Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 64 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Salma Athiyyah Hilmy
"The Wandering Earth-Liúlàng Dìqiú (2019) adalah sebuah film bergenre science fiction atau fiksi ilmiah Tiongkok yang menceritakan tentang regu penyelamat yang berusaha untuk merelokasi bumi ke orbit yang jauh dari matahari, sambil berusaha untuk mencegah bumi bertabrakan dengan jupiter. Tokoh protagonis yang berasal dari berbagai latar belakang bersatu di bawah Pemerintahan Bumi Bersatu (PBB), untuk membentuk aliansi global, mengumpulkan sumber daya dan pengetahuan untuk melaksanakan rencana ambisius merelokasi bumi, mencerminkan nilai tradisional Tiongkok yang mengutamakan kesejahteraan kolektif di atas kepentingan individu. Penelitian ini membahas bagaimana nilai kolektivisme-Jítǐ zhǔyì khas Tiongkok memengaruhi tindakan yang diambil oleh tokoh protagonis untuk mencegah bumi bertabrakan dengan jupiter dan menyelamatkan kehidupan manusia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif dengan metode pengumpulan data dengan studi pustaka, yaitu pengumpulan data yang bersumber dari buku maupun jurnal. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ditampilkannya nilai kolektivisme khas Tiongkok sebagai salah satu cara untuk menyelamatkan umat manusia dan bumi melalui tindakan para tokoh protagonisnya merupakan pesan propaganda tentang peran penting Tiongkok dalam memimpin kerja sama dan kolaborasi global menghadapi tantangan kelangsungan hidup manusia di muka bumi.

The Wandering Earth- Liúlàng Dìqiú (2019) is a science fiction film that tells a story about rescue teams that are trying to move the Earth into an orbit far from the sun, while trying to prevent the earth from colliding with jupiter. Protagonists who come from various backgrounds unite under the United Earth Government (UEG) to form a global alliance, gathering resources and knowledge to carry out an ambitious plan to relocate the earth, reflecting traditional Chinese values that prioritize collective well-being over individual interests. This research aims to discuss how the typical Chinese value of collectivism influences the actions taken by the protagonist to prevent the earth from colliding with Jupiter and save human life. This study used a qualitative-descriptive method with data collection methods using literature study by collecting data from books and journals. The results of the research show that the display of the unique Chinese value of collectivism- Jítǐ zhǔyì as a way to save humanity and the earth through the actions of the protagonists is a propaganda message about China's important role in leading global cooperation and collaboration in facing the challenges of human survival on earth.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Khansa Shafira Syarif
"Previous studies found that culture significantly affects innovation in different settings. Nevertheless, the extensive body of literature places greater emphasis on the presumption that a country's culture is unified across the nation. Hence, the examination of this research holds particular significance within the context of Indonesia, a multicultural nation comprises of numerous distinct ethnicities and sub-ethnicities. The aim of this study is to examine the influence of Hofstede’s cultural dimension on the entrepreneurial innovativeness (EI) of East Javanese and Sundanese entrepreneurs. This study applies Hofstede's cultural dimensions: power distance, masculinity, uncertainty avoidance, collectivism, long-term orientation, and indulgence on entrepreneurs. Using the sub-ethnicities East Javanese and Sundanese as cases in point, the data from online survey were analyzed using simple regression technique for partial influence and multiple regression for the simultaneous influence of the six dimensions. To have a more comprehensive outlook of the findings, the Mann-Whitney U test and crosstabs were applied to each sub-ethnicity cultural dimension.

Literatur yang ada telah menunjukkan bahwa budaya memiliki dampak yang signifikan terhadap inovasi pada suatu perusahaan atau negara. Namun, literatur yang ada lebih banyak fokus pada asumsi bahwa sebuah negara tersusun atas satu budaya yang sama. Oleh karena itu, penelitian ini menjadi menarik untuk diteliti di negara multikultural seperti Indonesia yang memiliki ratusan etnik dan budaya berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komparatif nilai budaya nasional terhadap entrepreneurial innovation (EI) pada pengusaha Jawa Timur dan Sunda. Penelitian ini menggunakan teori Hofstede yang meneliti kebudayaan nasional menggunakan enam dimensi, yaitu: power distance, masculinity, uncertainty avoidance, collectivism, long-term orientation, and indulgence. Dengan melakukan online survey pada para pengusaha Jawa Timur dan Sunda, data penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teknis analisis regresi sederhana untuk melihat pengaruh aspek budaya secara parsial dan regresi berganda untuk melihat pengaruh aspek budaya secara bersama-sama terhadap EI. Uji beda berdasarkan tes Mann-Whitney dan tabel silang dilakukan terhadap masing-masing kelompok responden untuk memberikan pemahaman terhadap hasil yang lebih baik."
