Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1160 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anggita Oksyrana
"Perawat merupakan pekerja yang memiliki risiko tinggi terpapar bahaya ergonomi. Upaya pencegahan yang dapat dilakukan oleh perawat adalah menerapkan prinsip mekanika tubuh. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi dengan desain potong lintang yang bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan tingkat pengetahuan dan karakteristik perawat dengan perilakunya dalam menerapkan prinsip mekanika tubuh. Penelitian ini dilakukan di RSUD Pasar Rebo terhadap 81 perawat secara proportional stratified sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dan perilaku perawat dalam menerapkan prinsip mekanika tubuh (p=0,377). Akan tetapi, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan bermakna tingkat pendidikan dengan perilaku perawat dalam menerapkan prinsip mekanika tubuh (p=0,007) dan area dinas dengan perilaku perawat dalam menerapkan prinsip mekanika tubuh (p=0,013). Penelitian ini merekomendasikan institusi pelayanan untuk mengadakan upaya pengendalian untuk meminimalisir risiko ergonomi pada perawat.

Nurses are at risk for ergonomic hazards in the workplace. The use of proper body mechanics is critical for nurses to reduce the risk of injury. This study aimed to identify the relationship between knowledge, characteristic, and behaviors of nurses in using the principles of body mechanics. This descriptive study employed cross sectional design, involving 81 nurses of RSUD Pasar Rebo who were selected by using proportional stratified sampling. The study showed there was no significant relationship between knowledge and behaviors of nurses in using the principles of body mechanics (p= .377). This study, in contrast, revealed a significant relationship between educational level (p= .007), workplace (p= .013) and behaviors of nurses in using the principles of body mechanics. The study suggested healthcare leaders to take preventive measures aiming to minimize ergonomicsrelated injuries among nurses.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salvico Reinir Daada
"Perawat diharuskan untuk melaksanakan komunikasi efektif adalam melaksanakan asuhan keperawatan. Situasi, Latar Belakang, Analisis, dan Perencanaan (SBAR) Komunikasi merupakan metode yang memudahkan perawat ataupun tenaga kesehatan yang lain dalam penyampaian informasi perkembangan kesehatan pasien dalam proses timbang terima. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap perawat dalam penerapan komunikasi SBAR saat timbang terima.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitis dengan desain cross sectional terhadap 55 perawat yang diambil dengan teknik total sampling dari 3 ruangan rawat inap kelas 1, 2 dan 3 (ruangan anggrek, melati dan cempaka) RSUD Pasar Rebo.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak adanya hubungan antara pengetahuan dan sikap perawat dalam penerapan SBAR komunikasi (nilai p=0,113). Akan tetapi secara deskriptif didapatkan hubungan positif antara pengetahuan dengan sikap perawat dalam penerapan SBAR komunikasi (r=0,332) sehingga menunjukan bahwa semakin tinggi pengetahuan perawat maka semakin baik juga sikap penerapan SBAR komunikasi.
Direkomendasikan untuk pihak RSUD Pasar Rebo agar dapat mengembangkan standar komunikasi SBAR ke seluruh ruangan di RSUD Pasar Rebo sehingga komunikasi yang efektif dapat menjadi budaya di antara tenaga kesehatan di rumah sakit.

Nurses are required to carry out effective communication in nursing care. Situation, Background, Analysis, and Recommendation (SBAR) Communication is a method that facilitates nurses or other health personnel in exchanging the information of patient?s development during handover. This study aims to determine the relationship between knowledge and attitude of nurses in the SBAR communication application during handover.
This research is analytical research with cross-sectional design of 55 nurses taken from 3 inpatient rooms (indoor orchid, jasmine and frangipani) Pasar Rebo.
The results showed no significant correlation between knowledge and attitude of nurses in implementing SBAR communication (p value = 0.113). However, there was positive relationship between knowledge and attitude of nurses in implementing SBAR communication (r = 0.332), showing that the higher a nurse's knowledge, the better the attitude in performing SBAR communication.
