Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahmat Faizal
"Peran investor institusi asing semakin menonjol di perusahaan-perusahaan di seluruh dunia. Mereka tidak hanya memiliki kesamaan karakteristik sebagai investor institusi keuangan, tetapi juga memiliki keunikan tersendiri yang berbeda dengan investor institusi domestik. Penelitian ini mencoba melihat pengaruh investor institusi asing terhadap investasi jangka panjang (Capital Expenditure & Research & Development), human capital dan inovasi pada perusahaan publik yang listed di Bursa Efek Indonesia. Data yang digunakan adalah sampel perusahaan publik non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode penelitian tahun 2011-2020. Penelitian ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari investor institusi asing terhadap investasi jangka panjang, dan tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari investor institusi asing terhadap human capital dan inovasi perusahaan publik di Indonesia.

The role of foreign institutional investors is becoming increasingly prominent in companies around the world. They not only have the same characteristics as financial institutional investors, but also have their own uniqueness that is different from domestic institutional investors. This study tries to see the influence of foreign institutional investors on long-term investment (Capital Expenditure & Research & Development), human capital and innovation in public companies listed on the Indonesia Stock Exchange. The data used is a sample of public companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) with a research period of 2011-2020. This study proves that there is a significant influence from investors on long-term investment, and there is no significant influence from investors on human capital and innovation of public companies in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lea Septia Resmi
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami sejauh mana perencanaan
strategis, keselarasan organisasi, dan kepemimpinan dilaksanakan sebagai bagian dari
manajemen sumber daya manusia di PT. XYZ. Metodologi penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metodologi kualitatif. Dalam melakukan
penilaian, wawancara dilakukan dengan pemegang saham, seluruh direksi tingkat
tertinggi, dan staf di PT. XYZ. Budaya kerja, hubungan yang kompleks antara
pemegang saham dan top manajemen, dan kurangnya kompetensi dalam human
capital, membuat kinerja karyawan tidak sesuai dengan tujuan perusahaan.
Berdasarkan hasil penelitian, PT. XYZ bisa mendapatkan keuntungan lebih bila
mereka meneliti perencanaan strategis mereka, keselarasan organisasi, dan
kepemimpinan secara lebih komprehensif dan berkesinambungan dalam rangka untuk
menilai dan mengembangkan manajemen sumber daya manusia mereka.

Abstract
The purpose of this research was to understand to what extent strategic planning,
organizational alignment, and leadership were implemented as part of human capital
management in PT. XYZ. The research methodology used in this study is qualitative
methodology. In doing the assessment, interviews were conducted with the
shareholder, all the highest level directors, and staffs in PT. XYZ. Working culture
issue, complex relationship between shareholder and top management, and lack of
competency in human capital, made the employees? performance cannot align with
the company?s objective. Based on the study results, PT. XYZ can gain more benefit
if they examined their strategic planning, organizational alignment, and leadership in
more comprehensive and continuous manner in addition to assess and develop their
human capital management"
2011
T31542
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kurnianing Isololipu
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses perkembangan entrepreneurial ecosystem sebuah wirausaha dari Stam dan Spigel (2016) dengan mendasarkan pada entrepreneurial human capital yang dijelaskan Skuras dkk. (2005). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk menggali perkembangan entrepreneurial ecosystem yang digerakkan oleh entrepreneurial human capital yang dimiliki oleh seorang individu wirausaha perempuan, yaitu pemilik bisnis Martha Tilaar Group (MTG). Penelitian menunjukkan bahwa perkembangan entrepreneurial ecosystem dari MTG dapat terjadi karena interaksi dari elemen-elemen yang ada dalam ekosistem. Interaksi antar elemen ini dapat terjadi karena peran sentral dari pemilik MTG ini. Pemilik MTG memiliki entrepreneurial human capital yang mendukungnya untuk bergerak membesarkan wirausahanya. Entrepreneurial ecosystem berkembang dari sederhana dengan keterbatasan ketersediaan elemen hingga menjadi kompleks sesuai dengan ukuran wirausaha yang terus berkembang. Inovasi hadir dalam setiap aspek di entrepreneurial ecosystem. Pemilik MTG berperan sebagai activators, browsers dan creators dalam entrepreneurial ecosystem.

