Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 387 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siburian, Evelyn Pormando
"Oranglua sebagai pemangku kepentingan dari pendidikan anak sering mengalami kesulitan dalam membantu pembelajaran anak rnereka. Satu-satunya tempat bcrtanya juga sering tidak dapat dihubungi sehingga mereka tidak dapat membantu anaknya. Menurut analisis, pcnyebab mendasar dari masalah ini adalah tidak adanya sistem penyimpanan data/ informasi/ pcngctahuan yang dapat diakses oleh orangtua. Rclcomendasi untuk menanggulangi masalah ini adalah dengan mengernbangkan sistem berbasis intcmet yang memungkinkan interaksi antara guru dan oranglua kapan saja dan di mana saja. Data/ informasi akan disediakan oleh administrator sistem sementara knowledge dalam bentuk best practices dalam akademik dan manajemcn perilaku akan disediakan oleh kelompok sharing yang terdiri dari semua pemimpin junior dan senior dalam bidang pendidikan di Sekolah XYZ.

Parents as stakeholder of their child 's education ofien find dyiiculty supporting their child 's teaming and sometimes parents can not resort to the child 's teacher. Analysis suggests that the core problem is the inavailability of data/ information/ knowledge repository that mn be accessed by parents. To overcome this problem, it is suggested to provide an internet-based system that allows interaction between teachers and parents from any point of place and time. Data/ infomation will be provided by the administrator ff the system whilst knowledge in the format of best practices in academic matters and behaviour management will be provided by groups of knowledge sharing consisting of all senior and junior leaders in education at Sekolah XYZ."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2009
T34175
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siburian, Evelyn Pormando
"Orangtua sebagai pemangku kepentingan dari pendidikan anak sering mengalami kesulitan
dalam membantu pembelajaran anak mereka. Satu-satunya tempat bertanya juga sering tidak
dapat dihubungi sehingga mereka tidak dapat membantu anaknya. Menurut analisis,
penyebab mendasar dari masalah ini adalah tidak adanya sistem penyimpanan data/
informasi/ pengetahuan yang dapat diakses oleh orangtua. Rekomendasi untuk
menanggulangi masalah ini adalah dengan mengembangkan sistem berbasis internet yang
memungkinkan interaksi antara guru dan orangtua kapan saja dan di mana saja. Data/
informasi akan disediakan oleh administrator sistem sementara knowledge dalam bentuk best
practices dalam akademik dan manajemen perilaku akan disediakan oleh kelompok sharing
yang terdiri dari semua pemimpin junior dan senior dalam bidang pendidikan di Sekolah
XYZ."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2009
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tintin Sukartini
"Faktor utama penyebab kegagalan pengobatan TB paru adalah ketidakpatuhan pasien. Perawat berperan penting dalam meningkatkan kepatuhan pasien melalui proses interaksi. Berdasarkan hal ini maka perlu dikembangkan model intervensi berbasis sistem interakasi untuk meningkatkan kepatuhan. Tujuan penelitian yaitu menghasilkan model yang dapat meningkatkan kepatuhan pasien TB paru berbasis teori sistem interaksi King.
Penelitian melalui dua tahap penelitian yaitu, tahap I: Penelitian kualitatif dan pengembangan model peningkatan kepatuhan berbasis teori sistem interaksi King yang dihasilkan melalui penelitian kualitatif, studi literatur dan konsultasi pakar; Tahap II: Validasi model dengan desain quasy eksperimen dengan kelompok kontrol. Metode sampling yang digunakan adalah consecutive sampling dengan sample sebanyak 50 pasien. Uji statistik menggunakan uji chi square, independent t-test, Mancova dan GLM-RM.
Hasil didapatkan 1) Tahap I: diperoleh 12 tema kepatuhan dan model peningkatan kepatuhan berbasis teori sistem interaksi dengan 1 modul untuk pasien; 2) Tahap II: terdapat perbedaan bermakna dalam pengetahuan, self efficacy, motivasi, pencegahan penularan, kepatuhan nutrisi dan kepatuhan pengobatan.
