Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 140 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Akhmad Sakhowi
"Krisis moneter yang melanda Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 yang ditandai dengan anjloknya nilai tukar rupiah atas US dollar, diikuti oleh meningkatnya suku bunga dan inflasi secara tajam telah menimbulkan kepanikan luar biasa bagi para investor di pasar saham Indonesia (Bursa Efek Jakarta). Kepanikan tersebut mendorong harga harga saham turun tajam sehingga indeks pasar (IHSG ) terpangkas hingga tinggal -/+ 40 %. Fenomena turunnya harga saham secara tajam yang dikaitkan dengan perubahan nilai tukar rupiah atas US dollar, suku bunga dan inflasi merupakan permasalahan yang menarik untuk dikaji dengan menggunakan pendekatan Arbritage Pricing Theory (APT).
Studi ini mengajukan tiga permasalahan penelitian yang selanjutnya akan dijawab melalui pembuktian hipotesis. Pertama apakah ada pengaruh faktor perubahan nilai tukar rupiah atas US dollar, perubahan suku bunga dan inflasi terhadap pasar saham (BET). Kedua apakah faktor perubahan nilai tukar rupiah atas US dollar suku bunga dan inflasi memberi pengaruh yang berbeda pada perusahaan dengan debt to equity ratio berbeda. Ketiga apakah perubahan nilai tukar rupiah atas US dollar, suku bunga dan inflasi memberi pengaruh yang berbeda pada industri yang berbeda.
Untuk menganalisis permasalahan penelitian digunakan model multi faktor (APT) sebagaimana yang digunakan Roll dan Ross (1986) dengan memakai model regresi multi variate. Analisis mengambil lokasi di Bursa Efek Jakarta (BET) dengan mengambil waktu pengamatan dari 1993 sampai 1998. Data harga saham dan Indeks Pasar (IHSG), suku bunga dan inflasi secara berturut turut diambil dari publikasi lembaga yang berkompeten yaitu BEJ, Bank Indonesia dan Biro Pusat Statistik. Semua series data yang digunakan sebagai variabel penelitian berbentuk time series karena itu variabel dalam penelitian terlebih dahulu dilakukan uji stasionaritas untuk menghindari diperolehnya hasil yang menyesatkan. Pengujian atas koefisien regresi parsial dan simultan menggunakan uji t dan uji F. Dan untuk menguji perbedaan struktur regresi digunakan Chow test, sementara untuk menguji bentuk hubungan antara variabel bebas dan variabel tergantung digunakan Granger causality test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan nilai tukar rupiah atas US dollar pada level, lag l dan lag 3, jumlah uang yang beredar (M2) sebagai indikator inflasi memberi pengaruh pada harga saham 1 indeks pasar (IHSG) secara signifikan pada taraf α=0.05. Dari uji Granger menunjukkan bahwa balk nilai tukar rupiah atas US dollar maupun M2 signifikan berpengaruh pads indeks pasar (IHSG). Sementara perubahan suku bunga ( nil ) tidak memberi pengaruh yang signifikan pada perubahan harga saham J indeks pasar (IHSG) baik dilihat dari uji t dari koefisien regresi maupun uji Granger.
Studi juga menemukan bahwa perubahan nilai tukar rupiah atas US dollar, suku bunga dan inflasi (M2) memberi pengaruh yang berbeda pada emiten yang memiliki struktur modal berbeda yang diukur dengan tingkat debt to equity ratio (ER). Kesimpulan ini diperoleh dari hasil uji struktur regresi dari 2 kelompok observasi yang dibedakan DER tinggi dan DER. rendah dengan menggunakan Chow test menghasilkan nilai F hitung sebesar 717.97 yang lebih besar dari F tabel = 2.51 untuk taraf Selanjutnya hasil pengamatan terhadap return 7 portfolio yang diregresikan dengan variabel nilai tukar rupiah atas US dollar, suku bunga dan inflasi (variabel prediktor) menunjukkan terdapat perbedaan sensitivitas dan pengaruh yang signifikan antara industri yang berbeda terhadap perubahan tiga variabel prediktor. Secara keseluruhan hasil analisis dengan menggunakan model APT ini memiliki kemampuan untuk melakukan estimasi sehingga model yang dihasilkan layak untuk digunakan sebagai model dalam penilaian aset."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rakhmat Prabowo
"Penelitian ini menjelaskan dampak kredibilitas Bank Sentral terhadap inflasi di Indonesia. Dampak kredibilitas Bank Sentral dianalisis pada tingkat produsen maupun konsumen. Untuk mengukur kredibilitas Bank Sentral, penelitian ini menggunakan indeks kredibilitas bernilai 0 (zero credibility) hingga 1 (perfect credibility). Metode Generalized Method of Moments (GMM) digunakan untuk menganalisis dampak kredibilitas Bank Sentral terhadap inflasi. Berdasarkan hasil empiris, kredibilitas Bank Sentral cenderung lebih memengaruhi inflasi pada Indeks Harga Produsen (IHP) dibandingkan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) dan deflator Produk Domestik Bruto (PDB). Kredibilitas Bank Sentral lebih memengaruhi inflasi inti dibandingkan dengan inflasi umum. Dari hasil empiris diketahui bahwa kredibilitas Bank Sentral lebih memengaruhi inflasi pada sisi produsen dibandingkan konsumen.

