Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syafwandi
"ABSTRAK
Lokasi dan situasi Kabupaten Daerah Tingkat II Kudus terletak diantara 110_ 36 dan 110`50 Bujur Timur serta 6_ 51 dan 7_16 lintang Selatan, atau sekitar 50 km sebelah Timur Semarang .Dengan ketinggian 55 m dari permukaan air laut serta luas sekitar 422,21 km2. Kota Kudus secara geografis mempunyai batas yakni : - di sebelah Utara Kabupaten Dati II Jepara dan Kabupaten Dati II Pati.- di sebelah TimurKabupaten Dati II Pati.- di sebelah Selatan Kabupaten Dati II Grobogan dan Dati II Pati.- di sebelah Barat : Kabupaten Dati II Demak dan Kabupaten Dati II Jepara. Daerah Kudus bahagian Selatan merupakan dataran rendah dengan persawahan, bagian Utara adalah dataran tinggi ( pegunungan Muria ), sedangkan daerah Tengah merupakan dataran. Kota Kudus dibelah oleh Sungai Gelis yang mengalir ke Selatan dan membagi kota dua bahagian yaitu Kudus Kulon bagian kota yang terletak di sebelah Batay Sungai, dan Kudus Wetan bagian kota yang terletak di sebelah Timur Sungai_

"
1984
S13402
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulita Ambarsari
"ABSTRAK
Topik penelitian mengenai Pemanfaatan Koleksi Buku di Pusat Perpustakaan Masjid Istiqlal. Bertujuan untuk mengetahui koleksi buku dalam subjek apa yang paling diminati oleh pemakai dan mengatahui gambaran yang jelas mengenai pemanfaatan koleksi buku oleh para pemakai. Serta sejauh mana pemanfaatan koleksi buku di Pusat Perpustakaan Masjid Istiqlal.Pengumpulan data dilakukan dengan mencatat peminja_man pada tartu buku. Adapun populasi pada penelitian ini adalah seluruh jumlah koleksi buku yang terdapat di per_pustakaan. Sampel yang diteliti sebanyak 384 judul sampel. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar koleksi buku di Pusat Perpustakaan Islam Indonesia telah dimanfaatkan hal ini dapat diketahui, dari 384 seluruh koleksi yang diteliti ternyata 201 koleksi yang telah dimanfaatkan atau sekitar 52,3%. Dalam kelas agama Islam secara umum dapat dilihat hampir sebagian besar dari koleksi ini telah dimanfaatkan yaitu sekitar 71%. Dari seluruh subjek yang diteliti menunjukkan bahwa Subjek Al Qur'an dan Ilmu yang berkaitan nerupakan koleksi yang sangat diminati oleh pemakai yaitu sekitar 87,5% koleksi yang telah dimanfaatkan. Pada koleksi umum (koleksi yang bukan subjek Islam) dapat diketahui bahwa Karya Umum merupakan Subjek yang paling diminati oleh pemakai yaitu sekitar 80%. Pada kelas Ilmu Murni kurang dimanfaatkan oleh pemakai hal ini dapat diketahui yaitu dari 11 sampel yang diolah ternyata hanya 1 sampel yang dimanfaatkan atau sekitar 9,1%. Dengan demikian koleksi buku di Pusat Perpustakaan Islam Indonesia Masjid Istiglal dapat dikatakan bahwa sebagian besar koleksinya telah dimanfaatkan.

"
1996
S15647
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Daffa
"Makam-makam pada halaman Masjid Hidayatullah, Setiabudi, Jakarta. Dibangun pada tahun 1747. Dibangun di atas lahan seluas 3.000 meter persegi yang merupakan wakaf dari warga Betawi blasteran Cina dan Bugis, Muhammad Yusuf. Perpaduan budaya pada masjid Hidayatullah menarik untuk dikaji lebih lanjut khususnya yang berkaitan dengan makam-makam yang berada pada halaman masjid tersebut. Melalui makam-makam pada masjid tersebut, diyakini dapat memberikan informasi penting tentang demografi dan komposisi populasi pada masa lampau.
Metode penelitian yang digunakan adalah analisis morfologi dan kontekstual. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa Orang-orang yang dimakamkan di lingkungan masjid Hidayatullah adalah orang-orang penting serta orang-orang yang memang memiliki keterkaitan dengan masjid Hidayatullah itu sendiri. 

