Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 398 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hermanu Dwi Atmono
"Sampai saat ini masalah kemiskinan masih merupakan fenomena sosial yang terus berkembang. Walaupun banyak upaya untuk mengatasi kemiskinan, tetapi secara mendasar masalah ini belum pernah terselesaikan dengan baik. Secara politis, issue kemiskinan (termasuk kemiskinan di perkotaan) masih diperdebatkan.
Mengatasi kemiskinan di perkotaan pada hakekatnya merupakan upaya pemberdayaan orang miskin kota untuk dapat mandiri. Namun perlu disadari bahwa kemiskinan di perkotaan adalah masalah multi dimensi yang penanggulangannya tidak dapat hanya dengan pemberdayaan ekonomi semata. Masyarakat miskin perkotaan bukanlah kelompok yang tidak berdaya sama sekali, melainkan pada dasarnya mereka juga mempunyai potensi tertentu yang dapat diberdayakan. Agar mereka dapat melepaskan diri dari problema kemiskinan.
Perkembangan pelaksanaan kegiatan bina ekonomi PPMK yang semula ditujukan untuk pemberdayaan "orang miskin", telah bergeser kepada "orang yang perlu diberdayakan yang mempunyai usaha", sehingga dalam beberapa tingkat sudah tidak tepat sasaran. Utamanya lagi, tingkat pencapaian penerima manfaat secara persentase masih kecil. Demikian pula untuk jenis kegiatan bina sosial, pemanfaatan tidak diarahkan untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan, tetapi lebih fokus kepada kegiatan karitas dan pemberi santunan padahal tugas ini dapat dicakup dari program lain. Dalam konteks ini, mungkin merupakan cara trickle down effect alit lokal terhadap kondisi tidak diberinya pinjaman dana bagi penduduk miskin. Di sisi lain, kegiatan bina fisik sudah lebih terfokus pada peningkatan prasarana dan sarana kesehatan Iingkungan, meski di sisi lain, berpotensi pula menimbulkan kesenjangan antar RT.
Atas pertimbangan di atas, maka PPMK cenderung memiliki potensi untuk membangun segregasi dan enclave baru di tingkat komunitas yang diciptakan oleh alit lokal. Intervensi negara ke dalam kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat, tanpa memperhatikan aspek pemberdayaan dan keswadayaan masyarakat itu sendiri membawa peluang bagi rejim yang berkuasa untuk kepentingan kelompok mereka. Akibatnya masyarakat menjadi sangat tergantung kepada bantuan pemerintah. Irnplikasinya bukan hanya menambah keuletan dan ketangguhan melainkan ketergantungan.

Until now, poverty problem is still social phenomenon. Although many poverty evaluation has been introduced, but not finished yet with successful. As political issue (include poverty in city), poverty is debate table.
The bottom line of Poverty alleviation in city is empowerment effort, to the poor for independence. But we should realize that poverty is multi dimension problem. So the effort of alleviation can not do in economic aspect itself. The city poorer have specific potential to empowerment for them, so they can solver their problem.
The activity of economic train in PPMK has changed from empowerment "the poor people" to "the people who need the empowerment and who own the business". So we can say that objective is not right. Especially the target do not cover high percentage many people. In social train, the use of loan not directed to for increase capacity building, but focus in charity activity. In this context is the way to tricle down effect local ellite on condition not gives loan to the poor. In other side physical train activity had focus on health infrastructure improvement although have potential effect on infrastructure gap in RT Level.