Pasar Rebo Hospital should develop and enhance the SBAR communication standard to all inpatient rooms so that a better effective communication can become a culture among health care professionals.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S63724
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nursofianty
"ABSTRAK
Ujung tombak RS adalah sumber daya manusianya. Tenaga perawat di rawat inappaling dibutuhkan keberadaannya di RS karena 24 jam bersentuhan dengan pasien. RSUKota Tangsel merupakan RS kelas C milik Pemerintah. Hasil laporan kinerja tahun2016 menyatakan bahwa pelayanan belum optimal. Keluhan terutama berasal daribangsal rawat inap penyakit dalam seperti perawat dianggap kurang tanggap. Melaluiwawancara yang tidak terstruktur terhadap beberapa perawat didapatkan beberapatemuan. Diantaranya adalah terlalu banyaknya tugas yang harus dikerjakan dalam satuwaktu. Sesuai dengan Rencana Pembangunan, pada tahun 2018 RSU Kota Tangsel akanmelakukan penambahan tempat tidur menjadi 210 tempat tidur.Dengan adanya laporanbelum optimalnya pelayanan perawatan di unit rawat inap RSU Tangerang Selatan,kemudian dengan adanya rencana penambahan kapasitas pelayanan, maka diperlukanadanya perencanaan tenaga perawat sesuai dengan beban kerja dan uraian tugas. Tujuandari penelitian ini diketahuinya jumlah optimal perawat di unit rawat inap RSU KotaTangsel dengan menggunakan metode time and motion study, work sampling dandengan menggunakan metode analisis Beban Kerja sesuai Permenkes Nomor 33 Tahun2015, serta sebagai perbandingan dilakukan penghitungan kebutuhan dengan metodePPNI dan Formula Iljas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif cross-sectionalyang bersifat kualitatif dan kuantitatif dengan wawancara mendalam, dengan metodeobservasi melalui pengamatan pada perawat di rawat inap RSU Kota Tangsel. Penelitianini menunjukkan baik secara time and motion study dan work sampling aktivitasproduktif tidak langsung lebih besar dari aktivitas produktif langsung. Secara objektifbeban kerja di rata- ratakan termasuk kategori sedang. Hasil dari penghitungankebutuhan perawat di unit rawat inap penyakit dalam dengan metode ABK Kesehatanjumlah perawat yang dibutuhkan kurang 2. Berdasarkan peningkatan jumlah pendudukdi kota Tangerang Selatan yaitu untuk tahun 2018 sebanyak 207 perawat, berturut- turutuntuk 4 tahun berikutnya sebanyak 252, 333, 396 dan 472 perawat. Berdasarkandistribusi penyakit, jumlah terbesar yang dirawat yaitu dengan Diabetes Mellitus DM ,dirawat di unit rawat inap penyakit dalam didapatkan jumlah untuk 5 tahun ke depansebanyak 27, 33, 44, 52 dan 62 perawat. Pengembangan Gedung II III dibutuhkansebanyak 187 perawat.

