Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 190 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Triwening Larasati
"Pemanfaatan potensi panas bumi di Gunung Galunggung yang merupakan salah satu gunungapi aktif di Indonesia belum dilakukan hingga saat ini. Studi mengenai sistem panas bumi daerah terkait belum banyak dilakukan. Studi pada penelitian ini dilakukan untuk memperjelas pendefinisian sistem pada model konseptual sebelumnya. Studi dilakukan untuk mengetahui keadaan sistem panas bumi daerah penelitian menggunakan data utama geologi dan geokimia. Metode yang digunakan antara lain metode penginderaan jauh, pemetaan geologi lapangan, petrografi, serta analisis geokimia dan isotop air yang diintegrasi dengan data gaya berat dan magnetotelluric literatur. Hasil studi menunjukkan keberadaan sumber panas yang berkaitan dengan vulkanisme aktif Gunung Galunggung. Batuan penudung terduga berada di utara hingga selatan daerah penelitian dengan reservoir yang terbentang di bawahnya. Pendugaan suhu reservoir memiliki kisaran antara 143-152°C menggunakan geotermometer Na-K-Ca. Fluida berasal dari air meteorik dan reservoir yang sama. Fluida panas bumi akan masuk melaui daerah imbuhan di utara, lalu terpanaskan oleh sumber panas, mengalir ke atas sehingga air kondensat termanifestasi, dan mengalir ke selatan hingga air klorida terencerkan termanifestasi. Permeabilitas dikontrol oleh struktur depresi di utara dan sesar normal dari komplek deformasi kuat di selatan. Sistem panas bumi daerah penelitian dikategorikan menjadi dinamis konvektif high-enthalphy liquid-dominated high-relief yang berasosiasi dengan vulkanisme Kuarter Gunung Galunggung.

The utilization of geothermal potential on Mount Galunggung, one of the active volcanoes in Indonesia, has not been carried out yet. There have not been many studies on the geothermal system in the related areas. The study in this research was conducted to further clarify the how the system works in the previous conceptual model. The study was conducted to determine the state of the geothermal system in the research area mainly using the geological and geochemical data. The methods used include remote sensing methods, field geological mapping, petrography, and geochemical and water isotope analysis integrated with gravity and magnetotelluric literature data. The results of the study indicate the presence of a heat source related to the active volcanism of Mount Galunggung. The expected cap rocks are in the north to south of the study area with the reservoir extending beneath it. The reservoir temperature estimation has a range between 143-152°C using Na-K-Ca geothermometer. The fluids originated from meteoric water and the same reservoir. Geothermal fluid will enter through the recharge area in the north, heated by a heat source, flow upwards so the steam-condensate water is manifested, and flows south until dilute chloride water is manifested. Permeability is controlled by the depression structure in the north and the normal fault of the strong deformation complex in the south. The geothermal system in the study area is categorized as a high-enthalphy liquid-dominated high-relief convective dynamic associated with the Galunggung Quaternary volcanism."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Rafif Thufail, athor
"Gunung Endut memiliki potensi cadangan terduga sebagai pembangkit listrik tenaga panas bumi sebesar 80 MWe. Informasi geologi teknik seperti mekanika tanah, litologi batuan, tingkat pelapukan batuan, kekuatan batuan, serta kemiringan lereng menjadi hal yang fundamental dalam menentukan lokasi wellpad. Hal tersebut mendasari penelitian karakteristik geologi teknik perlu dilakukan untuk kepentingan penentuan titik wellpad. Metode penelitian berupa pemetaan geologi teknik dan uji laboratorium mekanika tanah. Dalam melakukan uji mekanika tanah, digunakan sampel tanah terganggu yang diambil menggunakan sekop. Hasil pemetaan geologi teknik menunjukkan daerah penelitian tersusun atas lima satuan geologi teknik, yaitu satuan tanah residual SP (RSP), tanah residual SW (RSW), andesit lapuk sedang (AM), andesit sangat lapuk (AH), dan tuf lapuk sempurna. Berdasarkan tingkat pelapukan, daerah penelitian terbagi menjadi tiga zona pelapukan, yaitu zona batuan lapuk tinggi (level 4), zona batuan lapuk sempurna (level 5), dan zona tanah residu (level 6). Hasil analisis mekanika tanah menunjukkan nilai kadar air 29,62%- 40,89%, nilai batas cair (LL) 28,56%-48,17%, indeks plastisitas (PI) 1,49%- 17,96% dominan agak plastis, indeks aktivitas 0,3-1,55 (inactive hingga active clays) dominan normal clays, potensi swelling sedang, kohesi (c) 0,814-7,364 kPa, serta sudut geser dalam (ф) 2,51⁰-20,9⁰. Analisis kelayakan menunjukkan daerah penelitian layak dibangun wellpad dengan kriteria pondasi dengan kedalaman 3 m, berat tanah 1,8 t/m3 , lebar pondasi 5 m, serta faktor keamanan 2,5 dapat menopang wellpad dengan daya dukung rata-rata 12,16 ton/m2.

