Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 140 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Primadian Sari Dewi
"Studi ini menganalisis secara empiris mengenai pengaruh harga bahan bakar minyak terhadap tingkat inflasi di Indonesia periode 1990-2007. Tujuannya adalah untuk melihat apakah peningkatan harga bahan bakar minyak berpengaruh positif terhadap tingkat inflasi di Indonesia. Selain harga bahan bakar minyak penelitian ini juga mengkaji variabel-variabel lain seperti nilai uikar dan tingkat upah serta kebijakan BBM yang dikeluarkan oleh pemerintah apakah mempunyai pengaruh yang positif terhadap tingkat inflasi.
Data penelitian diperoleh dari berbagai sumber yaitu : International Financial Statistic, Bank Indonesia, Badan Pusat Statistisk dan Pertamina. Pengujian dalam penelitian ini menggunakan model OLS. Untuk melakukan estimasi diawali dengan serangkaian prosedur diataranya adalah uji signifikansi dan uji asumsi klasik.
Berdasarkan hasil penelitian dan sesuai dengan hipotesa dan teori-teori didapatkan bahwa harga bahan bakar minyak mempunyai pengaruh yang positif terhadap tingkat inflasi begitu juga dengan variabel-variabel lain seperti nilai tukar, tingkat upah, inflasi periode sebelumnya dan kebijakan BBM oleh pemerintah.

This study empirically analyzes the effects of the oil price on inflation in Indonesia period of 1990-2007. The aim is to see whether the increasing of oil price has a positive control to inflation in Indonesia. Besides the oil price, different variables, such as: exchange rate, wage, and govemment policy in oil also discussed, whether they have a positive control on inflation or not.
The data for this study obtained from different kind of source: International Financial statistic. Bank Indonesia, Badan Pusat statistik, and Pertamina. This study uses OLS model for the examination. The estimation is started by doing some procedurcs; some of them aie significant test and classical assumption test.
Results of this study determine that oil price has a positive control on inflation, and it is relevant with the hypothesis and theories. Moreover, different variables such as, rate exchange, wage, previous period of inflation and govemment policy in oil also have positive control on inflation.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26443
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Shastia Hadiarti
"Tesis ini membahas analisis pengaruh dari leverage ratio, profitability ratio, size dan variabel makro ekonomi terhadap sistematyc risk atau beta saham yang listing di BEI periode 2003-2009. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial hanya inflasi dan SBI yang berpengaruh secara signifikan terhadap systematic risk saham. Secara bersama-sama, inflasi, tingkat suku bunga SBI, DER, ROA dan size berpengaruh signifikan terhadap systematic risk saham.

The focus of this study is to know the effect of leverage ratio, profitabilty ratio, size and macro economy variable to systematic risk or beta stock, for companies that listing in BEI from 2003 to 2009. This research is quantitative with using panel data regression. The researcher shows that only inflation and SBI that significantly affected the systematic risk. Togetherly, inflation, SBI rate, exchange rate, DER, ROA and size are significantly affected the systematic risk."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T28293
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sadhana Priatmadja
"ABSTRAK
Penelitian ini melihat Pengaruh Inflasi terhadap NPF jenis Akad pembiayaan di bank syariah X. Data yang digunakan dalam penelitian ini, dikumpulkan dari periode Maret 2004 sampai dengan Februari 2007, meliputi data Inflasi, Migrasi NPF per akad di Bank X dan data lain yang bersumber dari Bank Indonesia serta Badan Pusat Statistik.
Metode penelitian yang digunakan adalah regresi dengan variabel bebas dummy karena metode ini dapat digunakan untuk melihat pengaruh variabelvariabel
bebas yang diteliti terhadap variabel terikat serta dapat memberikan informasi perbedaan nilai variabel terikat dari berbagai kelompok pembiayaan dan
sektor ekonomi.
Dalam penelitian ini dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan pengaruh inflasi terhadap pembiayaan Bank Syariah X. Pengaruh yang terjadi secara
statistik signifikan maupun tidak signifikan terhadap NPF masing-masing Akad pembiayaan. Perbedaan yang paling signifikan dari seluruh akad pembiayaan adalah pada akad Qardh yang memiliki pengaruh inflasi tertinggi, ini berimplikasi pada kehati-hatian bagi pihak Bank syariah dalam mengelola Akad tersebut pada
masa datang.
Disamping membandingkan NPF setiap akad pembiayaan, diteliti pula interaksi antara inflasi dengan setiap akad untuk mengetahui pengaruh inflasi terhadap migrasi NPF setiap akad.