The objective of this research is to analyze the development process of entrepreneurial ecosystem of an entrepreneurship which is based on the theory of entrepreneurial human capital. This research uses qualitative method to analyze the development of entrepreneurial ecosystem that is influenced by the entrepreneurial human capital owned by the owner of Martha Tilaar Group (MTG). This research reveals that the development of entrepreneurial ecosystem occurs because of the interaction among elements in the ecosystem. The interaction among elements is materialised as the result of the role of the entrepreneurial human capital owned by the owner of Martha Tilaar Group (MTG). The entrepreneurial ecosystem is developing from the simple one and is reaching its complex form as the elements in the ecosystem is also enlarged. Innovation exist in every aspect of entrepreneurial ecosystem. The owner of MTG has role as activators, browsers and creators in entrepreneurial ecosystem."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
D2563
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Nugroho
"Model pertumbuhan semi-endogen menekankan akumulasi modal manusia dan kemajuan teknologi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Modal manusia dan kemajuan teknologi adalah sumber-sumber pertumbuhan ekonomi. Pada saat sebagian besar negara di dunia berjuang untuk mengakumulasi modal manusia dan kemajuan teknologi yang cukup, negara-negara maju diberkahi dengan kemampuan istimewa dalam penelitian dan pengembangan. Jika demikian, maka yang ekstrem, negara-negara yang kekurangan modal manusia dan kemajuan teknologi akan terhenti dalam hal kemajuan ekonomi mereka.Kemajuan dalam penelitian mengenai dampak dari modal manusia sumber daya manusia dan kemajuan teknologi terhadap perekonomian telah memberikan wawasan yang luar biasa tentang bagaimana negara-negara di dunia berbeda satu sama lain. Namun ada lebih dari dua alasan untuk menjelaskan perbedaan antar negara. Acemoglu dkk. 2005 berpendapat bahwa institusi adalah yang paling kompleks namun merupakan satu-satunya penyebab wajar pertumbuhan ekonomi. Dengan demikian kebutuhan untuk mengembangkan indeks institusi akan memberikan penjelasan yang lebih dalam daripada sekedar kajian teori. Di sisi lain, kita dapat menguatkan indeks institusi dengan teori umum bahwa institusi berkualitas rendah akan berdampak pada ekonomi secara negatif.Penelitian ini akan memodifikasi model Jones 2002 dengan memasukkan karakteristik yang membedakan negara-negara di dunia. Upaya semacam itu diarahkan untuk memberi model pertumbuhan semi-endogen yang lebih umum agar dapat diterapkan ke semua negara di dunia.Studi ini bertujuan untuk memperluas pemahaman tentang penyebab pertumbuhan ekonomi dengan memasukkan indeks institusi dan menemukan bagaimana indeks tersebut dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.

The semi-endogenous growth model emphasizes the accumulation of human capital and technological progress in driving economic growth. Human capital and technological progress are sources of economic growth in this model. While majority of countries in the world are still struggling to accumulate sufficient human capital and technological progress, most developed countries are endowed with the privilege of research and development. If so, then to the extreme, countries that lack human capital and technological progress will stop in terms of their economic progress.Progress in research on the impact of human capital and technology progress on the economy has provided remarkable insight into how countries in the world differ from one another. But there are more than those two reasons to explain differences between countries. Acemoglu et al. 2005 argue that institutions are the most complex but are the only natural cause of economic growth. Thus the need to developing an institutional index will provide a deeper explanation than just a theoretical study. On the other hand, we can strengthen the institutional index with the general theory that low quality institutions will negatively impact the economy.This study will modify the Jones 2002 model by incorporating characteristics that distinguish countries in the world. Such efforts are directed to provide a more general semi-endogenous growth model so that it can be applied to all countries in the world.This study aims to broaden the understanding of the causes of economic growth by including an index of institutions and finding out how the index can affect economic growth."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
D2572
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robby Syaputra
"Isu malnutrisi menjadi isu penting kesehatan di banyak negara, terutama negara
berkembang. Di antara beberapa kasus malnutrisi, stunting menjadi kasus dengan
prevalensi tertinggi untuk kelompok kasus kurang gizi. Stunting berdampak
terhadap banyak hal, salah satunya pendidikan, baik di jangka pendek maupun
jangka panjang. Studi ini membahas dampak balita stunting tahun 2000 terhadap
durasi lama sekolah pada pendidikan dasar di Indonesia. Menggunakan data cross
section dengan sumber data IFLS tahun 2000 hingga 2014, analisis ini dilakukan
dengan metode Regresi Linear Multivariable. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
stunting tidak signifikan mempengaruhi durasi lama sekolah. Variabel lain seperti
jumlah saudara kandung dan status bekerja berpengaruh positif dan signifikan serta
pendidikan ayah dan tempat tinggal berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
durasi lama sekolah.