For that reason, PPMK tend to make segregation and new enclave in community level which created by local elite. State intervention to daily social and economic life without concern to empowerment and self fulfillment community can create the government to influence the community. So the community can highly dependent to aid of government."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2007
T 20767
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benny Hariyadi
"PT. ABR merupakan perusahaan pertambangan yang memiliki program pemberdayaan masyarakat dalam bentuk koperasi manunggal yang diciptakan untuk respon sosial, ekonomi kerakyatan dan kemandirian masyarakat. Dengan pendekatan kualitatif, tesis ini menggambarkan implementasi pemberdayaan masyarakat PT. ABR melalui koperasi manunggal menuju kemandirian, serta faktor penghambat dalam pelaksanaan program tersebut setelah berdiri selama lebih kurang 3 tahun.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa implementasi pemberdayaan masyarakat melalui koperasi manunggal telah menuju kemandirian dengan sinergi pada tujuh aspek, yaitu kualitas sumber daya manusia, penghasilan, rasa aman, pengakuan, kesehatan, lingkungan, dan kepedulian sosial politik. Kemudian dalam implementasinya ada hambatan yang berasal dari internal maupun eksternal masyarakat.

PT ABR has set a community empowerment program in the form of cooperation of manunggal. By employing qualitatative approach, this thesis analizes the implementation of community empowerment of PT. ABR through cooperation of manunggal for self-help community and the detering factor in the operation of such program after a three year establishment.
The findings of this research suggests that the implementation of community empowerment through cooperation of manunggal has lead to a community of self-help through the synergy of seven aspects namely quality of human resources, income, sense of security, recognition, health, environment, and socio-politic concerns.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nyala Candrika Tifani
"Tesis ini membahas tentang partisipasi dan bentuk resiprositas anggota kelompok (UPPKS) Lentera dan faktor-faktor yang mendukung dan menghambat partisipasi dan resiprositas anggota kelompok. Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Hasil penelitian menggambarkan bahwa proses partisipasi anggota tergambar melalui kegiatan produksi, pelatihan keterampilan, kegiatan rutin bulanan, dan kegiatan pameran. Bentuk resiprositas anggota kelompok UPPKS Lentera tergambar melalui kegiatan anggota yang berkaitan dengan tugas kelompok dan tugas kemasyarakatan. Sedangkan faktor pendukung dan penghambat partisipasi dan resiprositas kelompok adalah faktor internal kelompok.

This thesis discusses about the participation and reciprocity form the group members (UPPKS) Lantern and the factors that support and hinder participation and reciprocity members of the group. This study uses a qualitative approach with case study. The research result shows that the participation of members drawn through production activities, skills training, regular monthly activities, and exhibition activities . Reciprocity form the group members UPPKS Lantern illustrated through activities related to the members of the task group and civic duties. While enabling and inhibiting factors of participation and reciprocity is a factor group consisting of internal groups.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T43519
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Decky Mayricko Arbain
"ABSTRAK
Wakaf dalam perspektif Islam adalah instrumen pemberdayaan kesejahteraan ekonomi bagi masyarakat Akan tetapi di Indonesia masih banyak ditemui kendala dalam pengembangan wakaf Wakaf masih sering dipahami sebagai entitas ibadah khusus ma ah semata Problem wakaf yang lain adalah pengelolaan harta wakaf yang tidak produktif hal ini masih sering ditemui di masyarakat pada umumnya Tetapi diantara sekian banyak persoalan wakaf di tanah air ditemukan pula beberapa institusi wakaf yang berhasil mengelola wakaf dengan produktif yaitu Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung di Semarang Keberhasilan pengelolaan wakaf pada Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung dapat dilihat dari dua hal yaitu pengelolaan SDM dan pemberdayaan harta aset wakaf Penelitian ini bertujuan untuk menggali latar belakang menganalisa keberhasilan dan hambatan yang dihadapi oleh Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung dalam mengelola harta wakaf Metode yang digunakan dalam penelitian adalah dengan pendekatan kualitatif Pengumpulan data dilakukan dengan observasi wawancara dan kajian pustaka Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis secara deskriptik analitik Dari observasi penelitian diperoleh faktor faktor yang menyebabkan keberhasilan Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung dalam mengelola harta wakaf diantaranya ialah a Nazhir yang amanah ahli dan fokus dalam mengelola harta wakaf b Visi dan Misi lembaga yang secara konsisten dipraktikkan c Pemimpin lembaga adalah sosok teladan dan tegas yang sangat dihormati oleh bawahannya d Manajemen yang rapi bertanggung jawab dan berprinsipkan syariah Hambatan dalam pengelolaan wakaf pada Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung adalah belum maksimalnya pengelolaan wakaf uang dikarenakan ketersediaan tenaga ahli yang minim Walaupun masih terdapat kendala kendala dalam pengelolaan harta wakafnya tetapi upaya dan kinerjanya yang profesional dalam menjaga amanah keteladanan dalam kepemimpinan dan keahlian dalam mengelola harta wakaf telah memberikan hasil yang optimal dalam pelayanan kepada umat

