27 of 2009 (Act MD3 2009) locates the position of DPD is not equivalent to the President or the House of Representatives in the formation of legislation. The Constitutional Court decision No. 92 / PUU-X / 2012 has changed his position and authority of the DPD in the formation of the legislation is to formulate that DPD is involved since the submission stage of the legislation before it is taken up by mutual agreement by the Parliament and the President. Formation of Law No. 17 of 2014 (Act MD3 2014) that are not based on the decision of the Constitutional Court Number 92 / PUU-X / 2012 resulted in obscurity authority of the DPD in the formation of legislation. Thus, the filing of formal review and substantive review of the Act MD3 2014 which gave birth to the decision of the Court number 79 / PUU-XII / 2014, proving that the Act MD3 2014 are not formed under the direction of the Constitutional Court decision number 92 / PUU-X / 2012 as set back the has been declared unconstitutional by the Constitutional Court in Constitutional Court Decision No. 92 / PUU-X / 2012. Moreover, there are several other rules on MD3 Act 2014 contrary to the decision of the Constitutional Court Number 92 / PUU-X / 2012 that should have been declared unconstitutional by the Constitutional Court conditional on Court Decision number 79 / PUU-XII / 2014.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2017
T47101
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stermole, Franklin
Lakewood: Investment Evaluations Corp, 2014
332.6 STE e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Harris, Thomas E.
Boston: Pearson, 2011
658.4 HAR s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Reza Rahman
"ABSTRAK
Perkembangan bisnis Factory Outlet belakangan ini mulai marak. Hal itu ditandai dengan
semakin banyaknya perusahaan yang mengembangkan usahanya di bidang ini. Factory Outlet
(FO) kini menjadi salah satu altematif tempat berbelanja busana. Trend yang diciptakan FO itu
merupakan perpaduan antara keinginan konsumen dan produk yang disediakan.
Factory Outlet M merupakan pemsahaan yang bergerak dalam bidang distribusi barang sisa
ekspor, dimana salah satu bentuk usahanya adalah Factory Outlet. Untuk itu Factory Outlet M
berkeinginan untuk menyusun suatu strategi pemasaran yang terintegrasi untuk memasarkan
outletnya, sehingga menjadi salah satu Factory Outlet pilihan konsumen yang ada di Jakarta.
Perusahaan sadar salah satu faktor yang membuat ia dapat mempertahankan posisinya
adalah dengan mengetahui bilamana ia mampu memuaskan konsumennya. Langkah yang dapat
dilakukan adalah dengan melakukan riset pasar untuk mengetahui proses pengambilan keputusan
pembelian konsumen di Factory Outlet sehingga perusahaan bisa membuat strategi pemasaran
yang tepat, sesuai dengan model keputusan konsumen. Untuk itu perlu dianalisa bagaimana
proses pengambilan keputusan disuatu Factory Outlet serta faktor-faktor yang
,funempengaruhinya.
Dalam penelitian ini permasalahan dibatasi hanya pada riset pasar pengambilan keputusan
pembelian di Factory Outlet di Jakarta pada konsumen yang ada di Jabotabek. Dan selanjutnya
data ini akan digunakan sebagai bahan masukan untuk penyusunan strategi pemasaran.
Studi karya ak:hir berclasarkan konsep pemasaran yang dikombinasikan dengan enam
fenomena pemasaran. Dalam konsep pemasaran diketahui bahwa kebutuhan konsumen itu
merupakan hal yang diperhatikan dalam membuat strategi pemasaran. Sedangkan dalam enam
fenomena pemasaran, consumer decision making (CDM) dijadikan pangkal dari dibuatnya
strategi pemasaran. Dalam CDM tersebut termasuk didalamnya pengetahuan mengenai
kebutuhan dari konsumen.
Penelitian ini menemukan beberapa informasi lain, yaitu: cara pembayaran yang paling
diinginkan oleh konsumen ketika membeli barang di Factory Outlet adalah secara cash. Ketika
menemukan barang yang cocok konsumen cenderung untuk langsung membeli barang tersebut,
tapi ada sebagian orang yang membandingkan dengan toko lain terlebih dahulu ataupun melihat lihat
terlebih dahulu.