This study is intended to explain the impact of central bank credibility on inflation in Indonesia at the producer and consumer level. In this study, Central Bank Credibility is measured using an index with values between 0 (zero credibility) and 1 (perfect credibility). Generalized Method of Moments (GMM) method is used to analyze the impact of central bank credibility on inflation. Based on the results, central bank credibility can reduce inflation on both producer and consumer price. Central bank credibility is more sensitive towards producer price index compared to Gross Domestic Product (GDP) deflator and wholesale price index while at the consumer level, central bank credibility is more sensitive towards core inflation compared to headline inflation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Murniati Mukhlisin
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor ? faktor pengaruh terhadap pertumbuhan aset bank ? bank Islam di Indonesia. Tahap pertama, penelitian ini menggunakan Uji Kausalitas Granger dengan metode Vector Auto Regression (VAR) dan tahap kedua, menggunakan Vector Error Correction Model (VECM) yang menekankan pada analisa Impulse Response Function (IRF) dan Forecasted Error Variance Decomposition (FEVD). Periode penelitian dimulai dari bulan Maret 2004 hingga Desember 2009 dan data-data yang digunakan adalah data-data time series yang berasal dari SEKI-BI, SPS, SPI, BPS dan laporan tahunan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi industri tidak memiliki hubungan sebab akibat dengan pertumbuhan aset bank Islam. Hal ini dikarenakan ukuran produksi industri dan jumlah produksi industri terlalu besar untuk menunjukkan pengaruhnya terhadap aset bank Islam dan aset bank Islam masih relatif kecil (2.5%) untuk menunjukkan hubungan kausalitas terhadap produksi industri.
Sedangkan kesimpulan VECM melalui analisa IRF dan FEVD adalah inflasi dan suku bunga adalah variabel utama yang mempengaruhi pertumbuhan aset bank Islam secara negatif sedangkan produksi industri, sumber daya manusia dan kantor cabang dan channeling unit berkontribusi positif. Walaupun dampaknya tidak signifikan, sumber daya manusia dan kantor cabang dan channeling unit menjanjikan pengaruh jangka panjang yang positif.

The main objective of this research is to investigate factors influencing the growth of Islamic banks? assets in Indonesia. Firstly, this research adopts Granger Causality Test under Vector Auto-Regression (VAR) method and secondly, it adopts Vector Error Correction Model (VECM) through Impulse Response Function (IRF) and Forecasted Error Variance Decomposition (FEVD) analyses. The period of the research is from March 2004 to December 2009 and the data are time-series data that are cited from SEKI-BI, SPS, SPI, BPS and annual reports.
The finding of Granger Causality Test in Indonesian Islamic banks concludes that industrial production does not have causal relationship with asset growth. This is due to the size of industrial production, which is too big to cause the asset growth and the size of Islamic banks? asset, which is too small (2.5%) to cause the industrial production in the country.
Conclusion of VECM model through its IRF and FEVD is that inflation and interest rate are major variables that negatively affect the asset growth while industrial production, human capital and office branch and channeling are variables that contribute positive impact to the asset growth. Although the impact is insignificant, human capital and office branch and channeling promise long-term positive impact to asset growth."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T27774
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Franciscus Gunawan
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S17044
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitanggang, Rohana
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Happy Himawan
"Proses akuntansi konvensional mengasumsikan bahwa unit moneter adalah stabil. Kenyataannya, harga barang dan jasa terus mengalamj fiuktuasi, dan cenderung semakin meningkat.
