Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Indah Kartika
"Tesis ini membahas mengenai proses pemberdayaan perempuan melalui kredit mikro sistem Grameen Bank yang dilaksanakan oleh KMUM Cabang Jatiragas Karawang, Jawa Barat. Tujuannya adalah untuk menggambarkan proses pemberdayaan perempuan melalui kredit mikro sistem Grameen Bank dan faktorfaktor yang mendukung dan menghambat proses pemberdayaan perempuan tersebut. Lokasi penelitian ini dilakukan di 3 desa, yaitu Desa Barugbug, Situdam dan Jatiwangi yang berada dalam lingkup Kecamatan Jatisari Karawang. Tiga desa ini dipilih karena dapat mewakili karakter anggota KMUM Jatiragas. Teknik pemilihan informan dilakukan dengan cara purposive sampling berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Studi literatur, wawancara mendalam dan pengambilan foto-foto untuk memperkaya data yang diperoleh melalui wawancara dalam pengumpulan data. Hasil penelitian ini menggambarkan perempuan anggota KMUM Cabang Jatiragas, Karawang dikatakan berdaya jika: (1) usaha yang dijalankan mengalami kemajuan, (2) berkembangnya jenis usaha menjadi beragam, (3) bertambahnya aset yang dimiliki, (4) semakin meningkatnya kesejahteraan komunitas yang tergabung sebagai anggota KMUM Cabang Jatiragas Karawang.

This thesis discussed on the process of women empowerment through micro credit using Grameen Banks System, which is managed by Koperasi Mitra Usaha Mandiri (KMUM) Branch of Jatiragas Karawang, West Java. It was aimed to describe women empowerment process through micro credit using Grameen Bank System and to the factors that support and blockage in the process of women empowerment. Purposive sampling was used in selecting informants based on certain criteria. Data collection used literature study, in depth interview and taken some pictures to enrich data. This research was conducted in 3 villages because the characters of members were various which were represented all members. They were involved as informants purposively because they knew and felt the benefit of becoming KMUM members. The result described that women empowerment were seen as the effect of joining in micro credit with Grameen Bank System were: (1) the business they run was succeed, (2) business commodities were various and expand to others, (3) the assets were increased, and (4) the community who joining in KMUM Cabang Jatiragas Karawang can increase their family welfare, especially in economy?s life. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T25967
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Departemen Koperasi dan WIraswasta DPP Golkar,
363.5 PEM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mesha Massada
"ABSTRAK
Masalah kemiskinan menjadi sebuah persoalan yang sangat kompleks tetapi bukan berarti tidak dapat ditangani. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan jumlah penduduk miskin di Indonesia adalah dengan memberikan bantuan modal usaha. Kondisi tersebut memberikan peluang bagi lembaga keuangan mikro LKM untuk memberikan modal usaha dalam bentuk pembiayaan mikro. Grameen Bank telah terbukti berhasil membangkitkan kegiatan ekonomi perempuan miskin di Bangladesh melalui pembiayaan mikro sehingga dapat menurunkan tingkat kemiskikan sekaligus memberdayakan perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas program pembiayaan mikro di Indonesia yang disediakan oleh lembaga keuangan mikro syariah dalam mengentaskan kemiskinan dan pemberdayaan perempuan. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, analisis crosstab, logit model dan Linear Probability Model LPM dalam mengolah data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiayaan mikro yang diberikan kepada nasabah tanggung renteng BPRS Al Salaam Bogor belum dapat membantu mereka keluar dari kelompok miskin serta keikutsertaannya dalam program pemberdayaan membuka peluang untuk berpartisipasi dalam membuat keputusan didalam rumah tangga.