Malnutrition issues is an important health issue in many countries, especially in
developing countries. Among the few malnutrition cases, stunting becomes the case
with the highest prevalence for undernutrition case groups. Stunting affects many
things, one of them is education, both in the short and long term. This study analyses
the impact of stunting children in 2000 on the duration of schooling of basic
education in Indonesia. Using cross-section data with IFLS data sources from 2000
to 2014, this analysis was conducted with a Multivariable Linear regression
method. The results showed that stunting did not significantly affect the duration of
schooling of basic education. Other variables such as the number of siblings and
working status have positive and significant effects. Also, father's education and
residence have negative and significant impact on the duration of schooling.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chika Fajarini
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penentu keberhasilan pengumpulan dana proyek crowdfunding berbasis ekuitas di Asia dalam rentang waktu dari Januari 2018 hingga Desember 2019. Penelitian dilakukan dengan berlandaskan pada teori signaling serta menggunakan 201 sampel proyek pada berbagai platformdi 5 negara Asia yaitu Indonesia, Malaysia, Uni Emirat Arab, Israel, dan Korea Selatan. Penulis menggunakan estimasi regresi Ordinary Least Square(OLS) dengan robust standard error untuk pengujian hipotesis. Adapun penelitian menggunakan berbagai proksi dalam faktor karakteristik kampanye, human capital, dan social capitalyang terbukti memiliki pengaruh signifikan atas keberhasilan pengumpulan dana proyek crowdfundingdi Asia. Faktor karakteristik kampanye dijelaskan oleh tiga variabel yaitu informasi finansial, gambar, dan video. Sedangkan faktor human capitaldijelaskan oleh empat variabel yaitu jumlah anggota, tingkat pendidikan, pengalaman berbisnis, dan experience in field. Terakhir, faktor social capitaldijelaskan oleh dua variabel yaitu social networkdan penasihat. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah seluruh variabel kecuali gambar dan video, secara positif dan signifikan memengaruhi keberhasilan pengumpulan dana proyekcrowdfunding berbasis ekuitas di pasar Asia.

This study aims to determine success factors on equity-based crowdfunding project fundraising in Asia during the period of January 2018 until December 2019. The study using signaling theory approach with 201 project samples on various platforms from Indonesia, Malaysia, United Arab Emirates, Israel, and South Korea. The researcher uses Ordinary Least Square (OLS) with standard error robust as the method of data analysis and hypothesis testing. The research also uses several proxies for campaign characteristic, human capital, and social capital factors which have significant effects for the success on equity-based crowdfunding project fundraising in Asia. Firstly, campaign characteristics factor is described by three variables, those are provision of financial, pictures, and video. Secondly, human capital factor is described by four variables, namely number of team members, education level, business experience, and experience in field. Lastly, social capital factor is described by two variables, those are social network and advisor. The results obtained from this study are all of the variables, except pictures and videos, have positive and significant effect in the success of crowdfunding project fundraising in Asia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devanka Mahfarizqi
"Penelitian ini membahas dampak kebijakan transfer tunai bersyarat, yaitu Program Keluarga Harapan (PKH) pada pola konsumsi yang mengarah pada percepatan pembangunan manusia dalam lingkup keluarga. Secara spesifik, skripsi ini menganalisis pengaruh PKH pada pengeluaran untuk makanan, pendidikan dan kesehatan oleh keluarga penerima manfaat (KPM). Dengan menggunakan data panel longitudinal hingga tahun ke-6 berjalannya program, penelitian ini menerapkan pendekatan kuantitatif dengan desain quasi-eksperimental. Hasil studi ini menunjukkan bahwa dengan adanya PKH, pengeluaran KPM untuk makanan dan kesehatan semakin sensitif terhadap perubahan pendapatan. Hal ini mengindikasikan bahwa adanya PKH masih sangat dibutuhkan oleh rumah tangga penerima manfaat untuk membantu membiayai pengeluaran-pengeluaran mendasar yang sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Berdasarkan hasil tersebut, penelitian ini menyarankan agar program transfer tunai bersyarat ini untuk terus dilanjutkan. Lebih dari itu, perbaikan dalam pelaksanaan program juga perlu dilakukan agar PKH lebih mampu mengentaskan kemiskinan dari KPM. Fakta bahwa pengeluaran KPM untuk makanan dan kesehatan masih terus sensitif (bahkan meningkat sensitivitasnya) terhadap perubahan pendapatan, mengindikasikan makanan dan kesehatan masih dianggap mewah dan belum menjadi kebutuhan pokok KPM.