Peristiwa ini dikenal dengan inflasi.
Inflasi teiah menyebabkan distorsi informasi keuangan dalam laporan keuangan. Dengan adanya kenaikan tingkat harga umum, maka pos-pos laporan keuangan ini sudah tidak lagi
mencerminkan daya beli uang yang beriaku sekarang. Aktiva menjadi understated sedangkan laba menjadi overstated.
Pelaporan keuangan merupakan suatu cara perusahaan dalam mengkomunikasikan posisi keuangan dan hasil usahanya kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Dengan telah terdistorsinya
informasi keuangàn tersebut maka tujuan pelaporan keuangan
untuk pengambilan keputusan yang salah satunya dengan melakukan
analisa perbandingan antar pos-pos laporan keuangan, baik untuk
satu periode inaupun dengan periode-periode sebelumnya, tidak terpenuhi.
Agar mutu informasi dalam laporan keuangan tetap dapat
dijaga daya bandingnya, dan oleh karenanya tidak menyesatkan
sehingga bermanfaat untuk pengambilan keputusan, maka data, sumber laporan keuangan perlu disesuaikan terlebih dahulu terhadap tingkat inflasi yang berlaku. Penyesuaiannya adalah
dengan melakukan penetapan kemnbali (restatement) data keuangan
ataupun dengan penilaian kembali (revaluation) pos-pos aktiva
dalain laporan keuangan.
Keseluruhan proses penyesuaian tersebut dimaksudkan agar
laporan keuangan dapat menyajikan informasi yang lebih baik
mutunya, sehingga diharapkan para pemakainya dapat mengambil
keputusan yang tepat. Penyesuaian,yang dilakukan juga harus
mempertimbangkan makna praktis dan ekononmisnya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18754
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stejphen Zacharia Satyahadi
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1969
S16319
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Damayanto Sutedjo
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1978
S16430
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedy Mulyana
"ABSTRAK
Buah mengkudu (pace) yang diperoleh dari tumbuhan Morinda citrifolia L., secara tradisional telah digunakan sebagai ramuan untuk mengobati berbagai penyakit. Salah satu khasiatnya adalah untuk mengobati peradangan (in.flamasi), khususnya radang payudara, usus dan ginjal. Untuk mengetahui tentang leamanan dalam pemakaiannya telah dilakukan penelitian penentuan LD 50 perasan buah mengkudu dengan menggunakan mencit putih jantan Sebagai hewan percobaan. Netoda yang digunakan adalah cara C.Weil. Sedangkan untuk mendapatkan bukti efektifitas dan perasan buah mengkudusebagai obat anti inflamasi, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian peroral perasan buah mengkudu terhadap udem yang ditimbulkan dengan injeksi 0,2 ra1 larutan karagenin I % dalam NaCl fisiologis secara subplantar pada kaki tikus putih jantan. Tiga kelompok hewan uji diberi perasan buah mengkudu dengan dosis 1; 3,75; dan 7,5 kali dosis satu ka ii pada manusia, 2 jam sebelum injeksi karagenin. Satu ke lompok diberi suspensi fenilbutazon dengan dosis 13,14 mg/ 100 g BB, sebagai peinbanding obat anti iifflamasi. Satu kelompok tidak diberi perlakuan apa-apa (hanya diradangkan saja). Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa - Harga LD50 perasan buah mengkudu pada inencit secara intra-peritonial sebesar 164,95 mg/10 g BB. Setelah diekstrapolasikan menjadi LB50 pada tikus peroral diper oleh harga sebesar 1154. 650 mg/kg BB. - Perasan buah mengkudu den-an iosis 5 g/100 g BB ( lebih kurang setara dengan 7,5 kali dosis satu kali manusia) rnemperlihatkan efek penghambatan udem sebesar 37,18 14,19; 31,88; 26,06 dan 25,68 % b , turut-turut mulai jam pertama hingga jam kelima setelah injeksi karagenin. Dari hasil penelitian tersebut dapat ditunjukkan bahwa - Perasan buah mengkudu termasuk golongan zat/obat yang " Practically non toxic ". - Perasan buah mengkudu mempunyai efek anti inflamasi ter hadap udem yang ditimbulkan karagenin pada telapak kaki tikus."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henry Faisal Noor
Jakarta: UI Press, 2014
332.4 HEN a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>