ABSTRACT
This study examined the influence of inflation on the NPF of Akad types of financing in Islamic bank X. The data used in this study were collected from the period March 2004 to February 2007, Including Data Migration of nonperforming financing problems in Bank X and other data are sourced from Bank Indonesia and the Central Bureau of Statistics.
The research method used is regression with independent dummy variable because this method can be used to see the influence of independent variables on the dependent variable under study and may provide information difference variable value of the various financing groups and economic sectors.
In this research can be seen that there are differences in the effects of inflation on the financing of Islamic Banking X. Influence happens to be statistically
significant or not significant to the NPF of each financing's Akad. The most significant difference of entire contract financing is in Akad Qardh which have the highest inflation effect, this implies a caution on Islamic banks in managing this Akad in the future.
In addition to comparing the respective NPF Akad financing, also investigated the interaction between inflation with each contract to determine the effect of inflation on their respective migration Akad NPF."
2011
T29905
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Khairul Arifin
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa investasi Emas sebagai alat Hedging untuk mengatasi risiko Inflasi dan Nilai tukar di negara islam berkembang tahun 2005-2019 dengan menggunkaan metode VECM. Penelitian ini menggunakan sampel tiga negara berkembang yang memiliki penduduk mayoritas beragama islam, yakni Turki, Indonesia, dan Malaysia, dengan periode dari tahun 2005 hingga 2019. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa return emas tidak memiliki hubungan sebab akibat terhadap perubahan inflasi sehingga return emas tidak akan terpengaruh oleh turun atau naiknya nilai inflasi. Ditemukan juga bahwa perubahan inflasi tidak memiliki hubungan sebab akibat terhadap return emas sehingga perubahan inflasi tidak akan terpengaruh oleh turun atau naiknya return emas, selain itu, ditemukan bahwa return emas tidak memiliki hubungan sebab akibat terhadap perubahan nilai tukar sehingga return emas tidak akan terpengaruh oleh turun atau naiknya nilai tukar. Ditemukan juga bahwa perubahan nilai tukar tidak memiliki hubungan sebab akibat terhadap return emas sehingga nilai tukar tidak akan terpengaruh oleh pergerakan turun atau naiknya return emas Pada akhirnya, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa investasi emas bisa menjadi alat lindung nilai (Hedging) terhadap risiko inflasi dan nilai tukar di negara Turki, Indonesia, maupun Malaysia.