Kesimpulan, model peningkatan kepatuhan berbasis teori sistem interaksi King terbukti efektif meningkatkan kepatuhan pasien TB paru. Rekomendasi: Model peningkatan kepatuhan berbasis teori sistem interaksi King dapat diintegrasikan dalam clinical pathway pada pasien TB paru di poli paru. Penelitian lebih lanjut mengenai pengembangan model kepatuhan pada pasien TB paru yang memiliki keterbatasan sistem interpersonal dengan keluarga yaitu pada pasien yang tidak memiliki keluarga atau tinggal terpisah jauh dari keluarga.

The main factor cause the failure of Tuberculosis (TB) treatment was the patient's non-adherence. Nurses play an important role in improving patient's adherence through interaction nurse-patient. It is necessary to develop interaction model based on interaction system theory to improve patient's adherence. The purpose of the study was to develop adherence improvement model based on King's inetraction system theory.
This study was divided into 2 phase, Phase 1: qualitative study and development adherence improvement model based on King's interaction system theory resulted from qualitative study, literature review and expert consultation. Phase II: validation of the model by quasy experiment design with control group. Sampling used in the study was consecutive sampling to select 50 patients. Data were analyzed using chi square, independent t-test, Mancova and GLM-RM.
Result shows: Phase I: There were found 12 themes and adherence improvement model based on King's interaction system. Phase II: There were significant different on knowledge, self efficacy, motivation, prevention transmission, nutrition adherence and treatment adherence.
Conclusion, Adherence improvement model based on King's interaction system theory is effective on improving TB patient's adherence. Development adherence improvement model based on King's interaction system theory can be integrated into clinical pathway in TB patients. Further study on adherence improvement model with limited interpersonal system, namely patient without family and separated.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
D2049
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ati Surya Mediawati
"Pengembangan alat ukur menelaah perubahan psikologis, mental dan perilaku saat interaksi dalam konteks asuhan keperawatan melalui telaah hasil persepsi teruji, observasi pendamping, observasi dari penguji dan angket klien, sehingga dapat memberikan informasi diagnostik beban kerja mental. Selama interaksi perawat dengan klien dipengaruhi oleh jenis interaksi, kondisi klien, ketersediaan waktu, kemampuan berfikir kritis, kemampuan mengelola masalah, keseimbangan diri dan kontrol diri. Beban kerja mental saat interaksi dapat muncul apabila terjadi selisih kapasitas maksimum seorang perawat untuk dapat melakukan upaya fisik, mental, pengelolaan waktu, kinerja, upaya mengelola perasaan frustrasi dan effort dengan pengaruh yang muncul saat interaksi. Akibat terjadinya beban kerja mental dapat muncul perubahan fisik, perubahan perilaku dan perubahan psikologis. Pendekatan interpretasi menggunakan skala interval dan skala ordinal yang diisi oleh 596 partisipan dengan 11 case processing data. Penelitian dilaksanakan di provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatra Barat dan Sulawesi Selatan. Validitas dan reliabilitas variabel persepsi teruji (?=0,996 sebelum interaksi dan ?=0,993 setelah interaksi), observasi (?=0,844 sebelum interaksi, ?=0,711) orientasi (?=0,711), identifikasi (?=0,769), eksplorasi (?=0,773), resolusi (?=0,820), setelah interaksi (?=0,772), angket klien (?=0,64). Hasil pengujian model Confirmatory Factor Analisis (CFA) melalui program Lisrel menghasilkan p-value = 0,150 (p>0,05) dan RMSEA = 0,075 (RMSEA<0,1). Simpulan alat ukur ini vaild dan reliabel yang fit karena telah menggunakan komponen-komponen yang menyebabkan model alat ukur fit sebagai informasi diagnostik pengukuran beban kerja mental. Saran diperlukan dukungan regulasi sebagai implikasi dalam penggunaan alat ukur.