The tombs in the courtyard of the Hidayatullah Mosque, Setiabudi, Jakarta. It was built in 1747. It was built on an area of ​​3,000 square meters which was a waqf from a Betawi citizen of mixed Chinese and Bugis descent, Muhammad Yusuf. The cultural combination at the Hidayatullah mosque is interesting to study further, especially in relation to the tombs in the mosque's courtyard. The tombs in the mosque, it is believed to provide important information about demographics and population composition in the past.
The research method used in this study is morphological analysis and contextual analysis. The results of the research show that the people buried in the Hidayatullah mosque are important people and people who are related to the Hidayatullah mosque itself.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Cahayatunnisa
"Judgment of Taste yang dikemukakan oleh Pierre Bourdieu menjelaskan bahwa melalui kajian selera dapat diungkap makna dan faktor-faktor yang mendorong terbentuknya suatu praktik sosial termasuk terhadap sebuah material culture. Masjid kerajaan merupakan salah satu bentuk bangunan peninggalan bercorak Islam yang pada dasarnya tidak memiliki aturan khusus atau panduan dalam pendiriannya. Dalam konteks masjid kerajaan, penguasa memiliki peran penting dalam menentukan bentuk bangunan yang menjadi representasi kewibawaan dan kekuasaannya. Oleh karenanya, ingin diungkap melalui pendekatan selera Pierre Bourdieu dengan analisis arkeologi bagaimana masjid-masjid kerajaan dijadikan sebagai representasi selera penguasa. Metode yang digunakan berupa penelitian kualitatif dengan tahap-tahap yakni pengumpulan data, pengolahan data, analisis data dan interpretasi data. Kajian ini menggunakan analisis arkeologi yang terdiri dari analisis morfologi, gaya dan kontekstual. Hasil yang diperoleh adalah bahwa masjid-masjid Kesultanan Langkat memiliki bentuk arsitektur dan ornamen yang beragam sebagai bentuk representasi selera penguasa. Selera penguasa tersebut didorong oleh ruang sosial atau arena, habitus dan berbagai modal, baik modal sosial, budaya, simbolik maupun ekonomi. Hasil kajian ini juga mengungkap perbedaan antara bentuk masjid pusat pemerintahan dengan masjid-masjid yang ada di daerah bagian (kejuruan) dan dipimpin oleh raja kecil. Selera sultan yang pada awalnya direpresentasikan pada masjid pusat pemerintahan, pada pembangunan berikutnya juga diikuti pula oleh masjid-masjid yang berada di kejuruan sehingga menjadi identitas masjid-masjid di bawah kekuasaan Kesultanan Langkat.

Judgment of Taste proposed by Pierre Bourdieu explains that through the study of taste can be revealed the meaning and factors that encourage the formation of a social practice including a material culture. The royal mosque is one form of Islamic heritage building which basically has no specific rules or guidelines for its establishment. In the context of the royal mosque, the ruler has an important role in determining the shape of the building which represents his authority and power. Therefore, it wants to be revealed through Pierre Bourdieu's taste approach with archaeological analysis how royal mosques are used as a representation of the ruler's taste. The method used is qualitative research with the stages of data collection, data processing, data analysis and data interpretation. This study uses archaeological analysis consisting of morphological, stylistic and contextual analysis. The results obtained are that the mosques of the Langkat Sultanate have diverse architectural forms and ornaments as a form of representation of the tastes of the ruler. The ruler's taste is driven by social space or arena, habitus and various capitals, both social, cultural, symbolic and economic capitals. The results of this study also reveal the difference between the form of the mosque at the center of government and the mosques in the provinces (kejuruan) and led by small kings. The sultan's taste, which was initially represented in the central government mosque, was also followed by the mosques in the vocational area so that it became the identity of the mosques under the rule of the Sultanate of Langkat."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
PATRA 4(1-2) 2003
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Herlambang Abytama
"

Penelitian ini membahas hibriditas pada Masjid Raya Sultan Penyengat sebagai sebuah warisan cagar budaya di Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai elemen hibrid pada variasi bentuk dan komponen bangunan masjid dari segi arsitektural dan ornamental. Menggunakan metode penelitian arkeologi Sharer dan Ashmore yaitu formulasi, implementasi, pengumpulan data, pengolahan data, analisis, interpretasi, dan publikasi untuk mengungkapkan unsur kebudayaan lokal maupun asing yang ada pada Masjid Raya Sultan Penyengat. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, diketahui bahwa Masjid Raya Sultan Penyengat memiliki unsur hibrid dari kebudayaan Turki, India, Kolonial dan Melayu yang terdapat pada bagian-bagian bangunannya. 