Mount Endut has a potential reserve of 80 MWe as a geothermal power plant. Technical geological information such as soil mechanics, lithology, weathering level, rock strength, and slope are fundamental in determining the location of wellpad. This underlies the research on engineering geological characteristics that need to be carried out to determine the wellpad point. The research method is in the form of engineering geological mapping and soil mechanics laboratory tests. In carrying out soil mechanics tests, disturbed soil samples were used which were taken using a shovel. The result of the engineering geological mapping show that the research area is composed of five engineering geological units, namely residual soil unit SP (RSP), residual soil SW (RSW), moderately weathered andesite (AM), highly weathered andesite (AH), and completely weathered tuff. Based on the level of weathering, the study area is divided into three weathering zones, namely the highly weathered rock zone (level 4), the completely weathered rock zone (level 5), and the residual soil zone (level 6). The results of the soil mechanics analysis show that the water content value is 29.62%-40.89%, the liquid limit value (LL) is 28.56%-48.17%, and the plasticity index (PI) 1.49%-17.96% is slightly dominant. plastic, activation index 0.3-1.55 (inactive to active clays) dominant normal clays, moderate swelling potential, cohesion (c) 0.814-7.364 kPa, and internal shear angle (ф) 2.51⁰-20.9⁰. The feasibility analysis shows that the research area is feasible to build a wellpad with the criteria of a foundation with a depth of 3 m, soil weight of 1,8 t/m3 , a foundation width of 5 m, and a safety factor of 2.5 that can support a wellpad with an average carrying capacity of 12,16 tons/ m2."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ori Zahra Sativa
"Gunung Endut merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi sumber daya panas bumi yang memiliki kapasitas mencapai 80 Mwe dan mampu memenuhi kebutuhan energi listrik di Pulau Jawa (KESDM, 2021). Pemerintah sudah melakukan tahapan survei pendahuluan dan penentuan lokasi titik pembangunan wellpad geothermal. Informasi geologi teknik merupakan salah satu data pendukung yang dapat mengoptimalkan penentuan suatu area pembangunan. Metode yang dilakukan berupa pemetaan geologi teknik dan uji mekanika tanah. Pemetaan geologi teknik meliputi kemiringan lereng, tingkat pelapukan, dan litologi. Sedangkan uji mekanika tanah terdiri atas uji ukuran butir, klasifikasi tanah, dan uji kuat geser langsung. Hasil analisis sifat fisik dan mekanik pada setiap sampel tanah daerah penelitian memiliki karakteristik yang berbeda. Nilai kohesi (c) yang didapatkan sebesar 1,03 – 12,03 kg/cm 2 dan nilai sudut geser dalam (Φ) 3,2 – 5,2 ̊. Daerah penelitian terdiri atas 4 satuan geologi teknik, yaitu satuan andesit lapuk tinggi, satuan tanah pasir bergradasi buruk (SP), satuan tanah pasir bergradasi baik (SW), dan endapan kolovium. Daerah penelitian dikategorikan kurang layak dalam pembangunan wellpad geothermal. Kemiringan lereng yang termasuk curam, karakteristik batuan dan tanah dengan pelapukan yang tinggi, akses dan lokasi jalan yang kurang mendukung, dan lokasi sumber air yang cukup jauh.

Mount Endut is one of the areas with potential for geothermal resources that have capacity up to 80 Mwe and able to supply electrical energy in Java Island (KESDM, 2021). The government has carried out the preliminary survey stage and determined the location of the geothermal well pad construction point. Engineering geological information is one of supporting data to optimize the determination of the development area. The method used is engineering geological mapping and soil mechanics tests. Engineering geological mapping includes slope, weathering level, and lithology. The soil mechanics test consists of grain size test, soil classification, and direct shear strength test. The results of the analysis of the physical and mechanical properties of each soil sample in the study area have different characteristics. The cohesion value (c) obtained is 1.03 – 12.03 kg/cm2 and the internal shear angle (Φ) is 3.2 – 5.2 ̊. The research area consists of 4 engineering geology units, namely high weathered andesite unit, poorly graded sand soil unit (SP), well graded sand soil unit (SW), and colluvium unit. The research area is categorized as less feasible in the construction of geothermal wellpad. The slopes are steep, the characteristics of rocks and soil with high weathering, poor access and road location and the location a fairly distant from source of water."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ibnul Riyanto
"Keberadaan struktur dalam lapangan geothermal mempunyai peranan penting untuk terbentuk zona reservoir terutama untuk lapangan geothermal non vulkanis. Hal ini dikarenakan struktur tersebut akan membentuk zona fracture sehingga formasi batuan yang ada disekitarnya menjadi permeable. Inversi 2D magnetotelurik dan forward 2D gravity merupakan salah satu metode yang mutakhir untuk menentukan pola struktur dan zona permeabel dalam sistem panas bumi, tentu saja dengan didukung data geologi dan geokimia.
