Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 162 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Keat, Paul G
New Jersey: Pearson Education International, 2003
338.502.4 KEA m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hansen, Don R.
Jakarta: Salemba Empat, 2000
658.15 HAN m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Boyes, William J.
Singapore : South Western Cengage Learning, 2012
338.5 BOY m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Brewer, Peter C.
"Introduction to Managerial Accounting, 7/e by Brewer/Garrison/Noreen is based on the market-leading text, Managerial Accounting, by Garrison, Noreen and Brewer. Brewer 6e is a briefer, more accessible, and thoroughly student-friendly text that satisfies the basic needs of the managerial accounting student without unnecessary depth on advanced topics associated with the follow-up course cost accounting/cost management. Faculty and students alike will find this new edition has retained the hallmark features of the Garrison brand: author-written supplements, excellent readability, terrific examples, and balanced end-of-chapter material. In addition, Connect Accounting for Brewer/Garrison/Noreen has been expanded with new learning resources for your students."
New York: McGraw-Hill Education, 2016
658.151 1 BRE i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pandji Dwiana Merizka
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengenai penyebab dari timbulnya kendala pada
supervisor dalam menjalankan perannya sebagai pemimpin fungsi kerja di divisi Operation
Production PT X. Selain itu penelitian juga bertujuan untuk mengetahui intervensi yang dapat
diberikan untuk mengatasi kendala dan efektivitasnya dari intervensi tersebut. Penelitian ini
dilakukan pada 34 (tiga puluh empat) partisipan, yang terdiri dari 4 (empat) supervisor sebagai
partisipan wawancara dan 30 (tiga puluh) staf operator dan technician dengan menggunakan
metode wawancara, Focus Group Discussion, dan penyebaran kuesioner alat ukur instructional
supervisory role yang dikembangkan oleh Ghavifekr & Ibrahim (2014). Berdasarkan hasil analisa
pengumpulan data dan current undesirable - desirable condition , dapat disimpulkan bahwa inti
permasalahan (core problem) yang menyebabkan kendala pada supervisor dalam menjalankan
perannya sebagai pemimpin fungsi kerja unit Operation Production adalah rendahnya kompetensi
manajerial (kemampuan dan pengetahuan) supervisor dalam melakukan aktivitas manajerial dan
supervisi terhadap karyawan staf yang merupakan tenaga kerja produktif (operation & technician).
Kompetensi manajerial yang ditemukan rendah atau menjadi penyebab dari dari permasalahan yang
dihadapi supervisor di unit operation production adalah komunikasi interpersonal, umpan balik
(feedback), coaching, dan kemampuan managing people (teamwork). Bentuk Intervensi yang
diberikan adalah implementasi program pelatihan kompetensi supervisor untuk meningkatkan
kompetensi manajerial supervisor dalam menjalankan perannya sebagai pemimpin dalam fungsi
kerja. Secara keseluruhan, pelatihan yang dilakukan dapat dikatakan efektif karena terdapat hasil
yang positif pada pengukuran evaluasi pelatihan pada jenjang pertama (reaksi) dan kedua
(pembelajaran) peserta.

ABSTRACT
This study aims to determine the cause of the emergence of constraints on supervisors in their role
as leaders in the work function Operation Production division PT X. In addition, the study also
aims to determine interventions that can be provided to overcome the obstacles and effectiveness
of these interventions. This study was conducted on 34 (thirty-four) participants, consisting of 4
(four) supervisor as a participant interviews and 30 (thirty) staff operator and technician using
interviews, focus group discussions, and questionnaires measuring devices instructional
supervisory role developed by Ghavifekr and Ibrahim (2014). Based on the analysis of data
collection and the current undesirable - desirable condition, it can be concluded that the core
problem (core problem) that cause constraints on supervisors in their role as leaders work function
unit Operation Production is lower managerial competencies (skills and knowledge) supervisor in
performing managerial activities and supervision of staff employees who are productive workers
(operation and technician). Managerial competence were found to be low or be the cause of the
problems faced by supervisors in unit production operation is interpersonal communication,
feedback (feedback), coaching, and the ability of managing people (teamwork). Interventions
given shape is the implementation program supervisor competency training to improve managerial
competence supervisors in their role as leaders in the work function. Overall, the training is done
can be said to be effective because there is a positive result on the measurement of training
evaluation at the first level (reaction) and second (learning) participants."
2016
T46582
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erni Masdupi
Depok: Rajawali Pers, 2022
658.409 5 ERN p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Muhammad Akip
"Perusahaan peserta Jamsostek yang menunggak iuran banyak dikarenakan kenakalan (delinquency), mismanajemen dan faktor eksternal yang tidak mendukung. Oleh karena itu diperlukan identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja Account Receivable turnover yang optimal dan untuk melihat sejauh mana efisiensi dan efektifitas dalam pelaksanaan pengelolaan dan penagihan piutang iuran perusahaan pada PT. Jamsostek (Persero) khususnya Kantor Cabang Gatot Subroto.
