Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 608 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Trois Dilisusendi
Abstrak :
Program listrik perdesaan adalah kebijakan Pemerintah guna menyediakan tenaga listrik untuk seluruh Indonesia, terutama di daerah rural yang belum terjangkau listrik. Dimana perencanaan program ini dibuat dengan melibatkan Pemerintah Daerah dan PLN tanpa dilakukan optimasi. Untuk itulah dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk menganalisa program listrik perdesaan yang dilaksanakan untuk kurun waktu tahun 2008 ? 2009 sudah optimal atau belum. Adapun metode yang digunakan untuk mendapatkan hasil yang optimal adalah dengan program linear integer. Dari hasil program linear integer, didapat bahwa untuk program listrik perdesaan tahun 2008-2009 masih belum optimal, sehingga bila dilakukan optimasi maka untuk tahun 2008 ada peningkatan akses listrik sebanyak 6.101 akses listrik atau secara nasional naik 5,5%, dan untuk tahun 2009 peningkatan akses listrik sebanyak 13.809 akses listrik atau secara nasional naik 10%, dan bila dilihat dari sisi anggaran yang digunakan terjadi penghematan sebesar Rp 40.212.000 untuk tahun 2008 dan penghematan sebesar Rp.29.439.000 untuk tahun 2009. Sehingga langkah kebijakan yang diambil adalah mengoptimalkan pendanaan listrik perdesaan yang terbatas dengan bantuan program linear integer sehingga menjadi lebih efektif dan efisien dalam melistriki seluruh rakyat dengan menggunakan pembangkit listrik yang murah (least cost) dan mendapatkan benefit yang paling banyak.
Rural electrification program is one of government policy to supply electricity in Indonesia especially in rural areas without electricity access. Planning of this program involved local government and the Indonesian state electricity company (PLN) without optimization. For that, this research goals to analize rural electrification programs on years 2008-2009 optimize or not. This research using integer linear programming for optimization. From the results integer linear programming, knows that rural electrification programs on years 2008-2009 aren't optimal, so with optimization for 2008 get increasing access electricity amount 6,101 access or nationally upping 5,5% and for 2009 get increasing access electricity amount 13.809 access or nationally upping 10%, and for budgeting less Rp 40,212,000 Rupiahs for 2008 and less 29,439,00 Rupiahs for 2009. So suggest for policy is optimization limitation budget for rural electrification with using integer linear programming to achieve effectiveness and efficiency to electrification all of people with using least cost electricity generation and get maximum benefit.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T28773
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anis Gunaefi
Abstrak :
Jumlah produksi kartu perdana untuk pelanggan Telkom Flexi menunjukkan trend meningkat mengikuti kenaikan jumlah pelanggan dari periode satu ke periode berikutnya. Namun perusahaan juga dihadapkan dengan adanya keterbatasan sumber daya yang yang dimiliki seperti keterbatasan kapasitas BTS dan sumber daya penomoran dan ketersediaan budget. Kondisi ini memperlihatkan bahwa diperlukan suatu metode perencanaan produksi yang tepat untuk mengoptimalkan ketersediaan dan pemakaian sumber daya sehingga dihasilkan jumlah produksi yang optimal. Metode fuzzy linear programming (FLP) dapat digunakan untuk solusi optimasi perencanaan produksi. Penerapan metode fuzzy linear programming dilakukan berdasarkan pertimbangan diperlukan adanya suatu batasan nilai terhadap jumlah produksi dengan ketersediaan sumber daya yang ada, sehingga diperoleh jumlah produksi yang optimal. Tesis ini akan menganalisa perencanaan produksi kartu perdana Flexi dengan menggunakan metode fuzzy linear programming. ......Total production of starter pack for customers Telkom Flexi showed an increasing trend followed the increase in the number of subscribers from period to period. But the company also faces resource constraints or other factors such as the capacity of BTS, numbering resources and budget availability. This condition shows that we need a proper method of production planning to optimize the availability and use of resources or other factors so that the resulting optimal amount of production output. The method of fuzzy linear programming (FLP) can be used for production planning optimization solutions. Application of fuzzy linear programming method based on the considerations necessary to have a limit value of total production with the availability of existing resources, to obtain the optimal amount of production. This tesis will analyze the production planning of Flexi starter pack using fuzzy linear programming method.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T29591
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mulyadi
Abstrak :
Aljabar Max-plus mempunyai karakteristik yang berbeda dengan aljabar klasik. Dalam tesis ini dikaji struktur Aljabar Max-plus dan perbedaan sistem persamaan linier dalam Aljabar Max-plus dan aljabar klasik. ......Max-Plus algebra has characteristics that are different from clasisical algebra. In this thesis, algebraic structure of Max-plus algebra studied. Differences of linear equation systems in Max-plus algebra and classical algebra are explored.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
T29706
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rangga Arya Wardana
Abstrak :
