Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 217 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lasiyo
Yogyakarta: Liberty, 1985
320.5 LAS p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2001
320 IND k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Miriam Budiardjo, 1923-2007
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1994
321.809 598 MIR d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Maretanto
"Pancasila, sebagai ideologi negara, berdasar kepada prinsip bhinneka tunggal ika. Kenyataan yang sekarang terjadi adalah adanya krisis multidimensi yang ditandai dengan lunturnya nilai-nilai Pancasila yang bersumber dari nilai-nilai luhur bangsa, dalam kahidupan sehari-hari kita, seperti meningkatnya kejahatan, korupsi, penyimpangan pajak, degradasi moral dan sehagainya. Hal ini terjadi karena adanya pengabaian pendidikan karakter. Meskipun dalam pendidikan formal terdapat proses pendidikan, akan tetapi itu hanya transfer pengetahuan saja, bukan transfer nilai. Lebih buruknya lagi, nilai-nilai ini tidak pernah diimplementasikan dalam keseharian kita. Situasi ini akan menjadi semakin gawat pada era globalisasi. Globalisasi ditandai dengan meningkatnya standar kehidupan investasi intemasional, kemajuan tekoologi dan ideologisasi global. Untuk itulah, Negara-negara berkembang seperti Indonesia harus mampu menyesuaikan dirinya dalam persaingan global. Dalam kasus ini, bisa saja terjadi berakhirya Pancasila, seperti yang dikatakan Daniel Bell (1962) dalam tesisnya tentang akhir ideologi dan juga bahwa globalisasi membawa efek negatif yang tidak sedikit jlka kita tidak mernillki karakter bangsa yang kuat untuk menangkalnya, seperti pemahaman multikultural, kejujuran, taat hukum, adil, empati, pantang menyerah, dll. Pada era global village ini, Indonesia harus lebih memperhatikan bidang pendidikan, bukan sekedar memenuhi hak warga Negara akan tetapi juga untuk membangun karakter seperti yang digariskan dalam UU No 20 tahun 2003 tentang Sistero Pendidikan Nasional yang salah satu tujuannya adalah pembanganan?

Pancasila, our belief system, is based on five diversity in unity philosophic principles. At the present, multi dimension of Indonesia crises more or less relate to the lack of values - the values of Pancasila which is sourced from good and great values of this nation - in the daily life of Indonesia citizen, e.g the high crimes number, police corruption, tax office corruption, moral degradation and others. It is because character education was ignored. Eventhough there was education process in the formal school, it was only a transfer of knowledge, not a transfer values. The worst is it never implemented in the true life because what is thought is difference from what is done. This situation could be worst in this globalization era. Globalization is source of rising living standard reaping the gains from trade, international investment, technological progress and global ideologizing. For this purpose, developing countries should make adjustment to increased competition and special efforts to eliminate ineqnality. In this case, it could be the end of Pancasila, like Daniell Bell (1962) said in his paper about the end of ideology and also globalization brings us more negative effect if we don have any strong nation character such as multicultural values, honesty, obey the law, justice, empathy for others, spirit for struggle, etc, In this global village era, Indonesia need to invest more in education not just to fulfill its peoples basic rights but also to provide their character that's noticed in Law No 20/2003 about National Education System, which is one of its aim is building a nation character that true belief and sacrifice for God, respect for human rights, enforcement of rule of law and implementation of the new form of civic education to develop smart and good citizens. As a metter of fact, there is nothing wrong with Pancasila. Seeing that fact, we?"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T33669
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Roeslan Abdulgani
Jakarta: Jajasan Prapantja, 1963
959.8 ROE r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Darji Darmodiharjo
Malang: Laboratorium Pantjasila IKIP Malang, 1972
320.5 DAR p (1);320.5 DAR p (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jakarta : Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kemdikbud RI, 2012
959.868 END
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Faisal Tomi Saputra
"Tesis ini membahas identitas nasional yang terdapat dalam naskah teks sejarah perumusan dasar negara Pancasila tentang sistem tanda dan makna yang terdapat dalam naskah tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Dengan menggunakan analisis semiotika Peirce, dapat disimpulkan bahwa makna yang didapatkan dari perumusan naskah tersebut menunjukkan proses komunikasi menggunakan sistem tanda yang saling mendukung satu sama lain. Proses pembangkitan makna dalam persidangan yang berlangsung menghasilkan rumusan Pancasila yang disepakati sebagai dasar Indonesia Merdeka, dan menjadi simbol identitas nasional.
Penelitian ini memiliki implikasi teoritis yang membedah naskah sejarah ke dalam level teks untuk kemudian dianalisis proses semiosisnya dalam beberapa tahap dan menginterpretasikan tanda tersebut ke dalam suatu pemaknaan tanda yang saling menguatkan. Penelitian ini memberi rekomendasi bagi akademisi yang tertarik untuk mengkaji naskah teks sejarah Indonesia yang menjadi konsensus nasional dengan memperhatikan proses perumusan dan penyusunannya sehingga menjadi refleksi dalam mengatasi permasalahan bangsa.

This thesis discuss national identity contained in the manuscript of the text the history of the state basic formulation of Pancasila about system of signs and meanings that was found in the manuscript. This research is the qualitative study with the design descriptive. Using the Peirce semiotics analysis, it can be concluded that meaning obtained from the formulation of a manuscript is indicated processes of communication using system of signs of mutual support each other. The process of the generation of meaning in meetings that produce synthesis Pancasila agreed as the basis of Indonesia became independent, and become a symbol of national identity.
This research have an implication theoretical that dissected manuscript the history into the level of the text, then analyzed the process of semiosis in several stages and interpret the signs into a meanings of which corroborate. This research give recommendations for academics who are interested to study the manuscript of the text Indonesian history becomes national consensus by observing the process of formulation and its compilation becomes a reflection in solving the nation problems.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T42935
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siswanto
"Artikel ini dimaksudkan untuk menyumbangkan pemikiran tentang pentingnya mengembalikan Pancasila sebagai ideologi negara dan pandangan hidup agar bangsa Indonesia tidak semakin terjebak dalam masalah kebangsaan. Pancasila sebagai ideologi dan pandangan hidup bangsa Indonesia sudah ditinggalkan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Tidak mengherankan masyarakat Indonesia dihadapkan kepada beberapa persoalan kebangsaan, misalnya konflik horisontal, krisis moral, kesenjangan ekonomi, dan ancaman disintegrasi. Semua persoalan ini berpotensi mengundang terjadinya perang proxy. Artikel ini menggunakan metode studi kepustakaan dan pengamatan singkat terhadap fenomena sosial yang terjadi di masyarakat. Artikel ini menggunakan kerangka pemikiran tiga dimensi ideologi yaitu dimensi realitas, idealis, dan fleksibelitas. Studi ini menyimpulkan bahwa aktualisasi Pancasila dapat menjawab tantangan kebangsaan di Indonesia."
Universitas Pertahanan Indonesia, 2017
345 JPUPI 7:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   4 5 6 7 8 9 10 11 12 13   >>