Development of a measuring tool examines the psychological changes, mental and behavioral interactions in the context of nursing care through the study of perception results tested, companion observation, observation of testing and questionnaire client, so it can provide diagnostic information of mental workload. During the interaction of nurses with clients affected by the type of interaction, client conditions, availability of time, critical thinking skills, ability to manage the problem, the balance of self and self-control. Mental workload when interaction occurs when there is difference in the maximum capacity of a nurse to be able to perform physical effort, mental, time management, performance, efforts to manage feelings of frustration and effort to the effect that appears when the interaction. Due to the occurrence of mental workload may arise physical changes, changes in behavioral and psychological changes. Interpretation approach using interval scale and ordinal scale completed by 596 participants with 11 case processing data. The experiment was conducted in the province of West Java, Central Java, West Sumatra and South Sulawesi. Validity and reliability perception variables tested (? = 0.996 and ? = before interaction after interaction 0.993), observation (? = 0.844 before interaction, ? = 0.711) orientation (? = 0.711), identification (? = 0.769), exploration (? = 0.773), resolution (? = 0.820), after the interaction (? = 0.772), client questionnaire (? = 0.64). The results of model testing Confirmatory Factor Analysis (CFA) through lisrel program produces p-value = 0.150 (p> 0.05) and RMSEA = 0.075 (RMSEA<0.1). Conclusions this measure vaild and reliable fit for the use of components that cause the model fit as a measuring instrument diagnostic information measuring mental workload. Suggestions needed support as the regulatory implications of the use of measuring tools."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
N. Lita S. Gunawan
"ABSTRAK
Dalam skripsi ini saya membahas fungsi dan peran dalam Bahasa Indonesia, kemudian saya mengamati apakah ada hubungan timbal balik antara fungsi dan peran tersebut. Setelah memperhatikan teori atau pendapat mengenai fungsi dan peran dalam linguistik umum, maka saya papar_kan teori tentang fungsi dan peran yang disusun oleh Tim Fakultas Sastra Universitas Indonesia (kemudian disingkat Tim FSUI, 1986), Tatabahasa Deskriptif Bahasa Indonesia Sintaksis , bab Semantik dalam Tatabahasa (13 - 18) dan Klausa (228).Dalam skripsi ini data yang dipakai diambil dari naskah yang disusun oleh Zaidan Hendi, koran dan buku Legenda Suku Mentawai. Dari data ini akan dipastikan ada_kah hubungan timbal balik antara fungsi dan peran, serta dari data itu juga akan dipastikan jumlah fungsi dan peran yang ada dalam Bahasa Indonesia. Peran yang diperkenalkan oleh Tim FSUI ialah bahwa dalam Bahasa Indonesia terdapat sembilan belas macam peran. Dalam penelitian yang telah dilakukan terhadap teks narasi dan eksposisi serta naskah, ternyata hanya enam belas macam peran yang selalu muncul, baik pada fungsi subyek, obyek, pelengkap maupun keterangan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1986
S10974
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mujakir
"Pembahasan mengenai prefiks ber- dan men- telah banyak dilakukan oleh ahli bahasa dewasa ini. Para ahli bahasa tersebut berusaha semaksimal mungkin untuk mendeskripsikan bentuk, fungsi, dan makna kedua prefiks tersebut dalam hubungannya dengan proses penggabungan antara kedua prefiks itu dengan morfem dasar. Proses penggabungan afiks dengan morfem dasar menimbulkan pelbagai peri laku, back pada saat berlangsungnya maupun setelah terjadinya proses itu. Perilaku ini, biasanya ditentukan oleh afiks yang bergabung dengan morfem dasar itu karena pada dasarnya tiap-tiap afiks mempunyai kekhasan sendiri-sendiri.
Kekhasan yang penulis maksudkan disini adalah kemampuan afiks itu melekat dengan morfem dasar dengan memperhitungkan fungsi dan makna afiks tersebut jika bergabung dengan morfem dasar. Sebagai contoh, proses penggabungan prefiks men- + tanam = menanam. Di sini, ada aspek morfofonemis (Ramlan, 1980 : 52) yaitu perubahan fonem /N/ menjadi /n/, kemudian ada aspek sintaksis ( Kridalaksana, 1986 : 50) yaitu hasil dari proses penggabungan tersebut menghasilkan verba aktiv transitif, dan ada aspek semantis (Kridalaksana, 1988 : 39) yaitu ada makna gramatikal 'melakukan' dalam prefiks men-.