Kerangka implementasi pengelolaan dan penagihan piutang iuran berada dalam lingkup strategi perusahaan. Analisis SWOT yang dimulai dengan menganalisis lingkungan eksternal maupun internal perusahaan dipergunakan untuk mendapatkan strategi yang tepat bagi perusahaan, untuk menentukan strategi apa yang akan digunakan oleh PT. Jamsostek (Persero) khususnya cabang Gatot Subroto dalam penyelesaian piutang iuran perusahaan Program Jamsostek.
Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan bantuan data pendukung yang bersifat kuantitatif dengan teknik pengumpulan data primer dan data sekunder, selain itu dilakukan pula wawancara dan kuesioner dengan pihak-pihak yang terkait langsung dengan Program Jamsostek, seperti petugas perusahaan yang ikut Program Jamsostek, Kepala Kantor Cabang, Kepala Bidang Pemasaran dan Petugas Lapangan (Account Officer) PT. Jamsostek (Persero) Cabang Gatot Subroto.
Hasil analisis SWOT matrix PT. Jamsostek (Persero) khususnya Cabang Gatot Subroto menunjukkan pada posisi kuadran 2 yaitu dalam posisi stabil, strategi korporasi yang sesuai adalah "selective maintenance" artinya aktivitas yang harus dilakukan bersifat preventif secara selektif dan kehati-hatian, disamping itu pencatatan keuangan dan penyajian data keuangan harus tepat waktu dan akurat (real time.) dan untuk memperkecil piutang iuran perusahaan dilakukan dengan usaha administrasi dan usaha manajerial."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T481
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lucia Sukartini
"Penelitian ini bermula dari terbatasnya penelitian yang dilakukan pada salah satu kegiatan manajerial khususnya kemampuan pengambilan keputusan dikaitkan dengan prestasi kerja para manajer. Ini menimbulkan keingintahuan untuk meneliti hubungan antara proses pengambilan keputusan intuitif dan rasional terhadap prestasi kerja para manajer di bidang pemasaran dan produksi.
Manajer selaku ujung tombak perusahaan, semua kegiatan yang dilaksanakan harus diarahkan demi kemajuan perusahaan. Keberhasilan suatu perusahaan sangat ditentukan prestasi kerja (performance) para manajernya. Dalam penelitian ini faktor yang menentukan prestasi adalah faktor kuantitatif, kualitatif dan karakteristik perorangan.
Proses pengambilan keputusan intuitif yang cenderung menggunakan fungsi belahan otak sebelah kanan diduga banyak dilakukan oleh para manajer pemasaran. Ini disebabkan tugas manajer pemasaran harus berhubungan dengan lingkungan yang berubah cepat dan tidak menentu. Urgensi keputusan yang harus segera diambil menyebabkan mereka tidak dapat rnemperoleh data yang lengkap dan akurat untuk menentukan keputusan. Sehingga dalam proses pengambilan keputusannya lebih mengandalkan pada persepsi, pengalaman, perasaan, dugaan dan sebagainya. Sedangkan pengambilan keputusan rasional cenderung dilakukan manajer produksi karena tugas yang dilaksanakan lebih stabil sehingga menyebabkan mereka mempunyai waktu untuk memikirkan dengan lebih rinci keputusan yang akan dibuat dibandingkan manajer pemasaran. Sehingga dalam prosesnya dimungkinkan dapat diperoleh data yang akurat, lengkap, dilakukan secara rasional dengan menggunakan tahaptahap tertentu. Dalam proses tersebut akan lebih digunakan fungsi belahan otak sebelah kiri.
Penelitian ini berusaha mengungkapkan, pertama, bagaimanakah kecenderungan umum manajer di bidang pemasaran dan produksi dalain proses pengambilan keputusan. Kedua, adakah perbedaan yang signifikan dalam proses pengambilan keputusan antara manajer pemasaran dan manajer produksi. Ketiga, adakah hubungan antara proses pengambilan keputusan intuitif dan rasional terhadap prestasi kerja manajer tingkat pertama pemasaran dan produksi.
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, dilakukan studi lapangan, non eksperimental, di perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang jasa dan barang. Sebagai sampel penelitian adalah : 18 manajer tingkat menengah pemasaran, 16 manajer tingkat menengah produksi, 37 manajer tingkat pertama pemasaran dan 35 manajer tingkat pertama produksi. Alat pengumpul data yang digunakan adalah kuesioner dengan pengukuran model Likert yang berskala I sampai 6. Teknik analisis pengolah data yaitu Analisis Varian (Anava) AB Dua Arah, Uji T dan Regresi Berganda dengan taraf signifikansi 0.05.
Hasil olahan data dengan Anava AB Dua Arah menunjukkan bahwa manajer tingkat pertama pemasaran cenderung lebih intuitif dan rasional dibandingkan manajer tingkat pertama produksi dalam pengambilan keputusan. Analisis data dengan Uji T membuktikan bahwa ada perbedaan secara signifikan dalam proses pengambilan keputusan intuitif antara manajer tingkat pertama pemasaran dan produksi. Regresi Berganda membuktikan pengambilan keputusan rasional mempunyai korelasi bermakna terhadap prestasi manajer tingkat pertama produksi. Tetapi korelasi pengambilan keputusan intuitif terhadap prestasi manajer tingkat pertama pemasaran kurang bermakna."
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gray, Sidney J.
New York: John Wiley & Sons, 2001
657.458 GRA g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>