Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 64 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ikhsan Mustafa Nur
"Tesis ini membahas tentang penerapan nilai dan budaya organisasi yang menjiwai suatu organisasi menjadi sebuah identitas. Melihat beberapa faktor penting yang mempengaruhi suatu nilai dianggap penting hingga mampu dikembangkan menjadi sebuah budaya organisasi dan penerapannya yang menjadi panduan semua individu di dalam organisasi untuk secara khas membentuk identitas yang menjadi jiwa organisasi. Menjadi penting juga karena nilai dan budaya yang dimiliki suatu organisasi memberikan nilai lebih karena dapat meningkatkan daya saing dan adaptasi organisasi terhadap perubahan dan tantangan yang ada.
Permasalahan yang muncul adalah bagaimana implementasi yang diterapkan Sinar Mas President Office ke semua pilar usaha yang begitu banyak dan memiliki keberagaman lingkup industri. Karena Sinar Mas masih dimiliki oleh keluarga Widjaja, maka nilai dan budaya yang dibawa tentunya masih dipengaruhi oleh keluarga dan budaya Tionghoa. Komunikasi organisasi yang dilakukan diharapkan mampu menjangkau beragam pilar usaha yang ada. Dibutuhkan program dan infrastruktur yang dapat mewadahi arus komunikasi antar pilar usaha. Tujuannya menciptakan identitas yang seragam dan jiwa yang sama tas kesamaan semangat kekeluargaan dan sejarah yang sama sebagai satu keluarga besar Sinar Mas.
Subjek penelitian adalah Sinar Mas, sebuah korporasi besar yang memiliki beragam lingkungan industri dalam pilar-pilar usahanya. Menanamkan nilai dan budaya yang sama ke tiap pilar usahanya. Data penelitian bersumber dari wawancara mendalam (in depth interview) dan studi dokumen yang hasilnya bersifat meberikan pandangan baru mengenai penanaman nilai dan budaya organisasi di dalam korporasi besar seperti Sinar Mas. Peran President Office sebagai pengelola brand Sinar Mas untuk semua unit usaha Sinar Mas hingga ke pilar usaha yang diwakili oleh pilar usaha PT. SMART Tbk. Subjektifitas peneliti berasal dari posisinya di lingkungan pekerjaan President Office yang mungkin dapat memberikan pandangan terlalu subjektif. Namun dengan ini peneliti dapat bersifat partisipatif dan mendalami masalah dari berbagai sumber informasi.
President Office melalui strategi 3P (people, planet, dan profit) dan didukung dengan Our Shared Value (OSV) yang diprakarsai PT. SMART Tbk. mensosialisasikan dan menerpakan nilai dan budaya Sinar Mas. Membawa filosofi kehidupan Eka TJipta Widjaja sebagai pendiri Sinar Mas sebagai nilai dasar. OSV sendiri yang awalnya dibuat oleh PT. SMART Tbk untuk peningkatan kualitas manusia di dalamnya, ke depannya OSV akan terus disosialisasikan di dalam internal seluruh Sinar Mas. OSV menjadi bucaya korporat yang diformalkan.

This thesis examined the implementation of organizational values ??and culture that ensoul an organization and later becomes a corporate identity. Observe at some of the important factors that affect those key values, which later able transform into a corporate culture. The implementation of corporate culture within the whole organization, specifically could built corporate identity which could become a cornerstone to increase competitiveness and adaptability of the company.
A question arise when President Office Sinar Mas tried to implement those corporate value within whole Sinar Mas business pillars which have a diverse nature and range of industries. Since Sinar Mas itself was founded by Eka Tjipta Widjaja and still at a present managed by his descent, wherein the author believes are greatly influenced not only by family ties, but also Chinese values and culture. In this situation, organizational communication must be able to penetrate the boundaries within various business pillar who gathered under Sinar Mas brand. Companies need a program and infrastructure which able to facilitate communication flow within Sinar Mas. The goal is to create a one corporate identity which apply across whole Sinar Mas business pillars, based on spirit of brotherhood and equality as a family.
The subjects were Sinar Mas, a major corporation that has a wide variety of business pillars, and trying to find the most appropriate way to implement similar culture and values to each of them. The data were gathered from literature studies and in-depth interviews to gain an alternative insights related to implementing values and culture within major corporation. There were some subjectivity since the author work for President Office Sinar Mas as well. That is why the author put participatory sampling and tried to explore whole issues by various resources.
This research found that President Office Sinar Mas implementing people, planet, and profit policy (3P) and also supported by Our Shared Value (OSV) initiated PT. SMART Tbk. for optimizing socialization of Sinar Mas value and culture. Those policy implemented proven to be effective to disseminate, Eka Tjipta Widjaja philosophy throughout Sinar Mas business pillars, as a basic corporate value. OSV itself originally made by PT. SMART Tbk to improve the quality of their human resources
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurma Ainni
"Peningkatan tren teknologi saat ini meningkatkan adanya kebutuhan akan upaya-upaya untuk meminimalisir kegagalan proyek teknologi informasi (TI). Proyek TI kini termasuk dalam salah satu proyek dengan risiko yang tinggi sebagai akibat dari semakin meningkatnya kompleksitas serta kebutuhan bisnis. Maka dari itu, untuk memitigasi risiko yang ada, organisasi atau perusahaan membutuhkan tim yang memadai untuk menghadapi serangkaian risiko tersebut agar terhindar dari proyek yang bermasalah maupun gagal. Penelitian ini diinisiasi untuk dapat memberikan solusi bagi masalah tersebut dengan mengetahui komposisi nilai budaya tim yang paling mungkin memitigasi risiko teknis pada proyek TI, dengan mengukur pada tingkatan individual. Berdasarkan teori dari para ahli dan praktisi nilai budaya dan TI, diyakini bahwa tim yang memiliki proporsi pada komposisi nilai budaya tertentu akan mampu meningkatkan kinerja tim proyek TI melalui proses mitigasi risiko proyek sebagai mediator dan risiko persyaratan dan kompleksitas dari risiko teknis menjadi moderator. Penelitian ini menggunakan studi lapangan dengan survei 212 pekerja dari berbagai negara dan perusahaan TI. Hasil penelitian mengungkapkan tiga hasil utama, yaitu; proses mitigasi risiko proyek TI mampu memengaruhi kinerja proyek tim TI (1), risiko persyaratan dan kompleksitas memoderasi hubungan proses mitigasi risiko proyek TI dan kinerja tim proyek TI (2) dan proses mitigasi risiko proyek TI memediasi pengaruh komposisi nilai budaya tim terhadap kinerja tim proyek TI dalam kondisi yang berbeda-beda (3).

