Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 321 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Akester, Patricia
London: Sweet & Maxwel, [Date of publication not identified]
346.048.2 AKE p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Nasikin
Jakata: UI-Press, 2013
338.04 NAS c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ginsburg, Jane C.
Cheltenham, Glos, UK: Edward Elgar Publishing, 2015
346.048 2 GIN i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hutagalung, Sophar Maru
Jakarta: Sinar Grafika, 2012
346.048 2 HUT h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kaligis, Otto Cornelis, 1942-
"Theory and legal cases of trademarks and copyrights in Indonesia."
Bandung: Alumni, 2012
346.048 KAL t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hutauruk, Marulam J.
"Suatu tulisan tentang apa itu Public Performance di dunia musik yang selama ini seringkali disalahartikan sebagai performing, padahal konvensi internasional tidak menyebutnya demikian, termasuk pula kita seringkali tidak dapat membedakan antara public performance dan yang non-public performance. Buku ini mencoba untuk menyederhanakan penjelasan tentang apa itu public performance, khususnya di dalam hukum Indonesia, tetap sesuai dengan hukum internasional tanpa menguraikan konvensi-konvensi internasional yang seringkali akan menjadi terlalu panjang dibahas di dalam suatu Buku tentang Hak Cipta.
Basis uraian public performance di dalam buku ini adalah kebijakan hukum pemerintah di dalam aspek-aspek hukum administrasi negara, aspek hukum perdata, dan juga aspek hukum pidana, karena hukum mestinya dapat diharapkan menjadi acuan yang pasti di dalam suatu negara yang berdasarkan atas hukum. Termasuk pula pandangan hukum serta pengalaman Penulis sebagai Advokat, Konsultan Kekayaan Intelektual ter-register di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Indonesia, General Manager Asosiasi Industri Rekaman Indonesia (ASIRI)-Produser Rekaman di Indonesia, General Manager Yayasan Karya Cipta Indonesia (suatu Collective Management Organization/Lembaga Manajemen Kolektif yang mewakili Hak Pencipta), Ketua Harian sebuah asosiasi karaoke keluarga (APERKI) bahkan sebagai salah satu dari sepuluh Komisioner di Lembaga Manajemen Kolektif Nasional periode tahun 2019-2024.
Lisensi public performance memang unik, di mana lisensi tidak diterima secara langsung dari si Pemilik Hak akan tetapi melalui suatu lembaga tertentu yang di luar negeri disebut sebagai Collecting Society atau Collective Management Organization (CMO) dan yang di Indonesia disebut sebagai Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) dan Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN). Karakteristik lisensi public performance selain diberikan oleh suatu Lembaga, juga tarif nya dihitung berdasarkan jenis usaha masing-masing, dan tidak menghitung jumlah lagu/musik yang diputar.
Saat ini dunia usaha tidak dapat dilepaskan dari urusan musik. Musik merupakan added-value bagi dunia usaha. Bahkan usaha tertentu seperti karaoke misalnya, tidak akan dapat diselenggarakan tanpa adanya lisensi lagu/musik. Pengusaha atau setiap orang yang bekerja di jenis usaha yang ada kaitannya dengan musik wajib mengetahui aspek hukum lisensi public performance ini. Pengetahuan ini diperlukan agar tidak perlu terjadi suatu pelanggaran hukum yang dapat mengakibatkan kerugian bagi pihak lain sehingga menimbulkan upaya hukum bagi pihak-pihak tertentu yang akhirnya akan dapat merugikan dunia usaha.
Selain itu semua orang yang mau belajar, mahasiswa hukum, para pengajar, para lawyer, Konsultan Kekayaan Intelektual akan sangat membutuhkan pemahaman aspek hukum public performance di dalam buku ini. Uraian di dalam buku ini akan sangat membantu memahami karena penjelasan berkaitan dengan pekerjaan praktikal berbagai pihak, bukan hanya aspek hukum di dalam Hak Cipta Musik saja, akan tetapi juga dapat diterapkan pada jenis hak cipta yang lain selain lagu/musik
Anak-anak muda sejak awal perlu membaca buku ini. Apalagi saat ini banyak anak muda telah menjadi ‘creator-creator’ di mana mereka mengekspresikan originalitas mereka di berbagai kesempatan dan mereka juga memiliki hak-hak atas public performance."