Dari hasil analisa dari kedua metode tersebut di atas, diketahui bahwa struktur sesar Palu Koro dan Sesar Bora sebagai sesar utama yang membentuk reservoar panas bumi. Hal ini diperkuat dengan analisa geokimia dimana suhu reservoar pada daerah tersebut berkisar 2000C dengan kedalam sekitar 1500-2000 meter dengan mata air panas Bora sebagai Up flow. Dari hasil perhitungan cadangan dengan metode volumetrik, didapatkan potensi yang dapat dikembangkan sekitar 52 MW dengan luas zona prospek 26 km2.

Geological structure in geothermal field have important to develop reservoir zone especialy ini non volcanic system. It caused by the structure might created fracture zone to increase permeability. 2D Inversion of magnetotelluric and forward 2D modeling of gravity are currently method to define structure and permeable zone in geothermal system which is supported by geochemistry and geological data.
From the analysis of both method, known if Palu Koro fault and Bora fault is main structure to made reservoir zone. The geochemist analysis shown if temperature in reservoir is 2000C where Bora hot spring as up flow with 1500-2000 of depth. There was about 52 MW can be developed in Bora area counted by volumetric method with 26 Km2 extensive.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
T43415
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ngadenin
"Thorium dan uranium di Pulau Bangka terdapat di dalam mineral monasit. Secara geologi monasit terbentuk pada granit tipe S, batupasir, serta endapan aluvium. Di daerah Bangka Barat terdapat beberapa granit tipe S dan aluvium hasil rombakannya sehingga wilayah ini dianggap sebagai wilayah potensial untuk terbentuk cebakan monasit tipe plaser. Granit tipe S dianggap sebagai sumber monasit sedangkan aluvium hasil rombakannya dianggap sebagai tempat berakumulasinya monasit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui informasi geologi dan potensi sumber daya thorium dan uranium pada endapan aluvium di Bangka Barat. Metoda yang digunakan adalah pemetaan geologi, pengukuran kadar thorium dan uranium batuan, pengambilan sampel batuan granit untuk analisis petrografi, pengambilan sampel mineral berat pada aluvium untuk analisis butir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa litologi di wilayah Bangka Barat tersusun oleh satuan sekis, satuan meta batu pasir, terobosan granit, terobosan diabas, satuan batupasir dan aluvium. Monasit dijumpai pada terobosan granit, satuan batupasir dan aluvium. Sesar yang berkembang adalah sesar-sesar yang berarah relatif Barat Laut Tenggara, Timur Laut, Barat Daya dan Barat Timur. Hasil analisis butiran mineral berat menunjukkan persentase monasit rata-rata dalam mineral berat adalah sebesar 6,34%. Mineral lain yang terdapat dalam cebakan plaser dan cukup potensial adalah zirkon 36,65 %, ilmenit 19,67%, dan kasiterit 14,75%."
Pusat Teknologi Bahan Galian Nuklir. Badan Tenaga Nuklir Nasional, 2014
660 EKSPLOR 35:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Gunawan Muhammad
"Sektor Lemajung, merupakan salah satu sektor potensial uranium di daerah Kalan, Kalimantan Barat. Mineralisasi uranium dijumpai pada batuan metalanua dan metapelit sekistosan, dengan arah umum mineralisasi timur-barat miring 70 derajat ke utara sejajar dengan arah foliasinya (S1).Pemboran evaluasi telah dilaksanakan dengan total kedalaman 300 meter dan telah dilakukan logging dengan menggunakan gross-count gamma ray pada lobang bor. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menentukan kadar minelisasi uranium dalam batuan secara kuantitatif dan mengetahui kondisi geologi di daerah sekitar pemboran...."
Pusat Teknologi Bahan Galian Nuklir. Badan Tenaga Nuklir Nasional, 2014
660 EKSPLOR 35:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemahaman mengenai komunikasi mitigasi bencana oleh masyarakat
sekitar Gunung Merapi, upaya dan pola komunikasi yang dilakukan Badan Geologi terkait kepercayaan lokal masyarakat.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan paradigma konstruktivisme
menggunakan teori interaksionisme simbolik dan jenis studi kasus. Masyarakat Desa Umbulharjo Kecamatan
Cangkringan Kabupaten Sleman Provinsi D.I. Yogyakarta yang merupakan masyarakat yang tinggal di sekitar
Gunung Merapi menjadi subjek dari penelitian ini. Data penelitian diperoleh melalui wawancara mendalam dan
studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat sekitar Gunung Merapi memahami inti dari Komunikasi
Mitigasi Bencana sebagai sumber pemberian informasi mengenai keadaan Gunung Merapi dan sumber
pemberian informasi mengenai tindakan yang harus dilakukan oleh masyarakat. Peningkatan keikutsertaan masyarakat
dan peran Juru Kunci merupakan upaya Badan Geologi dalam melakukan Komunikasi Mitigasi Bencana.