Penentuan alokasi personel yang optimal serta efektif dalam sistem perawatan suatu perusahaan mempunyai peran yang sangat penting dalam penghematan biaya personel. Dalam menciptakan sistem manajemen perawatan yang baik dalam upaya mengoptimalkan jumlah personel dan meminimalkan biaya personel, maka diperlukan perencanaan yang baik berdasarkan data yang akurat. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model untuk menyelesaikan permasalahan model perencanaan personel untuk menentukan alokasi personel yang optimal dan efektif dengan fungsi tujuan meminimalkan biaya personel perawatan dengan menggunakan metode mixed integer linear programming. Hasil penelitian berupa pengembangan model yang efektif dan dapat diterapkan pada kondisi aktual di industri manufaktur secara luas. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi keilmuan dalam menyelesaikan permasalahan model perencanaan personel khususnya di bidang perawatan industri. ......Determination of the optimal and effective allocation of personnel in the maintenance system of a company has a very important role in labor cost savings. In creating a good maintenance management system in an effort to optimize the number of personnel and minimize the labor cost, it requires good planning based on accurate data. This study aims to develop a model to solve the problems of manpower planning models to determine the optimal and effective allocation of personnel with the objective function to minimizing the labor cost by using mixed integer linear programming method. Results of the research is the development of an effective model and can be applied to actual conditions in the manufacturing industry widely. We hope this research can give knowledge contribution to solve the problems of manpower planning model, especially in the field of industrial maintenance.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T47552
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Purwowibowo
Abstrak :
Akurasi adalah nilai yang menyatakan tingkat kebenaran hasil pengukuran sesuai dengan standard. Untuk mengetahui akurasi sebuah linear transducer diperlukan kalibrasi. Namun sering ditemukan, setelah dilakukan kalibrasi, akurasinya sudah keluar dari batas toleransi yang diijinkan, sehingga tidak layak digunakan lagi. Agar dapat digunakan kembali, perlu dilakukan perbaikan, sayangnya perbaikan secara hardware sangat mahal. Disini disampaikan rancangan metode perbaikan akurasi menggunakan software, dengan memanfaatkan data kalibrasi yang diproses dengan genetic algorithm. Keuntungannya adalah, hanya dengan memasukan data kalibrasi ke software untuk diolah menjadi parameter koreksi. Kemudian diprogramkan ke microcontroller sebagai kompensator maka akan segera diperoleh hasil peningkatan akurasinya. Dalam metode peningkatan akurasi ini, linear transducer didekati hanya dengan monomial dengan membagi sepanjang linear transducer menjadi segmen-segmen kecil dengan suatu algoritma khusus, kemudian dibentuk chromosome untuk monomial pada genetic algorithm (GA) dengan parameternya berupa bilangan integer untuk memudahkan pemrograman pada microcontroler. Kemudian melakukan modifikasi internal GA khususnya pada selection dan crossover operator. Dalam penelitian ini selection operator yang digunakan adalah stochastic universal sampling, dan crossover operator adalah multi point, ternyata kombinasi kedua operator tersebut menghasilkan nilai sum of squares error (SSE) terbaik, sekitar 68.6% dari SSE rata rata. Langkah berikutnya menerapkan metode elitisasi dengan memasukan kembali sebagian elite chromosome ke populasi generasi berikutnya. Dari percobaan diperoleh bahwa dengan 10% elite chromosome menghasilkan nilai root mean squared (RMS) lebih baik yaitu sekitar 38.9 % dari RMS rata rata. Untuk meningkatkan kinerja GA dilakukan segmentasi sepanjang linear transducer. Segmentasi adalah membatasi rentang kerja dengan membagi daerah kerja menjadi beberapa segmen kecil menggunakan nilai golden ratio (GR). Hasilnya ternyata, golden ratio segmentation method mempunyai kinerja lebih tinggi bila dibandingkan dengan hierarchical segmentation method. Nilai RMS menjadi sekitar 49.0% dan jumlah segmen sekitar 85.9%. Selanjutnya untuk mengetahui kinerja metode peningkatan akurasi yang merupakan gabungan dari genetic algorithm dan golden ratio (GA-GR) dilakukan simulasi. Tujuannya adalah untuk meyakinkan bahwa algoritma yang dikembangkan telah berjalan sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam simulasi, GA-GR digunakan untuk tracking kurva karakteristik linear transducer. Hasilnya, nilai RMS dari metode GA-GR sekitar 50 - 900 kali lebih baik dari pada menggunakan polinomial. Kemudian untuk mengetahui hasil nyata metode GA-GR dalam meningkatkan akurasi, maka dilakukan percobaan pada linear transducer yang dipasang pada mechanical positioning system, lalu dilakukan kalibrasi menggunakan standard laser interferometer system calibrator dan prosedur British Standard BS 4656. Hasilnya diperoleh bahwa metode GA-GR dapat meningkatkan akurasi sampai dengan 45.1%. Accuracy is the value stating the true level of a measurement result according to the standard. To find out the accuracy of linear transducer, calibration is required. However, it is often found that after calibration is done, the accuracy is out of the permitted tolerance limit. Therefore, it is no longer appropriate to be used. In order to make it useable again, repair is needed to be done but hardware repair is