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suci Puspita Galih
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara uncertainty avoidance GLOBE dan uncertainty avoidance Hofstede dengan komitmen perubahan. Penelitian ini dilakukan di perusahaan BUMN dengan jumlah sampel sebanyak 176 responden. Uji statistik korelasional digunakan untuk menganalisis hasil data yang diperoleh. Pengukuran dimensi uncertainty avoidance dilakukan dengan alat ukur GLOBE Research Survey dan Values Survey Module (VSM). Pengukuran komitmen perubahan dilakukan dengan alat ukur Commitment to Change Inventory (CCI).
Hasil dari penelitian ini adalah: 1). Tidak ada hubungan signifikan antara skor uncertainty avoidance GLOBE dengan skor komitmen perubahan. 2). Terdapat hubungan signifikan dan bernilai negatif antara skor uncertainty avoidance Hofstede dengan skor komitmen perubahan.

The aim of this study is to identify the correlation between uncertainty avoidance and commitmen to change, and also try to use GLOBE uncertainty avoidance and Hofstede uncertainty avoidance as different construct with similar label. The data was collected from employee in state-owned company with total 176 sample size, and used correlational analysis to analyse the statistic data. Uncertainty avoidance was measured by GLOBE Research Survey dan Values Survey Module (VSM). Whereas, Commitment to Change Inventory (CCI) was used to measure commitment to change.
Results showed that: 1). There is no significant correlation between GLOBE uncertainty avoidance and commitment to change. 2). There is a negative and significant correlation between Hofstede uncertainty avoidance and commitment to change.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S57378
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
St Prabawa Dwi Putranto
"Tesis ini membahas tentang peningkatan suatu warisan budaya atau benda cagar budya menjadi sumber daya budaya. Studi kasus yang digunakan adalah Gereja Katedral Jakarta. Penelitian ini adalah penclitian kualitatif dengan desain deskriptif. Penelitian ini menggambarkan sejarah dan deskripsi mengenai bangunan Gereja Katedral Jakarta. Selain itu, penelitian ini mengungkapkan signifikansi dan nilai yang dimiliki oleh Gereja Katedral Jakarta. Setelah itu dilakukan peningkatan nilai dan peningkatan pengelolaan untuk mengakomodasi peningkatan nilai tersebut. Peningkatan pengelolaan dilakukan dengan analisis TOWS untuk mencari strategi pengelolaan. Dalam penelitian ini juga diungkapkan mengenai Gereja Katedral sebagai living monument. Hasil penelitian menyarankan mengenai peningkatan nilai dan strategi pengelolaan terhadap Gereja Katedral Jakarta. Nilai yang perlu dikedepankan adalah nilai identitas dan simbolik yaitu toleransi beragama antara umat Katolik dan umat Islam. Selain itu, juga menyarankan agar dibuat peraturan terhadap living monument yang kurang diatur dalam Undang-Undang BCB No. 5 tahun 1992."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T25228
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Pratiwi
"Skripsi ini berisi pembahasan tentang aspek-aspek mistis yang terdapat dalam upacara Adang di Kasunanan Surakarta. Aspek-aspek mistis tersebut terdapat dalam simbol, dan mitos yang terkait dengan upacara Adang tersebut. Penelitan ini bertujuan untuk mencari makna yang terkandung dalam setiap aspek mistisnya. Dengan teori religi Koentjaraningrat peneliti menggunakan jalan interpretasi untuk mengungkap makna yang terkandung di dalamnya. Hasil analisis menyatakan bahwa makna simbolis mistis dalam upacara Adang di Kasunanan Surakarta adalah adanya konsep legitimasi spiritual raja, yakni Paku Buwono.

This paper contains of review of mystical aspects in Adang ceremony in Kasunanan Surakarta. The mystical aspects are exist in symbol and myth that link with Adang ceremony. This research are aimed to find the meaning that exist in every mystical aspect. Moreover, researcher use the interpretation to find the meaning that are exist through Koenjtaraningrat religion theory. The results is found that TMSOAC.INKS, there is the king spiritual legitimacy concept, Paku Buwono."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S11367
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mastiur Pharmata
"Skripsi ini membahas mengenai sistem nilai budaya dan ajaran seks yang terkandung dalam Serat Nitimani. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan menggunakan teori Kerangka Sistem Nilai Budaya oleh Kluckhohn.