This study discusses the impact of the conditional cash transfer program called the Family Hope Program (Program Keluarga Harapan-PKH) on the program beneficiaries’ consumptions which are related to human development within the family sphere. Specifically, this thesis is to look at the impact of PKH on the beneficiary households’ spending on food, education and health. Using a longitudinal panel data up to the 6th year of the program, this study uses a quantitative approach with a quasi-experimental design. The results of the study show that with PKH, beneficiaries’ spendings on food and health were increasingly sensitive to changes in income. This result indicate that PKH is still very much needed by beneficiary families. For this reason, this research suggests the need for program sustainability. More than that, improvement of program implementation also needs to be done so that PKH is more able to alleviate poverty from KPM. The fact that KPM spending on food and health is still sensitive (even more sensitive) to changes in income, shows that food and health are still classified as luxury goods and have not become basic needs for KPM."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irene Aprilia
"Keberadaan showroom di kawasan batik Trusmi kini menjadi wadah bagi sebagian besar pengrajin tradisional untuk mendistribusikan hasil produksi batiknya. Hal tersebut karena efektifitas dan fasilitas yang ditawarkan showroom kepada pengrajin. Uniknya, ada beberapa pengrajin tradisional yang lebih memilih melakukan produksi dan distribusi secara mandiri. Mereka memanfaatkan human capital dan social capital dalam menjalankan usaha batiknya. Pada tulisan ini saya akan memaparkan bentuk-bentuk human capital dan social capital sehingga keduanya menghasilkan pilihan rasional (rational choice). Tulisan ini juga berusaha memaparkan Usaha-usaha yang mereka lakukan dalam memutuskan suatu pilihan rasional dalam menjalankan usaha batiknya penting dilakukan di tengah proses distribusi yang baru dengan kemunculan showroom dan distribusi oleh pengrajin tradisional sendiri. Pendekatan etnografi saya gunakan untuk mengetahui bentuk-bentuk pengetahuan tiap individu, serta hubungan sosial yang membentuk kepercayaan, obligasi, dan ekspektasi yang ada dalam hubungan antar individu.

The existence of the showrooms in the Trusmi batik now are become a distributor for most traditional craftsmen to complete their batik products. This is because the effectiveness and facilities offered by showrooms for craftsmen. Uniqueness things, there are several traditional craftsmen who prefer to do independent production and distribution. They use human capital and social capital in running their batik business. In this paper I will describe the forms of human capital and social capital so as to produce rational choices. This paper also tries to explain the efforts they made in making choices in their batik business are important to do in the midst of the new distribution process with the appearance of showrooms and distribution by traditional craftsmen themselves. I use ethnography perspective to understand the forms of knowledge of each individual, as well as social relationships that shape the beliefs, agreements, and expectations that exist in relationships between individuals."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arezia Magdalyn
"Tujuan makalah penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat pengembalian terhadap pendidikan di Indonesia dengan menggunakan model Mincer. Hubungan ini menggambarkan statististik antara pendapatan pasar, durasi pendidikan, pengalaman, dan kuadrat dari pengalaman. Dalam analisis ini, kita menggunakan data primer dari data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada tahun 2012. Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) mencakup semua provinsi di Indonesia (sebanyak 33 propinsi), 201.100 jumlah dari rumah tangga, dan 726.044 orang tenaga kerja dengan informasi per individual.