definitely very costly. This dissertation designs a method to increase accuracy by using software, by utilizing calibration data processed by genetic algorithm (GA). The advantage is that it simply needs to enter the calibration data in the software to be processed as correction parameter and the procedure is to be programmed in the microcontroller as the compensator. Then it will soon get the result of the accuracy increment as required. In this method, the linear transducer is tracked by using only monomial form each small segment of the transducer along its length with a special method of segmenting the linear transducer. Then using the GA to find the parameters of the monomial by putting them into the form of chromosome. To ease the programming in the microcontroller, the parameter values only use integer numbers. The next step the GA internal mechanism is modified, especially in the selection and crossover operators. In this research, the selection operator used is stochastic universal sampling, while the crossover operator is multi point because the combination of those two operators produces the best sum of squares error (SSE), around 68.6% from the average SSE. The following step is to apply the elitism method by re-entering a subset of elite chromosomes to the next generation population. From the experiments, it can be seen that by re entering 10% of elite chromosomes it will produce better root mean squared (RMS) value, which is around 38.9% from the average RMS. To increase the GA performance, segmentation a long the length of the linear transducer is done. Segmentation means limiting the work span by dividing the working area into several segments using golden ratio (GR). The result shown that, the golden ratio segmentation method has a higher performance if compared to that with the hierarchical segmentation method. The value of RMS becomes around 49.0% and the number of segments is around 85.9% Furthermore, to find out the performance of the accuracy increase method which is a combination of genetic algorithm and golden ratio (GA-GR), simulation is conducted. The aim is to make is to make sure that the development algorithm runs in accordance with the objective of the research. In the simulation, GA-GR is used for tracking the curve characteristics of linear transducer. The result is the value of RMS from the GA-GR method is around 50 to 900 times better than using polynomial. Moreover, to find out the real result of the GA-GR method in increasing accuracy, an experiment on linear transducer on the mechanical positioning system is conducted, using the standard laser interferometer system calibrator and the procedure of British Standard BS 4656. The result obtained is that the GA-GR method can increase accuracy up to 45.1%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
D1190
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yudho Arlianto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S39226
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widya Nita S.
Abstrak :
Saat ini, kebutuhan akan transduser ultrasonik yang memilki resolusi tinggi meningkat. Salah satu faktor penentu untuk menghasilkan resolusi yang baik, beamwidth yang dihasilkan oleh transduser ultrasonik harus semakin sempit. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan transduser ultrasonik berbentuk linear array. Pada skripsi ini, dilakukan penelitian tentang karakteristik beam yang dihasilkan oleh transduser ultrasonik linear array meliputi Iebar beam (beamwidth) dan directivity. Pengaruh penambahan jumlah elemen pada transduser dan jarak antar elemen, terhadap bentuk beam yang dihasilkan. Selain itu, pembenan waktu tunda dengan besar tertentu pada tiap elemen transduser menghasilkan beam yang dapat diarahkan pada sudut tertentu. Penelitian dilakukan dengan penjabaran secara matematis déngan bantuan perangkat lunak. Dari simulasi dan perhitungan, diperoleh bahwa beam yang dihasilkan oleh transduser ultrasonik linear array Iebih terfokus dan memiliki directivity yang Iebih baik dibanding transduser ultrasonik elemen tunggal. Kelebihan Iain adalah beam yang dihasilkan transduser ultrasonik linear array dapat digerakkan dengan pemberian waktu tunda pada tiap elemennya. Sudut arah beam efektif yang dihasilkan transduser adalah 45 derajat.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S38952
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tumbur Haris Suwandi
Abstrak :
Kapal container pada saat ini menjadi daya tarik bagi para customer dalam mengirimkan muatan melalui laut. Hal ini dirasakan semenjak dunia pelayaran nasional semakin berkembang dan untuk mendapatkan keuntungan maksimal kapalkapal konvensional dirasakan kurang memadai untuk transportasi laut bila dibandingkan dengan kapal - kapal container. Penelitian kali ini dilakukan untuk mendapatkan waktu siklus kapal yang optimum dengan mempertimbangkan jumlah muatan yang tersedia dan armada kapal container. Perhitungan yang dilakukan antara lain waktu berlayar kapal dan waktu di pelabuhan. Kemudian dibuat model matematis dengan pendekatan program linear yang merupakan cabang ilmu dari teori operation research. Hasil dalam penelitian ini adalah bahwa dengan pemodelan optimasi waktu siklus yang dibuat dapat dihitung jumlah perjalanan kapal per tahun dan menentukan jumlah armada kapal container yang beroperasi dengan waktu siklus yang optimal untuk memenuhi kebutuhan pasar dengan melakukan teknik peramalan jumlah muatan.