ABSTRACT
Waqf in Islamic perspective is one of the instruments of economic empowerment for the public welfare However in Indonesia there are still many obstacles encountered for the development of waqf One of those obstacles is a shallow understanding telling that waqf is only a particular religious entity ma ah Moreover the unproductive management of waqf endowments property found in the societies is another problem to be encountered In spite of those problems of waqf in this country several charitable foundations successfully managing waqf with creative and innovative ways can also be found One of those foundations is the Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung in Semarang This waqf foundation succeeded in creating an integrated governance through two important aspects namely human resource management and management of property assets of waqf This study aims to explore the background and analyze the successes as well as obstacles encountered by Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung in managing the waqf property This research is a field study using qualitative approach The data are collected through observations interviews and study of literature Furthermore the data obtained were analyzed in descriptive analysis The findings of this study are First the success of the Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung in managing waqf property is caused by several factors namely a the trustworthiness capacity and expertise of the Management Nazhir b The vision and mission of the institution that are consistently implemented c The leadership of the institution respected as a model and decisive figure by the subordinates d well organize accountable shariah based management Second the obstacle in the management of Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung is the management of cash wakf isn rsquo t maximal due to the minimum availability of experts Although there are still obstacles in the management wakf rsquo s assest but the effort in maintaining trust given by wakif community models in leadership and expertise in managing waqf property have yielded optimum results in giving services to the people."
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amirulhayat Bin Hasan
"Pondok Pesantren Salafiyah Sabilul Hikmah merupakan salah satu pondok pesantren yang memiliki santri dengan latar belakang sebagai pemuda punk. Awal berdirinya pondok pesantren ini dimulai dari keprihatinan salah satu Pimpinan Jamaah Sholawat Sabilul Hikmah untuk Kota Malang, dalam melihat fenomena pemuda punk yang terjadi dengan segenap perilaku menyimpang yang dilakukannya. Karena banyaknya pemuda punk yang masuk di pondok tersebut, tentunya pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Sabilul Hikmah memiliki gaya kepemimpinan khusus dalam memberdayakan santrinya tersebut. Sehingga kajian ini bertujuan untuk menganalisis kepemimpinan karismatik dalam pemberdayaan pemuda marginal punk yang dilakukan Pondok Pesantren Salafiyah Sabilul Hikmah Kota Malang, Jawa Timur.
Dengan pendekatan penelitian kualitatif dan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan studi literatur, hasil kajian menunjukkan bahwa pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Sabilul Hikmah memiliki karakteristik sesuai dengan teori Yulk 2005. Dengan implementasi karakteristik pemimpin karismatik tersebut, dalam proses pemberdayaan bagi pemuda marginal punk yang meliputi tiga tahapan yaitu pemurnian mental, penyadaran dan pendidikan peningkatan Iman dan Takwa, dan pemberian keterampilan yang sesuai dengan bakat dan minatnya. Hasil kajian ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi masyarakat ataupun pemerintah yang memiliki sasaran terhadap pemberdayaan, khususnya bagi pemuda marginal punk.

Pondok Pesantren Salafiyah Sabilul Hikmah is one of the boarding schools which have several students from punk youth background. This boarding school was built according to the apprehension from one of the leaders of Jamaah Sholawat Sabilul Hikmah Malang, in responding the deviation behavior which is occurred among punk youth. Because of several punk youth who enter to this boarding school, then the leader of Pondok Pesantren Salafiyah Sabilul Hikmah has a special leadership characteristics in empowering the students. This study aims to analyze charismatic leadership in the empowerment of marginal youth punk in Pondok Pesantren Salafiyah Sabilul Hikmah Malang, East Java.