ABSTRACT
The problem of poverty becomes a very complex issue but it does not mean it can rsquo t be handled. One way that can be done to reduce the number of poor people in Indonesia is to provide seed money. These conditions provide an opportunity for microfinance institutions MFIs to provide seed money in the form of microfinance. Grameen Bank has proven successful in generating economic activity of poor women in Bangladesh through micro finance so as to reduce the poverty level while empowering women. This study aims to examine the effectiveness of microfinance programs in Indonesia provided by Islamic microfinance institutions in alleviating poverty and women 39 s empowerment. The results show that microfinance program given to BPRS Al Salaam Bogor client can not help them out of the poverty and their participation in the empowerment program opens the opportunity to participate in making decisions in the household. "
2017
S68416
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aliyah
"Kajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menjelaskan bagaimana perbedaan strategi antara REDD+ dibawah Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (2015-2019) dan REDD+ dibawah BP REDD+ Indonesia (2010-2014), serta mengidentifikasi dan menjelaskan bagaimana peran REDD+ dalam pengentasan kemiskinan di Indonesia. Kajian ini berlandaskan metode kajian literatur serta data-data sekunder dalam mengidentifikasi dan menjelaskan bagaimana perbedaan strategi antara REDD+ dibawah Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (2015-2019) dan
REDD+ dibawah BP REDD+ Indonesia (2010-2014), dan bagaimana peran REDD+ dalam pengentasan kemiskinan di Indonesia. REDD+ di Indonesia telah mengalami perubahan kelembagaan REDD+, dari BP REDD+ Indonesia (2010-2014) ke Direktorat
Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (2015-2019). Secara umum, tidak terdapat banyak perbedaan strategi kedua periode tersebut. Pengentasan kemiskinan dalam REDD+ sangat terkait dengan skema kehutanan sosial. Peningkatan kesejahteraan yang lebih baik di beberapa desa perhutanan sosial dipengaruhi beberapa hal oleh pendanaan dari NGO melalui REDD+.
This study aims to identify and explain how the different strategies are between REDD + under the Directorate General of Climate Change (2015-2019) and REDD + under BP REDD + Indonesia (2010-2014) and identify and explain how the role of REDD + in poverty alleviation in Indonesia. This study is based on a literature review method and
secondary data in order to identify and explain how different strategies are between REDD + under the Directorate General of Climate Change (2015-2019) and REDD + under BP REDD + Indonesia (2010-2014), and how the role of REDD + in poverty
alleviation in Indonesia. REDD + in Indonesia has experienced institutional changes in REDD +, from BP REDD + Indonesia (2010-2014) to the Directorate General of Climate Change Control (2015-2019). In general, there are not many differences in the strategies of the two periods. Poverty alleviation in REDD + is closely related to social forestry schemes. Increasing better welfare in several social forestry villages is influenced by several things by funding from NGOs through REDD +."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia , 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yohana Surat Payon Philips
"Cash transfer program is one of the poverty alleviations programs that carried out by the government in some developing countries. In Indonesia, the unconditional cash transfer program was introduced in 2005, when the government cancelled fuel subsidies. This program then was criticized for its implementation problems such as leakage of fund and corruption, and others. In 2012, the government launched a cash transfer program called Poor Student Assistance (BSM) to help poor households to have more access to education. The question arises whether this assistance has reached the most deprived groups of people and family who need it. This study aims to see whether BSM has reached eligible beneficiaries based on income, urban-rural locations, Java and Non-Java Islands. Using quantitative method which are probit and logit estimations to Indonesian Family Life Survey (IFLS), the findings of this study show that the BSM program mostly reaches people living in rural areas and those who live outside Java, which is in line with the purpose. Meanwhile, when the location variable is controlled, the recipients come from middle to high-income household. The BSM cash transfer does not reach those who need it, the families who live in the remote rural area.