Pola Komunikasi Mitigasi Bencana yang dilakukan Badan Geologi KESDM terkait kepercayaan lokal masyarakat
sekitar Gunung Merapi terdiri dari dua jenis yaitu terstruktur dan melalui media. Dalam rangka meningkatan kapasitas
masyarakat dalam menghadapi dan menanggulangi bencana geologi untuk menghindari ketidakselarasan dalam
penerimaan informasi, Komunikasi Mitigasi Bencana perlu dikaji lebih dalam oleh Badan Geologi KESDM.
Badan Geologi KESDM diharapkan dapat pula meningkatkan frekuensi sosialisasi dan simulasi bencana langsung
pada masyarakat pada level bawah, tidak hanya mengundang perwakilan dari aparat pemerintah saja. Selain itu
Badan Geologi sebaiknya melibatkan Juru Kunci Merapi dengan memberikan pelatihan khusus mengenai istilah-
istilah teknis kebencanaan sehingga Juru Kunci bisa menjadi agen sosialisasi bagi masyarakat."
384 JKKOM 1:1 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Tanah Jarang (RE) merupakan komoditas yang sangat berharga baik untuk industri maupun untuk PLTN. Secara kimia RE terdapat dalam dalam ikatan fosfat (P) yang pada mineral monasit, xenotim, zirkon berasosiasi dengan mineral kasiterit, magnetit, ilmenit, rutil, anatas, apatit, kuarsa dan feldspar terdapat dalam endapan pasir aluvial sungai atau plaser pantai. Endapan RE dalam monasit, zirkon, xenotim di daerah Air Gegas, Bangka Selatan merupakan endapan aluvial sungai yang mempunyai kemudahan dalam eksplorasi dan penambangan. Secara geologi mineral monasit, xenotim, zirkon berasal dari Granit Klabat yang berumur Jura. Metode yang dilakukan adalah pengamatan geologi, pengukuran radioaktivitas, pengambilan contoh, analisis laboratorium (mikroskopis dan XRF). Hasil penelitian menunjukkan bahwa geologi daerah Air Gegas Formasi Tanjung Genting terdiri dari batupasir, lempung (Trias Awal), Granit Klabat (Jura Akhir–Trias Awal) dan endapan Aluvial (Kuarter). Endapan aluvial mengandung monasit 0,071–3,574 %, zirkon 0,172–10,376 %, xenotim 0,15–3,023 % dari berat MB 10,73–168,072 gram. Keberadaan logam tanah jarang (RE) berasal dari mineral monasit, xenotim, zirkon yang bersumber dari batuan Granit Klabat. Sebaran tanah jarang (RE) terdistribusi pada bagian timur daerah penelitian yang menempati lembah sungai."
551 EKSPLOR 34:1 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Subsurface geological investigation has been carried out in Pulau Laut Stral.Kotabaru distric South Kalimantan by using seismic reflection and gravity corer methods
."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dwiky Guruh Augusty
"Penelitian dilakukan pada Formasi Cimapag di pantai Tanjung Layar, Kabupaten Lebak, Banten. Penelitian kali ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi struktur pada daerah pantai Tanjung Layar, Kabupaten Lebak, Banten. analisis yang dilakukan merupakan analisis yang berfokus pada objek struktur geologi yang berada pada permukaan daerah penelitian. Metode yang digunakan adalah pemetaan lapangan dan juga analisis dengan metode fry yang diharapkan dapat menjawab kondisi tektonik pada daerah penelitian. Pada daerah penelitian disimpulkan terdapat pola perlipatan dengan ditemukannya deformasi dalam bentuk kompaksi akibat dari regangan murni. Deformasi kompaksi telah mengurangi volume dari singkapan Formasi Cimapag sebesar 56.8 %.

The research was conducted in the Cimapag Formation on the coast of Tanjung Layar, Lebak Regency, Banten. This research aims to determine the geological conditions of the structure in the coastal area of Tanjung Layar, Lebak Regency, Banten. The analysis carried out is an analysis that focuses on the geological structure objects that are on the surface of the research area. The method used is field mapping and analysis with themethod fry which is expected to answer the tectonic conditions in the research area. In the research area, it was concluded that there was a folding pattern with the discovery of deformation in the form of compacting due to pure strain. The compacting deformation has reduced the volume of the outcrop of the Cimapag Formation by 56.8%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library