Menurut pendapat penulis, jika yang bergabung itu prefiks di atau prefiks lainnya, belum tentu bentuk, fungsi, dan makna kedua prefiks itu sama. Hal inilah yang penulis maksudkan dengan kekhasan afiks masing-masing itu. Namun jika kite mendapatkan bentuk bertanam yang berpasangan dengan bentuk menanam, mungkin kits harus melihat lebih teliti karena kedua bentuk ini dibangun oleh prefiks yang berbeda, tetapi sering kita temukan dalam struktur klausa yang sama.
Sepengetahuan penulis, para ahli bahasa memusatkan analisisnya pada tiap-tiap afiks, baik dari segi bentuk, fungsi, maupun maknanya. Akan tetapi, yang penulis ketahui, mereka belum mengupas secara terinci interaksi prefiks ber- dan men- dalam morfem dasar yang sama. Kupasan mereka terpusat pada bentuk-bentuk yang tidak menimbulkan interaksi antara prefiks satu dengan prefiks lainnya. Para ahli bahasa yang penulis maksudkan itu, antara lain, Keraf (1984 : 94) yang mengemukakan fungsi, bentuk, dan makna afiks masing-masing, diantaranya prefiks ber- dan men-. Dardjowidjojo (1983 : 6) memperlihatkan Janis morfem dasar yang mampu bergabung dengan prefiks men- dan kemungkinan morfem dasar tersebut berganbung dengan men-kan atau men-i.Karangan-karangan dart penulis lainnya akan penulis tuangkan dalam bab 2 : Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori.
Maksud penulis mengetengahkan tulisan para ahli bahasa tersebut adalah untuk memperlihatkan bahwa sejauh ini belum ada tulisan yang jelas mengenai interaksi prefiks ber- dan men-. Namun, diantara para ahli bahasa dewasa ini, ada uraian yang diketengahkan oleh Sutan Takdir Alisjahbana dan Harimurti Kridalaksana yang menguraikan interaksi prefiks ber- dan men- dalam morfem dasar bebas. Menurut pendapat penulis, uraian kedua ahli itu berdekatan dengan topik penelitian penulis. Alisjahbana (1978 : 22) mengemukakan bahwa interaksi prefiks ber--dan men- pada morfem dasar yang sama akan menyulitkan kita dalam membedakan kedua bentuk tersebut. Dengan memperhitungkan aspek maknanya, Alisjahbana membedakan ber- sebagai penanda keadaan dan men- sebagai penanda pekerjaan. Kridalaksana (1986 : 54) mengemukakan masalah interaksi prefiks ber- dan men- dengan melihat aspek semantisnya. Untuk membedakan bentuk yang berprefiks ber- atau men-, Kridalaksana menggunakan aspek tulis dan atelis, yaitu dengan melihat tuntas atau tidak tuntasnya pekerjaan yang diperlihatkan oleh verba berprefiks ber- atau men-.