Program bantuan tunai adalah salah satu program pengentasan kemiskinan yang dilakukan oleh pemerintah di beberapa negara berkembang. Pada 2012, pemerintah meluncurkan program transfer tunai yang disebut Bantuan Siswa Miskin (BSM) untuk membantu rumah tangga miskin memiliki lebih banyak akses ke pendidikan. Muncul pertanyaan apakah bantuan ini telah menjangkau kelompok orang dan keluarga yang paling miskin yang membutuhkannya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah BSM telah mencapai penerima manfaat yang memenuhi syarat berdasarkan pendapatan, lokasi kota-pedesaan, Pulau Jawa dan Pulau Non-Jawa. Menggunakan metode kuantitatif yang merupakan estimasi probit dan logit untuk Survei Kehidupan Keluarga Indonesia (IFLS), hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program BSM sebagian besar menjangkau orang-orang yang tinggal di daerah pedesaan dan mereka yang tinggal di luar Jawa. Namun sebagian besar para penerima bantuan ini berasal dari rumah tangga berpenghasilan menengah ke atas. Dengan demikian transfer tunai BSM tidak menjangkau mereka yang membutuhkannya, keluarga miskin yang tinggal di daerah pedesaan terpencil.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53981
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karisa Saraswati
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang analisis korelasi antara lembaga keuangan mikro dengan pengentasan kemiskinan di Indonesia. Kemiskinan yang terus melanda Indonesia diduga karena kurangnya akses penduduk terhadap jasa institusi keuangan. Penelitian ini akan menggunakan data panel tahunan 2011-2015 tiap-tiap provinsi di Indonesia untuk menelusuri hubungan antara kemiskinan di Indonesia dengan keberadaan lembaga keuangan mikro sebagai institusi keuangan yang dapat menjangkau seluruh wilayah di Indonesia. Lembaga keuangan mikro dinilai dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap pengentasan kemiskinan di Indonesia. Oleh karena itu, variabel Usaha Kecil Menengah UKM disertakan dalam analisis korelasi. Regresi yang dilakukan menggunakan metode random effect pada dua model ekonomi yang berbeda. Hasil yang diperoleh menyatakan bahwa terbukti adanya hubungan yang signifikan antara keberadaan lembaga keuangan mikro dengan jumlah UKM. Serta, terdapat hubungan yang signifikan antara jumlah UKM dengan pengentasan kemiskinan di Indonesia. Maka, melalui penelitian yang telah dilakukan dapat dikatakan bahwa Lembaga Keuangan Mikro memengaruhi pengentasan kemiskinan di Indonesia secara signifikan melalui keberadaan UKM.

ABSTRACT
This thesis will analyze the correlation between microfinance institution and poverty alleviation in Indonesia. Indonesian poverty. Poverty continues to hit Indonesia allegedly due to lack of access to services of resident financial institutions. This study will use the yearly panel data 2011 2015 of each provinces in Indonesia to discover the relationship between poverty in Indonesia with the presence of microfinance institutions as financial institutions that able to reach all areas in Indonesia. Microfinance Institutions MFI are believed to give indirect impact on poverty in Indonesia. Therefore, the variable of Small and Medium Enterprises SMEs are included in the correlation analysis as the link from MFI to poverty. The regressions are done using random effect on two different economic models. The results stated that there is a significant correlation between the existence of microfinance institutions and the number of SMEs. As well as, there is a significant correlation between the number of SMEs and the alleviation of poverty in Indonesia. In conclusion, it is proven that the Microfinance Institutions affect poverty reduction in Indonesia significantly through the presence of SMEs."
2016
S66607
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Agung Lazuardi
"Studi ini ingin melihat bagaimana pengaruh modal sosial terhadap probabilitas rumah tangga menjadi miskin di Indonesia. Dengan menggunakan metode probit pada data Indonesia Family Life Survey IFLS wave 5 tahun 2014, penelitian ini menemukan bahwa modal sosial bridging, yang diwakili oleh partisipasi rumah tangga pada arisan, koperasi, ataupun simpan pinjam desa dalam 12 bulan terakhir, signifikan mengurangi probabilitas rumah tangga menjadi miskin. Selain itu dengan metode ordinary least square OLS ditemukan pula bahwa modal sosial berpengaruh signifikan positif terhadap pengeluaran rumah tangga. faktor lain, seperti: sosial demografi, modal manusia, modal fisik, dan modal finansial yang signifikan mempengaruhi probabilitas rumah tangga menjadi miskin. Akan tetapi, ditemukan bahwa modal sosial bonding berupa bantuan dari kerabat terdekat tidak signifikan mempengaruhi probabilitas rumah tangga menjadi miskin.