This research aims to analyze gold investment as a Hedging tool to overcome the risk of inflation and exchange rate in the Islamic State of the year 2005-2019 period by using the VECM method. The research uses a sample of three developing countries that have a majority population of Muslims, namely Turkey, Indonesia, and Malaysia, with a period from 2005 to 2019. In this study it was discovered that the movement of gold return had no causal relationship to the inflation movement so that the gold return would not be affected by falling or rising the value of inflation. It was also found that inflation movements had no causal relationship to the gol return so that the inflation rate would not be affected by downward movement or rising gold return, in addition, it was found that the gold return had no causal relationship to the movement of the exchange rate so that the gold return would not be affected by the decrease or rise of the exchange rate. It was also found that the movement of the exchange rate had no causal relationship to the gold return so that the exchange rate would not be affected by downward movement or rising gold price in the end, the results showed that gold investment could be a hedge against inflation and exchange rates in Turkish, Indonesian, and Malaysian countries.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adies Septia
"Bank Umum Syariah menjadi kontributor terbesar dalam mendukung keuangan syariah dengan total aset pada tahun 2020 sebesar 397,07 trilliun yang menggambarkan perkembangan kinerja Bank Umum Syariah dalam menghadapi pandemic COVID-19 terlihat baik. Namun, tidak bisa dipungkiri perbankan syariah pun ikut terdampak karena adanya pandemic COVID-19 ini dimana terjadi nya penurunan penyaluran dan pengembalian pembiayaan dan Bank Umum Konvensional pun ikut terdampak karena adanya pandemic COVID-19 dilihat dari terjadi Penelitian ini membahas pengaruh COVID-19, Inflasi, dan Pembiayaan Bagi Hasil terhadap profitabilitas Bank Umum (studi kasus : Bank Umum Syariah di Indonesia dan Bank Umum Konvensional di Indonesia) dengan rentang waktu tahun 2016-2021 melalui data panel. Pada penelitian ini Random Effect Model yang digunakan untuk melihat hasil estimasi. Hasil estimasi penelitian ini menunjukan bahwa pandemic COVID-19 berdampak negatif terhadap kinerja bank yang diukur melalui ROA, ROE, dan NIM baik Bank Umum Syariah maupun Bank Umum Konvensional dibuktikan dengan adanya pertumbuhan ROA,ROE,NIM yang menurun ketika tahun 2020-2021. Kemudian, inflasi berpengaruh signifkan negatif terhadap Bank Umum Syariah yang diukur melalui ROE, namun tidak terdampak apabila diukur ROA dan NIM serta dibandingkan dengan Bank Umum Konvensional yang tidak terdampak oleh inflasi baik diukur ROA,ROE,dan NIM.

Islamic Commercial Banks are the largest contributor to supporting Islamic finance with total assets in 2020 amounting to 397.07 trillion which illustrates the development of Islamic Commercial Bank performance in dealing with the COVID-19 Pandemic looks good. However, it cannot be denied that Islamic banking has also been affected due to the COVID-19 Pandemic where there has been a decrease in distribution and return of financing and Conventional Commercial Banks have also been affected due to the COVID-19 pandemic as seen from the occurrence This study discusses the effect of COVID-19, Inflation, and Profit-Sharing Financing on Commercial Bank profitability (case study: Islamic Commercial Banks in Indonesia and Conventional Commercial Banks in Indonesia) with a time span of 2016-2021 through panel data. In this study, the Random Effect Model was used to see the estimation results. The estimation results of this study indicate that the COVID-19 pandemic has a negative impact on bank performance as measured by ROA, ROE, and NIM for both Islamic Commercial Banks and Conventional Commercial Banks as evidenced by the growth of ROA, ROE, NIM which decreases in 2020-2021. then, inflation has a negative significant effect on Islamic Commercial Banks as measured by ROE, but is not affected when measured by ROA and NIM and compared to Conventional Commercial Banks which are not affected by inflation as measured by ROA, ROE, and NIM."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maylinda Primadanik
"Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh inflasi (yang diukur dengan consumer price index) dan siklus operasi terhadap cash holding pada 641 perusahaan manufaktur di ASEAN 5 (Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina dan Singapura) pada periode 2010-2014 serta menganalisis bagaimana pengaruh variabel kontrol yakni tobinQ dan risiko, dalam mempengaruhi variabel dependen. Konsisten dengan prediksi awal, hasil empiris menyatakan CPI memiliki hubungan signifikan negatif terhadap cash holding, sedangkan siklus operasi memiliki hasil yang berbeda dengan prediksi awal, yakni memiliki hubungan positif signifikan terhadap cash holding. Variabel kontrol yaitu tobinQ memiliki hubungan negatif signifikan terhadap cash holding sedangkan variabel risiko memiliki hubungan positif signifikan terhadap cash holding. Penelitian mengangkat variabel CPI yang menjadi indikator inflasi sebagai dasar variabel yang ingin diuji sehingga menghasilkan penemuan baru di lingkup ASEAN 5.