Container ships become pull power for sending cargo by sea. This circumstance is expanding in line with the growing of the national shipping in their effort to maximize the profit through the cargo they carry. Therefore, conventional ships are becoming less competitive compared to the container ships. This research is aimed to get optimum cyclus ship time of container ships by consider the amount of available cargo and container ship fleet. The calculation is based on the sea time and port time. Then, the mathematics modeling with linear programming approach is carried out. The research is concluded that by this modeling time cyclus optimation we can calculate the container ship voyage in a year and to decide a number of container ships that operate in cyclus time optimally to achieve market requirements based on forecasting method of loading.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S38708
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Riri H. R.
Abstrak :
ABSTRAK Dekomposisi Nilai Singular (DNS) adalah suatu metode yang baik untuk menyelesaikan masalah kuadrat terkecil (Least Square), baik yang memiliki rank penuh maupun yang memiliki rank tidak penuh. Untuk tugas akhir ini masalah kuadrat terkecil yang akan diselesaikan dengan DNS adalah kuadrat terkecil umum dan kuadrat terkecil berkendala.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1994
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Audrien Diego Aden
Abstrak :
Kepulauan Seribu memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata dan telah ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) melalui PP Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010–2025, serta masuk dalam 10 daerah prioritas KSPN berdasarkan PERPRES Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. Sektor pariwisata merupakan pilar ekonomi utama di Kepulauan Seribu, di mana mayoritas penduduk bekerja di sektor jasa, terutama pariwisata, yang menyerap 30% tenaga kerja, dan 24% lainnya bekerja di sektor perdagangan, hotel, dan restoran yang dipengaruhi oleh aktivitas pariwisata, sesuai dengan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (2022). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola perjalanan rekreasi, faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan mengembangkan model persamaan bangkitan perjalanan dengan tujuan rekreasi di Kepulauan Seribu. Pendekatan kuantitatif dengan metode cross-sectional digunakan dalam pengumpulan data, di mana data primer dikumpulkan melalui kuesioner dan data sekunder diperoleh dari instansi terkait. Analisis regresi linear menunjukkan pendapatan keluarga kurang dari Rp1.500.000, antara Rp6.500.000 hingga Rp8.000.000, lebih dari Rp15.000.000, serta jumlah anggota keluarga yang bekerja memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah produksi perjalanan. Selain itu, luas wilayah wisata juga memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah atraksi perjalanan. Penelitian ini membantu perencana transportasi dan pembuat kebijakan dalam merencanakan dan mengembangkan transportasi penumpang di Kepulauan Seribu. ......Kepulauan Seribu has great potential in the tourism sector and has been designated as Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) through PP Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010–2025, as well as included in the 10 KSPN priority areas based on PERPRES Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. The tourism sector is the main economic pillar in Kepulauan Seribu, where the majority of the population works in the service sector, especially tourism, which absorbs 30% of the workforce, and another 24% work in the trade, hotel and restaurant sector which is influenced by tourism activities, according to Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (2022). This study aims to analyze recreational travel patterns, the factors that influence them, and develop a travel generation equation model with recreational purposes in Kepulauan Seribu. A quantitative approach with a cross-sectional method was used in data collection, where primary data was collected through questionnaires and secondary data was obtained from relevant agencies. Linear regression analysis showed that family income of less than IDR1,500,000, between IDR6,500,000 to IDR8,000,000, more than IDR15,000,000, and the number of working family members have a significant influence on the amount of trip production. In addition, the size of the tourist area also has a significant influence on the number of travel attractions. This research helps transportation planners and policy makers in planning and developing passenger transportation in Administrative District of Kepulauan Seribu.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library