ABSTRACT
The tip of the spear of hospital is the human resources. Nurses at inpatient most neededpresence in the hospital because 24 hours in contact with patient. Tangerang Selatan Tangsel general hospital is a type C Hospital belonging to the government. Year 2016 Performance report results states that the service has not been optimal. Complaintsmainly from internal disease ward in nurses were considered to be less responsive. Through unstructured interviews with several nurses, several findings were obtained.among them are too many tasks to be shouted in one time. In accordance with thedevelopment plan, in 2018 Tangsel hospital will make the addition of beds to 210 beds.With the report has not optimal treatment of care in inpatient unit of Tangsel hospital,then with the placement of additional service capacity, it is necessary the planning ofnurses in accordance with the load and job descriptions. The purpose of this study is toknow the optimal number of nurses in inpatient unit of Tangsel general hospital byusing time and motion study, work sampling and by using the method of work loadanalysis according to Permenkes No. 33 of 2015, as well as comparative calculation ofneeds by method of PPNI and Iljas Formule. This study uses descriptive cross sectionalmethod that is qualitative and quantitative with in depth interview with observation onthe nurse at inpatient of Tangsel general hospital. This study shows both time andmotion study and work sampling indirect productive activity is greater than directproductive activity. Objectively the workload in the average is classified as mediumcategory. The result of the calculation of nurse needs in the inpatient care unit with themethod of health workload analysis still need 2 more nurses. Based on the populationincrease in South Tangerang City for 2018 it takes 207 nurses, respectively for the nextfour years totaling 252, 333, 396 and 472 nurses. Based on the distribution of thedisease, the largest number treated with Diabetes Mellitus, treated in the inpatient unitwithin the obtained number for the next five years as much 27, 33, 44, 52 and 62 nurses. The development of buildings II and III required 187 nurses."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T49857
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sohifah
"Perawat memiliki kegiatan yang sangat bervariasi selama bekerja. Kegiatan yang banyak perlu diimbangi dengan jumlah tenaga perawat yang memadai. Jumlah perawat yang tidak sesuai dapat meningkatkan beban kerja, menurunkan kualitas layanan keperawatan, dan menurunkan kinerja rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan tenaga perawat di salah satu ruang rawat inap Rumah Sakit X menggunakan metode Workload Indicator Staff Needed (WISN). Penelitian ini menggunakan teknik deskriptif analitik untuk mengobservasi kegiatan perawat menggunakan metode work sampling. Sampel pada penelitian ini yaitu kegiatan yang dilakukan perawat selama shift. Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan pada shift pagi, sore, dan malam dengan total 119 sampel. Penetapan waktu pengamatan kegiatan menggunakan teknik random sampling dengan interval waktu 5 menit. Hasil penelitian menunjukkan kebutuhan perawat di salah satu ruang rawat inap RS X menggunakan metode WISN didapatkan hasil 17,28 perawat dengan rasio WISN sebesar 0,75<1. Ruangan tersebut mengalami kekurangan tenaga dengan persentase jumlah perawat tersedia sebesar 75% dari total kebutuhan. Dibutuhkan tambahan tenaga perawat sebanyak 4,28 ≃ 5 perawat. Manajemen Keperawatan dapat mengevaluasi kebutuhan tenaga perawat.

Nurses have very varied activities during work. Many activities need to be balanced with an adequate number of nurses. An inappropriate number of nurses can increase workload, reduce the quality of nursing services, and reduce hospital performance. This study aims to analyze the workload of nurses in one of the inpatient rooms of Hospital X using the Workload Indicator Staff Needed (WISN) method. This study used a descriptive analytic technique to observe the activities of nurses using the work sampling method. The sample in this study is the activities carried out by nurses during shifts. Data collection in this study was carried out in the morning, evening and night shifts with a total of 119 samples activities. Determination of the time of observation of activities using random sampling techniques with an interval of 5 minutes. The results showed that the need for nurses in one of the inpatient rooms of Hospital X using the WISN method resulted in 17.28 nurses with a WISN ratio of 0.75<1. The room experienced a shortage of staff with the presentation of the number of nurses available at 75% of the total need. Additional nurses are needed as many as 4.28 ≃ 5 nurses. Nursing Management can evaluating of the needs of nurses."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Oxford: Butterworth-Heinemann, 1999
610.730 5 NUR
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fontaine, Karen Lee
New Jersey: Prentice-Hall, 2003
610.736 FON m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fuller, Jill
Philadelphia : J.B.: Lippincott Company, 1994
610.73 FUL h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hickey, Joanne V.
Philadelphia: Lippincott, 1997
610.736 8 HIC c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Weller, Barbara F.
London: Elsevier, 2005
R 610. 7 BAI
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Stolte, Karen M.
Jakarta: EGC, 2003
610.73 STO d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>