This study aimed to investigate the effect of inflation and the operating cycle of the cash holding at 641 manufacturing companies in ASEAN 5 (Indonesia, Malaysia, Thailand, Philippines and Singapore) in the period 2010-2014 and to analyze how the influence of other variables, the independent variable (CPI and Cycle) and control variables (cash flow, Lnasset, Tobinq, Risk, dann SDebt NWC) in influencing the dependent variable. Consistent with the initial predictions, the empirical results expressed CPI and Operating cycle has significant negative correlation to the cash holding and independent variables jointly affect the dependent variable. Research raised the CPI is an indicator variable inflation as the basic variables to be tested so as to produce new discoveries in the scope of the ASEAN 5."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61839
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prasetyo Budi Utomo
"ABSTRAK
Hasil penelitian sebelumnya yang sudah banyak dilakukan dan memiliki hasil yang inkonklusif menjadi latar belakang penelitian ini, penelitian ini ingin mencari hubungan antara pertumbuhan ekonomi, inflasi , dan perkembangan pasar saham secara dua arah. Penelitian dilakukan pada 7 negara berkembang Asia, dan mengambil data pasar saham tiap ? tiap negara. Penelitina ini menggunakan metode VAR dan juga Granger Causality Test. Dimana hasil penelitian akan lebih diarahkan untuk mendapatkan perbandingan hasil dari tiap ? tiap negara dan bagaimana hasil tersebut dapat memperngaruhi pada kebijakan apa yang seharusnya diambil oleh pemerintah dan perusahaan yang terdaftar di pasar saham tiap ? tiap negara

ABSTRACT
The background of this reserach is the inconclusive results from many similiar reserach before this. This reserach tri to figure out the causal relationship between,economic growth, inflation, dan stock market development in seven countries that still developing in Asia, This reserach uses the data from each countries stock market. Methodology of this reserach is by using VAR, and Granger Causality Test. The purpose of this reserach is to compare the results in each country, adn the results is able to influence on regulation that should be taken from each countries by regulators and listed company, based on the results of this research."
2016
S62898
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azumah Putri Amuna
"ABSTRACT
Penelitian ini akan mengkaji secara komprehensif mengenai Analisis Pengaruh Ramadan terhadap Determinan Inflasi Indonesia dengan periode dari 2009-2016. Peninjauan determinan ini akan dibahas berdasarkan dua sudut pandang yakni dari sisi penawaran dan sisi permintaan. Data dari dua sisi ini kemudian dilihat bagaimana keduanya membentuk inflasi pada Indeks Harga Produsen IHP dan Indeks Harga Konsumen IHK , yang akan menjadi bahan analisa untuk melihat pengaruh Ramadan terhadap determinan tersebut dengan menggunakan metode VAR dan ARMA. Temuan dalam penelitian ini menghasilkan bahwa determinan inflasi IHP dapat lebih dijelaskan dengan oil price dan food price, serta nilai IHP sebelumnya. Sedangkan determinan inflasi IHK lebih dipengaruhi oleh faktor-faktor dari sisi permintaan. Berkaitan dengan pengaruh Ramadan, Ramadan signifikan berpengaruh terhadap peningkatan harga pangan global dan IHK terutama pada harga konsumen yang berkaitan dengan barang pokok seperti bahan makanan, minuman dan makanan olahan, serta sandang. Dengan demikian Ramadan lebih berpengaruh terhadap IHK, sehingga mencerminkan lonjakan harga terjadi pada tingkat eceran.

