Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 186 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ataswarin Kamariah Muwardi Bambang Sarah
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan di Dusun I di Desa Rumbut Pasir Gunung Selatan di perbatasan Jakarta Bogor, Jawa Barat Secara administratif, desa Rumbut, Pasir Gunung Selatan sebagian besar wilayahnya terletak diperbatasan Ibu. Kota Jakarta Propinsi Jawa Barat , sedangkan bagian lain berbatasan dengan desa Tugu. Secara fisik dusun ini dikelilingi pinggiran sungai Ciliwung di sebelah barat, Sungai Cigantung di sebeluh timur, oleh desa Kalisari di sebelah utara, sedangkan di sebelah selatan oleh pinggiran daerah Kelapa Dua. Dusun I luasnya 144.4 ha. terdiri dari 10 RT/RW dan 269 Kepala Keluarga. Dalam penelitian mi dipilih 40 Kepala Keluarga Betawi yang terdapat di RT/RW 001/01 dan R.T/RW 002/01 dari 85 Kepala Keluarga Betawi.
Sebagai akibat dari pesatnya perluasan dan pengembangan lingkungan, masyarakat Betawi terdesak dari desanya dan tersebar : di berbagai bagian dari kota Jakarta. Arti kata, Betawi Ora dimaksudkan untuk masyarakat Betawi yang tinggal di pusat kota Jakarta. Betawi pinggiran dimaksudkan untuk masyarakat Betawi yang tinggal di pinggiran kota Jakarta. Akibat dari perkembangan kehidupan sosial ekonomi dari penduduk dusun ini terlihat dalam keputusan mereka bersama. Mereka menjual tanah mereka kepada para pendatang di lingkungannya untuk kepentingan pengembangan lingkungan desa: wilayah industri, pemukiman, gedung-gedung perkantoran, lernbaga-lembaga pemerintah dan sektor-sektor swasta.
Hasilnya terlihat dalani asimilasi kebudayaan antara budaya Betawi dan budaya pendatang. Hal ini rnenimbulkan pertanyaan, apakah interaksi budaya tersebut membuat rnasyarakat Betawi bersikap lebih terbuka terhadap sistem-sistem nilai yang baru dan mau menerimanya ke dalarn kehidupan keagamaan sehari-hari, dan diharapkan dapat berkembang menjadi strategi hidup.
Tujuan dari penelitian ini adalah mencari faktor-aktor penyebab yang mempengaruhi kebiasaan dan watak masyarakat Betawi secara bersamaan meref1eksikan strategi hidup mereka terhadap pengembangan wilayah dan untuk mendapatkan alternatif-alternatif yang sesuai untuk mendapatkan pemecahan masalah. Studi nonparametrik dilakukan terhadap aspek-aspek religi, kondisi ekonorni, kesempatan bekerja, pendidikan, hubungan sosial dan Sebagainya.
Penelitian ini disusun dengan bantuan metode deskriptif kualitatif, berdasarkan data-data kuantitatif dikumpulkan melalui studi kasus dengan menggunakan observasi terlibat dengan responden pilihan berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Penelitian pertama terdiri dari 40 Kepala Keluarga dengan penyebaran kuesioner. Selanjutnya, 40 responden tersebut diacak dan diambil sebagai sampel perwakilan terdiri dari angkatan bersenjata (ABRI), pendidik, karyawan pemerintah, pedagang, pengusaha swasta, ibu rumah tangga, remaja, petani, buruh. Analisis data dari keempat puluh responden menunjukkan bahwa ada semacam hubungan antara pekerjaan dengan pengembangan lingkungan termasuk pemilihan lahan, status tanah, rencana jual tanah, masa depan anak, kemungkinan digusur untuk kepentingan pengerubangan lingkungan, sikap dan tingkah laku penduduk desa terhadap pendatang, rencana jangka pendek dan jangka panjang dalam pengembangan lingkungan dan juga persiapan mereka dalam menghadapinya.
Kesimpulan yang didapat:
1. Agama adalah salah satu penyebab terpenting bagi masyarakat Betawi dalarn menghadapi pesatnya perubahan dalarn Pengembangan lingkungan masyakarat Betawi adalah pemeluk agama Islam yang taat dengan cara hidup orang Islam.
2. Pendidikan agama merupakan tonggak dalam pendidikan keluarga, dibandingkan dengan pendidikan formal, yaitu pendidikan Islam adalah hal yang terpenting di dalarn pendidikan keluarga.