Hasil dari penelitian ini adalah bahwa ajaran seks dalam Serat Nitimani terbukti mengandung sistem nilai budaya Jawa yang berlandaskan pada nilai religiusitas. Pada akhirnya dapat dilihat bahwa Serat Nitimani mengandung ajaran atau pedoman moral, nilai, dan kaidah bagi orang Jawa mengenai bagaimana cara melakukan hubungan seks yang benar dan tepat, karena hal tersebut berhubungan dengan inti ajaran kebatinan Jawa yaitu sangkan paraning dumadi dan manunggaling kawula Gusti.

This undergraduate thesis discuss about cultural value system and sex guidance as reflected in Serat Nitimani. This research used the descriptive analyzes method based on Kluckhohn?s cultural value system outline theory.
This research will result a conclusion that sex guidance inside the Serat Nitimani has proven that it contains Javanese cultural value system which based on the religiosity. At the end of the research, we can see that Serat Nitimani contains of lessons and guidance of morality, value, and principals for the Javanese about how to do sex correct and properly because it relates to the Javanese main spirituality guidance; sangkanparaning dumadi and manunggaling kawula gusti."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S11397
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
St Prabawa Dwi Putranto
"Tesis ini membahas tentang peningkatan suatu warisan budaya atau benda cagar budya menjadi sumber daya budaya. Studi kasus yang digunakan adalah Gereja Katedral Jakarta. Penelitian ini adalah penclitian kualitatif dengan desain deskriptif. Penelitian ini menggambarkan sejarah dan deskripsi mengenai bangunan Gereja Katedral Jakarta. Selain itu, penelitian ini mengungkapkan signifikansi dan nilai yang dimiliki oleh Gereja Katedral Jakarta. Setelah itu dilakukan peningkatan nilai dan peningkatan pengelolaan untuk mengakomodasi peningkatan nilai tersebut. Peningkatan pengelolaan dilakukan dengan analisis TOWS untuk mencari strategi pengelolaan. Dalam penelitian ini juga diungkapkan mengenai Gereja Katedral sebagai living monument. Hasil penelitian menyarankan mengenai peningkatan nilai dan strategi pengelolaan terhadap Gereja Katedral Jakarta. Nilai yang perlu dikedepankan adalah nilai identitas dan simbolik yaitu toleransi beragama antara umat Katolik dan umat Islam. Selain itu, juga menyarankan agar dibuat peraturan terhadap living monument yang kurang diatur dalam Undang-Undang BCB No. 5 tahun 1992."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T39660
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Emylia M Arifin
Depok: Universitas Indonesia, 1987
S2398
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sammy Fattah Hidayat
"ABSTRAK
Rumah Sakit Islam Sari Asih Ar Rahmah (RSISAA) adalah Rumah Sakit
non profit yang didirikan dalam rangka melayani kaum dhuafa yang ada di kota
Tangerang. Sebagai rumah sakit yang baru beroperasi pada bulan November 2011
maka RSISAA dituntut untuk meningkatkan kinerjanya dengan baik. Banyak
studi (Denison, 1990; Goffee & Jones, 1998, Robins, 1996) mengindikasikan
bahwa perbaikan budaya organisasi akan meningkatkan efektivitas suatu
organisasi. Berdasarkan wawancara singkat penulis dengan direktur rumah sakit
didapatkan beberapa masalah seperti ketidakdisiplinan pegawai yang berulang dan
teguran surat peringatan yang dirasakan tidak adil mengindikasikan adanya
masalah budaya di RSISAA.
Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan budaya organisasi yang
disepakati oleh seluruh stakeholder dengan menggunakan pendekatan kerangka
persaingan nilai (Competing Value Framework) di RSISAA. Selain itu juga untuk
melihat apakah ada inkongruensi budaya organisasi antara tenaga manajerial dan
tenaga medis juga antar kriteria budaya. Penelitian ini merupakan suatu studi
survei penelitian analitik dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif.
Sebagai subyek penelitian adalah yang termasuk kategori tenaga medis dan
manajerial di RSISAA dengan jumlah sampel minimal 20% dari populasi yang
dianggap dapat mewakili seluruh populasi dengan kriteria inklusi dan eksklusi
untuk memastikan keabsahan penelitian. Instrumen penelitian menggunakan
kuesioner Organization Culture Assessment Instrument (OCAI) menilai 6 kriteria budaya yaitu 1.) Karakter Dominan, 2.) Kepemimpinan Organisasi, 3.)