ABSTRACT
This research will comprehensively examine with regards to the analysis of Ramadan rsquo s impact towards Indonesia rsquo s inflation determinants for the period between 2009 and 2016. These determinants of inflation will be further two different perspectives, which are cost push inflation and demand pull inflation. This will be followed by examining how the two sides cost push and demand pull inflation may shape inflation on Producer Price Index PPI and Consumer Price Index CPI , which will then be used as the analytical tools to assess the impact of Ramadan towards the determinants of inflation using methods of VAR and ARMA. Findings from this research suggests that the determinants of inflation in PPI can be explained by the fluctuations in oil price and food price, as well as the previous PPI rsquo s value. On the other hand, CPI rsquo s determinants of inflation is explained by factors arising from the demand pull inflation. Pertaining to the impact of Ramadan , Ramadan is evident to be significant towards the rise in global food price and CPI, mainly for consumer rsquo s prices that deals with primary goods such as food ingredients, drinks, processed foods and clothing. In conclusion, Ramadan has greater impact towards CPI, which is reflected in the price spike at a retail level. "
2017
S68001
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Ramadhanti
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kebijakan fiskal dan moneter yang diproyeksikan oleh variabel penerimaan/pendapatan negara, pengeluaran pemerintah/belanja negara, tingkat inflasi dan tingkat suku bunga terhadap tingkat pengembalian saham di Indonesia yang diproyeksikan melalui return atau pengembalian IHSG. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diambil dari berbagai sumber dalam bentuk data bulanan dalam kurun waktu 2015 s.d. 2019. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda untuk melihat pengaruh semua variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, variabel kebijakan fiskal berupa pendapatan negara, pengeluaran pemerintah, inflasi dan suku bunga secara bersama-sama dapat menjelaskan tingkat pengembalian saham di Indonesia periode 2015 s.d. 2019. Selanjutnya dalam uji pengaruh secara parsial, pendapatan negara dan suku bunga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat pengembalian saham. Temuan lainnya adalah, bahwa pengeluaran pemerintah dan inflasi secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengembalian saham. Mempertimbangkan keterbatasan dari penelitian ini, penelitian selanjutnya perlu menyempurnakan metode analisis dan mengeksplorasi variabel lain yang dapat mempengaruhi tingkat pengembalian saham di Indonesia.

This study aims to analyze the effect of fiscal and monetary policies projected by variables of state revenue income, government spending, inflation rates, and interest rates on the projected rate of return on stocks in Indonesia through returns or returns on the JCI. The data used is secondary data taken from various source in the form of monthly data from 2015 to 2019. The analytical method used in this study is multiple regression analysis to see the effect of all the independent variables on the dependent variable. The results of the study show that the variables of fiscal policy in the form of state income, government spending, inflation, and interest rates together can explain the rate of return on stocks in Indonesia in the period from 2015 to 2019. Furthermore, in a partial effect test, state income and interest rates have a negative and significant effect on stock expenses. Another finding is that government spending and inflation partially have no significant effect on stock returns. Considering the limitations of this study, further research is needed to improve the method of analysis and explore other variables that can affect stock returns in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hardy Salim
"Kurva Phillips menggambarkan hubungan negatif antara inflasi dan tingkat pengangguran. Namun, pengujian empiris menggunakan data pasca-krisis 1998 dalam konteks Indonesia belum mencapai konsensus mengenai hubungan antara inflasi dan pengangguran. Mengisi kesenjangan penelitian tersebut, penelitian ini membuat ulang estimasi kurva Phillips menggunakan metode baru, dengan memanfaatkan data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) dan indeks harga tingkat kota daripada tingkat nasional. Dengan menggunakan model fixed effect yang memperhitungkan heterogenitas regional, penelitian ini berhasil mengkonfirmasi keberadaan kurva Phillips, meskipun dengan kemiringan kurva yang rendah. Keberadaan kurva Phillips berarti bank sentral masih menanggung cost of disinflation. Oleh karena itu, bank sentral harus secara cermat mengelola ekspektasi inflasi untuk menjaga stabilitas harga tanpa mengorbankan kegiatan ekonomi. Penelitian berkontribusi pada diskusi mengenai perumusan kebijakan makroekonomi dan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang dinamika kurva Phillips di Indonesia.

The Phillips curve illustrates a negative relationship between inflation and the unemployment rate. However, empirical investigations from post-1998 crisis data in the Indonesian context have revealed an unclear pattern. There is a lack of consensus among scholars concerning the nature of the association between inflation and unemployment. To bridge this gap, this study reexamines the Phillips curve using newer method, leveraging data from the National Labor Force Survey (Sakernas) and city-level price indices instead of the national level. Employing a fixed-effect model that accounts for regional heterogeneity, this research successfully confirms the existence of the Phillips curve, albeit with a weakened magnitude of effect. The existence of the Phillips curve implies that central banks bear the inherent costs of disinflation. Consequently, central banks must adeptly manage inflation expectations to effectively maintain price stability without unduly sacrificing economic activity. This research contributes to the ongoing discourse on macroeconomic policy formulation by shedding light on the nuanced dynamics of the Phillips curve within the Indonesian context."
Depok: 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   3 4 5 6 7 8 9 10 11 12   >>