3. Para responden mempunyai keterampilan sendiri untuk dapat mengatasi kesulitan ekonominya, dengan mengerjakan pekerjaan sambilan.
4. Mereka tidak punya keinginan untuk menghalang-halangi pengembangan lingkungan yang pesat, dengan dalih bahwa agama Islam menganjurkan untuk hidup dengan damai dengan keadaan lingkungannya. Mereka mendidik anak-anak untuk rnengikuti cara hidup orang tua mereka."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zacharias, J.CH.
1989
T36480
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Otto Soemarwoto
Jakarta: Djambatan, 1983
574.5 OTT e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Molles, Manuel C., Jr.
New York: McGraw-Hill, 2013
577 MOL e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Bcmyak negara terutama negara maju menyam-
but dengan antusias berdirinya WTO. Alasannya,
enforcement mechanism Iebih efektif dan banyak
hal masuk ke dalam disiplin WTO termasuk
diantaranya jasa, baramg-barang hasil pertanian,
tekstil, investasi serta kekayaan intelektual. Akan tetapi antusias ini tidak diikuti oleh beberapa kalangan terutama
non-pemerintahan. Pecinta
Iingkungan tidak puas karena WTO rernyata ti-
dak berwawasan lingkungan. Menurut mereka,
akan banyak kebijakan Iingkungan terganjal ofeh
ketentuan WTO. Benarkah demikian? Tulisan
ini mencoba memberikan satu kemungkinan ju-
waban.
"
Hukum dan Pembangunan Vol. 29 No. 1 Februari 1999 : 41-53, 1999
HUPE-29-1-Feb1999-41
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lilin Budiati
Bogor: Ghalia Indonesia, 2002
333.7 LIL g (1);333.7 LIL g (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Sahur
"Keseimbangan lingkungan hidup di Tolongano karena tersedianya sistem pengaturan air (pare'), sehingga data dilaksanakan penganekaragaman dalam pemanfaatan lahan dan jenis tanaman. Keanekaragaman dalam pemanfaatan lahan disertai usah-usaha pencegahan terjadinya pengrusakan lingkungan, mendukung kestabilan dan kualitas lingkungan. Cara bertani dari Orang Bugis, tersebut, telah diambil alih oleh Orang Kaeli sebagai model pengetahuan dalam mengelola dan memanfaatkan lahan pertanian dan sumber daya lingkungan di Tolongano. Keberadaan Orang-Orang Bugis sebagai pemukim perintis, telah memberi corak lingkungan hidup di Tolongano, di mana pemanfaatan sumber daya lingkungan menjadi lebih intensif tetapi keseimbangan dan kualitas lingkungan tidak rusak (kerusakan lingkungan dapat ditekan).
Metode penelitian yang digunakan adalah kualitas dan kuantitatif. Metode kualitatif menggunakan wawancara, pengamatan terlibat (partisipant observation) dan menggunakan alat bantu camera dan tape recorder. Metode kuantitatif, digunakan kuesioner. Selain itu diadakan juga pencatatan riwayat hidup beberapa responden Orang Bugis (sebagai golongan pendatang) dan golongan Orang Kaeli (sebagai golongan penduduk asli). Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran secara optimal tentang interaksi antara migrasi spontan Orang Bugis dengan lingkungan hutan dan lingkungan sosial di Tolongano. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1986
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Surabaya: CV Srikandi, [date of publication not identified]
344.046 UND
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ketrin Triwidiastuty
Depok: Universitas Indonesia, 2005
S26054
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, Stefiani
"Analisis Situasi
Lingkungan hidup tidak bisa terpisahkan dari manusia karena lingkungan sangat penting bagi kehidupan manusia, sehingga manusia perlu melestarikan lingkungan hidup. Kelestarian lingkungan hidup merupakan tanggung jawab semua lapisan masyarakat, termasuk generasi muda yang merupakan agen perubahan di negara ini. Namun, kesadaran generasi muda akan melestarikan lingkungan hidup sangat minim karena pengetahuan akan lingkungan hidup sangat minim juga. Oleh karena itu, dengan dibuatnya program feature "TraxGreen Spotlight" di radio Trax FM dapat memberikan pengetahuan dan meningkatkan kesadaran anak muda betapa pentingnya melestarikan lingkungan hidup.
Manfaat dan Tujuan Pengembangan Prototipe
Manfaat bagi khalayak: pendengar dapat mengetahui dan menambah wawasan mengenai lingkungan hidup.