This study attempts to learn how social capital affects the households probability of being poor in Indonesia. By using probit method and utilizing the data of Indonesia Family Life Survey IFLS wave 5, this study discovered that social capital bridging, which is participation household in arisan, cooperation, and local microcredit for the last 12 months, statistically and significantly lower the household's probability of being poor. In addition, by using OLS method, this study confirms that social capital significantly increase household's per capita expenditure. Furthermore, this study reavealed that other factors such as social demographic, human capital, physical capital, and financial capital statistically and significantly affect the household's probability of falling into poverty. However, social capital bonding, which is realized by assistances of their closest relatives, does not statistically and significantly affect the the household's probability of becoming poor."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Komarudin
"ABSTRAK
Pengentasan kemiskinan menjadi prioritas utama di kebanyakan negara
berkembang. Penelitian ini mempelajari keterkaitan antara anggaran kesehatan, kualitas tata Kelola pemerintahan dan pengurangan kemiskinan. Menggunakan metode panel data analisis dengan Random Efek (RE) dan instrument variable (IV) untuk robustness check dan first-difference generalised method of moments (GMM) karena ada masalah endogeneity. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa anggaran Kesehatan mempunyai efek yang signifikan untuk mengurangi
kemiskinan, dan negara-negara dengan kulaitas tata Kelola pemerintahan yang sudah baik cenderung mengentaskan kemiskinan lebih sedikit daripada negara dengan tata Kelola pemerintahan yang kurang baik.

ABSTRACT
Poverty alleviation has become the main priority program in most developing countries. This research empirically studies the correlation between public health spending, governance quality and poverty alleviation in developing countries.The panel data are estimated via a random-effects (RE) model and robustness check using instrumental variables (IV) (two-stage least-squares [2SLS]) and firstdifference
generalised method of moments (GMM) because of the endogeneity
problem. The results suggest that public health spending has a significant effect on reducing the poverty rate, and that countries with better governance tend to reduce poverty less than countries with poor governance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Radityaharjo Joyopuspito
"Xiaokang Shehui merupakan salah satu impian Republik Rakyat Cina yang ditargetkan dapat dicapai pada tahun 2021. Xiaokang Shehui merupakan konsep dari Konfusianisme yang mengacu pada masyarakat yang relatif sejahtera dan perekonomian yang merata. Sejak dimulainya Reformasi dan Keterbukaan, perekonomian Cina terus berkembang dengan pesat selama beberapa dekade terakhir, tapi kemiskinan dan ketimpangan terus menjadi masalah utama di Cina. Demi bisa mengatasi kemiskinan dan ketimpangan serta mewujudkan masyarakat yang cukup sejahtera secara komprehensif, pemerintah Cina menerapkan berbagai strategi untuk mengentaskan kemiskinan. Seiring dengan waktu dan perkembangan ekonomi, strategi pengentasan kemiskinan yang sebelumnya diterapkan tidak lagi sesuai untuk mengatasi masalah yang menjadi penyebab kemiskinan, terutama untuk warga-warga di daerah pedalaman dan terpencil. Agar bisa mengatasi kemiskinan yang disebabkan oleh faktor yang berbeda-beda, pemerintah Cina menerapkan strategi Jingzhun Fupin atau Pengentasan Kemiskinan yang Tepat Sasaran. Artikel ini membahas mengenai strategi Pengentasan Kemiskinan yang Tepat Sasaran dengan berfokus kepada hasil yang dicapai dan melihatnya melalui perspektif Membangun Masyarakat Cukup Sejahtera secara Komprehensif. Hasil penelitian menunjukkan adanya dampak yang signifikan dari strategi Pengentasan Kemiskinan yang Tepat Sasaran dalam mengentaskan kemiskinan dan membangun masyarakat cukup sejahtera secara komprehensif.
Xiaokang Shehui is one of the dreams of the People's Republic of China targeted to be achieved in 2021. Xiaokang Shehui is a concept that originates from Confucianism which refers to a relatively prosperous society and an equitable economy. Since the start of Reform and Opening Up, China's economy has continued to develop rapidly over the past few decades, but poverty and inequality continue to be major problems in China. To overcome poverty and inequality and create a comprehensively prosperous society, the Chinese government is implementing various strategies to alleviate poverty. Along with the times and economic developments, the poverty alleviation strategies that were previously implemented are no longer suitable for overcoming the problems that cause poverty, especially in rural and remote areas. In order to overcome poverty caused by different factors, the Chinese government implemented the Jingzhun Fupin or the Targeted Poverty Alleviation strategy. This article discusses the Targeted Poverty Alleviation strategy with a focus on the results achieved and seeing it through the perspective of Comprehensively Building a Moderately Prosperous Society. The research results show that there is a significant impact of the Targeted Poverty Alleviation strategy in alleviating poverty and comprehensively building a moderately prosperous society."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 >>