By conducting qualitative research approach and data collection technique of interview and literature studies, this study found that the leader of Pondok Pesantren Salafiyah Sabilul Hikmah Malang has a characteristic which is appropriate with the theory of Yulk 2005. There are three steps in implementing this leadership characteristics such as mental purification, awareness and education improving faith and piety, and providing several skills which is appropriate with students rsquo ability and interests. The result of this study is expected to be a reference for the society and government who have targets toward empowerment, especially for marginal youth punk.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septy Zahrawi Kirana
"Posyandu merupakan sebuah upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) yang didirikan sebagai bagian dari strategi pelayanan kesehatan primer yang bertujuan untuk memajukan kesehatan ibu dan anak di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti faktor-faktor yang berhubungan dengan keaktifan Posyandu aktif di Jakarta Barat tahun 2022, yaitu faktor kader (pendidikan dan insentif), faktor Puskesmas (pendampingan tenaga kesehatan dan pembinaan), faktor masyarakat (pekerjaan ibu dan partisipasi masyarakat) dan faktor pemangku kepentingan (aparat kelurahan dan kelompok sosial). Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan purposive case study di Kecamatan terpilih dan menggunakan data kualitatif yang diperoleh dari focus group discussion (FGD) dan wawancara mendalam serta telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara faktor kader, faktor pekerjaan ibu, pembinaan aparat kelurahan dengan keaktifan Posyandu dan terdapat hubungan antara faktor Puskesmas, faktor partisipasi masyarakat, dukungan kelompok sosial dengan keaktifan Posyandu. Keaktifan Posyandu berdasarkan data Komdat Kemenkes belum  menggambarkan kondisi riil di lapangan, terutama terkait jumlah kader. Pelaksanaan Posyandu di Jakarta Barat mendapat dukungan dari Bidan Praktek Mandiri dan kerjasama dengan kader kesehatan lain seperti kader Dasawisma dan kader Jumantik.

Posyandu (integrated health post) is one of community based primary health care with its goal to improve maternal dan child health in Indonesia. The purpose of this reasearch is to examine factors related to Posyandu’s activity in Jakarta Barat in 2022 including cadre (education dan incentive), Puskesmas (health workers assistance and coaching), community (targeted mother’s employment and community participation), and stakeholder (local government and group’s support). This research is a non experimental research with purposive case study design using qualitative data collected by focus group discussion, in-depth interview and document review. This study showed that cadre’s factor, mother’s employment and local goverments are not related to Posyandu’s  activity, whereas Puskesmas, community participation and group’s support are related to Posyandu’s activity in Jakarta Barat in 2022. Posyandu’s activity data based on Komdat Ministry of Health is not representing the actual condition of Posyandu’s activity mainly in cadre’s criteria. Posyandu in Jakarta Barat has been supported by independent midwives and other health cadres."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Theresia Endang Ratnawati
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2008
T37244
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Maulinia
"Tesis ini menggambarkan pemberdayaan perempuan penyandang disabilitas yang dilakukan oleh himpunan wanita penyandang cacat Indonesia (HWPCI). Tesis ini juga menggambarkan modal sosial yang tertambat pada HWPCI dan keberdayaan yang dimiliki oleh perempuan penyandang disabilitas sebagai manfaat dari keanggotaan dalam HWPCI. Tesis ini dibuat berdasarkan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil analisa dalam tesis ini merekomendasikan HWPCI untuk mempertahankan jaringan dan partisipasi yang dimilikinya karena telah sangat baik membuka komunikasi antara penyandang disabilitas dan mereka yang tidak menyandang disabilitas, dan menjadikan masalah disabilitas sebagaiarus utama yang harus diintegrasikan kepembangunan.