The increasing trend of technology nowadays increases the necessity of efforts to minimize the discouraged failure of IT project. IT projects are now included in one of the higher risk projects as a result of the increasing business complexity and requirements. Therefore, to mitigate existing risks, an organization or company needs an adequate team to deal with those risks. This research was initiated to provide a solution to this problem by determine the composition of team culture values that are most likely to mitigate technical risks in IT projects, by measuring it at an individual level. Build upon the theory discovered by IT experts and practitioners, it is believed that a team that has a proportion in the composition of certain cultural values will be able to increase team project performance by risk mitigation process as mediator, and technical risk such as requirements and complexity risk as moderator. This research involved 212 respondents by field study conducted on various countries and IT companies. The research revealed three main results: project risk mitigation process influenced IT project team performance (1), requirements and complexity risks moderate the relationship between of risk mitigation process and IT project team performance (2) and project risk mitigation process mediated the influence of team cultural value composition and IT project team performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evony Silvino Violita
"This study aims to analyze mediation role of cultural institutional element on the influence of societal values on the disclosure of Islamic values. The cultural institutional elements analyzed are legal system, capital market development, and human development. This research covers 102 Islamic banks for the data of 2010 to 2012 around the world. The study finds that capital market development is the only element that has mediation role on the influence of culture on the disclosure of Islamic values. The capital market development has a partial mediation role on the influence of humane orientation on the disclosure of Islamic values and does not have mediation role on the influence of other cultural dimension (social orientation, power distance, and uncertainty avoidance). The capital market development has direct influence rather than mediation role on the disclosure of Islamic values. Meanwhile, the study cannot prove that the other two elements have mediation role in the influence of culture on the disclosure of Islamic values.

Studi ini bertujuan menganalisis peran mediasi elemen institusional budaya pada hubungan budaya dan pengungkapan nilai Islam. Elemen institusional budaya yang diuji pada penelitian ini adalah sistem hukum, perkembangan pasar modal, dan perkembangan masyarakat. Penelitian ini menggunakan sampel yang terdiri dari 102 bank Islam untuk data tahun 2010-2012 dari 20 negara. Hasil studi menunjukkan bahwa hanya elemen perkembangan pasar modal yang memediasi hubungan budaya dan pengungkapan nilai Islam. Perkembangan pasar modal ditemukan secara parsial memediasi pengaruh dimensi budaya humane orientation terhadap tingkat pengungkapan nilai Islam secara parsial dan tidak memediasi pengaruh dimensi budaya lainnya (social orientation, power distance, dan uncertainty avoidance). Elemen perkembangan pasar modal lebih berperan secara langsung terhadap pengungkapan nilai Islam pada bank Islam. Sementara itu, kedua elemen institusional budaya lainnya ditemukan tidak berpengaruh terhadap pengungkapan nilai Islam."
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2014
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Nurul Hidayah
"Novel Pulung Gantung Tali Pati karya Iman Budhi Santosa merupakan novel yang membahas mengenai fenomena bunuh diri di Gunungkidul, yang disertakan dengan mitos dan kepercayaan masyarakat Gunungkidul. Fenomena bunuh diri beserta mitos dan kepercayaan pada masyarakat Gunungkidul telah menjadi bagian dari memori kolektif yang jika dipahami dapat menguak orientasi nilai budaya masyarakatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap apa yang dianggap bernilai, berharga, dan penting oleh masyarakat Gunungkidul dalam novel PGTP melalui mitos dan kepercayaannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif analitik kualitatif dan teori orientasi nilai budaya Kluckhohn (dalam Koentjaraningrat, 1990). Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh mitos dan kepercayaan yang ada dalam novel memiliki struktur hubungan keterkaitan dan hubungan kronologis satu dengan lainnya. Selain itu, kelima orientasi nilai budaya Kluckhohn yaitu HK, MK, MW, MA, dan MM ditemukan pada mitos dan kepercayaan masyarakat Gunungkidul dalam novel PGTP.

The novel Pulung Gantung Tali Pati by Iman Budhi Santosa is a novel that discusses the phenomenon of suicide in Gunungkidul, which is included with the myths and beliefs of the Gunungkidul people. The phenomenon of suicide along with the myths and beliefs of the Gunungkidul people have become part of the collective memory which, if understood, can reveal the orientation of the cultural values of the people. This study aims to reveal what is considered worth, valuable, and important by the people of Gunungkidul in the PGTP novel through their myths and beliefs. This study uses a qualitative analytical descriptive approach and Kluckhohn's cultural value orientation theory (in Koentjaraningrat, 1990). The results of the study show that all the myths and beliefs in the novel have a structure of related relationships and chronological relationships with one another. In addition, the five orientations of Kluckhohn's cultural values, namely HK, MK, MW, MA, and MM, are found in the myths and beliefs of the Gunungkidul people in the PGTP novel.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   2 3 4 5 6 7 >>