This reaserch discusses the hybridity of the Sultan Penyengat Grand Mosque as a cultural heritage in the Penyengat Island, Tanjung Pinang City of Kepulauan Riau Province. The pourpose of this text to determine the various hybrid elements in the variety of shapes and components of mosque buildings in terms of architectural and ornamental. Using Sharer and Ashmore's archaeological methods, namely formulation, implementation, data collection, data processing, analysis, interpretation, and publication to establish the local and foreign cultural elements that exist in the Sultan Penyengat Grand Mosque. Based on the results of the analysis, it indicate the Sultan Penyengat Grand Mosque has a hybrid element from Turkish, Indian, Colonial and Malay culture found in it’s building parts."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Hikmah
"Masjid umumnya digunakan untuk tempat shalat, baik berjamaah atau sendiri. Masjid juga digunakan sebagai tempat menuntut ilmu agama, syiar Islam dan kegiatan sosial lainnya. Terdapat faktor yang mempengaruhi komunikasi dan kenyamanan pendengaran bagi jemaah masjid dan penceramah (guru atau khatib), yaitu faktor lingkungan seperti akustik.
Penelitian ini membahas mengenai keadaan akustik bangunan masjid serta kaitannya dengan kenyamanan pendengaran para jemaah pada saat shalat dan kegiatan pengajian berlangsung.
Hasil penelitian yang dilakukan dalam pengukuran waktu dengung (RT) dan kekerasan bunyi di Masjid Jami Al-Istiqomah Tegal Parang pada saat kosong (tidak ada jemaah) dan penuh dengan jemaah ketika acara Malam Nisfu Sya'ban di masjid tersebut, menunjukkan bahwa masjid tersebut belum memenuhi kriteria akustik yang baik untuk mendukung kegiatan di dalam sebuah masjid.
Dari hasil penelitian yang didapat, selanjutnya penulis memberikan saran perbaikan akustik pada masjid tersebut agar memenuhi kriteria akustik yang baik untuk sebuah bangunan masjid.

Mosque is commonly used as praying site, either with companion or alone. Beside, it has another function for the youth to learn Islamic studies, both educational and social activity. There are some factors which might influence the communication and convinience inside mosque while in lecturing section for audience and the lecture (cleric), it is environmental factor such as acoustic.
This research is mainly discuss about the acoustic condition of the building and its connection with the convinience of audience while in both praying and reciting section.
The result an of investigation which have been observation about reverberation time and intensity of sound at Jami? Al-Istiqomah Mosque Tegal Parang while its empty (without any people inside) and while its full capacity when Night of Nisf Shabaan Ceremony, showed that the mosque is not fulfill the proper acoustic criteria yet, for supporting any activity inside the building.
From the results obtained, the authors further suggest ways to improve acoustics in the mosque in order to meet the criteria for good acoustics for a mosque.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64086
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bulaksumur, Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, 2016
910 DAM
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Rizal Salam
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang Masjid Hidayatullah hasil proses hibriditas yang terjadi di Jakarta pada kurun waktu abad XVII - XX. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap variasi bentuk dan komponen bangunan dari perspektif arsitektural dan ornamen yang dipengaruhi oleh berbagai gaya bangunan di Jakarta, seperti gaya bangunan Betawi, Arab, Tionghoa, dan Kolonial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari metode penelitian arkeologi Sharer dan Ashmore yaitu formulasi, implementasi, pengumpulan data, pengolahan data, analisis, interpretasi, dan publikasi. Pengaruh gaya bangunan lokal (Betawi) dan asing (Arab, Tionghoa, dan kolonial) dapat ditemukan pada denah dan pondasi, aula utama, atap, menara, dan dekorasi. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa Masjid Hidayatullah merupakan bangunan cagar budaya hasil persilangan yang ditemukan dari komponen bangunannya.
ABSTRACT
This study discusses the Hidayatullah Mosque as a result of the hybridity process that occurred in Jakarta during the XVII - XX century. This study aims to reveal variations in building shapes and components from an architectural and ornamental perspective that are influenced by various building styles in Jakarta, such as Betawi, Arabic, Chinese, and Colonial building styles. The method used in this research comes from the archaeological research method of Sharer and Ashmore, namely formulation, implementation, data collection, data processing, analysis, interpretation, and publication. The influence of local (Betawi) and foreign (Arabic, Chinese, and colonial) building styles can be found in the plans and foundations, the main hall, roofs, towers and decorations. Based on the results of the analysis, it can be seen that the Hidayatullah Mosque is a cultural heritage building resulting from a cross found from its building components."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>