Association of Women with Disabilities/Himpunan Wanita Penyandang Cacat Indonesia (HWPCI). The thesis also describe the social capital attached at HWPCI and the power has by women with disability as benefit of their membership in HWPCI. The thesis are descriptive and qualitative. The analysis result recommended HWPCI to maintain their network and their participation typology because its already good, to create a communication between the people with disability and with those who without disability, and to makes disability issues as a mainstream that must integrated to the general development."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T29245
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yuridistya Primadhita
"Tesis ini membahas proses penguatan institusi pemberdayaan ekonomi perempuan miskin melalui kooperasi simpan pinjam perempuan suara ibu peduli di kelurahan cilandak barat, kalibata, dan pejaten timur jakarta selatan. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif dengan metode PRA dan analisis SWOT. tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor yang mempengaruhi perbedaan perkembangan koperasi, faktor penunjang, dan penghambat koperasiserta strategi pemberdayaan yang tepat untuk pengembangan koperasi.
Hasil penelitian menympulkan bahwa diperlukan tindakan penguatan kelompok untuk meningkatkan kualitas koperasi suara ibu peduli di kelurahan Cilandak Barat, sedangkan koperasi suara ibu kelurahan Kalibata dan Pejaten timur memerlukan penguatan sistem kaderisasi guna pengembangan kelompok koperasi.

This thesis discusses the process of strengthening the institutions of economic empowerment of poor women through savings and loan cooperation for women who care about mothers in the West Cilandak Village, Kalibata, and Pejaten Timur South Jakarta. This research is qualitative descriptive with the PRA method and SWOT analysis. The purpose of this study was to determine the factors that influence the differences in the development of cooperatives, supporting factors, and inhibitors of cooperatives and empowerment strategies that are appropriate for cooperative development.
The results of the study concluded that group strengthening actions were needed to improve the quality of maternal voice cooperatives in the West Cilandak village, while the mother voice cooperative in Kalibata and East Pejaten needed a strengthening of the regeneration system for the development of cooperative groups.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T29371
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Kusuma Permanasari
"Wilayah Indonesia sebagian besar adalah perdesaan dengan mata pencaharian penduduk bekerja di sektor pertanian. Sayangnya, jumlah penduduk miskin terbesar juga terdapat di perdesaan. Beberapa Negara dewasa ini telah mengembangkan kepariwisataan sampai ke desa-desa dengan memajukan potensi lokal. Pariwisata diharapkan dapat memberikan peningkatan pendapatan dan penyerapan tenaga lokal, baik secara langsung maupun tidak langsung. Indonesia memiliki berbagai sumber daya alam dan budaya yang dapat menjadi daya tarik pariwisata. Salah satu yang juga dapat menjadi daya tarik adalah desa tradisional yang dikembangkan menjadi desa wisata.
Kecamatan Borobudur di Provinsi Jawa Tengah terdapat Candi Borobudur yang menjadi salah satu warisan budaya dunia. Upaya pengentasan kemiskinan di desa-desa sekitarnya dilakukan dengan pemberdayaan masyarakat melalui desa wisata. Diharapkan pemberdayaan tersebut dapat mengurangi kemiskinan dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui desa wisata, serta untuk mengetahui sejauh mana dampak pemberdayaan tersebut dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Indonesia's territory is mostly rural area with majority of residents work in agriculture. Unfortunately, the largest number of poor people stay in rural areas. Recently, many countries have developed tourism to promote the local potentials, and some of them developed tourism villages. Tourism is expected to deliver increased income to local people, either directly or indirectly. Indonesia has a variety of natural and cultural resources that could become tourist attractions. One that can also be the main attraction is a traditional village which developed into a tourism village.
There is Borobudur temple which became one of the world cultural heritage in Kecamatan Borobudur, Central Java. Empowering the community through community-based tourism is done for the purpose of poverty alleviation and welfare in the surrounding villages. This study is to identify community empowerment activities through tourism village, as well as to determine the extent of the impact of empowerment in improving the welfare of the community.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T29802
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   2 3 4 5 6 7 8 9 10 11   >>