Ditemukan 914 dokumen yang sesuai dengan query
London: Richard D. Irwin, 1997
R 332.63 HAN
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Duddy Adiyatna
Abstrak :
Krisis yang menerpa perekonomian Indonesia sejak tahun 1997 lalu sangat berdampak terutama pada sektor perbankan nasional. Berbagai permasalahan yang muncul pada perbankan nasional diakibatkan oleh beberapa hal:
1) Banyaknya kredit bermasalah (non performing loans) akibat adanya kolusi dalam pemberian kredit, dan pelanggaran ketentuan perbankan seperti BMPK dan lain-lain.
2) Ekspansi kredit yang tidak hati-hati dan banyak tertuju pada sektor korporasi sehingga melupakan kekuatan utama yang dimiliki bank dalam melayani segmen tertentu.
3) Proporsi pendapatan bunga yang besar dalam total pendapatan membuat bank rentan terhadap fluktuasi suku bunga.
Keruntuhan pada sektor riil terutama pada sektor korporasi mengakibatkan kesulitan pada perbankan nasional berupa kredit macet dalam proporsi yang besar. Kesulitan ini diperparah dengan kenaikan suku bunga hingga mencapai 65% dan proporsi pendapatan bunga yang mendominasi total pendapatan bank sehingga banyak bank mengafami negative spread.
Dari kondisi tersebut dapat dilihat apabila sebuah bank memiliki proporsi fee based income yang berimbang dengan pendapatan bunga maka
in
penurunan pendapatan bunga masih dapat diimbangi oleh adanya fee based income tersebut.
Berdasarkan kondisi tersebut karya akhir ini disusun dengan maksud mencari suatu strategi pengembangan fee based income yang tepat untuk mengatasi penurunan pendapatan yang dialami Bank Rakyat Indonesia dengan memperhatikan kondisi ekstemal dan internal yang dihadapi.
Pengembangan fee based income dapat ditingkatkan melalui pengembangan produk atau jasa perbankan yang baru, atau peningkatan tarif fee yang sudah ada, dengan memfokuskan pada Strategic Business Unit (SBU) yang memiliki prospek pengembangan yang baik. Pengembangan fee based income merupakan alternatif dalam mengatasi penurunan pendapatan pada saat ini karena tanpa melalui ekspansi aktiva sehingga tidak memberatkan permodalan bank.
Namun pengembangan fee based income bukan hal yang mudah karena menuntut peran sumber daya manusia yang berkualitas dan ditunjang oleh sistem teknologi dan informasi yang memadai.
Dari hasil analisa terhadap kondisi eksternal dan internal yang dihadapi Bank Rakyat Indonesia, masih terbuka peluang untuk mengembangkan fee based income, terutama pada SBU-SBU dimana Bank Rakyat Indonesia memiliki kekuatan dan prospek pengembangan yang baik. Namun terdapat sejumlah kelemahan yang dimiliki oleh Bank Rakyat Indonesia yang masih harus diatasi untuk mencapai pengembangan fee based income yang optimal.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T744
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Giman Sastrahandaya
Abstrak :
ABSTRAK
Beberapa model dan analisa mengenai hubungan price-accounting earnings telah dikembangkan khususnya yang dikembangkan oleh para peneliti seperti BMS yang mengembangkan model sistem persamaan simultan dan D.E. Allen yang menggunakan pendekatan Vector Error Correction Model (VECM) dalam sistem Vector Auto Regression (VAR) namun gagal menggunakan pendekatan VECM karena tidak terbukti ada hubungan kointegrasi antara variabel price dan earning yang diteliti.
Kajian karya akhir ini berusaha membuat model hubungan price-accounting earning 30 emiten dari berbagai kelompok industri yang terdaftar di BEJ dengan menggunakan data statistic bulanan dari bulan Januari 1994 sampai Mei 2003. Kajian ini berusaha menangkap sifat-sifat penting time-series dari data dan hubungan endogeneity variable price-earning dan berusaha menggali lebih dalam keterkaitan hubungan jangka pendek dan jangka panjang price-accounting earnings dengan menggunakan pendekatan VECM dalam sistem bivariate VAR.