Analisis dilakukan dengan melihat pengaruh dari perbedaan jenis kelamin, daerah, status perkawinan, dan klarifikasi industri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan tahunan untuk 7,7868 persen pendapatan karena tambahan satu tahun durasi pendidikan bagi pekerja individu. Selain itu, hasil menunjukkan bahwa tingkat pengembalian terhadap pendidikan bagi wanita lebih tinggi dari pria yang ditunjukkan oleh kenaikan 8,96 persen untuk wanita dan 7,3526 persen untuk pria untuk tingkat pengembalian terhadap pendidikan karena tambahan satu tahun sekolah.
Selain itu, tingkat pengembalian pendidikan bagi daerah perkotaan lebih tinggi dengan daerah pedesaan. Hal ini ditunjukkan dengan tambahan satu tahun sekolah terkait dengan kenaikan gaji sebesar 8,5175 persen untuk daerah perkotaan dan 6,3995 persen untuk daerah pedesaan. DKI Jakarta sebagai daerah perkotaan dan ibu kota dari negara Indonesia memberikan nilai positif terhadap pendapatan. Tambahan satu tahun sekolah di DKI Jakarta meningkat sebesar 11,3734 persen terhadap tingkat pengembalian pendidikan bagi setiap individu yang bekerja di DKI Jakarta. Sementara itu, pria yang sudah menikah dan wanita yang sudah menikah juga memiliki tingkat pengembalian pendidikan lebih tinggi dibandingkan dengan pria lajang dan wanita lajang. Perbedaannya adalah 2,5544 persen untuk pria yang sudah menikah dan 3,5168 persen untuk wanita yang sudah menikah.
Selain itu, ada tiga sektor industri utama yang memiliki tingkat pengembalian pendidikan tertingggi. Diantaranya adalah sektor industri yaitu industri 2 (Pertambangan dan Penggalian), industri 3 (Industri Manufaktur), dan industri 8 (Keuangan, Asuransi, Real Estate, dan Perusahaan Jasa). Untuk setiap tambahan satu tahun sekolah terkait dengan 10,31 persen, 9,98 persen, dan 11,60 persen peningkatan terhadap tingkat pengembalian pendidikan bagi industri 2, 3 dan industri 8.
Relevansi untuk Studi Pembangunan
Keuntungan dari pendidikan dapat dicapai dengan melihat kemampuan pekerja untuk memahami dan mengadaptasi teknologi baru yang berhubungan dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Tingkat yang lebih tinggi dari sekolah dapat memberikan efek ke kemajuan dalam kemampuan dan keterampilan pekerja. Pendidikan tinggi akan meningkatkan kemampuan yang berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi. Selain itu, peningkatan modal manusia dikaitkan dengan inovasi dan kreasi dengan teknologi baru. Ini akan menciptakan produktivitas meningkat karena pekerja yang lebih terampil, dan juga akan mencerminkan upah yang lebih tinggi. Sehubungan dengan besarnya jumlah tenaga kerja dengan tingkat pendidikan di bawah SMA di Indonesia. Pemerintah Indonesia harus memberikan upaya ekstra untuk tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Kualitas tingkat pendidikan yang lebih tinggi dapat membantu pekerja untuk meningkatkan teknologi baru dan meningkatkan kontribusi terhadap pembangunan ekonomi.

This research paper objective is to analyze the rate of returns to education in Indonesia using Mincer model. It describes the statistical relationship among market earnings, duration of education, experiences, and quadratic of experiences. In the analysis, we use primary data from the National Labor Force Survey (Sakernas) data in 2012. The National Labor Force Survey (NLFS) covers all provinces of Indonesia (33 provinces), 206.100 numbers of household, and 726.044 people of labor individual information.