Atribut utama yang menjadi pertimbangan orang secara umum di dalam memilih suatu
Factory Outlet tertentu adalah kualitas, koleksi produk, lokasi, ruangan dan pelayanan sales.
Berdasarkan atribut yang dipertimbangkan di dalam memilih suatu Factory Outlet tertentu,
konsumen yang ada di pasar dapat dikelompokkan ke dalam 2 kelas (cluster). Cluster I adalah
konsumen yang mementingkan tempat parkir, pelayanan sales, barang bermerek, ruangan yang
nyaman dan lokasi mudah dijangkau di dalam memilih suatu Factory Outlet tertentu. Cluster II
adalah konsumen yang mementingkan kualitas, harga dan koleksi produk di dalam memilih suatu
Factory Outlet tertentu.
Dari hasil penelitian , didapat bahwa pertimbangan yang dipentingkan dalam memilih suatu
Factory Outlet adalah mencari barang-barang yang mempunyai kualitas yang baik. Seperti
diketahui sebelumnya bahwa barang-barang yang terdapat pada Factory Outlet adalah kualitas
eksport yang mana diyakini memiliki standar kualitas yang baik.
Penetapan harga di Factory Outlet memang lebih murah dibandingkan di mal atau yang
lainnya. Hal itu dikarenakan adanya pemotongan jalur distribusi, sehingga biaya dapat ditekan.
Untuk promosi, Factory Outlet memilih media radio karena dianggap lebih murah dan efektif
Dari hasil penelitian, penting untuk suatu Factory Outlet mempunyai tata ruang yang bagus
tidak sekedar gudang saja. Hal itu perlu diperhatikan untuk mengantisipasi impulse buying dari
pada konsumen yang suka berjalan-jalan ke Factory Outlet.
Dari hasil penelitian mengenai kepuasan konsumen, didapat bahwa konsumen yang merasa
puas maka akan mengunjungi kembali Factory Outlet serta memberikan rekomendasi kepada
orang lain untuk mengunjungi Factory Outlet tersebut. Jadi faktor pengunjung yang merasa puas
akan membuat suatu Factory Outlet banyak dikunjungi konsumen.
Begitu banyaknya Factory Outlet yang bermunculan, membuat para FO tersebut bersaing
sangat ketat. Hal itu dikarenakan produk yang dijual di FO rata-rata mempunyai kesamaan jenis.
Untuk itu setiap FO dituntut untuk menciptakan sendiri keunikan mereka, agar konsumen akan
keunggulan-keunggulannya.
Penelitian ini perlu ditindaklanjuti dengan menyusun strategi pemasaran yang lebih tajam
dan menghadapi strategi persaingan tingkat nasional. Untuk penelitian selanjutnya disarankan
untuk memperluas daerah penelitian serta jumlah sample yang mewakili populasi yang lebih luas.
"
2002
T6555
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boy Subirosa Sabarguna
Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press), 2007
658.3 BOY a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Roussel, Linda A.
"To succeed as leaders of a diverse, multigenerational workforce, nurse managers and executives need to have both traditional management skills and a contemporary, creative mindset. Management and Leadership for Nurse Administrators, Ninth Edition provides a comprehensive overview of key management and administrative concepts critical to leading modern healthcare organizations and ensuring patient safety and quality care. With this text, students will be prepared to lead a workplace that is rapidly evolving due to technology, culture, and changes in the U.S. healthcare system. The Ninth Edition features a new Introduction with a review of the current trends and patterns in nursing leadership, along with expanded discussions of translational science focused on implementation and dissemination, workforce well-being, resiliency, work-life balance, healthy work environments, and more timely topics"
Jones & Bartlett Learning: Burlington, 2023
362.173 ROU m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Erni Masdupi
Depok: Rajawali Pers, 2022
658.409 5 ERN p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Makridakis, Spyros G.
Jakarta: Binarupa Aksara, 1994
658.403 55 MAK m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library