Manfaat bagi pengelola: menimbulkan citra positif bagi stasiun radio Trax FM karena menyiarkan sebuah program yang bersifat mengangkat lingkungan hidup Indonesia
Tujuan secara sosial: membentuk generasi muda yang peduli dan cinta terhadap lingkungan hidup Indonesia. Tujuan secara politik: menjadi data atau referensi pemerintah dalam menentukan program kerja pemerintah dalam gerakan peduli lingkungan.
Prototipe yang Dikembangkan
Program ini berjudul "TraxGreen Spotlight", berformat feature, secara spesifik mengangkat isu tema lingkungan hidup di Indonesia, direncanakan untuk ditayangkan di radio TraxFM setiap hari Senin pukul 16.15 WIB selama 10 menit pada acara "Skuldesak". Program ini akan disiarkan ulang sebanyak dua kali dalam seminggu pada program yang berbeda, yaitu pada program "Morning Zone" hari Rabu pukul 07.15 WIB dan pada program "ClubSky" hari Jumat pukul 23.10 WIB. Program ini ditargetkan untuk khalayak anak muda yang berusia 15 - 25 tahun dengan S.E.S A dan B.
Evaluasi Pre-test terhadap prototipe akan dilakukan sebelum siaran dengan metode Focus Group Discussion (FGD) yang terdiri dari 20 pendengar Trax FM berusia 15 - 25 tahun; menggunakan instrumen berupa Panduan FGD dan dilakukan setelah prototipe selesai dibuat. Evaluasi akan dilakukan setelah program disiarkan; dilakukan baik secara aktif maupun pasif. Metode yang akan digunakan adalah survei via telepon untuk evaluasi produksi dan kualitas program serta khalayak.
Anggaran
􀁸 Jumlah total anggaran pembuatan prototipe program: Rp 240.000
􀁸 Jumlah total anggaran pembuatan promosi program: Rp 84.000
􀁸 Jumlah total biaya produksi selama 13 mingggu: Rp 5.304.000
􀁸 Jumlah total/harga penjualan program selama 13 minggu sebelum
diskon Rp 44.000.000 dan setelah diskon Rp 24.000.000
􀁸 Jumlah anggaran pre test: Rp 5.340.000
􀁸 Jumlah anggaran evaluasi (post test): Rp 2.750.000

Situation Analysis
Environment cannot be separated from human beings because it is very vital for human?s life, so we need to preserve the environment very carefully. The environment preservation is our responsibility, altogether, especially the young generation as the agent of change in this country. Nowadays, young people are less aware to preserve the environment because in fact they are also lack of information and knowledge of doing so. Therefore, presenting feature program TraxGreen Spotlight in Trax FM hopefully can give information, and increase the awareness of young generation about the importance of preserving the environment.
The Advantages and the Purposes of Prototype Development The advantages to listeners: listeners can find out and increase knowledge of Indonesia?s environment. The advantages for the radio station: create a positive image for the Trax FM radio station for broadcasting a program which promotes Indonesia?s environment.
Purposes: socially, to establish young generation to be more aware and to love the environment wholeheartedly. Politically, it is used to be data or references for goverment to establish many programs of caring and preserving the evironment.
The Developed Prototype
The program "TraxGreen Spotlight", is formatted as a feature, specifically to raise the local environmental issues as the main theme. The program is planned to be broadcasted on radio Trax FM every Monday at 4.15 pm for 10 minutes on the program "Skuldesak" and will be re-run twice a week in different programs every Wednesday at 07.15 am on the program "Morning Zone" and Friday at 23.10 pm on the program ?ClubSky?.This program is targeted for young people aged 15-25 years with Social and Economic Class A and B.
The Evaluation
􀁸 Pre-test of prototype will be performed before the program is aired, by using Focus Group Discussion (FGD) method, in which it is consisted of 20 listeners of Trax FM aged 15-25 years; the instrument that will be used is the form of FGD guide, and will be done after the prototype is made.
􀁸 Evaluation will be done after the program is aired. It will be done either actively or passively. The methods to be used: a telephone survey for the evaluation of production, examining the quality of programs by the audiences evaluation.
Budget
􀁸 Total budget of prototipe program process : 240.000 IDR
􀁸 Total budget of program promotion process: 84.000 IDR
􀁸 Total budget of program production process for 13 weeks: 5.304.000 IDR
􀁸 The price of program sale for 13 weeks before discount: 44.000.000 IDR
􀁸 The price of program sale for 13 weeks before discount: 24.000.000 IDR
􀁸 Total budget of pre test: 5.340.000 IDR
􀁸 Total budget of evaluation (post-test): 2.750.000 IDR.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>