The analysis is conducted by seeing the effect of difference sex, regions, marital status, and industrial classification. The result indicates that there is an annual increase for 7,7868 percent in earnings due to an extra year of duration of education for individual worker. Moreover, the result indicates that the rate of returns to education for female is higher than male which is showed by increases for 8,96 percent and 7,3526 percent to the rate of returns to education for male and female respectively due to an additional year of schooling.
Moreover, the rate of returns to education for urban areas is higher than rural areas. It is showed by an additional year of schooling is associated with an annual 8,5175 percent, and 6,3995 percent increases in salaries for urban and rural respectively. DKI Jakarta as urban areas and capital city of Indonesia give positive value to earnings. An extra year of schooling in DKI Jakarta increase 11,3734 percent returns to education for individual worker who work in DKI Jakarta. Meanwhile, married man and married woman also have higher the rate of returns to education compare to single man and single woman. The differences are 2,5544 percent and 3,5168 percent higher for married man and married woman.
Furthermore, there are three main industrial sectors which have highest rate of returns to education. Those industrial sectors are industrial 2 (Mining and Quarrying), industrial 3 (Manufacturing Industry), and industrial 8 (Financing, Insurance, Real Estate, and Business Services). An extra year of schooling is associated with 10,31 percent, 9,98 percent, and 11,60 percent increase to the rate of returns to education for industrial 2, industrial 3, and industrial 8 respectively.
Relevance to Development Studies
The advantages of education can be achieved by seeing the capability of worker to understand and adapt new technology which related to the higher level of education. The higher levels of schooling of workers give effects to an upturn in ability and skills of workers. Higher education will increase capability which has an impact to economic growth. In addition, the increased of human capital is associated with innovation and creation to the new technology. It will create increases productivity due to more skilled worker, and it will also reflect to higher wages. Regarding to the large numbers of labor force with educational attainment below senior high school in Indonesia. Indonesia government has to give extra efforts to higher educational level. The quality of higher educational level may help worker to improve new technology and increase the contribution to the economic development.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ariel Azka
"Skripsi ini membahas mengenai pemanfaatan kapital sosial dalam rangka pengembangan usaha di sektor informal, spesifiknya pada keluarga pengusaha warung tegal, sebuah usaha yang tergolong dalam kategori mikro, kecil, dan menengah di Depok. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus. Informan dari penelitian ini adalah pemilik warung tegal dan anggota keluarga yang bekerja di warung tegal milik keluarga. Penelitian ini menggunakan snowball sampling dalam pemilihan informan. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa ada dua kategori anggota keluarga saat baru memasuki dunia usaha warung tegal, yaitu mereka yang belum memiliki kapital, maupun yang sudah memiliki kapital. Pemanfaatan kapital sosial dalam keluarga pengusaha warung tegal dilakukan dengan beberapa cara seperti ikut tinggal dengan kerabat, kemudian bekerja dan mempelajari keterampilan mengelola warung tegal di warung tegal milik keluarga, menghubungi kerabat untuk meminta bantuan, dan tinggal bersama kerabat yang sudah memiliki warung tegal di Depok selama persiapan pembukaan warung tegal. Dampak yang dihasilkan dari pemanfaatan kapital sosial berupa kapital finansial dan kapital manusia. Penelitian ini menyarankan agar pihak Dinas UMKM Kota Depok untuk mengadakan pelatihan terkait keterampilan usaha kepada warung tegal untuk meningkatkan mutu, menjaga keberlangsungan usaha.

This undergraduate thesis discusses how social capital is utilized in informal sector, specifically by a family of “warung tegal”, a small and medium enterprise owners in Depok. This is a case study qualitative research. Informants in this study are warung tegal owners and family members who works in family-owned “warung tegals.” Informants in this study are chosen by using snowball sampling technique. The results concluded that the family utilized the social capital by going to Depok to work with relatives who owns warung tegal and learn skills about warung tegal management, reach out for help to relatives, and temporarily living with relative while preparing for warung tegal opening. The effects of the utilization of social capital by the family are both financial and human capital. This study suggests that the “Small and Medium Enterprises Agency of Kota Depok to provide access to vocational tranings for warung tegal owners in order to enhance the quality of warung tegal, and to maintain the business."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>