Menurut pendapat penulis, kedua ahli bahasa tersebut sudah membuka jalan bagi penulis untuk melakukan penelitian dan melihat aspek-aspek yang ada dalam proses penggabungan prefiks ber- maupun men- dengan morfem dasar, serta melihat aspek yang ada dalam interaksi prefiks ber- dengan men-. Oleh karena itu, dalam skripsi yang diberi judul Interaksi prefiks ber- dan men- dalam morfem dasar. penulis akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengungkapkan segala aspek yang diakibatkan oleh proses penggabungan maupun interaksi prefiks ber- dan men-."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muljawan Karim
"Da1am skripsi ini, sesuai dengan pokok aasalah yang diruauskan dalam bab pendahuluan, saya telah mencoiripsikan tingkah laku serta aturan-aturan perujaran dibagaimana tingkah laku serta aturan-aturan perujaran aebut dipengkruhi oleh hubungan yang bersifat patron-klien gada antara para calo bemo yang berasal dart tiga kacori identitas di ba"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1982
S12889
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alviana Inas Azizah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pendidikan dan pendapatan terhadap adopsi Teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia dan mengakomodasi analisis interaksi antara pendidikan dan pendapatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan instrumental variabel pada variabel pendapatan dengan menggunakan instrumen karakteristik rumah. Metode yang digunakan untuk mengestimasi dampak adalah metode two stage least square dengan menggunakan data dari SUSENAS 2018 dan PODES 2018. Level unit dalam penelitian ini adalah individu dengan menggunakan sampel sebanyak 804.703 sampel. Hasil menemukan bahwa terdapat interaksi antara pendidikan dan pendapatan yang berbeda pada adopsi TIK dan terdapat variasi pada jenis TIK yang berbeda.

This study discusses about the impact of education and income towards the adoption of information and communication technology in Indonesia and accommodate the analysis of interaction term between education and income. This study uses instrumental variables on income variables using house characteristics as the instruments. The method that used to estimate the results is the two-stage least square method using data from SUSENAS 2018 and PODES 2018. The unit level in this study is individuals using a sample of 804,703 samples. The result of this study shows that there is interaction term between education and income on ICT adoption and have different variations on different types of ICT.
"
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mas Mokhamad Soedarmaji
"
ABSTRAK
Pada era perkembangan komputer khususaya dalam teknologi informasi, internet merupakan sebuah fenomena tersendiri dengan sifatnya yang fleksibel, mudah dipakai dan relatif murah. Internet telah menjadi suatu perangkat teknologi informasi yang dapat menjangkau pengguna internet di seluruh dunia.
Globalisasi yang melanda dunia membuat kompetisi pads bidang bisnis semakin ketat, Ini mendorong kalangan bisnis untuk mencari berbagai terobosan untuk memperkuat daya saing terhadap yang lain. Internet adalah salah satu wahana alternatif dan merupakan suatu pasar bisnis berskala besar yang sedang dan terus berkembang. Hal ini membuat pars kalangan bisnis untuk melakukan suatu perdagangan atau transaksi melalui inter-net, atau yang disebut dengan perdagangan elekronik.
Dalam Skripsi ini akan dijelankan mengenai cara melakukan perdagangan atau transaksi bisnis melalui internet, yaitu dengan mengimplementasikan program aplikasi Net.Commerce yang merupakan salah sate produk dari IBM untuk mewujudkan suatu perdagangan elektronik berbasis internet dengan mendirikan toko elektronik. Sistem perdagangan tersebut dibuat dan uji cobs dilakukan di perusahaan PT.USI JAYA / IBM melalui jaringannya yang ada.
Pada Skripsi ini akan dibahas mengenai aplikasi Net.Commerce itu sendiri dan beberapa tahapan proses. Diantaranya adalah yang pertama yaitu proses instaiasi, lalu dilanjutkan dengan proses penggunaan dan implementasi, yang terakhir adalah mengenai cara pembuatan toko dengan uji coba melakukan perdagangan elektronik melalui internet yang menggunakan sistem Net.Commerce. Perangkat keras yang digunakan adalah RISC System/6000 sebagai server, dan ThinkPad sebagai client, sedangkan perangkat iunaknya berupa internet browser seperti Netscape Navigator 3.0 dan sistem dari Net.Commerce yang mengandung IBM DB2 Versi 2.I.2 atau diatasnya dan IBM Internet Connection Secure Server (ICSS) Versi 4.1.1. Dan sistem operasi yang dipergunakan adalah AIX 4. I.5.
Setelah sistem dapat dijalankan, maka proses perdagangan melalui internet, yaitu dengan mengunjungi sites sebagai toko elcktronik yang menawarkan berbagai produknya dan melakukan pembelian atas produk tersebut dapat terlaksana.
"
1997
S39459
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   4 5 6 7 8 9 10 11 12 13   >>