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2022
346.048 HUT l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yulia Shadrina
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2010
S24996
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kitri Safariningsih
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai sikap pemustaka terhadap hak cipta dikaitkan dengan layanan fotokopi di perpustakaan Johannes Oentoro Universitas Pelita Harapan. Sikap pemustaka dilihat dari aspek kognitif, afektif, dan konatif. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode survei dan pengumpulan data berupa kuesioner dan wawancara. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pemustaka memberikan sikap negatif terhadap hak ekonomi dan sikap positif terhadap hak moral. Namun secara keseluruhan pemustaka memeberikan sikap positif terhadap hak cipta dalam kaitannya dengan layanan fotokopi yang ada di perpustakaan Johannes Oentoro. Penulis menyarankan agar perpustakaan memberikan batasan yang tegas, membuat peraturan hanya koleksi terbitan luar negeri yang dapat diperbanyak, memberikan pengawas layanan fotokopi, formulir untuk mendata koleksi yang difotokopi, dan sosialisasi terhadap hak cipta dan Undang-undang Hak Cipta yang berlaku agar dapat dijalankan oleh pemustaka dalam menjalankan kegiatan baik di lingkungan perguruan tinggi maupun masyarakat.

ABSTRACT
This undergraduate thesis discusses the library users' attitude towards copyright associated with photocopy service in the Johannes Oentoro library Pelita Harapan University. Users? attitude viewed from the aspect of cognitive, affective, and conative. This study uses a quantitative study with survey methods and data collection in the form of questionnaires and interviews. The study concluded that users provide negative attitude towards economic rights and positive attitude towards moral rights. But overall users provide positive attitude towards copyright in relation to photocopy service in the Johannes Oentoro library. The author suggested that the library provide strict limits on boundaries, invent and create regulation that only imported books can be photocopied, personnel to supervise photocopy service, form to record a collection of photocopied, and disseminate the copyright and its Copyright Act to be applicable for users in running their activities both in universities and society."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S489
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Puri Paskatya Yap
"ABSTRAK
Penulisan ini membahas mengenai hak-hak pelaku musik (performer's rights) seperti penyanyi, grup band di Indonesia. Sebagai pihak yang juga berkontribusi dalam tersedianya karya cipta musik kepada publik, pelaku musik berhak untuk mendapatkan perlindungan atas eksploitasi akan karya cipta musik tersebut. Hal ini lah yang melatarbelakangi lahirnya perjanjian-perjanjian internasional yang memberikan perlindungan bagi pelaku musik dalam pengeksplotasian suatu karya musik. Indonesia sendiri dengan telah meratifikasi perjanjian tersebut, telah mencantumkan pengaturan-pengaturan bagi pelaku musik dalam Undang-undang Hak Cipta Indonesia dalam ketentuan mengenai hak terkait. Meskipun demikian, pengaturan tersebut dianggap belum memberikan perlindungan yang memadai, apabila dibandingkan dengan pengaturan hak pelaku dalam undang-undang hak cipta Inggris (Copyright Act 1988). Demi mendapatkan perlindungan yang lebih baik, maka dengan membandingkan UUHC dengan Copyright Act 1988 diharapkan dapat menyempurnakan perlindungan bagi pelaku musik Indonesia.

ABSTRACT
The focus of this study is about music performer's right such as singer, band in Indonesia. As a contributing party for musical work to be available to public, performer shall grant protection for the exploitation of their musical works as their musical work. Based on the performer's interest, the international made the first move to create the protection in international conventions. Indonesia also participates by ratifying the conventions and give protections for performers in Indonesian Copyright Law 2002 under neighboring right provisions. However, compared to UK Copyright Act 1988, performer's protection have not fully protected by Indonesian Copyright Law 2002. Therefore, in order to have a better protection, Indonesia Copyright Law 2002 should be revised."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
S275
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
<<   3 4 5 6 7 8 9 10 11 12   >>