Dari 30 emiten yang dijadikan objek kajian ini ada 8 emiten yang seri price dan seri earningnya mempunyai hubungan kointegrasi order I, I, C1(1, 1). Hubungan kointegrasi mengindikasikan adanya kesetimbangan jangka panjang antara kedua seri. Dengan demikian, hubungan price-accounting earnings 8 emiten tersebut dapat dimodelkan dengan menggunakan pendekatan vector error correction model (VECM). Test out of sample dengan menggunakan model selama 4 bulan, menunjukan kesa18han relatif kecil, rata-rata sekitar 50% siandard deviasi, sehingga model tersebut cukup teliti untuk digunakan oleh investor, analyst pasar modal untuk meramalkan price dan earning emiten tersebut.
Emiten-emiten yang tidak berkointegrasi mempunyai karakteristik dinamika respons hubungan price-accounting earnmg berbeda-beda. Namun, sebagian besar emiten menunjukan bahwa kejutan terhadap pnce mempunyai berpengaruh yang signifikan terhadap earnmg, namun tidak terjadi sebaliknya. Variabel pnce emiten ini relative exogeneous sedangkan variable earrung relative endogeneous. Beberapa emiten menunjukan bahwa kejutan terhadap price mempunyai berpengaruh yang signifikan terhadap earning, demikian juga sebaliknya. Karakteristik hubungan price-earning mi cukup membantu investor, analyst pasar modal dalam memperkirakan trend pergerakan price dan earning.
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Vid Adrison
Abstrak :
Krisis nilai tukar Indonesia 1999 mengakibatkan terjadinya realokasi faktor produksi dan perubahan komposisi penggunaan faktor di berbagai sektor, yang akhirnya akan merubah distribusi pendapatan. Kebijakan penyesuaian yang diterapkan pemerintah bertujuan untuk mencegah kontraksi yang lebih besar dan memperbaiki pendapatan masyarakat miskin yang terkena dampak krisis. Skripsi ini bertujuan untuk melihat dampak krisis dan kebijakan penyesuaiannya terhadap distribusi pendapatan masyarakat. Model Komputasi Keseimbangan Umum digunakan dalam skripsi ini karena mencakup perilaku seluruh aktor yang ada dalam suatu perekonomian. Model yang digunakan adalah WAYANG, model CGE yang dikembangkan oleh Peter Warr, et.all dari Australian National University. Dari simulasi yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa akibat penurunan nilai tukar Rupiah, pendapatan masyarakat desa naik, sedangkan pendapatan masyarakat termiskin di kota semakin menurun. Peningkatan defisit anggaran pemerintah tanpa mengubah alokasi anggaran tidak mengubah distribusi pendapatan secara signifikan. Sedangkan peningkatan capital inflow lebih menguntungkan pekerja di sektor industri. Untuk penelitian berikutnya, penulis sarankan untuk menggunakan model dinamik yang mencakup perilaku sektor moneter. Penggunaan data base terkini dan parameter perilaku asli perekonomian negara (bukan hasil estimasi dari negara yang mirip) yang akan diteliti akan meningkatkan akurasi simulasi yang dilakukan.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1999
S19260
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ahmadi Hadibroto
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1978
S16416
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rizky Amalia Nurdini
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketimpangan pendapatan yang terjadi antar-daerah di Indonesia yang dibagi ke dalam Wilayah Pesisir Kota, Pesisir Non Kota, dan Non Pesisir. Ketimpangan pendapatan yang terjadi tersebut digambarkan oleh kecenderungan wilayah pesisir yang lebih maju dibanding non pesisir serta keberagaman karakteristik yang dimiliki oleh wilayah pesisir itu sendiri. Dengan menggunakan Fixed Effect dan Random Effect Model pada data panel, kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa ketimpangan yang terjadi di dalam wilayah lebih besar dibandingkan ketimpangan antar-wilayah, dimana perbedaan struktur ekonomi berpengaruh positif terhadap ketimpangan pendapatan yang terjadi di masing-masing wilayah.
This research aims to analyze the income inequality between regions in Indonesia which are divided into the Urban Coastal, Non-Urban Coastal, and Non-Coastal. Income inequality is described by the tendency of coastal region that is more advanced than non-coastal region as well as the diversity of characteristics possessed by the coastal region itself. By using the Fixed Effects and Random Effects Model in the data panel, the conclusions of this research indicate that income inequality within region is greater than inequality between region, where differences in economic structure has a positive effect on income inequality in each region.
2015
S59215
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ace Partadiredja
Jakarta: LP3ES , 1994
339.2 ACE p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Agus Setiawan
Yogyakarta: Andi, 2004
336.241 AGU c
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Ace Partadiredja
Jakarta: Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial, 1989
339.2 ACE p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Bittker, Boris I.
Branford: Federal Tax Press, 1968
340 BIT u
Buku Teks Universitas Indonesia Library