Manajemen Personel, 4.) Perekat Organisasi, 5.)Strategi yang ditekankan dan
6)Kriteria Keberhasilan secara kuantitatif dan disajikan dalam bentuk grafik serta
dummy table mengikuti kerangka persaingan nilai (Competing Value Framework)
meliputi 4 tipe budaya dominan yaitu : 1.) Budaya Klan, 2.) Budaya Adhokrasi,
3.) Budaya Pasar dan 4.) Budaya Hierarki. Lalu hasil analisa meliputi : 1.)
Kekuatan Budaya, 2.) Kesenjangan budaya saat ini dan yang diharapkan dan 3.)
Kongruensi Budaya.
Dari penelitian ini ditemukan adanya dominasi budaya klan pada seluruh
pegawai juga pada tenaga medis dan manajerial dengan kekuatan budaya yang
lemah. Tampak adanya kecenderungan menuju budaya klan yang lebih kuat
sebagai tipe budaya yang kuat korelasinya dengan efektivitas organisasi. Untuk
memperkuat budaya klan dapat memanfaatkan nilai sesuai konsep budaya
organisasi islami (Alamsyah 2002) yang berkorelasi dengan budaya klan meliputi
ikhlas, jujur, menuntut ilmu, sabar, ta?awun (kerja tim) dan lain-lain Kongruensi
budaya cukup baik antara tenaga medis dan manajerial akan tetapi yang perlu
diwaspadai adalah makin melebarnya jarak budaya terutama pada budaya
adhokrasi dan hierarki mengindikasikan potensi konflik. Didapatkan juga
miskomunikasi antara persepsi direktur dan seluruh pegawai tentang budaya
organisasi. Hasil dari OCAI ini dapat dijadikan bahan masukan untuk RSISAA
memperbaiki budaya organisasi agar lebih menunjang efektivitas organisasi .

ABSTRACT
Sari Asih Ar Rahmah Islamic Hospital is a non profit hospital for the poor
in the city of Tangerang. As a new hospital that operate since November 2011, it
needs to make an improvement in its performance. Based on many studies
(Denison, 1990; Goffee & Jones, 1998, Robins, 1996) indicate that improvement
in organization culture will result in improvement on the organization
performance. From the short interview taken from the Director of Sari Asih Ar
Rahmah Islamic Hospital there are many problems found including repeated
employee indisciplinary act and notification letter that the employee think its
unjust indicate that there is a cultural problem in that hospital.
Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan budaya organisasi yang
disepakati oleh seluruh stakeholder dengan menggunakan pendekatan kerangka
persaingan nilai (Competing Value Framework) di RSISAA. Selain itu juga untuk
melihat apakah ada inkongruensi budaya organisasi antara tenaga manajerial dan
tenaga medis juga antar kriteria budaya.
The goal of this research is to found proper set of organization culture that
can be agreed upon all stakeholder using Competing Value Framework in Sari
Asih Ar Rahmah Islamic hospital. It also tried to find organization culture
incongruency between management and medical employee, and also
incongruency between various cultural criteria. This research can be categorized
as an analytic survey study with quantitative method. Chosen for the study subject
are those that can be categorized as medical and management employee in Sari
Asir Ar Rahmah Islamic Hospital with minimum sampel of 20% from population.
Inclusion and Exclution Criteria is also made to make sure the validity of this
research. Organization Culture Assesment Instrument (OCAI) Questionaire is used to assess 6 cultural criteria including : 1.) Dominant Characteristic, 2.)
Organization Leadership, 3.) Personel Management, 4,) Organization Glue, 5.)
Strategic Emphasis and 6.) Success Criteria quantitatively and shown in graphic
and dummy table according to Competing Value Framework into 4 culture type
that is : 1.) Clan Culture, 2.) Adhocracy Culture, 3.) Market Culture and 4.)
Hierarchy Culture. Analysis of organization culture including 1.) Culture Power,
2.) Discrepancey between Present Culture and Prefered Culuter and 3.) Culture
Congruency.
This study found that Clan Culture is dominant in all employee also
including medical and management employee with a weak culture power. Also it
shown tendency toward a stronger Clan Culture as a Culture type that have strong
correlation to organization effectiveness. To strengthen the Clan Culture it is
possible to used values based on Islamic Organization Culture (Alamsyah 2002)
tha correlate strongly to Clan Culture including Ikhlas (Sincerity), Honesty,
Science development, Patience, Ta?awun (teamworka) etc. There is a good
Culture congruency between medical and management employee but there is a
tendency toward widening cultural distance mainly in adhocracy and hierarchy
culture that have a potential to cause a conflict that needs to be anticipated. Also it
found a miscommunication problem between the perception of the director with
all the employee about the organization culture. The result of OCAI can be made
as an tools for RSISAA to fix its organization culture and supporting the
organization effectiveness."
2011
T30115
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>